My Cold Wedding - Bab 130 Akulah Alasannya

David Li duduk kembali di kursinya dan menutup matanya untuk waktu yang lama.

Karyawan melanjutkan dengan berkata, "Orang-orang ini semua mengenali foto-foto Nona Anqila tanpa kecuali, mengatakan bahwa mereka melihatnya hari itu. Jadi, meskipun kami tidak menemukan video pengawasan hari itu sebagai bukti langsung, bukti tidak langsung ini cukup untuk membuktikan bahwa sepuluh tahun yang lalu Nona Anqila tidak diragukan lagi sudah menyelamatkanmu.".

David lelah menggosok pelipisnya, "Mereka semua mengenali Anqila?"

"Ya, sepuluh orang lebih, tanpa terkecuali."

David Li menghela nafas, "Lupakan, kamu kembali dulu, komisi langsung dikirim ke rekeningmu"

Setelah detektif swasta pergi, David Li merasa jantungnya terhenti.

Apakah ini benar-benar Anqila?

Dia mengusap ikatan benang di tangannya dan kancing di bajunya, melihat melalui jendela dari lantai ke langit-langit ke bagian luar kepada dunia fana ini, aku tidak tahu apakah itu kesepian atau bahagia.

Kesepian karena hasilnya tidak seperti yang diharapkan didalam hatinya, Dia tidak pernah menyangka akan seperti ini. Dia berharap sendiri yang sudah salah paham, berharap orang yang sudah menyelamatkannya adalah Bella.

Sadar, dia tidak peduli siapa orangnya pada saat itu, dia sudah jelas mengerti isi hatinya sendiri.

Tiga tahun menunggu diam-diam, cinta yang tak terlupakan, dia telah sangat lama menjadi tahanan Bella, jika itu bukan karena masalah Anqila ini, mungkin dia benar-benar dapat menerima istrinya,dan perlahan mencintainya.

Untungnya, masih belum terlambat.

David Li mengambil kunci mobil diatas meja dan segera menuju rumah sakit.

Di bangsal rumah sakit, seseorang yang berbahaya datang, dan sekelompok pengawal terpaksa mencegatnya di pintu bangsal.

Untungnya ada Bella yang muncul tepat pada waktunya, menghindarkan sebuah perkelahian dirumah sakit.

Bella berbicara baik-baik dengan para pengawal, dan akhirnya James diizinkan masuk kedalam bangsal.

James masih tetap sama, tetapi kali ini ada sepasang kacamata hitam yang bertengger diatas hidungnya, dan rambutnya kembali disemir hitam, berseru keras, "Hai teman hotpot, aku datang membalaskan dendammu."

Gembi Gu merengek, "James, kamu masih saja setia kawan."

"Ah, apa yang kamu tangisi? Oh, brengsek, aku tidak dapat melihat seorang gadis menangis didepanku, Tolong Bella, kamu hiburlah dia!" James melepaskan kacamata hitamnya, mengubah penampilannya menjadi tidak berdaya, mengubah tangisan Gembi Gu menjadi tawa.

Bella ikut ketawa, menuang segelas air dan memberikannya ketangan James, "Lukamu sangat parah?"

David mencibir dan mengangkat alisnya, menyingkapkan bajunya untuk memperlihatkan padanya, sebuah luka yang meyerupai lipan terpampang dibelakang pinggangnya, tetapi dia tidak memperdulikannya, dan berkata dengan muka cemberut, "Saya James milik kepunyaan kucing, mempunyai sembilan nyawa, menghadapi masalah besar saja tidak meninggal, pasti nantinya akan berkah."

Bella menutup kembali bajunya, "Jadi sekarang aku juga harus memanggilmu bos besar?"

"Tidak perlu," James duduk disamping tempat tidur, mengusap hidungnya dua kali dan berkata, "Bau apa yang ada dikamarmu? Baunya busuk sekali."

Bella menciumnya, "Tidak, mana ada? apakah bau makanan? Aku membuka jendela untuk menebarkannya."

Begitu Bella membuka jendela, mendengar suara "oh" dari James, "Aku bisa menciumnya, itu bau musuh-musuhmu."

Kemudian, terdengar suara keras para pengawal diluar yang memberi hormat, " Direktur."

James mencibirkan mulutnya, "Bella, kamu bilang hidungku tidak peka?"

"Makanya kamu bukan kepunyaan kucing tetapi anjing."

Begitu David memasuki ruangan, melihat James, mukanya langsung berubah, "Keluar."

"Kenapa?" James mencibir.

"Aku ingat pernah memperingatkanmu untuk jangan lagi datang mengganggu Bella."

"Aku kesini untuk menjenguk teman hotpot-ku. Disini aku kebetulan bertemu Bella, lagipula, jika aku sengaja datang menemui Bella, apa hakmu mengekang kebebasan Bella?"

David masuk kekamar dengan muka masam, melirik Bella, merangkulnya kepelukannya, "Kita akan menikah kembali."

"Apa ..." James terperanjat, "Bella, kamu serius?"

Bella Xin ingin melepaskan tangannya dari genggaman tangan David Li, tetapi tangan yang besar itu masih saja tidak mau melepaskannya, dan akhirnya menghempaskan tangannya kembali ke pinggangnya, mengenggamnya dengan kuat sehingga tidak bisa bergerak lagi.

"David, lepaskan aku!"

"Tidak! Lepaskanmu pasti kamu akan lari!"

Bella menjadi marah, "Kamu memberi alasan yang masuk akal sedikit bisa tidak?"

Tanpa melihatnya, David melihat lurus ke James, "Akulah alasannya."

James melihat muka Bella yang putus asa dan mukanya menjadi serius, "Direktur Li, ini pernyataan peperangan denganku?"

"Aku bukan menyatakan perang, tetapi aku tidak takut dengan perang," Kata David Li dengan ketus, "Aku belum mengucapkan selamat kepada direktur James, yang sudah berhasil memisahkan diri dari Great Hsing dan tuan ke 5 Qi."

"Kata-kata munafik tidak akan aku ucapkan, Aku tidak pernah sekolah jadi bicaraku tidak berpendidikan seperti kalian, terserah jika Direktur Li mau bekerja sama dengan tuan ke 5 Qi, tetapi aku pasti akan mengejar Bella."

"Oh?" David Li melepaskan Bella Xin dan memajukan langkahnya, "Direktur Tang juga tertarik pada istri orang? Kebetulan aku tahu sedikit tentang masa lalumu, Quenia adalah wanita tuan ke-5 Qi, Luci adalah wanita dari pangeran Qi, dan sekarang juga tertarik pada wanita dari seseorang bermarga Li. Selaramu sungguhlah selaras."

Muka James Tang langsung berang, "Apa maksudmu?"

"Tidak bermaksud apa-apa. Tidak ada dinding yang tidak dapat ditembus air. James sudah membuat marah bos besar, keretakkan hubungan dari Quenla dan Tuan ke 5 Qi, juga Luci yang memutuskan hubungannya sendiri. Walaupun kamu tidak bisa diremehkan sekarang, kamu masih muda, bukan tidak mungkin baginya untuk menghancurkanmu."

James menyeringai, "Demi Bella? David, aku tidak mengerti jalan pikiranmu sekarang. Dulunya kamu begitu membenci Bella. Sekarang kamu berubah lagi? Apakah karena perpecahan kepribadianmu?"

"Ini antara aku dengan Bella, jadi jangan lagi bertanya. Pada saatnya nanti, aku akan mengirimmu undangan pernikahanku, memberikanmu tempat terbaik supaya kamu dapat melihat dengan jelas."

"Aku tidak mau berdebat denganmu," kata James, "Tetapi masih belum pasti siapa mempelai wanitanya pada pernikahanmu nanti, jadi Direktur Li jangan senang dulu."

Mata David Li menjadi suram, "Kamu ..."

Kedua lelaki masih berdiri, seluruh bangsal menjadi sedih, Gembi Gu melihat situasi kurang baik, dan cepat berkata, " Oh, James, kamu datang menjenguk temanmu dengan tangan kosong? tidak membawa bunga atau buah?"

James tersenyum, "Aku juga tidak datang dengan membawa hati yang marah, dengan iklhas, nanti setelah kamu sembuh, aku akan mentraktirmu makan hotpot selama tiga hari tiga malam."

'Hotpot', Bella akhirnya mengerti dengan maksud 'teman hotpot' James.

Bella meraba punggungnya yang dibuat sakit oleh David, "Mau bertengkar keluarlah. Ini bangsal, biarkan Gembi beristirahat dengan tenang."

James mengedipkan matanya, dan pengawal di belakangnya meletakkan tas kulit ular langsung di tempat tidur Gembi Gu: "Kamu tidak ingin memberi tahu keluargamu, pasti tidak punya uang untuk dibelanjakan, tidak bisa menggunakan kartu, aku membawakanmu uang tunai, cukup bagimu untuk makan pedas selama sebulan, tidak cukup, aku akan mengirimnya lagi. "

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu