My Cold Wedding - Bab 150 Ditakdirkan Bersama tapi Terpisah oleh Lautan

Setelah perekaman pertama, akan ada salinan kedua dan ketiga.

David Li dengan menahan kemarahannya mendengarkan selama seminggu, akhirnya tidak tahan lagi dan membanting ponselnya.

Asisten Albert memandang ponsel yang sudah menjadi serpihan dalam sekejap, dan menyentuh hidungnya, "Direktur, atau ... tunggu sebentar?"

"Aku sudah menunggu lama! Seberapa banyak kesabaran yang masih kumiliki?" Kata David dengan geramnya.

Albert juga tidak berdaya. Dia mengirim seseorang untuk menyamar menjadi pekerja pemeliharaan untuk memasang alat penyadap suara dalam rumah keluarga Gu. Akan tetapi sudah seminggu, Gembi Gu tidak menghubungi nyonya besar lagi.

Yang tidak tertahankan adalah suara nyanyian Gembi Gu.

Setiap kali David Li mendengarkan dengan sabar dari awal sampai akhir, Albert selalu takut, takut bahwa direktur dengan kemarahannya akan segera menghancurkan bagian atap gedung perusahaan.

Rekaman pertama menyebutkan bahwa nyonya muda berada di Melbourne, tetapi Albert sudah memeriksa semua orang Cina di Melbourne yang ada di rekaman tetapi Albert tidak menemukan nama Bella. Yang lebih mengerikan adalah bahwa bahkan alat transportasi, seperti pesawat terbang, feri, kereta api, dll., juga tidak memiliki penumpang yang memiliki nama ini.

Albert tanpa sengaja teringat kata-kata direktur. Apakah mungkin nyonya muda dengan berenang menyeberang ke sana?

"Terminal barang." David Li mengerutkan kening, suaranya dengan yakin, "Dia ingin pergi ke Melbourne, hanya ada satu cara yaitu dengan menyeludup."

Albert terkejut, "Tidak mungkin, nyonya muda, seorang wanita, mungkin masih ada cedera ditubuhnya ...."

Ketika mendengar kata cedera, David Li tidak dapat menahan rasa sakit di hatinya, "Albert, kamu harus segera pergi ke terminal barang untuk memeriksa, selama kamu bisa mendapatkan informasi yang berguna, dengan suap pun boleh, namun kamu harus mendapatkan informasi tentang keberadaannya!"

Malam ini, David Li kembali ke paviliun.

Setelah kakek Li meninggal, rumah ini selalu kosong, dan hanya para pelayan yang tinggal di sini, mereka sering membersihkan rumah ini.

Ketika melihat David Li pulang, pelayan sengaja memasak beberapa macam hidangan dan menaruh di piring secara khusus. "Tuan muda, biasanya aku hanya sendirian di rumah, jadi tidak banyak sayuran yang ada. Tuan makanlah sedikit. Aku akan membeli lebih banyak daging, telur, dan sayuran besok."

David Li memandang beberapa hidangan di atas meja dan tiba-tiba bertanya, "Bibi Wu, apakah kamu bisa memasak rebung hijau, kacang panjang masak daging, dan hidangan jamur?"

Bibi Wu mengangguk, "Bisa, bisa. Dulu nyonya muda yang mengajariku. Dia bilang semua hidangan ini adalah kesukaan tuan muda. Dia menyuruhku untuk lebih sering memasaknya untukmu makan."

David Li mengerutkan alisnya, "Kapan?"

“Ketika saya pertama kali bertemu dengan nyonya muda, dia sudah berpesan kepadaku.” Bibi Wu kembali mengingat masa lalu, “Nyonya muda masih sangat muda, dan masakannya sudah sangat enak, terutama beberapa hidangan yang baru saja kamu sebutkan. Masakannya sangat spesial, bahkan aku yang sudah memasak seumur hidup ini pun bukan tandingannya."

Semakin mendengarkan, membuat David Li semakin tidak punya nafsu makan.

Dia segera berdiri dan berkata, "Aku akan memasang dupa untuk kakekku."

Bibi Wu menasihati dari lantai bawah, "Tuan muda tidak mau makan sedikit?"

Dia menjawab tanpa melihat ke belakang, "Tidak, Bibi Wu, besok pergi ke supermarket untuk membeli beberapa bahan, dan buatkan aku beberapa hidangan seperti yang tadi disebutkan."

David Li berbalik dan menghilang di ujung tangga lantai dua.

Papan altar sembahyang untuk kakek David Li diletakkan di kamar yang terbesar di lantai dua, dan Kakek Li di foto itu sedang tersenyum dengan ramah.

David Li mengambil dupa, menyalakannya di bawah cahaya lilin, dan membungkukkan kepala memberi penghormatan sebanyak tiga kali.

"Kakek, aku sudah membalaskan dendammu, beristirahatlah dengan tenang."

Cahaya lilin bergoyang, dan wajah kakek Li tetap tersenyum seperti sebelumnya.

David Li pelan-pelan berjalan keluar dan menutup pintu dengan baik.

Bibi Wu memegang sebuah kotak kecil di tangannya dan menunggunya di pintu, "Tuan muda, beberapa waktu lalu tuan menyuruhku pergi ke vila pinggiran kota untuk bersih-bersih. Aku tidak sengaja menemukan ini ..."

David Li mengambil alih kotak tersebut yang berukuran sebesar kotak sepatu, yang juga melukiskan gambar yang saling berurutan. Seiring waktu, gambar itu telah memudar dan tidak dapat melihat dengan jelas gambar aslinya.

"Apa ini?"

Bibi Wu tersenyum pahit, "Ini adalah rahasia nyonya muda, Aku juga ragu untuk menunjukkannya padamu, tetapi akhirnya aku merasa kamu seharusnya juga perlu mengetahuinya."

Setelah bibi Wu pergi, ruangan menjadi lebih dingin.

David Li menatap kotak itu dalam waktu yang lama, dan akhirnya mempunyai keberanian untuk membuka kotak itu. Ketika dia membuka tutupnya, dia sempat menahan nafasnya.

Disana ada sebuah buku catatan kecil yang sudah usang dilapisi kulit perlak di atasnya.

Membuka halaman pertama dengan sebuah guntingan kertas koran di atasnya.

Berita di koran itu adalah beritanya di usia tujuh belas tahun, ia adalah orang Asia pertama di dunia yang memenangkan Hadiah Arsitektur Pritzker, ia berdiri di atas panggung dan menerima penghargaan, ia juga dikenal sebagai masa depan arsitektur Asia.

Selama tiga puluh satu tahun kehidupan David Li, dia telah menerima banyak penghargaan dan penghargaan. Kesannya terhadap kejadian ini hampir kabur, tetapi dia tiba-tiba mengingat kembali ke usia masa mudanya dulu.

Di bawah guntingan kertas koran ada sebaris tulisan tangan rapi yang ditulis dengan pena.

David Li, (You are my dream) Kamu adalah mimpiku

David Li, kamu adalah mimpiku.

Dia rela untuk mempelajari bakat arsitektur ini. Dia jelas tahu, saat dia berusia 17 tahun, Bella saat itu baru berusia berapa tahun? 15 tahun?

Gadis 15 tahun, mungkin baru lulus SMP, telah menganggapnya sebagai mimpinya.

Tapi mereka berdua tidak menyangka sedikitpun, bahwa nasib telah mempertemukan mereka dengan cara yang kejam seperti ini.

Ujung jarinya mengelus kata demi kata, mencoba keras merasakan jejak keberadaannya, sampai tidak terasa ujung jarinya pun menjadi memutih.

Halaman kedua juga adalah sebuah guntingan kertas koran. Pada tahun ketika dia berusia tujuh belas tahun, dia secara resmi mengambil alih perusahaan LS dari kakeknya. Dia masih kekanak-kanakan, mengenakan jas, dan dia sudah menjadi sosok yang tenang dan tegas.

Halaman ketiga adalah laporan berita bahwa dia diwawancarai oleh majalah keuangan ketika dia berusia 18 tahun.

Pada halaman keempat, tentang keberhasilannya memimpin perusahaan LS dan berhasil menjadikannya menjadi perusahaan raksasa di kota Harriford, menerima pujian dari pemerintah kota.

Halaman kelima....

Halaman keenam....

Keseluruhan buku itu, semua mengenai dirinya.

Halaman terakhir, berhenti sehari sebelum dia di penjara.

Pada hari itu, surat kabar menerbitkan berita bahwa mereka akan bercerai, dan dia mengumumkan akan mengadakan pernikahan dengan Cindy.

Guntingan koran itu mempunyai bagian yang besar, dan jelas bahwa berita ini adalah berita utama saat itu.

Di sudut kanan bawah, tertulis tulisan tangannya yang gemetar dan berantakan.

[David Li, (You are my dream) Kamu adalah mimpiku]

David Li, kamu adalah mimpi yang tidak bisa aku raih.

Di atas kertas putih, ada noda tetesan airmata, David Li bermaksud membersihkannya, tetapi bagaimana pun dia melakukannya, noda itu tetap tidak bisa hilang.

Apa yang sedang ada dipikiran Bella, sehingga dia bisa menulis dua kalimat yang persis sama, tetapi artinya sama sekali berbeda?

Ketika Bella menulis kalimat yang terakhir, apakah dia sudah bisa menebak takdirnya?

David Li tidak berani berpikir, ketika dia sedang menulis dua kalimat itu, dipastikan dia sedang menulis dengan berurai air mata, David Li tidak berani berpikir lagi, takut ia tidak dapat mengendalikan perasaannya.

Pukul dua pagi, David Li sedang duduk di balkon lantai dua paviliun itu. Asbak di sebelah kakinya sudah dipenuhi dengan puntung rokok, dan tidak ada celah kosong lagi.

Tiba-tiba telepon berdering memecah kesunyian malam.

Terdengar suara yang bersemangat dari Albert, "Direktur, sudah ketemu !!!"

Novel Terkait

My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu