My Cold Wedding - Bab 124 Mulai Hari Ini, Kamu Harus Selalu Berada di Sampingku

Mesin masih tetap berbunyi teratur, menandakan Gembi Gu sudah berangsur normal. Tidur tenang dengan mata tertutup, keluguan yang terpancar diantara kedua belah alis matanya sudah memudar banyak, lebih banyak terlihat kecemasan dan ketakutan.

Beberapa bulan ini Gembi Gu telah mengalami banyak hal, yang diceritakannya pada Bella mungkin hanya sebagian kecil dari seluruhnya.

Bella menghela nafas pelan, "Apa kamu kenal dengan seorang artis baru yang terkenal bernama Winston Liu?"

David memegang dahinya, dia yang telah kehilangan banyak darah terlihat sedikit lesu, memejamkan matanya untuk tidur, "Aku pernah mendengarnya, kenapa?" Dia kemudian membuka matanya dan melihat Bella dengan tatapan tidak percaya, "Kamu mengejar artis? Mereka semua kelihatan indah hanya karena dikemas oleh busa palsu, begitu busanya dihancurkan, maka hanya akan kelihatan kekotoran yang membuat orang menjadi jijik."

"Bukan aku," Bella memberinya secangkir air hangat dan meletakkannya di samping David, kemudian kembali ke tempat duduk, "Tetapi kalimat belakangmu itu benar."

Mata David terbelalak, "Kecelakaan Gembi Gu disebabkan olehnya?"

Bella menggigit bibirnya dan mengangguk, jika ingin membantu Gembi Gu mencari informasi mengenai masalah ini, kelihatannya harus meminta bantuan dari David. Bella menjelaskan hal penting saja pada David, "Gembi Gu dan Winston Liu menjalin hubungan secara diam-diam selama lebih dari dua tahun. Mereka sepakat untuk pergi bersama beberapa waktu yang lalu. Awalnya aku pikir Gembi Gu sedang mengejar cintanya, tapi tidak kusangka ketika aku melihatnya, keadaannya sudah seperti ini. "

Gembi Gu yang terbaring di atas ranjang bernafas dengan lemah. Lingkaran hitam dibawah mata terlihat jelas di wajah pucatnya, sungguh membuat orang yang melihatnya manjadi kasihan.

Perhatian David malah tidak disini, dia bertanya dengan suara berat, " Dimana kamu menemukannya?"

Bella tertegun, "... Di sebuah desa kecil ... di kota C."

"Kamu pergi sendirian?"

"Iya." Bella mengganguk, "Gembi tidak ingin keluarganya mengetahui masalah ini."

"Lain kali jika kamu ingin pergi ke tempat yang berbahaya seperti itu, kamu harus memberitahuku," David menarik Bella untuk duduk mendekat kepadanya, lalu dengan tetap mengkerutkan alis, berkata, "Tempat seperti itu adalah tempat paling kotor dalam masyarakat. Kamu seorang wanita pergi sendiri ke sana sangat mudah terjadi hal-hal diinginkan tahu tidak?"

"Tidak sesial itu kali, aku lihat wanita di sana banyak juga kok ..."

"Aku tidak peduli dengan orang-orang itu, aku hanya peduli padamu," David mengeluarkan ekspresi serius dan tegas, lalu berkata setelah memikirkannya baik-baik, "Asalkan demi keselamatanmu, aku tidak keberatan untuk sementara waktu merampas hak kebebasanmu, aku pasti akan menepati perkataanku ini."

Bella menjadi marah, "Apa maksudmu? Kamu mau mengaturku?"

"Tidak, tetapi kamu harus selalu berada dalam daerah penglihatanku, salah, aku merubah pikiranku," David mengeluarkan ponselnya dan mencari nomor Asisten Albert, "Kamu kenapa selalu membuat orang khawatir? Mulai hari ini, kamu harus selalu berada di sampingku."

Bella benar-benar tidak percaya, "Apa maksudmu? Aku ingat aku pernah memberitahukanmu bahwa aku belajar karena ingin sekolah di luar negeri! Jika aku harus mengikutimu setiap saat, apakah aku juga harus ke kantor setiap pagi?"

"Tidak bisakah kamu belajar diperusahaan?" David mendongak menatapnya.

"Setiap orang di perusahaan sangat sibuk, ribut sekali, bagaimana aku bisa belajar?!"

"Kantor direktur hanya ada aku seorang, sangat tenang, dan paling cocok menjadi tempat belajar," David menemukan nomor Asisten Albert dan menghubunginya. Setelah memberi beberapa perintah melalui sambungan telepon, ia menutup telepon tanpa memberi kesempatan bagi Bella untuk menolaknya.

Bella Xin menolak dengan kesal, "Kamu tidak bisa seperti itu, kamu baru saja berkata bahwa kamu tidak akan memaksaku!"

"Aku tadi hanya berkata tidak akan memaksamu untuk langsung rujuk denganku, tidak berkata tidak akan mengatur keselamatanmu," David mengusap rambutnya, "Patuhlah, aku lagi pusing sekarang, benar-benar tidak punya tenaga untuk berdebat denganmu."

Kalimat itu, membuat hati Bella jadi lunak.

Pria itu tadi juga kehilangan banyak darah. Jika bukan karenanya, Gembi Gu mungkin sudah meninggal. Bella Xin seharusnya tidak lagi membuang tenaganya di saat seperti ini.

Suara Bella menjadi lembut, "Kamu pulang istirahat dulu, di sini aku yang menjaganya."

David membuka matanya dengan susah, "Keadaanku yang seperti ini, kamu yakin aku masih bisa menyetir? jika aku kecelakaan dan menjadi cacat, kamu mau menjagaku selama sisa hidupku?"

Bella tetap berkata tanpa emosi, "Kalau begitu kamu bisa menelpon Albert untuk menjemputmu."

David Li menghidupkan ponselnya dan menunjukkannya pada Bella, "Lihat jam berapa sekarang.Asisten Albert juga mau beristirahat."

Bella terdiam sesaat. Dulu memanggil Asisten Albert untuk minum di saat subuh kenapa tidak melihatnya khawatir terhadap waktu istirahat Asisten Albert?!

"Mengapa kamu memandangku begitu?"

Bella menjauh,"Tidak apa-apa."

"Kalau tidak apa-apa kenapa kamu pergi," David tahu hati Bella sudah lunak, dia tersenyum, dan menepuk-nepuk tempat di sebelahnya, "Duduk mendekatlah."

Bella dengan tidak senang, "Kamu baik-baiklah istirahat, aku pindah agak jauh darimu jadi tidak akan mengganggumu."

"Kamu marah?" Dia mendekat.

Bella mendorongnya pergi dengan ekspresi antara senyum dan tidak, dengan mengerutkan alis berkata, "Tidak."

"Kalau tidak marah, duduk mendekatlah."

"Kamu istirahatlah baik-baik, jangan macam-macam ..."

"Bella..." katanya dengan keluhan, "Akh, kepalaku sakit sekali, seluruh badanku terasa tidak bertenaga, menurutmu apakah karena terlalu banyak mendonorkan darah?"

Bella langsung berdiri, "Aku panggilkan dokter!"

"Tidak perlu, tidak perlu." David menarik Bella duduk di pangkuannya. Lengannya melingkari tubuh Bella dari belakang. Dagunya diletakkan dibahu Bella, bergumam pelan, "Baik-baik ya, biarkan aku bersandar sebentar."

Merasakan orang yang dibelakangnya mulai bernafas beraturan, Bella tidak berani bergerak, hanya diam- diam mendesah.

Bella mengeluh karena hatinya yang terlalu lunak, juga mengeluh karena trik David yang begitu hebat.

Ketika perawat datang mengontrol, ia juga sekalian membawakan dua buah selimut. Bella Xin dengan hati-hati membawa David kembali ke tempat tidur sebelah dan menyelimuti tubuhnya.

Kelihatannya David memang benar-benar mengantuk, ditambah dengan tubuhnya yang agak lemah, dia tidak terbangun.

Kedua tempat tidur sudah ditempati, Bella hanya bisa duduk di kursi samping ranjang dan melewati sepanjang malam dengan kepala diletakkan di atas ranjang.

Saat bangun, terbangun karena suara decitan ranjang yang bergerak.

Wajah Gembi Gu sudah membaik sangat banyak, dia berkata dengan susah payah, "Bella ... Kenapa kamu juga memanggil David ke sini?"

"Jangan khawatir, aku sudah memberitahunya, ada dia disini. rahasiamu baru bisa tetap aman." Bella membelai rambut Gembi Gu dengan tangannya dan bertanya penuh perhatian, "Bagaimana perasaanmu? Apa lebih baik?"

Gembi Gu mengangguk, dan mukanya sudah kembali segar, "Sudah jauh lebih baik, Bella. Terima kasih, jika bukan karena kamu, aku entah masih harus tinggal di tempat terkutuk itu untuk berapa lama ..."

Setelah terdiam lama, Bella akhirnya bertanya satu pertanyaan yang sudah lama ada dibenaknya, "Gembi, ini bukan masalah kecil, Apakah kamu yakin tidak mau lapor polisi? Orang-orang itu memperlakukan anak gadis dengan cara begitu, anak gadis yang mau menjaga harga dirinya tidak bersedia melapor, mungkin saja nantinya akan jatuh lebih banyak korban lagi,"

"Tetapi kamu ingin aku bicara apa?" Gembi Gu memperlihatkan sebuah senyuman palsu, "Memberitahu polisi bahwa aku mengejar artis, kemudian dikirim untuk digilir kepada para berandalan, sebagai ganti untuk sumber daya bagi filmnya yang baru?"

Kali ini, Bella tidak dapat berkata-kata.

"Tidak ada gunanya," Gembi Gu mengeleng-gelengkan kepala, "Aku mendengar pembicaraan mereka. Sepertinya kekuasaan mereka sangatlah besar. Bos besar mereka bernama tuan ke-5 apa Qi gitu, polisi yang bertemu dengannya bahkan juga harus menghormatinya."

Novel Terkait

Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu