My Cold Wedding - Bab 59 Spesifikasi Bercerai

Bella berteriak, lalu melihat si biang kerok itu.

"David... Bagaimana kamu bisa ada di sini?"

Bukankah David seharusnya pergi menemani Cindy yang sedang hamil?

David membuatnya terjebak ditengah tembok dan badannya, dengan nada tinggi berkata "Ketika sudah tertidur, aku baru pergi, oke?"

Bella sudah terlalu lelah, malas untuk berdebat dengannya, cuma bilang "Ya kalau tidak begitu?"

"Kalau sudah menggunakan celana sudah seharusnya kamu menepati janji, mana ada hal yang murah di dunia ini."

"Lalu kamu ingin aku bagaimana? Mau aku beri uang? Pelayananmu juga tidak pantas untuk dibayar." Bella mengeluarkan 600 ribu dan memberikanya.

"Hah?!" David dengan tawa inginnya berkata "Cuma 600 ribu?"

"Ini adalah harga pasar, kalau kamu tidak percaya pergi tanya saja ke Jane, semua gigolo dari klub malam harganya seperti ini."

Di muka David terlihat jelas bahwa dia sangat bingung untuk mencerna semua ini, pada akhirnya dia hanya diam, mengambil tas yang dibawanya dan pergi meninggalkan kamar itu.

Bella dihantam ke sofa, sangat ingin kabur melewati pintu yang berlum tertutup itu, tapi David lebih cepat, menariknya dan memeluknya kembali, dan lagi-lagi melemparkannya ke sofa, dengan kencang menekannya ke bawah.

Bella dengan kesal berkata "Menyingkirlah, aku sudah tidak punya uang untuk memanggil gigolo lagi."

"Diamlah!" Dengan marah David bilang "Apa hari ini Cindy pergi ke Valdo?"

Hati Bella mulai tenang, ternyata selama ini karena dia tidak bertanggung jawab, Bella bilang "Iya."

"Apakah dia menyusahkanmu?"

Bella memalingkan mukanya dan bilang "Tidak."

David malah mencubit dagunya, memaksanya untuk melihatnya dan bilang

"Apakah benar-benar tidak ada apa-apa?"

Bella yang sudah pasrah cuma bias berkata, "Dia tidak menyusahkanku, apa kamu kecewa? Kalaupun dia menyusahkanku, dia sudah menuyuruhku untuk mengganti gambar-gambar dan caranya, sudah setengah hari, apa mungkin mau menunggu sampai setengah mati baru selesai, dan pada akhirnya dia bilang tidak usah ganti lagi. Dengan begitu saja pergi, aku sedikit lagi bisa sampai pingsan, apa kanu puas?"

David mengerutkan alisnya, "Nanti jika dia tetap menuntutmu, kamu tidak perlu menghiraukannya lagi."

Bella menjawabnya "Penerus Perusahaan LS itu ada di perutnya, aku mungkin bisa tetap melanjutkan ini, tapi aku tidak berani untuk melanggar apa yang diinginkannya."

"Apakah dia berkata itu sendiri?"

Bella malah membalasnya bertanya,"Apa ini sepenting itu?"

Cindy adalah kekasihnya, di perutnya Cindy juga adalah anaknya, bahkan jika tidak dibicarakan terang-terangan, orang-orang akan mengerti tanpa perlu dijelaskan.

David menarik nafas dalam, mendudukkannya di sofa, lalu berkata "Aku akan menggantikannya untuk minta maaf."

"Tidak perlu minta maaf, kamu hanya pihak pertama, apa yang kalian inginkan, itulah yang aku kerjakan."

Semalaman aku dibolak-balikkan oleh David, jadi aku tidak sebagaimana bisa tidur, dan hari ini Cindy seperti mengajakku adu kepintaran berdebat, tubuh Bella sudah cukup Lelah, sebentar saja memejamkan mata, tapi semuanya terasa semakin buram, dan dia tersadarkan oleh suara David "Apa yang membuat kamu sengantuk ini?"

Bella terbangun, "Kalian pasangan yang mengangguku, aku hanya manusia biasa, bukan robot."

Dengan cermin yang ada pas di tangan Bella, Bella bercermin, dan dia benar benar hampir seperti panda.

"Dalam hukum pasangan adalah yang menjadi suami dan istri." David membenarkannya.

Ini seperti mengingatkan Bella, dan Bella berkata "Pergilah sisipkan waktu untuk mengurung semua ini, mengulurnya seperti ini benar-benar tidak berarti."

David menunjukan ekspresi kesal tidak terima dan berkata "Hukumnya sudah menetapkan, pisah selama dua tahun lebih baru bisa mengurus perceraian."

Bella bilang "Kalian tinggal pisah bukan hanya dua tahun."

Dulu 3 tahun menjalani kehidupan pernikahan, lima tahun di penjara, sudah sempat kali dua tahun.

David menaikan ujung bibirnya, sambal terkekeh "Tapi kemarin kita sudah menjalani kehidupan sepasang suami-istri."

Bella mengerutkan alisnya "Itu tidak bisa dianggap."

"Harusnya dianggap, kaau kamu ingin bercerai, paling tidak kamu harus menunggu sampai 2tahun lagi, ini adalah hari pertama." David dengan senangnya berkata.

"David, sekarang bercerai dan tidak bercerai apa bedanya? Anggap saja aku menunggu 2 tahun, apa Cindy akan menunggu? Apa anak di perutnya juga bisa menunggu? Apa mungkin harus menunggu anak itu sudah berumur setahun, sudah bisa berbicara, apa kamu baru mau memberitahunya bahwa istri ayahnya adalah orang yang lain?"

David terdiam tidak bisa berkata-kata.

Bella bangkit, berjalan ke arah pintu "Tidak peduli Cindy telah berbuat apa kepadaku, tapi anak itu tidak bersalah. David, jangan kamu lupakan itu juga anakmu, tolong, bertanggung jawablah padanya."

Keluar dari sana, Bella keluar dari klu malam dan pergi memasuki toko obat.

"Apa keluhanmu?" tanya apoteker itu.

Bella menggelengkan kepalanya, "Aku ingin obat anti hamil."

Apoteker itu dengan gesit berjalan, seperti sudah hapal, dia berjalan ke salah satu lemarinya, sambal bertanya "Mau yang 24 jam atau 72jam?"

Bella menjawab, "24jam."

Apoteker itu mengeluarkan dua buah kotak obat memberikannya kepada Bella, "Yang satu ini obat local, yang satu lagi obat import, mau yang mana?"

Bella menerimanya dan bertanya kembali, "Apa bedanya?"

Apoteker itu tertawa, sambal bermain hp dia menjawab "Yang import hasilnya akan lebih bagus, dan lebih mahal sedikit."

"Berapa harganya?"

"Dua ratus empat puluh ribu."

"Kalau yang obat local?"

Apoteker melihat dan bilang "Dua puluh ribu."

Setelah Bella meraba kantongnya, hanya tersisa empat puluh ribu di saku celananya, dia sangat ingin kembali ke David untuk mengamil uang enam ratus ribu tadi.

"...... Mau yang obat local saja."

Obat yang murah tidak terlalu bisa dipercaya, sikap petugas itupun seperti berubah, "Obat lokal tidak dapat dipercaya sepenuhnya, mungkin suatu saat jika tetap hamil, kamu harus ke meja operasi untuk aborsi, kamu harus memikirkan itu juga."

Tapi Bella sudah tidak tahu harus berbuat apa, uangnya benar-benar tidak ada, uangnya tidak cukup untuk membeli obat import itu, dan dia tidak punya solusi lain.

"Ya aku ingin yang lokal saja."

Sesudah dibayarkannya obat itu, langsung dibukanya segel dan plastik obat itu.

Hatinya ada rasa gelisah, berharap bahwa kemungkinan kecil ini tidak akan terjadi padanya.

Lalu dia melepon Gembi.

Gembi mengangkatnya dengan rasa bersalah, "Maaf Bella, aku tidak seharusnya menyeretmu untuk minum, Terakhir kali aku pergi denganmu, Valdo sudah memberitahuku, bahwa kalau bukan kamu yang menjagaku, mungkin aku telah diapa-apakan oleh orang-orang itu."

"Aku tidak menyalahkanmu, kejadian seperti itu tidak ada yang bias memprediksikannya." Bella berkata, "Gembi, apakah ayah dan ibu tahu kejadian itu?"

"Bagaimana mungkin mereka tahu....."Gembi dengan nada bicara rendah berkata "Kalau mereka tahu aku pergi ketempat seperti itu untuk minum, kalau mereka tidak menghabisiku itu baru aneh."

"Aku benar-benar minta maaf, kamu sebenarnya pergi untuk menemaniku."

Gempi dengan entengnya berkata "Apa artinya kakak beradik? Bersaudara itu harus sama-sama susah, ketika ada kendala kita harus Bersama menghadapinya. Ohya, kamu meneleponku ada apa?"

Bella dengan agak ragu berkata, "Apa akhir pekan ini kamu punya waktu luang? Aku ingin meminta bantuanmu."

Hari Minggu, langitnya pun cerah.

Bella dan Gembi berjanji untuk bertemu di sebuah café.

Gempi ada rasa sedikit ragu,"Apa kamu benar-benar yakin?"

"Ya." kata Bella, "Tapi aku tidak punya caranya, aku tidak tahu caranya dengan detail, jadi aku ingin bertanya kepadamu, karena kamu lebih berpengalaman dariku."

Gembi menganggukan kepalanya, "Sebenarnya, ke luar negeri unuk menuntut ilmu itu cukup baik, tapi gelar perguruan tinggi saja mungkin akan sedikit aneh, pergi untuk pelatihan juga boleh. Apa kamu ada sekolah spesifik yang ingin dituju?"

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu