My Cold Wedding - Bab 38 Masih Ingat Impianku Waktu Kecil?

"baiklah" David mengulanginya, dia menunjuk-nunjuk laptop di samping: "aku bisa memberimu satu kesempatan lagi, semoga kamu tidak akan mengecewakanku."

kedua tangan Bella mengepal erat-erat, dia berjalan ke sebelah david.

Aroma tubuh David yang familiar tercium, membuat Bella tidak fokus sejenak. sudah berapa lama ia tidak sedekat ini dengannya? bau wangi cologne dengan sedikit bau asap rokok, benar-benar bau.

tangannya memegang mouse, tangan yg satunya lagi di atas keyboard, menghela napas: "pak david, selain gedung dengan syarat 99 lantai ini, ada permintaan yang lain? "

“enak dilihat, berkelas, mewah” jawabnya.

Bella mengangguk, "selama saya bisa menyelesaikannya, perusahaan LS akan bekerja sama dengan perusahaan valdo, benar kan? "

"tentu saja,"

david mengangguk: "Saya tidak punya alasan untuk menolak mitra kerja dengan kemampuan design yang luar biasa."

"baiklah kalau begitu," Bella merasa tenang, "Asisten Albert tolong bantu saya menghitung waktu, saya akan memulainya."

tak tahu apakah david sengaja mempersulit, gambar yang dibuka di desktop adalah versi lama, beberapa tahun yg lalu, dan banyak perancang muda yang baru mulai bekerja bahkan tidak saling kenal. bahkan Roger sampai geleng-geleng kepala. Ada begitu banyak software gambar baru dan yang diperbarui, dan masing-masingnya mudah digunakan sekarang.

tapi menurut bella, Dia menjadi istri penuh waktu selama tiga tahun, dan dia berada di penjara selama lima tahun. Dia belajar di sekolah waktu itu, perangkat lunak ini, up to date dan canggih, tapi dia tak bisa menggunakannya.

memogram menggunakan mouse dengan handal, kanan kirinya ada tombol fast key yang memperlancar kinerja, Sepuluh jari bermain di depan komputer, dan setelah beberapa saat, model sebuah bangunan telah tergambar.

tapi ini belum cukup, menurut david yang kurang ajar, bella harus membuat dengan tanpa cacat sedikitpun baru berhasil.

tak ada waktu untuk menghitung data, dia benar-benar termotivasi secara mental, dia menghitung rasio beton, perbedaan ketinggian, volume, dan lain-lain, tangannya tidak berhenti, tapi datanya seperti tidak ada perubahan.

”arsitek Bella, kamu masih memiliki waktu 10 menit.” Asisten Albert mengingatkannya.

Bella sedikit panik, telapak tangannya basah oleh keringat karena terlalu gugup.

Sekarang Bella telah menyelesaikan satu projek konstruksi besar, tapi saluran pertukaran udara di dalamnya, AC, saluran air dll, belum terselesaikan.

Roger adalah orang yang paham tentang design dan arsitek, dengan serius ia memperhatikan, dia memperhatikan sambil geleng-geleng kepala.

karyawan wanita di bagian audit mencuri-curi pandang dan bergosip: “benarkah Bella mendesign dengan sangat buruk? Kenapa dia terus bergeleng-geleng kepala? Ini benar-benar bisa menyakiti hati bella……”

“luar biasa,” puji Roger: “sangat cepat, benar-benar sangat cepat, penghitungan di computer harusnya memakan waktu kurang lebih 5 menit, tak disangka ia menggambar sambil menghitung , astaga……”

“benarkah?”

Roger benar-benar dibuat takluk oleh Bella, orang yang sangat ahli di bidangnya dibuat terkejut oleh bella, dengan natural ia bertanya pada bella, “buat apa aku berbohong padamu? Software yang kita pakai saat ini ada alat penghitungnya, jadi ketika menggambar, dia akan menghitung dengan sendirinya, bisa menghemat waktu sampai kuang lebih 5 menit, tapi aplikasi lama ini tidak ada, semua bergantung pada otak manusia, apa ada yang melihat Bella berhenti dan menghitung?”

Para karyawan wanita bagian audit mengangguk-anggukkan kepala, mereka terkejut sampai tidak bisa berkata apa-apa.

tidak heran direktur david memakai software lama ini, ternyata dia memang sengaja……

tangan Bella tidak berhenti, masih ada pintu keluar gawat darurat, point terakhir yang belum ditandai, “masih ada waktu berapa lama lagi?”

“Nona Bella, Anda masih punya 2 menit lagi.”

Dua menit, bella berusaha untuk menenangkan dirinya, dia menggambar tanda pintu keluar gawat darurat terlebih dahulu di tempat yang kosong, lalu di otaknya menghitung dan memasukkan 99 data, enter.

Pintu keluar gawat darurat telah ada di setiap lantai di posisi yang sangat strategis.

“waktunya habis, silakan berhenti.”

Bella membanting tubuhnya ke senderan kursi yang ia duduki, menghela napas dalam-dalam.

Waktunya sangat pas, untunglah, dia menyelesaikannya.

Asisten Albert sudah membereskan laptop itu dan menaruhnya di depan david, Valdo dan seluruh karyawan perusahaan LS semua menatap david.

Di tempat itu taka da satupun yang bisa membuktikan kebenaran penghitungan projek itu, kecuali david.

Jari telunjuknya yang ramping secara bertahap meluncur di atas laptop layar sentuh, dengan hati-hati melihat setiap bagian data, dari bingkai bangunan hingga setiap detail di belakang.

Valdo berlari mendekat, lalu menyangga bella untuk berdiri, dengan suara pelan ia berkata: “kamu telah bekerja keras, berusaha sekuat tenaga, jika tak bisa lupakan saja, kita mengerjakan projek lain juga bisa.”

Bella mengerutkan bibirnya, “pak Valdo, jika ini semua karena keinginan saya, saya akan berhenti-----“

“sangat bagus” David telah selesai memeriksa semua design projek bangunan, dia memuji an berkata: “keahlian nona Bella untuk mendesign tenyata jarang dilihat, selamat, telah lulus dari tes di perusahaan LS.”

apa----

lulus?

Valdo membelalakkan mata: “ pak David, apakah maksud Anda……”

Rencana kontrak kerja sama akan kami kirimkan besok pagi lewat asisten saya ke perusahaan kalian, jika ada kesalahan, mohon datang ke kantor perusahaan LS siang hari, untuk tanda tangan.”

Valdo dengan gembira berkata: “tak masalah!”

Selesai bicara, David menatap bella sambil tersenyum, “tapi aku ada satu syarat, saya ingin nona bella menjadi kepala arsitek, untuk memimpin projek ini.”

“sama sekali tidak ada masalah!”

“24 jam jika saya butuh, saya bisa mencari anda kapan saja.” David menambahkan: “perusahaan LS menitik beratkan efisiensi, saya berharap perusahaan valdo juga menyetujui konsep kinerja kami.”

“ini……” Valdo menatap Bella

Bella sedikit mengerutkan kening: “saya bekerja hanya 8 jam perhari, selain itu, waktu yang lainnya adalah hak saya, mohon maaf sekali pak David, saya tidak terlalu suka mengorbankan waktu pribadi saya untuk bekerja.”

“Bella……” Roger menarik-narik lengan bajunya: “omset projek ini bisa untuk memberi makan karyawan perusahaan kita selama 3 tahun, sangat susah untuk mendapatkan proyek ini, pikirkanlah lagi dengan hati-hati……”

Bella tidak tergerak, ini prinsipnya.

selesai bekerja Bella masih harus pergi menjenguk kakek David, walaupun tidak ingin pindah ke rumah lama keluarga David untuk mengurus keluarganya, tapi selesai bekerja, Bella tetap ingin pergi kesana membuatkan makanan. Masih ada adiknya juga---“

“jika kamu memenuhi syarat yang aku berikan, proyek ini pasti akan terlaksana, aku bisa memberimu kesempatan untuk mengikuti kompetisi arsitektur pritzker.”

seketika Bella mendongakkan kepala.

kompetisi arsitektur pritzker! Sama saja mendapatkan nobel arsitektur dunia!

Seluruh arsitek di dunia, tidak ada satupun yang ingin melewatkan kompetisi ini, dia pun juga begitu.

Itu adalah impian Bella saat berusia 17 tahun, sekarang karena telah menjadi istri David makanya ia menyerah, sekarang David menaruh lagi impian ini di depannya, bella mau tak mau mengakui, ia tergerak.

Bella bisa menolak harta, menolak popularitas, tapi tidak bisa untuk menolak impiannya.

“baik,” kata Bella, “aku setuju, semoga perkataan pak David sungguh-sungguh.”

“kapan aku pernah bicara yang tidak benar.” Dalam hati David tertawa, “jika semua suka, mari kita pergi makan bersama, bagaimana pak valdo?”

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu