My Cold Wedding - Bab 60 Bersiap Untuk Pergi Keluar Negeri

"" Aku sudah mengeceknya , di Amerika biaya pengeluaran sehari harinya sangat tinggi , yang memiliki Eropa tidak terlalu banyak , aku lebih memilih melanjutkan kuliahku di universitas Melbourne."

"Itu merupakan sekolah arsitektur yang sanagat terkenal , masuk kedalam sana bukanlah sesuatu yang mudah."

Bella tersenyum dan berkata " aku akan mecoba yang terbaik ."

Gembi menyemangatinya dan berkata " walaupun aku merasa kamu tidak akan merasakan kesusahan untuk memasuki universitas itu , waktu sekolah saja bahasa inggrismu sudah sangat bagus , berbicara tentang keasilian suatu arsitektur pun kamu sudah sanagat jago , sudah pasti kamu bisa masuk ke universitas tersebut."

" Tapi aku tidak mengerti apa saja yang harusku urus untuk kuliah di luar negeri ..." Bella dengan malu melanjutkan perkataanya " cara mendaftar saja aku tidak tahu dan waktu yang digunakan untuk itu juga sangat panjang , aku merasa sedikit menjauh dengan orang disekitarku."

"Tidak masalah, kamu bisa serahkan itu semua kepada ku ! tapi ..." Gembi dengan sedikit ragu berkata " biaya uang sekolah bukanlah sesuatu yang kecil , anggaplah kamu berkuliah sambil bekerja , atau kamu bisa menggunakan uang beasiswamu untuk biaya kehidupan sehari hari , uang sekolah semester pertama akan di tanggung."

Aku mengerutkan keningku da berkata " kira kira berapa duit yang harusku keluarkan ?"

" Uang sekolah kira kira 20 juta, ditambah lagi tiket pesawat terbang , belum lagi biaya yang lain lain , paling sedikit kamu kira kira harus membawa 40 juta . Bella atau mungkin aku sekarang bantu dulu , nanti baru kamu yang mengurusnya semua...."

Bella menggelengkan kepalanya dan berkata " tidak perlu Gembi , aku ada uangnya kok ."

Gempi dengan curiga menatap Bela dan berkatab " serius kamu ?"

" iya...." Bela dengan tatapan ragu , lalu menambahkan kata katanya " maksudku sebentar lagi juga pasti ada duitnya "

Setelah memberi tahu Gembi , Bella segera mengirim email ke Valdo , mengatakan bahwa ingin pergi keluar negeri untuk melanjutkan kuliahnya , Valdo membalas email Bella dengan sangat cepat , menyuruh Bella untuk menemuinya hari Senin setelah pulang kerja.

Pada hari Senin kerja , Roger hampir pingsan karena kasus taman bermain , segera mencari Bella untuk membantunya .

Bella membantunya untuk menyampaikan beberapa data data , dan juga menunjukan beberapa gambar design yang bermasalah , Roger dengan mata berbinar menatapnya , dan berterima kasih kepada Bella.

Bella segera berdiri untuk pergi ke kantor Valdo.

Valdo ternyata sudah menunggunya , baru saja ku sampai di kantornya dia langsung menyerbuku dengan pertanyaanya " kamu sudah memikirkan itu baik baik ?"

Bella menganggukkan kepalanya dan berkata " aku sudah memikirkan itu beberapa waktu itu , Aku awalnya bisa masuk kedalam perusuhaanmu , semua berkat Gembi membantuku , atau mungkin aku tidak akan mendapatkan pekerjaan ini karna aku tidak memiliki gelar sarjana . Valdo , terima kasih selama aku disini kamu selalu menjagaku , aku melanjutkan kuliahku karena aku ingin meningkatkan kemampuanku , aku pasti akan kembali ke perusahaan ini dengan kemampuan yang lebih lagi ."

Valdo tersenyum dan berkata " aku juga masih memiliki hubungan baik dengan Gembi , baiklah semoga kuliahmu lancar , perushaanku selalu menyediakan tempat untukmu."

Bella kembali ke tempat kerjanya dan menuliskan surat pengunduran dirinya lalu memberikan surat itu ke bagian HRD, Valdo pasti sudah memberitahu masalah pengunduran diri Bella ke pihak HRD , oleh sebab Bella bisa dengan cepat mengurunya , Lalu Bella bisa mengambil gaji bulan ini.

" Valdo sudah menjelaskan , di Apartemen Kerah Putih dan taman bermain kontrubusimu dalam pekerjaan ini sangatlah besar , diluar gaji bulananmu 20 juta , dan bonusmu 80 juta , aku sudah mengirimkan semuanya ke bankmu."

Bella mengucapkan terima kasih , lalu memberekan barangnya dan pergi dari perusahaan Valdo.

Roger menggantarku keluar dan berkata " Bella , semangat ! kalo butuh bantuan jangan sungkan untuk bilang kepadaku."

"Terima kasih Roger " kata Bella sambil tersenyum.

Roger memberi Bella satu kartu nama dan berkata " ini adalah kartu nama guruku, disitu ada nomor yang bisa kamu hubungi , dia sekarang mengajar di universitas Melbourne , dia adalah guru yang sangat baik , kamu bisa menghubunginya ,siapa tahu kamu bisa belajar di kelasnya."

" baik "

Setelah meninggalkan perusahaan Valdo , Bella segera pergi ke ATM untuk mengecek uangnya , 100 juta sudah masuk kedalam banknya.

Untuk mereview membutuhkan tempat yang sunyi ,klub malam bukanlah tempat yang cocok untuk mereview. Bella menyewa sebuah apartmen kecil di sekitar kampus , satu bulan 2 juta , menurutnya masih sangat terjangkau.Felicia membantunya untuk membereskan barang barangnya yang mau di bawa ke Melbourne . Felicia berkata " Bella kamu beneran mau pergi ? nanti tinggal aku sendiri disini ."

Bella menghiburnya " aku bukannya tidak akan kembali , lagipula aku masih harus belajar untuk ujian masuk itu saja masih ada beberapa bulan , aku tidak akan langsung pergi sekarang."

Felicia merasa senang , berjanji setiap minggu akan datang mencarinya .

Setelah beberapa hari , Gembi datang untuk membawakan buku panduan untuk mendaftar di universitas Melbourne , dia juga menemani Bella untuk ke toko buku untuk membeli bahan untuk pembelajarannya .

"ujian selanjutnya jatuh pada akhir Juni , masih ada waktu 3 bulan lagi , kamu harus menggunakan waktu itu sebaik mungkin."

Bella di bantu Gembi mengisi formulir .

Bella dengan sepenuh hati belajar , setiap pagi hari dia pasti pergi perpustakan untuk belajar , saat hari mulai sore dia baru kembali ke apartment nya , kadang kadang Felicia atau Gembi akan datang menemaninya , hari harinya berjalan dengan cepat , tidak terasa sudah 1 bulan berjalan.

Hari ini, Bella mendapatkan telfon dari rumah sakit.

Dokter berkata " kami sudah mencoba menghubungi nomor yang ada di handphone ini , tapi tidak ada satupun yang menjawab. hanya kamu yang menjawab.

Bella di dalam hatinya sudah siap untuk mendengarkan perkataan dokter , dia sambil menganggukkan kepalanya dan berkata " bagaimana keadaan kakak ku ?"

" dia diantar dengan sangat tepat waktu , kondisi dia sudah tidak berbahaya lagi."

Bella baru merasakan ketenangan dan berkata " terima kasih dokter."

Dokter itu sembil memencet lift dan berkata " kamu harus menyelesaikan pembayarannya sekarang , turun kebawah lalu belok kekiri."

Delson adalah kakak paling besar di keluarga Bella , tetapi dia memilki penyakit jantung bawaan , agar dapat bertahan hidup sampai sekrang dari kecil sampai sekarang hidupnya bergantung dengan obat obatan .

Delson mendapatkan penyakit tersebut saat Bella terlahir di dunia ini.

Heri Ayah Bella sangat peduli dengan anak laki lakinya , tetapi sejak Delson terkena penyakit , Delson seperti sebuah toples obat , dari matanya sudah terilihat tidak memilki harapan , apalagi dia menyalakan itu semua ke Bella . karna di saat Bella lahir Delson malah terkena penyakit.

Sampai pada akhirnya Yolanda melahirkan Doni , Heri mendapatkan pengharapan yang baru , tetapi menurut Bella itu merupakan hal yang tidak bagus , Yolanda saja tidak menyukai anak kandungnya, kalo misalkan dia melahirkan seorang anak laki laki , sudah pasti dia akan segera menikahkan ke keluarga Roi Sailer.

Kalau berbicara tentang yang baik dalam keluarganya , hanya seorang kakak laki laki ku yang sakit .

Sudah beberapa kali Anqila dan Cindy memarahinya , lalu Delson yang akan datang diam diam dan memberinya makan , Bella bukannya tidak berterima kasih kepada Delson , tetapi di dalam hatinya dia sangat berterima kasih.

Sekarang Heri sangat mengharapkan Doni , dia juga sudah tidak bersedia membuang uangnya untuk mengobati penyakit Delson. Delson tidak di belikan obat sehingga penyakitnya kambuh lagi .

Saat Bella kembali ke kamar rawat Delson , Delson sudah terbangun , melihat kedatangan Bella , Delson sambil tersenyum kecut berkata " kamu pasti mengeluarkan banyak uang untuk ini ."

Bella menggelengkan kepala dan duduk di sebelah Delson "tidak ."

" kamu tidak perlu membohongiku , penyakit jantung bukan lah penyakit yang kecil , aku juga sudah tau." ekrpesi Bella berubah menjadi muram " Bella , keluarga kita sudah mengira bahwa aku tidak akan bertahan lama , Bella seharusnya kamu tidak perlu mengelurkan uangmu untuk mengobatiku. Aku sudah memperhitungkan kalau aku tidak akan hidup lama lagi , aku tahu menyimpan duit bukanlah sesuatu hal yang mudah , kamu harus simpan untuk dirimu sendiri."

Bella menatapnya dengan masam dan berkata " kak , penyakit itu harus diobati , jangan berbicara seuatu yang tidak jelas ."

" jujur , kamu mengeluarkan berapa uang ?"

Bella menghela nafas " 140 juta ."

Duit Bella yang ada di bank tidak cukup , masih harus menelfone Jane untuk meminjam 40 juta .

Bella merasa malu , Sebelum masuk penjara sudah mengutang 60 juta , di tambah lagi 40 juta total semuanya 100 jt , masih ada dress dari Gembi yang masih belom di bayar, Gembi masih membantuku untuk pergi kuliah diluar ,Bella masih banyak kekurangan uang , dimana Bella mencari uang sebanyak itu ?

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu