My Cold Wedding - Bab 118 Kembalilah, Ya?

Dia hanya bisa mengingatkan: “Gembi, menjadi pacar dan seorang Idola, adalah hal yang sangat melelahkan, dan lagi banyak sekali godaan dalam dunia hiburan, kamu harus pikir baik-baik.”

“Aku sudah memikirkannya dengan matang, “Gembi dengan yakin menjawab: “Hari ini aku mencarimu, awalnya karena aku ingin pamit denganmu, tetapi kamu adalah teman terbaikku, aku tidak memberi tahu keluarga, dan aku juga ingin menceritakan padamu tentang cerita asmaraku, konser hari ini adalah konser tur dia yang terakhir, setelah konser ini berakhir, aku akan pergi bersamanya untuk tinggal di tempat dimana tidak ada orang yang mengenal kita. Bella, berjanjilah padaku, jangan beri tahu siapapun, okay?”

Bella sedikit ragu, kemudian menarik tangan Gembi dan berkata: “Gembi, apakah kamu tidak ingin memikirkan ini sekali lagi?”

“Tidak perlu, aku sudah lama bersiap untuk hari ini.”

Selesai berbicara, tiba-tiba terdengar suara jeritan dan keributan dari sebelah, para gadis sedang berebutan mengangkat papan lampu neon, tapi ditahan di luar oleh pengawal berseragam hitam yang memakai kacamata hitam.

Di tengah para pengawal, sedang berdiri seorang pria berjas putih bersih, tinggi dan kurus, walaupun kacamata hitam menghalangi sebagian besar wajahnya, tapi masih terlihat dari tulang rahangnya, kalau dia sangatlah tampan.

Gembi menarik bahu Bella dan menggoyang-goyangkannya: “Sudah lihat kan? Dia sudah datang!”

Tinggi Bella tidak termasuk tinggi, saat baru saja melihat sekilas, belakangnya langsung di halangi oleh para fans, hanya terdengar suara pengawal yang sedang meneriaki penggemar yang ingin mendekati sang idola, dan kata-kata yang di ucapkan lumayan kasar.

“Gembi….”

“Aku sudah tahu kamu mau bilang apa, itu masalah pengawalnya, bukan karena dia, Winston sangat mencintai fans-nya, hadiah dari mereka semuanya dijaga dengan baik.”

Bella langsung bertanya: “Masih ada kado dari fans, apakah semacam boneka atau apa?”

Gembi hanya sibuk berjinjit untuk melihat, menaikkan lehernya dan menjawab: “Sekarang banyak yang menghadiahi rumah mobil dan lain-lain, kalau boneka terlalu besar dan tidak gampang dibawa-bawa, agen dia yang mengurus hal itu untuknya.”

Bella sudah tidak bisa berkata-kata lagi.

Zaman sekarang untuk mengejar seorang idola sudah harus beri rumah dan mobil?

Tidak sanggup tidak sanggup.

“Hei hei hei, dia sudah masuk! Kita juga harus masuk!” Gembil menarik tangan Bella ke dalam kerumunan orang, dua orang itu terbawa oleh kerumunan dengan pelan berjalan ke depan.

Tidak jauh sudah ada orang yang sedang memeriksa tiket, Gembi memberikan dia satu lembar: “Tiket konser, untukmu.”

Bella menjepit selemar kertas tipis itu, “Lalu kamu?”

“Aku sudah memesan tempat duduk tiga barisan paling depan,“ Gembi menorehkan senyuman: “Jelas-jelas pacarku, jika membiarkannya dilihat oleh gadis sebanyak ini aku sudah tidak nyaman tahu? Jika bisa duduk lebih jauh aku akan duduk lebih jauh. Jika saja aku tidak berargumen dengan orang tua ku, aku sudah akan membeli seluruh tempat ini, jadi hanya aku saja yang melihatnya.”

“Memasuki ruangan konser, benar saja 3 barisan terdepan kosong semua.

Gembi menarik Bella untuk duduk di tengah barisan terdepan, dengan sudah tidak sabar menunggu, dia menceritakan perjalanan kesuksesan Winston Liu.

“Saat dia kecil keluarganya lumayan miskin, selalu bekerja menjadi pelayan atau semacamnya, sampai satu kali dia dibawa oleh pencari bakat untuk masuk ke dunia hiburan dan kemudian tiba-tiba menjadi terkenal, barulah mulai mendapat penghasilan, tapi dia harus bekerja keras.”

Bella sebenarnya sudah tidak tahan dengan sorakan tanpa henti para fans yang heboh, telinganya sakit sekali, dia juga sudah tidak mendengar jelas apa yang Gembi katakan, “dia sekarang sedang terkenal, saat-saat dimana dia menghasilkan uang yang banyak, apakah nanti dia bersedia mundur dari dunia hiburan demi dirimu? Dan lagipula dengan reputasinya begini, tidak peduli kemanapun kalian pergi, pasti banyak yang bisa mengenalinya bukan?”

“Dia sangat mencintaiku,” Wajah Gembi menyiratkan kebahagiaan, kemudian melembut: “Kita sudah mempersiapkan untuk melarikan diri, kamu tidak perlu khawatir. Tapi Bella, hal ini aku hanya menceritakannya padamu, kamu harus berjanji, jangan beritahu orang lain.”

Bella tidak tahu harus menjawab apa.

Nalurinya mengatakan ada bahaya yang tersembunyi, tapi Gembi teralihkan, apa yang dia katakan tidak akan bisa membujuknya lagi.

Saat sedang dalam pikirannya, di atas panggung tiba-tiba keluar sekelebat asap, kemudian seluruh area konser menjadi terang, Winston Liu berjas putih mulai turun dari atas panggung, sambil menyanyikan lagunya yang paling populer.

Sorakan fans nya lebih keras dari suara nyanyiannya, Bella menutup telinga hampir sepanjang acara berlangsung.

Saat suara sorakan mulai mereda, Winston Liu sudah selesai menyanyikan empat atau lima lagu, kemudian turun panggung untuk mengganti pakaian, lampu pun meredup.

Saat itu Bella merasakan, getaran handphone dari kantong celananya.

“Halo?”

“Sedang bersenang-senang?” David bicara dengan nada tidak senang: “Sudah larut, kamu dimana?”

Boom!

Setelah mengganti kostum konser berwarna biru tua, Winston Liu kembali naik ke atas panggung, sekali lagi menyambut para lautan penonton.

David mengatakan beberapa kalimat, Bella tidak mendengarnya dengan jelas, sambil menyerngit dan menutup sebelah telinga: “Ada apa denganmu?”

“Tidak mengerti juga? Aku bertanya kamu dimana.”

“Aku sedang bersama Gembi di luar, disini sangat ribut, kalau kamu tidak ada masalah lagi aku tutup dulu.”

David menggeram: “Coba saja kalau berani tutup!”

Bella pasrah: “Sebelumnya kita sudah meluruskan masalah ini, apa yang masih ingin kamu katakan?”

“Ingin bicara apa? Heh,” David tertawa dengan dingin: “Aku ingin bilang, aku tidak setuju! Bella, jika kamu tidak ingin kembali menikah denganku untuk sementara tidak apa, tapi jangan pernah coba berpikir untuk meninggalkanku!”

Bella mulai tersulut emosi: “Aku punya hak untuk bebas! Mau pergi kemanapun adalah hakku!”

“Jangan pernah coba berpikir seperti itu!” nada David dingin menusuk ke tulang, dengan nada yang sedikit mabuk, “Datang ke Night Feast, sekarang.”

“Aku tidak...”

Belum selesai bicara, jaringan telepon sudah teralihkan ke orang lain: “Mawar? Apakah ini kamu?”

Suara yang familiar, tapi Bella masih tidak mengingatnya: “Kamu adalah...”

“Aku Calvin! Sudah lupa denganku?”

Ternyata adik angkat Jane, yang bekerja menjadi barista di Night Feast.

“Bagaimana bisa, aku ingat kok, David sekarang bagaimana?”

Calvin berdecak: “Dia minum delapan botol Vodka, delapan botol! Tidak mungkin tidak mabuk, sekarang dia sudah mulai tidak sadar, tubuhnya sudah dibasahi keringat dingin, lebih baik kamu datang lihat sendiri.”

Gembi yang di samping terus menarik-narik lengannya, menyuruhnya untuk melihat Winston Liu yang begitu tampan dan penuh gaya, Bella juga tidak terlalu ingin pergi, lalu berkata: “Aku akan berikan kontak asistennya, kamu hubungi saja dia untuk menjemputnya.”

“Aku sudah mencobanya tadi, tapi Direktur David sedang tidak mengenali siapapun, asistennya hanya berdiri tidak melakukan apapun, Mawar, datanglah kemari, jika David bermasalah di Night Feast kami, kakakku pasti akan tertimpa sial.”

Saat sedang berbicara, telepon kembali direbut oleh David, semakin keras kepala: “Bella, aku beri kamu setengah jam, jika gagal muncul di hadapanku, nanti jangan sampai aku melihatmu lagi!”

Bella baru saja luluh, mendengar kata-katanya barusan kembali menyulut api di hatinya: “Baiklah, selamanya tidak akan menemuimu lagi!”

“Persetan!” David berkata kasar: “Kamu ingin aku harus bagaimana? Apa yang kamu ingin aku lakukan, hem? Bella, katakan, katakan saja, aku akan lakukan. Kamu membencimu atas apa yang aku lakukan padamu dulu, benar kan? Baik, sekarang aku akan melakukan hal yang sama! Dulu aku memaksamu untuk meminum enam belas botol vodka benar kan?”

Bella tidak menjawab

Nada bicara David semakin lemah, sampai akhirnya, ia menjadi sangat lembut, kelembutan yang tidak pernah Bella lihat sebelumnya: “Bella, aku juga sudah minum enam belas botol, aku juga akan masuk penjara, kembalilah, ya?

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu