My Cold Wedding - Bab 189 Jangan Tanya Tentang Masa Depan

“David, bukankah kamu orang yang plin plan? He he, ku sangka kamu orang yang setengah hati mencintai, tapi ternyata hanya terhadap Bella kamu sepenuh hati. Dari dulu aku tidak pernah bisa menyadarinya, bahwa Direktur David adalah orang yang emosional?”

Saat berbicara, polisi sudah bersenjata lengkap dan bergegas masuk kedalam, semua mulut senapan sudah mengarah ke Cindy.

Alis Cindy naik melotot: “David, suruh mereka turunkan semua senjata, usir mereka! Kalau tidak aku akan membuat Bella dan anak yang ada di dalam perutnya menghilang tak tersisa!”

“Kamu jangan tergesa-gesa….” David dengan tegas memerintahkan Albert: “Semuanya keluarlah.”

Asisten Albert menggertakkan gigi: “Direktur!”

“Apakah perintahku sudah tidak berguna?! Ku perintahkan kamu keluar!”

Albert masih bersikeras untuk tidak pergi, David kemudian melembutkan nada nya, bicara: “Albert, keluarlah….”

Albert tidak bisa apa-apa, melotot ke arah Cindy, hanya bisa dengan kesal dan membawa semuanya pergi keluar.

“Baiklah, semuanya keluar.” David berkata: “Katakanlah, apalagi yang kamu ingin aku lakukan, agar kamu bersedia melepaskan Bella?”

“Heh!” Cindy tertawa dengan sinis: “David, kamu sudah menjerumuskan ku ke dalam rumah sakit jiwa menderita melewati hari-hari yang tidak jelas, aku harus meminta balasan. Aku ingin kamu bersujud memohon kepadaku, bersujud sampai aku puas!”

Bella mendesak: “David, kamu jangan lakukan….”

David yang congkak ini, seumur hidup bahkan tidak pernah membungkukkan dirinya, bagaimana bisa dia bersujud kepada Cindy!

“Baik,” David langsung menyetujui, “Bella juga adalah adikmu, atas ikatan darah, aku memohon padamu….”

Bum.

Bunyi yang berat itu, adalah suara dahi yang bertabrakan dengan lantai dengan keras, berkali-kali, seperti suara dentuman di jantung Bella.

Dia menggeleng dengan tergesa: “David, kamu berdiri, kamu berdiri!”

David tuli tak mendengar, sambil bersujud, mulutnya sambil bergumam: “Semuanya adalah salahku, kumohon padamu lepaskan dia, kumohon, kumohon….”

Hatinya bagaikan sebuah cermin, yang tiba-tiba di pukul pecah, hanya tersisa serpihan yang berantakan, dan hanya mengeluarkan desiran angin dingin dari lubang.

Tidak peduli bagaimana Bella menangis memberontak, Cindy tetap saja dengan sinis tertawa, sampai dahi David mengucurkan darah.

“David, David! Jangan bersujud lagi….kumohon jangan bersujud lagi….”

David masih dengan keras bersujud menghantamkan dahinya ke lantai: “Bella, aku brengsek, aku sudah membuat mu menderita, membuat anak kita menderita, dan ini juga hanya lah berapa kali bersujud, aku masih bisa, jika di bandingkan dengan nyawa orang, ini tidak seberapa….”

“David, aku sudah memaafkan mu, sungguh, aku sungguh sudah memaafkan mu…”

Wajah David tertoreh senyuman lega yang tipis: “Aku tahu, tapi aku masih berhutang banyak padamu, sudah terlalu banyak….”

Dia mendongak, menatapi Cindy, dengan suara berat “Berlutut juga sudah, kepala juga sudah bersujud di lantai, jika Bella mati disini hari ini, kamu juga tidak bisa menjelaskan ke tuan ke-5 Qi. Kamu hanya ingin membalas dendam, lepaskanlah Bella, aku akan membayar mu dengan nyawaku.”

Bella menggelengkan kepala nya dengan panik: “Jangan….Jangan…..”

“HAHAHAHAHAHAHAHA!” Cindy tertawa dengan mengerikan: “Memang pantas di panggil David, sudah tahu aku tidak akan membunuh Bella, juga rela berlutut dan bersujud kepadaku?”

“Hanya jika kamu berani menghilangkan amarahmu, dan mulai hari ini tidak akan mengusik Bella lagi, aku rela melakukan apapun…..”

Tidak jauh dari sana, bayangan Tuan ke-5 Qi muncul sedetik, memberi tatapan peringatan kepada Cindy.

Cindy menerimanya, kemudian menatap David: “Ini yang kamu katakan.”

“Benar, aku yang mengatakannya.” David mencoba berdiri, tapi karena kepala nya bersujud ke lantai terlalu banyak, tubuhnya kehilangan keseimbangan, berjalan sempoyongan sampai ke depan Bella, sambil memicing dengan kesulitan membuka ikatan di tubuh Bella, berkata: “Alat pemicu ada di tanganmu, aku juga akan mati, Cindy, biarkan aku berbicara sebentar dengan Bella….”

Bunyi “Tit”, bunyi Cindy menekan tombol pemicu.

“Batas waktu ledakan hanya ada 10 menit, orang berperut besar seperti dia tidak akan bisa berlari dengan cepat, bisa atau tidak nya dia lolos dari lingkaran ledakan….harus di lihat seberapa lama kalian berbincang.”

Selesai berbicara, Cindy langsung melemparkan sembarang alat pemicu itu, dia orang cacat, juga sama tidak akan bisa berlari, lebih baik dia tidak berlari.

Setelah mendengar itu, Albert langsung memberi tahu polisi, polisi langsung melakukan evakuasi pada pejalan kaki terdekat, Albert tetap tidak mau pergi, tapi karena di perintahkan oleh David dengan tegas barulah dia keluar.

Penunjuk waktu ledakan di samping kaki masih berbunyi, tapi saat ini Bella sudah tidak bisa mendengar dan melihat apapun dengan jelas, seakan di dunia ini hanya tersisa David seorang.

Dahi David mengalirkan darah, menghalangi pandangannya.

Tangan kaki Bella sudah bebas, langsung menubruk ke pelukan David, menangis dengan sekeras mungkin: “Apa yang kamu lakukan disini?! Kamu jelas tahu Tuan ke-5 Qi tidak mungkin akan membunuhku! Dasar bodoh!”

Pelukan yang sudah lama di nanti, membuat David menghela napas puas.

Dia mencium kening Bella dengan lembut, “Jangan menangis lagi, ya? Jika kamu menangis anak bayi juga akan menangis, aku tidak akan sanggup menenangkannya….”

“David….”

“Ayo kamu anak baik kan, dengarkan aku, setelah aku mati, Albert bisa menjamin kehidupan kalian berdua Ibu dan anak, kamu tetap pergi belajar di Eropa, gambar rancangan mu juga sudah ku kirim ke dewan beasiswa arsitek Pritzker, ini mimpi mu sejak dulu, aku pernah berjanji padamu….”

“David, aku tidak menginginkan beasiswa arsitek manapun, aku hanya menginginkanmu, aku ingin kita bertiga hidup dengan baik…”

Sebelum mati, dia terlihat sangat tenang: “Bella, dulu aku sudah terlalu keterlaluan terhadapmu, aku sudah tidak pantas memilikimu…nanti jika bertemu orang yang baik terhadapmu, menikahlah dengannya, ku harap dia lebih baik dariku, bisa menjagamu dengan baik….tapi masih mau memberi tahu anak kita, bahwa ayahnya adalah aku, saat setiap tahun membersihkan makam, dia akan membawanya ke depan nisan, agar aku bisa melihatnya….”

Tubuh Bella sudah tidak bertenaga, nyaris tersendat: “Jangan bicara lagi, jangan bicara lagi, David, aku sudah tidak menyalahkanmu lagi, aku sudah mengampunimu, kamu jangan bicara lagi….”

David menggertakkan giginya rapat-rapat, dengan terpaksa mendorong Bella: “Waktu sudah tidak cukup, kamu cepat pergi dengan Albert, cepat pergi….”

Bella dengan sekuat tenaga menggenggam tangannya: “Aku tidak mau! David—“

“Cepat pergi!” David memaksa melepaskan jari tangan Bella, langsung mendorong dia dengan kuat.

Albert langsung datang menangkap Bella, beberapa pengawal langsung berdatangan, membawa Bella melesat keluar.

Bella ingin berbalik untuk melihat David sekilas, saat baru saja berbalik dia sudah di masukkan ke dalam mobil, Albert langsung menginjak gas dengan wajah dingin, kemudian mobil langsung melesat bagaikan panah yang melesat cepat.

"Asisten Albert, hentikan mobil, aku mohon hentikan mobil ini, aku berlutut padamu, kumohon hentikan mobil ini—“

Albert semakin menginjak gas dalam, matanya merah tajam seperti seekor kelinci, pandangannya terkunci menatap ke depan, “Nyonya, Direktur melakukan ini semua demi dirimu, jika kamu tidak menyayangi dirimu sendiri, juga harus ingat anak yang ada di dalam kandunganmu!”

Bella tersontak, benar, dia sudah punya anak, anaknya dengan David.

Tapi anak nya baru hadir, bagaimana ayahnya sudah harus pergi….

Saat mobil melesat sampai ke lampu lalu lintas ke-3, akhirnya terlihat area perbatasan blokade polisi.

Albert masih menjalankan mobil dengan kencang melewati perbatasan itu, mobil pun melesat memasuki keramaian mobil yang padat.

Dan tiba-tiba, BOOM—

Suara ledakan menggelegar yang menggetarkan Kota Harriford. Bumi pun bergetar hebat, lautan api pun naik ke langit, tempat yang baru saja di tinggalkan, telah menjadi reruntuhan.

“Sudah 10 menit….” Albert bergumam: “Sudah 10 menit, kita baru saja melewati lingkaran ledakan, lalu Direktur dia…”

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu