My Cold Wedding - Bab 71 Selamat Tinggal,David

Pada saat itu dia tahu bahwa ini bukan pertanda baik.

Hatinya akhirnya tersentuh juga.

“David?”Melihatnya tidak merespons,Bella berbisik mendesak dia.

David baru tersadar.Ia lalu menatap Bella.

Apakah Bella begitu ingin cepat bercerai?

"Kenapa?"

Bella menadahkan tangan padanya: "Petugasnya butuh dokumenmu."

David mengernyitkan alisnya,tangannya menggenggam erat akta nikahnya,tidak rela menyerahkan akta itu pada Bella.

Bella tidak sabar menunggu,ia langsung pergi dan mengambil akta nikah di tangan David,lalu menyerahkan kedua akta pernikahan mereka kepada petugas.

Petugas itu mengedipkam matanya pada Bela:"Dia orangnya?"

Bella mengangguk: "Ya."

“Kelihatannya dia memang munafik,bagaimana bisa dia memperlakukan istrinya demikian?” Petugas itu sejenak mengoperasikan komputernya,mengambil kedua buku merah itu dan membagikan dua buku hijau:“Sudah selesai.Nona,lain kali selektif sedikit,ya."

”Terima kasih”Jawab Bella.

Bella menyerahkan salah satu buku hijau itu pada David:"Yah,mulai hari ini,aku tidak akan menghambatmu lagi sebagai Nyonya David.Selamat tinggal, David. "

Keluar dari dinas kependudukan,Bella pergi ke perhentian bus seperti biasa.

Entah kapan sebuah Maybach abu-abu perak berhenti di sampingnya: "Naiklah,akan kuantar kamu untuk terakhir kalinya."

Bella menolaknya dengan halus:"Tidak perlu,rasanya tidak pantas kalau aku naik mobilmu sekarang."

"Tidak pantas apanya?Cepatlah naik."

David mulai kehilangan kesabarannya,namun Bella tetap teguh pada pendiriannya:"Lebih mudah naik bus.Nanti sore aku ada urusan lain,tempat tujuanku berlawanan arah dengan Perusahaan LS dan rumahmu.Aku tidak akan merepotkanmu."

David menjawab dengan dingin: "Kamu tidak pergi ke rumah sakit untuk menjeguk kakakmu? Rumah sakit dan Perusahaan LS searah.."

Bella mundur selangkah,maksud penolakannya terlihat lebih jelas: "Ada urusan lain,lain kali aku baru ke rumah sakit."

David mengernyitkan alisnya: "Pergi menemui James?"

Bella tidak menjawabnya.

David menganggapnya sebagai iya,kemarahan yang dipendamnya langsung meledak:"Oh,tebakanku benar?apanya yang tidak menghambatku lagi sebagai Nyonya David?Kamu ingin segera menjadi Nyonya James,kan?Bella,jangan bilang aku tidak memperingatkanmu,James bukan orang baik-baik.Kedua istri sebelumnya sudah mati! "

“Dia bukan orang baik,lalu memangnya kamu orang baik?Dia jahat, tetapi dia belum melakukan kejahatan apapun padaku,bukan?”Bantah Bella.kemarahannya juga mulai terpicu.

Tiba-tiba,Bella merasa sangat lelah,tidak ingin melanjutkan percekcokannya lagi dengan David.

Dia harus kembali ke klub malam,besok dia akan terbang ke Kota Gardan.Dia membutuhkan manajer yang baik dan persiapan yang memadai.

Kebetulan,saat itu busnya datang.

Bella tidak memedulikan orang di belakangnya.Dia memasuki bus dan berdiri di antara kerumunan penumpang.Ia berusaha untuk tidak melihat ke arah luar.

Entah sudah lewat berapa perhentian,tiba-tiba ada penumpang yang berbisik:"Di belakang ada mobil Maybach yang mengikuti bus ini sejak tadi..."

Seseorang bertanya: "Apakah itu mobil kelas atas?"

"Harganya milyaran,menurutmu bagaimana?"

Bella menghempaskan napasnya sambil memijit kepalanya.Akhir-akhir ini dia benar-benar kelelahan,kurang tidur,kepalanya terasa sakit.

Ketika dia turun dari bus, dia pergi ke apotek.

"Anda mencari obat apa?"

Bella mengatakan: "Apakah ada obat sakit kepala?"

Petugas mengambil dua botol dan menyerahkannya kepada Bella.Ia menunjuk ke salah satu botol dan berkata: "Ini obat impor,agak mahal namun efektif.Yang satu lagi buatan lokal,harganya murah, tapi ...kamu tahulah."

Sepertinya ia pernah mendengar kata-kata ini sebelumnya.

Bella bertanya: "Berapa harganya?"

"Obat impor 260,obat lokal 40."

Bella berpikir sejenak,mengapa dia merasa familiar dengan percakapan ini.Sebelumnya,saat ia membeli obat kontrasepsi,percakapannya bukannya juga sama?

Jadi kali ini -

"Aku ingin yang impor."

Karyawan itu tampak senang,ia segera mengemas obat itu.

Bella langsung membayarnya.Ia membuka bungkusannya dan menelan sebutir.

Petugas itu ternganga,"Kamu tidak minum air?"

Bella menggelengkan kepalanya:"Tidak perlu."

Keluar dari apotek,Bella berjalan ke klub malam.

Klub itu tutup di siang hari,tempat parkirnya saat itu juga kosong.Bagian dalamnya sepi,hanya ada beberapa pekerja yang sedang mengepel lantai.

Ketika Jane melihat kedatangan Bella,dia segera memanggilnya:"Mawar,cepat ke sini,ada perubahan untuk rencana besok."

***

Di luar klub malam,sebuah Maybach perak perlahan berhenti.Pengendaranya menyaksikan sesosok bayangan yang langsing masuk ke dalam.

Setelah beberapa saat,mobil itu perlahan melaju pergi.

Ia menelepon Asisten Albert: "Transfer 5 juta ke akun Bella,tidak, 10 juta."

Meskipun Bella tidak menginginkan apapun saat bercerai,tetapi David masih ingin membantunya membayar hutang,terutama hutang James.

Baru saja ia menutup teleponnya,Kakek David tiba-tiba meneleponnya.

Dia mengangkat teleponnya: "Kakek."

"Cucuku,hari ini bawalah Bella ke rumah untuk merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur."

David mengernyitkan alisnya: "Kakek, hari ini perusahaanku sangat sibuk,lain hari..."

Kakek David langsung menyelanya: "Sibuk, kamu sibuk terus setiap hari,apa gunanya cucuku satu ini? Bahkan saat aku dirawat di rumah sakit,hanya Bella yang ada untuk merawatku, kamu ngapain saat itu?"

David tahu ia bersalah: "Baiklah,malam ini aku akan pulang ke sana."

“Apa gunanya kamu pulang,pulanglah dengan Bella!Hah,sayang sekali,dulu aku tidak mengizinkannya hamil.Kali ini,aku akan mengizinkannya.Kamu gunakanlah kesempatan ini sebaik-baiknya! ”

Kakeknya hanya bersemangat saat membahas hal ini.

David memikirkannya sejenak,ia akhirnya memutuskan memberi tahu kalau kakeknya akan segera memiliki cicit.

"Kakek,Cindy sudah hamil."

Kakek David terpicu kemarahannya: "Apa ?!"

Sambil mengemudikan mobilnya,David menjelaskan dengan sabar: "Sudah hamil empat bulan.Aku khawatir kakek tidak setuju,jadi kami menyembunyikan kabarnya..."

"Keparat!Kau benar-benar tidak berguna.Memangnya apa yang kurang dari Bella?Mengapa kamu sampai terpikat oleh wanita murahan itu?Kau benar-benar membuatku marah!Kau..."Suara Kakek David terdengar bergetar.

Kakek David menarik napas dalam-dalam,selanjutnya terdengar suara seruan pelayan dan suara gagang telepon terjatuh.

David langsung terkejut: "Kakek? Kakek?"

Di seberang telepon,terdengar suara panik pelayan:"Tuan muda,kakek pingsan!"

"Cepat,antar ke rumah sakit, aku akan segera ke sana!"

Ketika David tiba di rumah sakit,Kakek David sudah tersadar.Ia berbaring di ranjang sambil diinfus.

"Untungnya, kali ini kondisinya tidak begitu parah."Ujar Dokter.

David berterima kasih padanya,lalu masuk ke dalam kamar,dengan sopannya ia menyapa:"Kakek."

“Jangan panggil aku kakekmu.Kalau kau berani membawa wanita murahan itu masuk rumah, aku tidak akan menganggapmu cucuku lagi!”Kakek David menoleh ke arah lain,tidak sudi memandangnya.Nafasnya terengah-engah akibat kemarahannya yang belum padam.

David juga merasa sedikit menyesal,dia terlalu gegabah.Kakek begitu menyayangi Bella,jadi pasti tidak dapat menerima berita kehamilan Cindy.

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu