My Cold Wedding - Bab 195 Bagian Ekstra James Tang —— Pahlawan Hebat (8)

Klub malam adalah suatu tempat yang ajaib.

Dia seperti sebilah sabit, membuang habis semua kebaikan dan simpati manusia, meninggalkan luaran yang dingin dan lelah.

Di umur 25 tahun James ini, terjadi kejadian yang tidak besar tidak juga kecil.

Tuan ke-5 sepertinya mulai puas akan dirinya, menyerahkan kekuasaan yang lebih besar padanya. James Tang bersikap baik, setia, orang dalam Great Hsing mulai banyak yang mengikutinya.

Pangeran kesal, namun Tuan ke-5 sama sekali tidak peduli dengan perkembangan yang ada.

Pernah sekali James pergi ke villa Tuan ke-5 yang berada di pinggir kota, bertemu dengan pangeran.

Jujur saja, tampang Pangeran tidaklah sama dengan Tuan ke-5 Qi. Tuan ke-5 Qi mempunyai aura marah meski tidak sedang marah, sedangkan Pangeran mirip dengan tokoh kartun yang menakuti-nakuti orang dengan meminjam kekuatan orang lain.

Tuan ke-5 Qi berkata, "Aku beri kamu 5 tahun."

James mendongak menatapnya.

"Dalam 5 tahun, lebihi aku, atau kamu mati di tanganku. Tidak ada pilihan lain, jadi aku harap kamu bisa berusaha sekuat tenaga."

James sebenarnya tidak merasa terlalu diluar dugaan, "Menurutmu aku sekarang mampu untuk bersaing denganmu?"

Tuan ke-5 Qi tersenyum ringan, "Masih jauh."

"Oh." James memainkan korek api yang ada di tangannya, "Baiklah, apa masih ada masalah lain? Kalau tidak ada, aku pergi dulu."

"Masih ada satu hal lagi," Tuan ke-5 Qi menghentikannya, "Lucy ..."

Tubuh James terpaku.

"Memiliki seorang adik perempuan."

James mengernyitkan dahi.

"Menurutku, kamu pasti akan sangat tertarik."

James akhirnya membalikkan badan, "Bukannya katanya dia adalah putri haram keluarga Lu?"

"Benar, hanya saja putri haram keluarga Lu adalah kembar," Tuan ke-5 Qi tersenyum, berkata dengan kepastian dan dugaan yang tepat, "Kata-kata terakhir Lucy sebelum meninggal, apa kamu ingin mendengarnya?"

Belum menunggu James untuk merespon, Tuan ke-5 Qi sudah memencet tombol putar perekam suara.

Suara Lucy yang lembut tiba-tiba terdengar.

"Aku tidak tahu siapa kalian, tapi aku tahu aku tidak mungkin keluar dari sini dengan kondisi hidup."

"Aku tahu kalian ingin aku mati, meninggalkan kata-kata terakhir, pasti ada tujuan kalian. Keluarga Lu tidak mengakuiku, kalian juga tidak akan mendapat uang."

"Kata-kata terakhir? Hehe, untuk apa? Aku hanya ingin mengatakan satu kalimat kepada monster yang tidak berperikemanusiaan itu, Yuni bersama denganmu, benar-benar telah buta."

"Aku mohon pada kalian, jangan sakiti adikku, aku mohon pada kalian ..."

Suara memohon berhenti, Tuan ke-5 Qi menahan senyumnya memandang pada James, "James, ini adalah tes yang terakhir kuberikan padamu, jika kamu lolos, aku akan memberimu kesempatan untuk bersaing denganku."

"Tuan ke-5, jujur saja, aku bukan sangat ingin bersaing denganmu."

"Tapi ini adalah takdirmu, kamu tidak mungkin lepas darinya." Tuan ke-5 Qi melambaikan tangan, "Pergilah, aku akan mengatur waktu untuk bertemu denganmu."

Sekali tunggu, James menunggu hingga tiga tahun, akhirnya baru menunggu hingga 'pertemuan' dengan Tuan ke-5.

Jane berkata, "Namanya Bella, adalah nyonya muda dari keluarga Li, juga adalah penghibur baru yang datang ke klub malam kita dengan nama Mawar."

James menatap orang yang berada tidak jauh, sekuntum bunga mawar yang indah ditaruh di sisi wajah kanannya. Sebenarnya wajahnya polos dan elegan, namun karena bunga mawar itu ia berubah menjadi seksi dan memesona.

"Tuan ke-9 ... Benar-benar sangat mirip ..."

James mana mungkin tidak tahu, Mawar ini, selain mawar di wajahnya, benar-benar sangat mirip dengan Lucy.

Saat itu, James baru tahu, tes yang diberikan Tuan ke-5 Qi telah datang.

Tahun ketiga dalam jangka waktu lima tahun, Tuan ke-5 Qi sekali lagi mendorong perempuan yang tidak bersalah ke dalam kehidupannya.

Kata beliau, Quenla hanyalah pencobaan, Lucy adalah tahap masuk, kalau begitu Mawar ini, takutnya adalah pukulan terakhir yang dipersiapkan khusus oleh Tuan ke-5 Qi untuknya.

Entah itu kejam, atau mati.

Tuan ke-5 Qi memalingkan wajah, "Antar pergi."

Jane sedikit tidak tahan, "Tuan ke-9, dia benar-benar sangat kasihan ..."

"Di dunia ini orang yang kasihan ada sangat banyak, klub malam bukanlah tempat penampungan," Dia memutar wajah, memandang pada Jane, "Jane, kamu harus ingat, Quenla telah mati, Lucy juga sudah mati, dan mereka mati karenaku, tidak ada hubungannya denganmu, kamu tidak perlu merasa bersalah, juga tidak perlu membayarnya."

"Tapi ..."

"Tidak ada lagi yang perlu ditapikan, paling telat besok, langsung antar pergi."

Jane mengangguk pada permukaannya, namun James tahu dalam hatinya, bahwa Jane sedang menyalahkannya.

Menyalahkannya karena berkali-kali melihat namun tidak menolong.

Tapi yang Jane tidak tahu, perempuan bernama Mawar ini, jika berinteraksi semakin lama dengannya, takutnya akan semakin kasihan.

Jadi James cepat mengantarnya pergi, mungkin masih bisa menyelamatkan nyawanya.

Akan tetapi takdir bisa dikatakan sebagai takdir, pasti karena ada kekuatannya yang besar.

Saat James membalikkan badan, seluruh cahaya bersinar ke tubuh perempuan itu. James dapat dengan jelas melihat ketakukan dan rasa panik dari dalam matanya.

Tatapan itu, begitu familiar, familiar hingga mampu membuat James merasa sakit.

Quenla pada saat itu, di ambang kematian, juga menatapnya dengan tatapan seperti ini. Beberapa kali memimpikan hal itu siang dan malam, James tetap bisa memikirkan gambar kejadian Quenla disakiti hingga akhirnya meninggal.

Terkejut hingga membuat James berkeringat.

Ditambah lagi, perempuan itu dan Lucy memiliki wajah yang sama persis.

Tatapan Quenla dan wajah Lucy digabung ke dalam satu wajah, membuat James tidak bisa menahan goncangan dalam hatinya.

Wajah perempuan itu dicengkram dalam tangan tuan muda perusahaan LS, sudah ketakutan hingga pucat.

Salah, sekarang orang itu sudah menjadi direktur dari Perusahaan LS.

Kata Jane, Mawar adalah nyonya muda keluarga Li? Juga adalah istri dari David Li ini?

Seorang nyonya muda dari keluarga kaya menjadi penghibur di klub malam, ditambah lagi tatapan marah yang David perlihatkan sekarang, apa yang gadis itu lalui, James sudah bisa menebaknya.

Rasa bersalah yang sama;

Kesedihan yang sama;

Tatapan dan wajah yang sama ....

James juga tidak tahu ada apa dengannya, seperti sedang dikontrol berjalan maju, melepaskan gadis itu dari tangan David, "Mawar? Bukankah sudah berjanji untuk menungguku, kenapa pergi menemani Direktur Li?"

Perempuan itu, lebih lemah dibanding yang ia pikirkan.

Daripada lemah, lebih benar dikatakan dengan tidak ada yang bisa dilakukan.

James membawanya ke kamar untuk mandi, tapi yang bisa dia lakukan, hanya sebatas ini saja.

"Orang harus mengandalkan diri sendiri."

Kalimat ini adalah kalimat yang dikatakan Tuan ke-5 Qi saat mengajaknya naik gunung pertama kali. Sudah lewat beberapa tahun, namun selalu ia ingat dalam hati.

Sekarang, kalimat ini dia berikan pada perempuan itu.

Kalimat ini dengan jelas tidak memiliki fungsi apapun.

Beberapa malam selanjutnya, James mabuk seperti biasanya, ia melihat Jane datang ke arahnya dengan panik, kemudian langsung berlutut di atas lantai, dengan mata merah berkata, "Tuan ke-9, aku tidak pernah memohon apapun padamu, kali ini anggap saja aku memohon, selamatkan Mawar, dia sudah akan mati ..."

"Setiap orang memiliki hidupnya masing-masing, jika ingin menyelamatkannya cepat telepon 110." James meminum habis cairan berwarna merah darah yang berada dalam gelas dalam tangannya.

Jane merangkak menuju kakinya, air mata turun bagai hujan, "Tuan ke-9, apa kamu sudah benar-benar lupa akan Quenla dan Lucy? Dengan matamu sendiri, kamu melihat mereka pergi satu per satu, apa masih ingin melihat dan tidak menolong lagi? Tuan ke-9, aku menghormatimu sebagai pahlawan, tapi pahlawan yang kamu sandang itu terlalu lemah! Satu kalimat Tuan ke--5 Qi sudah membuatmu takut seperti ini, bahkan satu wanita saja tidak berani kau tolong!"

Jane menggunakan lagi cara menantang.

James tertawa ringan, "Tidak ada gunanya, aku bukan keluarga juga bukan temannya, tidak memiliki kewajiban untuk menolongnya."

Jane malah berkata, "Tuan ke-9, jika kamu tidak menolongnya, kamu akan menyesal."

"Tidak akan."

"Kamu pasti menyesal, "Jane menatapnya, "Saat Lucy akan meninggal, kalimat terakhirnya tidak kurekam, katanya ... Dia tahu yang ingin membunuhnya bukanlah dirimu, katanya kamu kelihatannya jahat, tapi dirimu bukanlah orang yang kejam dan jahat ..."

James mengerutkan dahi, "Lanjutkan."

"Katanya ... Jika boleh, dia berharap kamu bisa menjaga adiknya, kehidupan berikutnya dia rela menjadi kerbau menjadi kuda untuk membalasmu."

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu