My Cold Wedding - Bab 192 Bagian Ekstra 一 Kehidupan Setelah Pernikahan (1)

Setelah Bella mendapat saham bonus, pertama kalinya dia membeli apartemen seluas 150 m2 dua lantai dengan uangnya sendiri.

Lantai pertama adalah ruang tamu dan dapur, lantai dua adalah kamar dan ruang kerjanya. Sofa terbuat dari kain seni yang halus, di atas lantai dilapisi karpet berbulu putih dari bulu kambing, diinjak dengan telanjang kaki terasa halus, bulu bisa langsung menenggelamkan telapak kaki.

David dengan kesal berada di pojok ruang tamu, duduk di atas bangku kecil, laptop hanya bisa ia letakkan di atas paha, Jamaica Blue Mountain Coffee diubah menjadi segelas susu yang hangat, sambil mengurus urusan kerja yang telah menumpuk selama sebulan sambil mengeluh kecil, "Tidak mau tinggal di villa yang mempunyai pemandangan sungai di samping Menara Genderang, dan memilih tinggal di daerah pinggiran yang hanya sebesar telapak tangan, anak muda yang setiap pagi menyapamu itu bermaksud apa? Katanya dia juga pernah mengantarmu pergi bekerja?"

Bella sedang membuat makanan bergizi di dapur, ham dipotong kecil-kecil, wortel dipotong sebatang-batang kecil, dengan memakai celemek, rambut diikat, juga ekor rambut yang menjuntai yang bergoyang mengikuti pergerakannya, membuat David yang melihatnya menjadi gemas.

Dan dia tidak ingin tuan besar 'direktur' memegangnya, "Hanya sapaan sebatas tetangga saja, kebetulan tempat dia bekerja juga di CBD. Hari itu bus tidak kunjung datang, jadi dia sekalian mengantarku."

"Sekalian apa, otak laki-laki memikirkan apa, apa aku masih kurang jelas? Bukankah karena memikirkanmu seorang wanita cantik yang tinggal di rumah dengan seorang anak, tidak ada pria di samping, dan ingin mendekatimu." David semakin bicara semakin kesal, "Tidak bisa, kita harus segera pindah rumah, tempat ini terlalu kecil, duduk saja kaki sakit."

Bella jarang-jarang turut prihatin padanya, seorang pria setinggi 1,8 meter lebih duduk di ujung ruangan yang kecil, menekuk tangan dan kaki juga pasti tidak enak.

Akan tetapi Bella kesal, benar-benar kesal.

Baru saja melahirkan anak kembar tidak sampai lima bulan, kini mengandung lagi ....

Apalagi kali ini kembar tiga ....

Saat Bella mendapat hasil pemeriksaan, jantungnya sudah akan meledak karena emosi. Akibatnya ia langsung membeli rumah dan pindah keluar seorang diri.

Menyusahkan pembuat masalah ini saja kekesalan Bella belum juga mereda.

Malah sepasang tangan yang besar itu menyentuhnya, memeluk pinggangnya dari belakang, bibir yang panas menempel pada belakang lehernya, "Bangunan di sini terlalu sempit, malam hari kita tidak bisa dengan bebas ..."

Bella mengerutkan dahi sambil memiringkan kepala menghindar, David kembali memeluknya, dan dengan sedikit tertekan berkata, "Tubuhmu itu seperti apa, disentuh sedikit saja langsung hamil, tidak mudah menahan hingga kamu hamil dan menjalani masa nifas, tidak mudah juga menahan hingga kamu selesai menjalankan masa nifas kemudian masih harus menjaga dua anak kucing yang nangis begitu malam tiba, tidak mudah menangkap kesempatan untuk melakukannya, kamu hamil lagi ..."

Bella memandang langit tanpa daya, mana dia tahu?

Orang zaman dulu berkata tiga tahun mendapat dua, kelihatannya dia ini tiga tahun mendapat lima! Kedepannya masalah ini harus lebih diperhatikan lagi.

"Menurutku besarnya pas kok," Bella dengan sekuat tenaga melepaskan tangan besar yang memeluk pinggangnya, sedikit kesusahan menekuk jari-jarinya, "Aku tinggal di sini menjaga anak-anak sangat cocok, jika kamu menganggap ini terlalu kecil, maka kamu tinggal sendiri saja di villa besar."

Satu kalimat, langsung membuat David marah.

"Pemegang saham, tidak benar kamu memperlakukan karyawanmu dengan seperti ini, aku beberapa tahun ini telah banyak mendapatan uang bagi Perusahaan LS, kamu harus baik-baik menjamuku."

Bella berkata dengan kesal, "Uang itu aku simpan, tunggu sampai anak-anak besar baru kuberikan pada mereka, uang untuk membeli rumah menggunakan uangku. Dan lagi, aku tidak mengurus makan atau tinggal, menjamu juga ada batasnya kali? Mana ada pemegang saham yang menjamu bawahannya hingga melibatkan diri sendiri kedalamnya?'

Begitu mendengar itu, David langsung tertawa. Semenjak dia mengalihkan semua saham dan harta yang dia punya kepada Bella, dirinya sendiri langsung berubah total menjadi orang yang tidak punya apa-apa.

Bella juga bukan orang yang mencintai uang. Bella menyerahkan rata-rata sahamnya kepada kedua anak, lalu mengurus sendiri pekerjaan sebagai pemegang saham, tapi sebenarnya pengambilan keputusan yang besar maupun kecil dalam perusahaan, semuanya diambil oleh David sebagai direktur perusahaan. Jika terkadang Bella bertemu dengan proyek yang menarik, Bella akan bergabung ke dalam proses mendesainnya.

Hanya saja awalnya Bella memutuskan setelah melahirkan anak akan kembali ke Melbourne dan melanjutkan kuliahnya, siapa sangka kali ini dia hamil lagi, kalau begitu kapan baru akan mendapat ijazah lulus universitas!

Semakin dipikirkan semakin kesal, kaki Bella menginjak dengan keras kaki David.

Sayangnya sandal yang halus sama sekali tidak menimbulkan rasa sakit, dia sendiri juga hanya 45 kg lebih, jadi bagi David tidak ada bedanya dengan kelitikan, malah Bella yang bergerak dalam pelukannya membuat tubuh David merasa tidak benar.

Merasa sebuah benda keras dari belakang punggungnya menusuk dirinya, Bella langsung marah hingga tidak tahan lagi, "Da, vid, Li!"

"Hm ..." tubuh wanita ini dalam pelukan, sekali menunduk saja sudah dapat mencium wangi susu pada tubuh Bella. David tidak akan lagi melepaskan kesempatan kali ini, bibir dan lidahnya bergerak di atas leher Bella, dari belakang mengangkat pinggang Bella, dengan cepat berjalan menuju kamar yang berada di lantai dua.

Bella kaget hingga langsung memukul tangan David, "Anak ... Anak ... Lepaskan tanganmu!"

David melepaskan tangan, Bella terjatuh ke atas selimut yang lembut, membuatnya sesak napas.

Dari belakang tubuhnya terdengar suara baju yang dibuka.

Bella baru saja ingin duduk, merasa dirinya diangakat dari belakang, membuatnya berada dalam pose sedang merangkak, dada yang panas seketika masuk ke bawahnya, membuat Bella terperangkap dalam pelukan erat, lidah David bergerak naik turun di atas telinga Bella.

"Pose ini tidak akan menimpa anak ..."

"David, kamu ... Tiga bulan pertama tidak boleh ... Eish kamu ... Minggir ..."

Gundulan yang berada di samping bibirnya, mana mungkin bisa ia lepaskan?

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu