My Cold Wedding - Bab 11 Orang Lain Tidak Menginginkanmu, Tetapi Aku Menginginkanmu

Bella memegang sepotong puluhan ribu dolar di tangan, kukunya menekan bentuk bulan sabit di telapak tangannya: "Ayah, aku ingin memberitahumu sesuatu."

Heri mabuk, menggelengkan kepalanya, tubuhnya penuh dengan aroma alkohol: "Aku sudah tidak bertemu dengannya selama hampir setengah tahun, berikan aku lebih banyak uang kali ini, aku akan pergi ke Amerika Serikat dalam dua hari ini."

"Untuk apa kamu pergi ke Amerika?"

"Undangan teman, tidak boleh tidak pergi," Heri memandang jejak telapak tangan di wajah Bella, aroma asam dari aroma alkoholnya membuat Bella ingin muntah: "Kamu bertengkar dengan David ya? Bella, dengarkan ayah, dimana ada pasangan muda yang tidak bertengkar? Sekarang kita semua bergantung pada David, jadi kamu harus melayaninya dengan baik, sudah tahu belum?"

Bella sangat kelelahan: "Ayah, ini hal yang mau kuceritakan. Sepertinya aku dan David... akan bercerai."

"Apa ?!" Heri sedikit sadar, membelalakkan kedua matanya dan menusuk pelipis Bella. "Apakah kamu bodoh? Berapa banyak usaha yang telah kulakukan agar kamu menjadi nyonya keluarga David, dan sekarang kamu mau bercerai?"

Bella menutup mata: "Yang dia sukai adalah kakak"

"Tetapi bukankah kakak perempuanmu sudah mati, meskipun suka, dia juga tidak bisa menikahi orang yang sudah mati, dan bahkan lebih tidak mungkin untuk menikah dengan orang yang sudah mati... Kamu lebih cantik daripada kakak perempuanmu, asalkan kamu rela melepaskan..."

Bella mendengar cerita panjang ayahnya, hanya merasa hatinya sangat lelah, setiap kali hanyalah pernyataan yang sama, menyuruhnya untuk menyenangkan hati David agar bisa mendapatkan lebih banyak uang untuk berfoya-foya.

Heri masih berbicara tanpa henti, ketika terdengar suara teman di samping yang tiba-tiba "membentak": "Heri, ini putrimu? Kemarin sepertinya ada di koran ---"

Aku menghela nafas dalam hatiku.

Yang lain tiba-tiba menyadari: "Ya ya ya, aku sudah ingat, itu dia! Aku ingat tato di wajahnya!"

Heri memandang wajah Bella dengan curiga, berkata dengan tidak senang: "Apa yang sebenarnya terjadi?"

"Oh, Heri, kamu masih belum tahu?" Setiap hari putrimu yang kamu katakan menikah dengan David dari perusahaan LS, jelas-jelas sebenarnya dia adalah seorang wanita di klub malam!"

Bella pun panik, dia ingin menyanggah, tetapi tidak ada yang bisa dikatakan.

Wajah Heri muram: "Kamu pergi ke bar untuk menemani pria minum bir?"

"Ayah, aku tidak ada jalan lain..."

"Berhenti! Keluarga kita tidak memiliki anak perempuan yang tak tahu malu sepertimu!" Emosi Heri meledak, setelah mengantar pulang beberapa teman, dia menjambak rambut Bella dan menamparnya: "Aku menyuruhmu menjadi istri yang baik, bukan untuk menjadi wanita klub malam! Apakah karena David mengetahuinya, jadi dia tidak menginginkanmu lagi? Katakan!"

Bella memegang sebelah pipi, dan semua keluhan di otaknya keluar. "Ya! David tidak menginginkanku lagi, aku tidak akan pernah mendapatkan uang lagi untuk kedepannya, kalau kamu ingin meminta uang, mintalah pada kakak kedua!"

"Kamu si orang mati, aku ini benar-benar menyesal membesarkan seorang anak murahan yang tak tahu malu sepertimu, nenek moyang keluarga kita adalah raja kapal, lihat betapa hebatnya! Kedepannya kamu mau aku bagaimana berhadapan dengan teman-temanku ?!"

"Teman-teman minumlah itu, jangan bergaul dengan mereka lagi!"

Heri memelototinya, "Kamu masih berani membantah?! Lihat saja apakah aku akan membunuhmu-"

Tanpa diduga, tamparan itu melambat, aku melihat seorang wanita cantik berpakaian dengan gaya yang cerah dan glamor, dengan lembut bersandar pada Heri dan berkata, "Suamiku, jangan pukul lagi..."

"Bu..." Bella memanggil dengan suara rendah.

Heri tidak sabaran: "Awas kamu, dia adalah seorang pembawa sial! Dia membuat bisnisku bangkrut ketika dia lahir, sedangkan kakak laki-lakinya sakit parah! Apa gunanya dia tinggal di dunia?! Sekarang lagi-lagi dia merusak reputasi keluarga kita menjadi lebih buruk, gimana kalau aku membunuhnya saja!"

Yolanda menghentikan Heri dan menasihatinya: "Dia adalah putrimu..."

"Aku sudah kehilangan seorang anak perempuan, aku tidak takut kehilangan satu lagi!"

"Aku tidak bermaksud seperti ini..." kata Yolanda, memberi kode pada Heri untuk melihat wajah Bella: "Wajahnya sangat cantik, bukankah sayang untuk membunuhnya? Lagi pula, dia sudah pergi ke bar untuk menemani orang minum bir, gimana kalau tetap membiarkannya di sana, dia masih bisa menghasilkan lebih banyak uang... "

Bella melihat ibu kandungnya sendiri dengan tidak percaya!

Ha! Demi uang, seluruh keluarganya sudah gila!

Heri tertawa dua kali, "Tenang saja, aku tidak akan memukul wajahnya!"

Tangan Bella diikat dan dia digantung di atap rumah, cambukan di tangannya membuat suara tajam di udara, lalu mendarat di kulitnya yang halus.

Piak——

Suaranya renyah dan orang yang mendengarnya akan merasa mati rasa.

Istri resminya, Fenny mengambil segenggam biji melon dan duduk di atas sofa untuk menonton keramaian, Yolanda meregangkan perutnya dan masuk ke kamar, tidak mencari masalah dengannya, ibu yang berhutang tetapi anaknya yang membayar, dan dia ingin Heri langsung membunuhnya!

Heri meminum bir, aroma birnya keluar, kekuatan tangannya menjadi lebih kuat dan lebih besar, setelah beberapa saat, tubuhnya dipenuhi dengan bekas-bekas cambukan.

Cahaya di depan mata perlahan menjadi kabur, Bella sempat berpikir sebelum dia kehilangan kesadarannya, seumur hidupnya, itu benar-benar sebuah kegagalan untuk hidup, lebih baik mati saja.

Keluarga Bella, keluarga David, yang satunya menjadikannya sebagai alat untuk menghasilkan uang, yang satunya lagi menjadikannya sebagai musuh, dunia ini tampaknya sudah tidak ada tempat lagi baginya.

Mungkin benar yang dikatakan ayah, dia benar-benar dilahirkan sebagai pembawa sial, menyakiti dirinya sendiri, juga membahayakan orang lain.

Tidak tahu sudah berapa lama dia tidur, dalam kebingungan seolah-olah dia mendengar seseorang berbicara.

"Tuan James, fisik wanita ini sangat lemah, aku khawatir dia harus dirawat di rumah sakit selama beberapa waktu."

"Saya sudah tahu, gunakanlah obat terbaik, biayanya langsung dipotong dari rekening saya."

"Anda jangan khawatir, kami pasti akan melakukan yang terbaik."

Bella menggerakkan jari-jari tangannya, dia baru merasakan dingin di punggung tangannya, obat yang masuk melalui jarum mengalir ke pembuluh darah di punggung tangannya, membuat seluruh tangannya agak bengkak. Rasa dingin membuat dirinya gemetar, dia menekuk lututnya dan meringkuk menjadi kecil, seperti seorang anak yang digendong ibunya, rapuh dan sedih.

James terganggu oleh alis Bella yang mengerutkan kening dalam tidurnya, terlalu mirip.

Sungguh, sangat mirip sekali.

Tidak hanya penampilannya, ada juga binatang kecil yang umumnya dirugikan tetapi enggan untuk kalah, seperti sedang berjuang, sama persis.

Hatinya seperti dibakar dan berubah menjadi mata air yang hangat.

James bersandar, lalu mencium lembut di antara alisnya, seperti awan yang berembun.

Bulu mata indahnya seperti dua kipas kecil, yang bergetar, jika dibuka, akan terlihat pupil matanya yang coklat, dan mata yang tak berdaya.

Bibirnya bergerak ringan: "Direktur James.."

"Ya, aku merasa terhormat, kamu masih mengingat siapa aku." James duduk di sebelah tempat tidur dan mengulurkan tangan untuk memegang panas dahinya. "Akhirnya demammu sudah turun."

Bella masih agak bingung, dia merasa ada sesuatu yang salah dengannya, tetapi ciuman James terlalu hangat, membuatnya tidak tega untuk menolak, seperti dalam dongeng masa kecil, sang pangeran mencium sang putri.

Tetapi kalimat berikutnya dari James mengubah dongeng itu menjadi film kepolisian Hong Kong: "Maaf, tanganku agak berat, ayahmu... sekarang berada di ruang operasi."

Bella merasakan otaknya seperti menjadi pasta, setelah berpikir lama, akhirnya dia mengerti arti kata-kata dari James, dia pun duduk dan menyentuh luka di tubuhnya: "Ayahku, dia..."

James menghela nafas, menekannya ke bawah, dan membungkusnya dengan selimut: "Bunga mawar, orang lain tidak menginginkanmu, tetapi aku menginginkanmu, ikutlah saja aku, aku akan bersikap baik padamu."

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu