My Cold Wedding - Bab 30 Aku Tak Melihat Apapun

Dia memasukkan tangan kanannya ke dalam saku celana, jari telunjuk dan jari tengah tangan kirinya menjepit sebatang rokok di mulutnya, dia menghirupnya dalam-dalam dan kemudian mengeluarkan asap putih: “Jangan beri tahu kakekku.”

Bella mengangguk: “Kamu tenang saja, aku tak melihat apa pun.”

Terus jalan ke depan.

Terdengar suara dari belakangnya: “Jangan dekat-dekat dengan James, Dia mendekatimu karena ada maksud lain.”

Bella menghentikan langkahnya, “Aku tidak melihat apa yang kamu dan Cindy lakukan di mobil, dan juga tolong Tuan David jangan menggangu kehidupan pribadi saya.”

Dengan cepat berbalik dan kemudian pergi, ada rasa puas dan gembira di benaknya.

Kebencian selama tiga tahun yang tak terlupakan, hukuman penjara selama lima tahun, telah membuat masalah berat di hatinya sirna, dia juga tidak lagi merasa takut untuk mencintai seseorang.

Bahkan David yang telah dicintainya selama bertahun-tahun sudah ia lupakan, dia juga sudah tidak takut.

Villa tua milih keluarga David terletak di pinggiran kota, saat itu satu-satunya bis terakhir telah lewat, Bella pun sedih karena terpaksa naik taksi untuk pergi ke klub malam.

Ketika supir taksi mendengar tempat yang ingin tuju, dia melihatnya dari kaca spion, pandangan hina tersebut sudah tak asing bagi Bella.

Bella membalasnya dengan senyuman, disakiti seperti ini sudah terlalu biasa, tidak membuat dirinya sakit lagi.

Setelah pulang dari klub malam, Bella pun mandi, duduk di atas tempat tidur asramanya mengeringkan rambut, Felicia baru pulang: “Aku lelah, akhir-akhir ini semua bisnis sangat bagus, ada sebuah kamar orang kaya setempat memesan “Paket Naga”,kami bertiga semuanya tak dapat mengantar.

“Paket Naga” adalah salah satu paket makanan di klub malam tersebut, yaitu terdapat satu botol semua jenis anggur, anggur putih, anggur merah, anggur barat, semuanya ada tanpa terkecuali. Orang kaya semuanya sangat menaruh perhatian terhadap rasa anggur, biasanya hanya ada beberapa jenis yang belum pernah dijumpai oleh bos-bos daerah selama ini dan hanya untuk gaya-gayaan saja.

Bella berkata: “Kamu antar pun pasti ada komisinya, lelah sedikit juga hanya akan menghasilkan uang yang sedikit.”

Ketika mulai berbicara tentang uang, Felicia tiba-tiba senang mendengarnya: “Bella, hari ini aku telah mengecek, Properti keluarga Valdo tempat kamu berkerja tampak sangat hebat! Tapi tetap saja yang lebih hebat adalah Perusahaan LS, Bella kamu harus rajin-rajin bekerja, jika sudah bisa beberapa keahlian baru pindah bekerja di Perusahaan LS, gaji pasti bisa naik lagi!”

Bella hanya tersenyum tak berkata apapun, dia sudah tekad untuk tidak terlibat apapun lagi dengan David.

Ketika rambutnya sudah kering, dia langsung tidur dan besok harus masuk kerja lagi.

Melihat bayangan Bella yang telah pergi David tiba-tiba merasa risau, dia membuang rokok tersebut dan menginjaknya hingga rokoknya mati, kemudian duduk untuk mengemudikan mobil.

Cindy yang berbaring di kursi belakang sambil menikmati sisa rasa makanan di mulut, seketika beranjak melihatnya masuk dan dia pun segera memeluknya dari belakang seperti gurita: “Suamiku....”

David pun melepaskan tangan yang melingkar dilehernya: “Lepaskan, aku mau mengemudikan mobil.”

“Aku tidak akan melepaskan, kamu adalah suamiku, aku tidak akan melepaskan.”

Perasaan hati David pun semakin kacau, tak sadar nada suaranya pun semakin tinggi: “Aku bukan suamimu, lepaskan!”

Cindy pun terkejut: “Mengapa setelah merokok kamu berubah seperti ini? David, apakah akhir-akhir ini ada masalah di perusahaan?”

“Iya” David menjawabnya dengan sinis, dia pun mulai mengemudi dan meninggalkan villa tersebut, David telah membeli sebuah rumah properti untuk Cindy, awalnya ingin mengantar dia ke tempat tersebut, tapi entah kenapa sampai di villa milik keluarganya.

Cindy selalu bisa membaca situasi, hari ini dia telah menghabiskan banyak uang David dan dia mencari cara untuk menyenangkan David. Ketika dia duduk di sebelah David, tangannya selalu berada di perut bagian bawah, kemudian dia membenamkan kepalanya, langsung menarik ritsleting dan mulai mencium ...

David menarik napas, dan dengan cepat menginjak rem dan mendorong Cindy ke belakang. Cindy meliuk-liuk seperti ular air, sangat terganggu. David tidak pernah menjadi orang yang mau bersedih hati. Cinta pria dan wanita awalnya sangat indah, tetapi ketika angin di luar jendela mobil menghembuskan sosok yang bersih dan samar, David tiba-tiba merasa bahwa semua harapannya hilang dalam sekejap.

Dia mendorong Cindy yang masih bersemangat dan pergi merokok di luar mobil.

Lebih baik merokok daripada harus berhadapan dengan Cindy, tetapi tidak tahu harus berkata apa jika harus berhadapan dengannya. Dia hanya bisa mengancamnya untuk tidak memberi tahu ayahnya.

Dia masih seperti dulu sangat tegas terhadap hal-hal mitos di pusat perbelanjaan, tetapi Bella tak seperti dulu yaitu Bella yang pemalu

Dia berjanji, berjalan sedikit pun tidak tidak menarik baju dan membawa air.

Tetapi dia sendiri malah semakin menjadi marah.

Apa yang membuatnya menarik diri dari pernyataan yang meremehkan seperti ini? Dia belum rela melepaskan kah?

Seperti yang dulu, dia meminta maaf kepada Bella dan itu bukanlah sifat David yang biasanya.

Ah!!

David pun marah dengan mengucapkan kalimat-kalimat kotor.

Cindy pikir bahwa dia tidak meleyani David dengan baik, dia pun menundukkan kepalanya dan tak berani berbicara.

Ketika tiba di apartemen, David bahkan tidak mematikan mesin mobil, dengan dingin berkata “Langit sudah mulai gelap, silahkan kamu turun.”

Cindy pun menjawab: “David, kamu naik dulu duduk sebentar, ya?”

“Tidak bisa, ada sesuatu di perusahaan, jika beberapa hari ini kamu ada sesuatu kamu bisa langsung menghubungi Albert.” Melihatnya turun dari mobil, David pun segera memutar setirnya dan pergi.

Properti keluarga Valdo akhir-akhir ini berkembang pesat, rapat di pagi hari di hari kedua, Valdo dengan semangat memperkenalkan Bella kepada semua orang: “Ini adalah Bella, desainer baru perusahaan kita, barangkali sebelumnya Anda semua sudah mendengarnya bahwa Bella telah membantu perusahaan kita, kemampuan bella dalam mendesain sangat luar biasa, tapi bagaimanapun dia adalah pendatang di perusahaan kita, mohon bantuan Anda semua.”

Semua orang memberikan tepuk tangan selamat datang.

Gaya berbicara Valdo memang lebih halus, keinginan Bella untuk menjadi orang terkenal tidak hanya sekedar “katanya”, dan merupakan reputasi yang sangat baik! Semua orang di industri properti itu tahu, tanah yang sangat ideal di kota sebelah timur tersebut di bawah kuasa Tuan James, beberapa pengusaha merasa iri hati melihatnya, trik dengan menawarinya uang dan perempuan sudah pernah dicoba, tetapi semuanya ditolak dan dikembalikan lagi. Berpikir bahwa tidak ada orang yang dapat menaklukkannya, siapa tahu Bella yang baru saja datang bergabung langsung mendapatkan posisi.

Di tempak duduk tidak sedikit desainer-desainer senior yang datang, mengatakan bahwa pergi keluar juga merupakan reputasi baik di tingkat Internasional dan semuanya memuji hasil desain dari Bella.

Setelah pertemuan di pagi tersebut, ada seseorang yang bertanya kepada Bella: “Anda merupakan lulusan dari kampus mana? Sebelumnya pernah mendengar nama Anda dari istri saya.”

Bella pun merahasikannya: “Perguruan Tinggi Desain di kota H.”

Ph.D atau Master?

“Perguruan Tinggi Kejuruan.”

Orang itu pun terkejut mendengarnya, mulutnya terbuka lebar seperti akan menelah sebutir telur.

Pagi hari sangat sibuk, ketika sedang istirahat dan makan siang, Gembi pun datang.

“Bella adalah kebanggaanku, dia telah membuatku bangga!” Gembi pun datang memberikannya sebuah pelukan yang erat.

Bella membalas pelukan Gembi: “Semua ini karena kamu telah memberiku kesempatan, dan aku belum sempat untuk berterima kasih kepadamu, siang ini aku mentraktirmu makan siang ya?”

Gembi pun tersenyum licik: “Oke, aku tidak akan sungkan untuk menerimanya!”

Bella pun meraba-raba dompetnya, dia baru saja keluar dari penjara dan sebenarnya tidak memiliki simpanan uang 2 juta yang ia miliki adalah pemberian dari Jane di waktu musim dingin jika sewaktu-waktu ia tiba-tiba membutuhkannya. Seharusnya cukuplah!

“Ayo Pergi, kita pergi makan sup pedas!”

Bella pun terlihat bingung: “Status soaial kalian ini semuanya tinggi tetapi juga makan sup pedas ya?”

Gembi menarik tangan Bella dan kemudian pergi: “siapa bilang orang-orang dengan status sosial tinggi tidak bisa makan sup pedas? Ayo pergi, kamu bilang mau mentraktirku, tidak bisa dibatalkan ya.”

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu