My Cold Wedding - Bab 32 Aku Sudah Cukup Dipermalukan

“Jangan takut, lakukan saja!” Gembi berkata: “ Untuk apa takut? David saja berani selingkuh dan menjebloskanmu ke penjara! Kau juga harus memberikan pria itu pelajaran dengan bermain di belakangnya! Begini baru adil!”

Di tengah pembicaraan, seorang pria yang mengenakan jas kulit dan memakai kacamata bertahtakan emas dengan ringan berjalan masuk. Ia berkata dengan lembut dan sopan: “Siapa namamu nona? Sepertinya aku belum pernah melihatmu di sini?”

Bella terlihat risih dan menyambut jabatan tangan pria itu, tapi Gembi menyelanya dan menjawab: “Dia Bella, temanku.”

Mata pria berkacamata itu berkilat cerah: “Oh, ternyata teman Nona Gembi. Apakah malam ini sudah ada yang menemani?”

“Saya sudah menikah,” jawab Bella: “Maaf.”

Pria itu tertegun sejenak, sedikit kekecewaan tersirat dari matanya: “ Oh begitu...” Tapi sepertinya pria itu tidak akan serta-merta mundur begitu saja. Ia terlihat masih menyimpan harapan bahwa Bella menjawab seperti itu hanya untuk menolak ajakannya. Ia pun melanjutkan: “Aku jadi penasaran siapakah pria beruntung yang bisa menikahi wanita seperti Nona Bella ini? Apakah malam ini suamimu akan datang ke pertemuan di kapal pesiar?”

“Aku tidak tahu...” jawab Bella dengan jujur. Ia dan David memang belum mengurus prosedur perceraian. Lebih tepatnya, walaupun ia adalah istri David, ia tidak yakin apakah pria itu akan datang.

Kalau pun datang, David seharusnya datang bersama Cindy.

Begitu pikiran itu terlintas dalam pikirannya, semakin besar keinginan Bella untuk pergi.

Tapi tiba-tiba Gembi berkata: “Ia adalah istri David.”

Pria berkacamata itu langsung tertawa: “Nona Gembi, anda jangan bercanda. Semua orang di grup tahu bahwa istri Direktur David sudah meninggal 8 tahun yang lalu. Saat ini memang sudah ada wanita lain yang menjadi pasangannya, katanya wanita itu adalah adik mantan istrinya. Selain dirinya, tidak akan ada wanita lain lagi. “

Gembi terkesiap: “Wanita itu benar-benar..”

Pembicaraan mereka tersela dengan suara dari samping yang menggelegar dengan kata-kata penuh sanjungan: “Sebuah kehormatan untuk menyambut kedatangan anda, Direktur David! Kehadiran anda benar-benar membawa cahaya terang bagi acara sederhana ini!”

Seperti biasanya, hari ini David pun terbalut dengan busana serba hitam, yaitu kemeja dan jas hitam. Sekujur tubuhnya menyeruakkan hawa dingin dan mempesona yang membuat orang-orang di sekitarnya mustahil untuk tidak terkesima. Ia seperti sebuah cahaya yang menyerap seluruh pandangan khalayak.

Dan di sampingnya, tentu saja berdiri seorang wanita cantik berbalut gaun berwarna merah muda terang, Cindy.

Amarah Gembi langsung tersulut ketika melihat kehadiran mereka.

Insting Bella langsung memerintahkannya untuk berbalik badan dan berjalan pergi, namun ia ditahan mati-matian oleh Gembi.

Kedua mata David menyiratkan cahaya yang membahayakan. Sorot matanya berubah tatkala melihat dandanan Bella hari ini yang sedikit berbeda.

Pantas saja wanita itu memutuskan untuk bercerai. Ternyata semuanya sudah dipikirkan matang-matang. Ia bahkan datang ke sini untuk berkencan dengan pria lain?

Aah... Wanita itu sekarang menganggapnya seperti tidak ada kah?

“Direktur David, “ Gembi berjalan dengan menarik Bella maju ke depan, ia mengangkat dagunya dengan angkuh: “Kebetulan sekali anda datang. Barusan pria ini tidak percaya bahwa Bella adalah istrimu. Sekarang karena yang bersangkutan sudah datang, bukankah seharusnya ada klarifikasi yang kamu lakukan? Kalian sudah menyembunyikan pernikahan ini selama bertahun-tahun, sudah selayaknya sekarang anda memberikan penjelasan tentang Bella.”

Bella sangat terkejut dan merasa kepalanya hampir meledak. Apa... Apa yang sedang Gembi lakukan...?

Ia baru saja dengan tegar mengatakan ingin bercerai, sekarang Gembi malah meminta David untuk memperkenalkannya dan mengakui statusnya sebagai istri David? David pasti mengira bahwa ia ingin mengambil keuntungan dari pengakuan publik untuk mendapat lebih banyak harta!

Mata Gembi berbalik menatap Cindy yang terpaku: “Dan kamu pasti adalah... kekasih Direktur David, bukan? Ternyata biasa saja, parasmu juga tidak menarik. Tidak ada sedikit pun dari wajahmu yang bisa dibanggakan, bahkan memakai sepatu Bella pun kau tidak pantas! Direktur David, apakah matamu bermasalah?”

Orang-orang di sekitar mereka pun saling berseru: “Ternyata wanita itu bukan kekasihnya, melainkan selingkuhannya!”

Sekumpulan orang-orang di tempat itu adalah mereka yang memiliki jabatan dan posisi tinggi. Beberapa nyonya-nyonya besar langsung saja berdesis benci, dan dengan tatapan menghina memandang Cindy: “Wanita seperti ini masih bisa jadi selingkuhan. Sekali lihat juga sudah terlihat buruk, masih saja ada orang yang mau.”

Gembi pun berjalan mendekat: “Jadi Direktur David, apa penjelasan anda?”

Tidak sepatah katapun keluar dari mulut David. Pandangannya hanya tertuju tajam menatap Bella dan tidak sedikit pun menatap Gembi.

Wanita itu benar-benar tidak sama seperti yang dulu. Gaun berwarna merah mawar yang dikenakannya tidak membuatnya terlihat norak, malah menonjolkan sisi femininnya.

Usia 28 tahun adalah masa saat seorang wanita benar-benar terlihat lembut dan menawan. Apalagi sejak awal, Bella memiliki aura yang terlihat sangat polos dan bersih. Seolah-olah ia hanya mengeluarkan keindahan, yang membuatnya terlihat lebih bermartabat dan lembut.

Lain jika melihat Cindy. Di usianya yang sudah menginjak 30 tahun, kerutan di ujung matanya sudah terlihat. Ia mengoleskan dandanan yang sangat tebal untuk menutupinya, tubuhnya pun terlihat kaku. Selain itu, gaun merah muda dengan renda-renda seperti ini lebih cocok untuk dikenakan oleh anak muda... Di tubuh Cindy, warna gaun itu malah terlihat seperti warna yang dipaksakan untuk ibu-ibu, membuat orang lain merasa risih dan juga membuat semua pria mengerutkan dahi saat memandangnya.

Dan yang lebih mencengangkan, adalah sikap yang ditunjukkan oleh David.

Ia tidak menyangkal bahwa Bella adalah istrinya.

Dalam sekejap, pandangan semua orang di tempat itu tidak lagi sama saat menatap Bella.

Cindy pun terpukul kaget. Di dalam bayangannya, Bella adalah seorang wanita lugu yang seolah dapat ditindas oleh kakak dan ibunya, yang akan memakai pakaian bekas kakaknya dan menjadi bahan olokan setiap harinya... Tapi saat ini, justru yang berdiri di hadapannya adalah seorang wanita cantik menawan dan mempesona. Apakah benar wanita ini adalah Bella?

Bagaimana mungkin...

Gembi menangkap sorotan kaget mata Cindy, dan dalam sekejap ia merasa telah menang. Gembi pun menuding Cindy dan berkata: “Cindy, apakah hati nurani dan rasa malumu telah kau buang ke anjing? Kau sudah merebut suami adik kandungmu sendiri dan masih memiliki keberanian untuk menunjukkan batang hidungmu. Kalau aku jadi dirimu, aku pasti akan menggali lubang yang sangat dalam untuk bersembunyi dan selamanya tidak akan berani lagi bertemu orang lain!”

“Tutup mulutmu!” potong David. Ia melangkah maju untuk melindungi Cindy, menghadap kerumunan orang-orang itu dan berkata: “Sebentar lagi saya dan Bella akan bercerai. Saat waktunya tiba, saya juga akan menggelar pernikahan yang mewah dan megah dengan Cindy. Saya harap kalian semua bisa hadir saat itu.”

Gembi tidak dapat lagi menahan amarahnya yang membara: “David, kau juga tidak lebih baik dari binatang! Apakah kau tahu berapa banyak pengorbanan yang Bella lakukan demi dirimu? Kalau bukan karena kau, dulu ia sudah pergi belajar ilmu arsitektur di Universitas Tsinghua! Dengan bakatnya, cepat atau lambat ia pasti sudah menjadi arsitektur termuka sekarang ini!”

David tertawa dingin dan berseru: “Wanita ini yang bersedia dinikahkan denganku, kau pikir aku bersedia menikahinya?!‘’

“Bella bersedia dinikahkan denganmu karena ia mencintaimu! Ia bersedia merelakan kesempatan untuk mengubah takdir hidupnya, merelakan mimpi hidupnya selamanya, semua demi kau! David, kau ini sudah benar-benar gila ya? Kau tidak mau melepaskan Bella, tapi malah bersikap baik kepada seorang pembunuh?”

“Ini adalah masalah pribadi saya, sepertinya tidak ada hubungannya dengan Nona Gembi,” jawab David dengan dingin: “Perkataan Nona Gembi yang menyinggung kekasih saya hari ini, bisa saja saya bawa ke pengadilan. Sebaiknya anda minta maaf sekarang atau saya akan menuntut anda atas tuduhan pencemaran nama baik—”

“Dasar kau pria tua!” Gembi melepaskan murkanya dengan melayangkan tangannya, tapi Bella menghentikan semua tindakannya. Suaranya terdengar lelah ketika ia berujar: “Gembi, ayo kita pergi.”

“Bella, kamu tidak perlu takut! Aku hanya tidak bisa melihat seorang selingkuhan yang masih bisa berdiri tegar, dan lebih tidak bisa melihat seorang pria yang telah ditinggalkan layaknya sampah malah lebih memilih wanita seperti hewan untuk menjadi pendampingnya!”

Bella menarik paksa Gembi untuk keluar: “Ayo kita pergi Gembi, aku sudah cukup dipermalukan...”

“Kamu pasti melakukan ini dengan sengaja, bukan?” kata David dengan nada mencemooh: “Kamu pasti mendengar bahwa aku akan datang kesini, jadi kamu memutuskan untuk dengan sengaja menyinggung masalah pernikahan kita di depan orang banyak seperti ini, dengan tujuan agar kamu mendapatkan harta yang besar. Benar begitu, bukan?”

Novel Terkait

Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu