My Cold Wedding - Bab 117 Harga Diriku Melarangku Mengulangi Kesalahan Yang Sama

David dengan perasaan sedih mengikuti Bella Xin dari belakang menuju lantai atas.

"Di dalam villa ini, totalnya ada 632 ubin, diantaranya ada 54 yang berwarna coklat, tangga ada 43 anak tangga, anak tangga kedua lebih tinggi 1,2 mm dari anak tangga pertama. Terdapat 28 jendela, dan ada 13 jendela yang bisa melihat jalan, tapi hanya yang di gudang yang paling bagus pemandangannya."

Bella memejamkan mata dan mulai berhitung, "Satu, dua, tiga, ... Empat puluh, empat puluh satu, empat puluh dua, empat puluh tiga."

Lalu Bella membuka matanya.

Berdiri di anak tangga paling atas, dia melengkungan bibirnya.

David berkata, "Ternyata kamu memang tidak salah mengingatnya."

"Tiga tahun, seribu hari dan malam lebih, setiap hari tinggal di sini rasanya sudah mau depresi. Hanya bisa berhitung hari." Bella melanjutkan, "Awalnya setiap hari berhitung sekali, namun selanjutnya setiap hari berhitung tiga kali, mana mungkin bisa lupa."

Setelah naik, mereka membelok ke satu lorong. Dalam gudang ada satu kasur, robek dan usang, kaki kasur masih menggunakan beberapa koran sebagai menyangga. Di atas kasur tergerai satu sprei putih, sedangkan selimut terlipat rapi di ujungnya. Dan ujung kasur terletak tepat menghadap jalan kecil itu.

"Bella ...," David tidak tahu harus berkata apa, hanya merasa hatinya seperti ditimpa sebongkah batu besar, begitu berat, hingga ia hampir tidak bisa bernapas.

Wajah Bella tetap seperti biasa, "Karena sudah datang di sini, kita hormat dulu kepada kakak pertama. Beberapa tahun tidak datang, juga tidak tahu ruang dukanya telah kotor hingga bagaimana."

Namun ia berpikir lagi lalu berkata, "Kamu pasti menjaga dengan baik roh kakak pertama, aku yang terlalu khawatir."

Bella turun ke lantai bawah seorang diri, lalu berdiri di depan tempat penyimpanan roh Anqila. Dengan kedua telapak tangan yang dirapatkan, membungkukkan badan tiga kali dengan dalam.

David menarik tangan Bella keluar dari villa, lalu memasukan wanita itu ke sebelah posisi mengemudi. David menyetir mobil keluar menuju jalan kecil, bangunan itu rasanya seperti memiliki roh, dalamnya tersimpan ketidakputusasaan dan kesedihan, yang dapat membuat orang menjadi sesak napas.

"Jangan tinggal di sini, aku belikan villa lain untuk kamu tinggal."

Bella tetap seperti dulu, duduk dengan nurut di kursi depan. Ia melihat keluar jendela, "Lima tahun ini, apa kamu tidak pernah pergi ke villa untuk mengunjungi roh kakak pertama?"

"Kamu sedang menyalahkanku?"

"Mana berani." Bella berkata, "Hanya merasa cinta pria sangatlah murah. Saat suka, pria bisa melakukan segalanya bagi wanita. Tetapi setelah beberapa lama, pria bisa menyukai wanita lain, bahkan mempunyai anak dengan wanita lain."

Dia memutar kepalanya dan berkata dengan sungguh-sungguh, "David, kamu baik kepadaku sekarang, dan mau kembali menikahiku, tetapi bagaimana dengan beberapa tahun kemudian? Dan meskipun kamu tidak lagi baik kepadaku, aku tidak lagi mempunyai kekuatan untuk menunggumu dari matahari terbenam hingga fajar menyingsing."

Suara David terdengar parau, "Aku tidak akan membuatmu menunggu lagi."

"Bahkan jika aku bisa menunggumu setiap hari, lalu kenapa? Aku akan secara tidak sengaja melihat noda lipstik di kemeja putihmu, parfum merek channel no.5 tercium di jasmu, ketika kamu tertidur, melihat pesan masuk yang dikirim oleh wanita lain pada ponselmu, kemudian aku harus membangunkanmu dan bertanya siapa wanita itu. "

Bella ingin menggelengkan kepalanya, "Harga diriku melarangku mengulangi kesalahan yang sama."

David menjadi tidak sabar dan berkata dengan marah, "Jadi apa yang ingin kamu katakan sebenarnya setelah berkata begitu banyak?"

"Jangan memaksa aku untuk kembali menikah denganmu." Bella menoleh padanya, "Dan jangan membantu aku mengatur magang apapun antara Amerika dan Eropa. Untuk kali ini, aku ingin mengandalkan diriku sendiri."

Sejak hari itu, Bella berharap dia tidak akan melihat David lagi.

Kata-kata memang seperti itu, jika diucapkan terlalu ringan, David tidak akan sadar. Jika diucapkan terlalu berat, maka tidak ada kesempatan lagi untuk mengembalikannya.

Seperti biasanya, Bella masih tinggal disebuah apartemen kecil, biaya sewa dibebankan kedalam rekening David sesuai harga pasar, dan kemudian dia dengan giat mempersiapkan diri mengikuti ujian.

Doni menemukannya, dia menginap dirumah dan tidak mau meninggalkan kamarnya. dia hidup dari memesan makanan dari luar. Yolanda you tetap berdandan seiap hari. terkadang dia juga menelepon Bella untuk meminta sejumlah uang. Bella selalu menolak menerima teleponnya. setelah mematikan teleponnya, dia segera memasukkan nomor telepon Yolanda ke daftar panggilan yang ditolak.

Heri dikatakan sudah mengganti wanita lain disampingnya, yang adalah seorang berkulit hitam.

Bella ingin menghela nafas atas selera ayahnya yang beraneka ragam.

Tubuh ibu Bella sudah berangsur membaik. kadang kala, dia datang ke apartemen kecil itu dengan membawa sedikit buah dan sayuran segar. dan wajahnya menjadi semakin cerah. ini mungkin adalah hal yang paling bahagia.

Gembi Gu datang mengunjunginya sekali selama periode ini, tidak mengungkit kembali apa yang terjadi terakhir kali sewaktu dia tinggal dirumahnya.

Tetapi lebih prihatin dengan pelajarannya.,"kamu begitu pintar dan rajin belajar., kamu pasti bisa lulus ujian. Jika kamu pergi bagaimana denganku? aku tidak lagi punya tempat berpijak."

Bella ingin memberikannya kunci cadangan untuk masuk ke apartemen kecil," kamu boleh datang untuk tinggal disini kapanpun kamu mau."

Mata Gembi Gu berputar dan berkata," Bella, kamu benar-benar tidak ketemu James?"

"Bukan karena memandang rendah dia, tetapi karena kita tidak cocok."

"Kamu seorang wanita, Dia seorang lelaki. Kenapa tidak?"

Bella berujar dengan nada tidak senang," David juga seorang lelaki, kamu pikir kita cocok?"

Gembi Gu segera mencibir dan berkata, "Bajingan seperti dia tidak masuk dalam hitungan.".

"Bagaimana dengan Vaido?"

Gembi Gu tersedak dan terdiam agak lama sebelum berkata,"Dia...aku sama sekali tidak menyukainya."

Dia menyalakan telepon genggamnya dan memperlihatkan sebuah foto kepada Bella ," Bella, maukah kamu membantu aku menjaga sebuah rahasia?"

Pada sore hari,Gembi Gu membawa Bella ke stadium kota Harriford.

Biasanya bukan stadium yang ramai, sekarang sudah penuh sesak dengan kerumunan orang-orang, bahkan ada orang yang berdiripun juga susah.

Bella bersusah payah baru dapat menjaga tubuhnya tetap berdiri tegap, Gembi Gu entah dari mana datang dengan membawa sebuah papan cahaya yang diatasnya tertulis,"Winston Liu, aku mencintaimu."

Bella tidak mengejar bintang idola, tetapi nama Winston sungguh baik..

Bella menatapnya," kamu..."

"Shh, aku hanya memberitahukanmu seorang saja, tidak diragukan lagi, aku adalah pacar Winston Liu yang terkenal itu, tetapi perusahaannya tidak memperbolehkan untuk diumumkan, aku hanya bisa menjadi pacarnya diam-diam, tetapi tidak apa-apa, dia berkata, seteleh dia menyelesaikan tur konsernya, kita akan menikah."

Dua tahun yang lalu, satu dari sekelompok anak muda yang paling terkenal, sungguh indah, menyanyi dan menari semua juga bisa dilakukannya, bahkan juga bisa bertingkah imut, belum lama setelah pertunjukan pertamanya, dia langsung terkenal, dan mendapat banyak fans wanita.

Tetapi sampai bisa membunuhnya, tidak terpikir sedikitpun, Gembi Gu tidak setuju dengan Vaido. Apakah sungguh dia yang melakukannya?

"Berapa lama kamu sudah bersamanya?"

"Diatas tiga tahun, aku pergi ke konsernya ketika aku lagi bersekolah di Amerika, dan kemudian aku menyelinap dibagian latar belakang untuk dapat melihatnya, tetapi aku tertangkap olehnya."

Berbicara mengenai kejadian ini, Gembi Gu mengungkapkannya secara luar biasa tanpa rasa malu, "Kemudian dia mulai mengejar aku, tahun lalu, dia menulis dua belas lagu buat aku dalam albumnya. Aku ingin menyimpannya buat diriku saja, tetapi perusahaannya menyuruhnya merekamnya dan menjualnya untuk mendapatkan uang, dia juga tidak bisa berbuat apa-apa."

Aku ingin mendengar Gembi Gu menceritakan tentang perjalanan cinta mereka. Tidak tahu kenapa, tetapi aku selalu merasa ada yang aneh didalam hatiku, tetapi aku tidak dapat menceritakannya.

Novel Terkait

Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu