My Cold Wedding - Bab 166 Aku Hanya Ingin Berbuat Baik Kepadamu

Senyuman d iwajah Bella menjadi berkerut, " Ibu bisa menjaga diri sendiri."

"Tetapi Bibi Felicia berkata bahwa laki-laki yang seharusnya menjaga perempuan."

Felicia masih sibuk memasak di dapur, Bella samar-samar dapat mencium bau asap makanan.

Bella menggendong Nino dan berkata dengan suara tegas, "Bibi Felicia berkata benar, laki-laki memang seharusnya menjaga seorang perempuan, Nino juga adalah lelaki kecil kepunyaan ibu!"

Pernyataan ini cukup menyentuh hati Nino.

Laki-laki kecil itu segera membusungkan dadanya yang kecil, dan dua kata, tanggung jawab, tertulis di kepalanya, "Bu, pada saat ayah tidak ada, Nino yang akan melindungimu."

"Baik." Bella membelai rambutnya, tetapi hatinya meringis. Ayah kandung Nino Ning sudah meninggal di kapal penyeludupan, dan dia sendiri tidak berencana menikah dan mempunyai anak lagi dalam hidupnya. Dengan adanya Nino dan Tom yang mengisi hidupnya sudah cukup baginya.

Bella dalam waktu sehari sebelum yang ditentukan sudah menyelesaikan seluruh gambar desain Menara Genderang. Dosen Li di universitasnya pergi keluar negeri untuk menghadiri rapat. Bella meliburkan dirinya sehari, membawa Nino Ning keluar berbelanja dan membelikannya beberapa mainan.

Mainan Nino satu-satunya hanya Transformers yang dibelikan oleh bibi Mei. Tidak tahu sudah berapa lama mainan itu. Transformersnya sudah kehilangan catnya. Tawon besar itu kelihatan seperti seorang pengemis.

Bella bermaksud mengajak Felicia untuk pergi bersama, tetapi Felicia menolak, "Aku tidak begitu yakin, aku mau kembali untuk menjenguk Jane."

Felicia pernah tinggal di Night Feast dalam jangka waktu yang lama, dan dia merasa berterima kasih kepada Jane. Bella menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Dari dompetnya dia keluarkan beberapa lembar uang dan menaruhnya kedalam tangan Felicia, "Bantu aku belikan buah-buahan untuk Jane, aku akan menjenguknya di lain hari."

"Kamu sebaiknya jangan pergi. Jika orang dari Tuan ke-5 Qi melihatmu, akan terjadi perang darah lagi. Aku akan menyampaikan niat baikmu ke Jane, Mawar. Sekarang kamu sudah punya masa depan yang baik. Aku dan Jane dengan tulus berharap kamu bisa melewati hidupmu dengan baik."

Hidung Bella memerah, "Aku tahu."

Bella menggendong Nino dan bersama Felicia turun tangga menuju lantai satu, dan kemudian pamit.

Felicia tidak sepenakut seperti ketika pertama kali melihatnya. Sekarang dia tegar dan tenang. Tidak tahu apakah karena sudah banyak melihat pria dan wanita yang memadu kasih di Night Feast, menjadikannya sudah bisa menerima kenyataan.

Nino sangat gembira hari ini. Ini pertama kalinya dalam hidupnya dia jalan-jalan ke pusat perbelanjaan.

Walaupun Melbourne adalah pusat kebudayaan dan perekonomian internasional, restoran bebek panggang Paman Zay jauh dari daerah perkotaan. Kebanyakan orang yang tinggal disana adalah orang miskin. Disana banyak pendatang gelap. Tidak ada pusat perbelanjaan yang besar di sekitarnya. Nino masuk kedalam pusat perbelanjaan. Dia melihat banyak barang yang menarik di dalam mall sambil memegang erat tangan Bella.

Bella berhenti di toko baju anak-anak, memilih 2 pasang pakaian untuk Nino Ning, dan kemudian ditarik Nino Ning masuk ke dalam toko mainan.

Anak-anak tetap lebih tertarik dengan mainan. Matanya tertuju pada serangkaian mainan robot Transformers yang tersusun rapi di rak dan matanya tidak berkedip.

Bella berjalan ke sekeliling untuk melihat daftar harga, seratus juta ....

Memegang dompetnya sendiri dan menggigit bibirnya.

"Toko kami sedang mengadakan kegiatan hari ini. Setiap konsumen yang masuk ke toko kami berhak untuk ikut mengambil undian. Apakah nona mau mencobanya?" Pegawai toko datang menghampiri dengan sebuah kotak busa besar dan berkata dengan tampang liciknya.

Bella menggoyangkan tangannya, "Tidak, aku mau bertanya, apakah satu set transformers ini boleh dijual padaku dengan harga lebih murah?"

Penjual berkata, "Juara pertama dalam undian hari ini adalah satu set transformers ini, dan juga ada berbagai macam kupon, sangat hemat biaya!"

"Ibu, ibu ..." Nino memegang tangannya dan menggoyangkannya. Dia tahu mainan robot transformers sangat mahal, dan dia juga tahu kehidupan ibunya sulit. Dia tidak boleh memintanya, tetapi ketika dia mendengar bahwa ada undian berhadiah, dia merasa ada sedikit harapan.

Mungkin dia yang memenangkannya?

Bella juga berpikir demikian, dia bertanya dengan hati-hati, "Apa ada syarat untuk dapat mengikuti undian ini? Seperti minimum pembelian?"

"Tidak perlu, hari ini adalah ulang tahun toko kami, jadi setiap konsumen yang masuk ke toko bisa berpartisipasi dalam undian ini."

Sebaik ini? Bella merasa aneh, tetapi dia tidak dapat menghindar dari tatapan Nino, dan akhirnya dia setuju.

Tangannya dimasukkan ke dalam lubang yang ada di kotak busa, mengambil sebuah bola tenis dan membacakan nomor yang tertera diatasnya, "18?"

"Berarti hadiah nomor 18!" Pegawai toko membawa ibu dan anak ini berjalan menuju konter. Tiba-tiba berteriak kaget, "Oh, nona, peruntunganmu bagus, 18 adalah hadiah pertama!"

Bella terkejut dengan kejutan ini, "Hadiah pertama?"

"Ya, satu set itu! Tunggu sebentar, aku akan membantumu membungkusnya!" Kemudian pegawai toko itu bergegas membantunya untuk membungkuskan mainan robot itu menjadi delapan kotak bersusun di lantai menjadi seperti sebuah gunung.

Nino Ning tidak dapat mengendalikan diriny, dengan cepat dia berjongkok di lantai untuk merabanya. Dia sangat senang seperti saat Tom mendapatkan ham sosis.

Kedua ibu dan anak sedang melihat ke beberapa kotak besar ini dan terlihat sedikit khawatir. Kemudian terdengar suara yang tidak asing di belakang mereka, "Aku akan membantumu mengirimnya ke rumah."

Tangan Bella menjadi kaku.

Suara itu, walaupun terdengar sedikit serak, dia dapat dengan segera mengenalinya.

"Halo paman," Nino menyapa dengan sopan.

David Li berlutut setinggi bocah ini, "Halo, kamu pasti Nino ya?"

"Iya," Nino mengangguk, "Paman, apakah mengenal ibuku?"

David Li tersedak, dan pangkal tenggorokannya bergerak naik turun. Hubungannya dengan Bella tidak dapat diukur dengan kenal atau tidak kenal. Masa lalu dari mereka berdua seperti gulungan benang yang dikusutkan oleh seekor kucing. Tidak bisa dibedakan lagi dengan jelas.

"Ibumu ..." David Li berhenti, "Adalah seorang wanita yang sangat baik."

Ada orang yang memuji ibunya, Nino tersenyum lebar, "Paman, kamu juga seorang lelaki yang baik."

David Li tersenyum, "Bagaimana kamu bisa tahu aku adalah orang yang baik?"

"Karena kamu berpikir demi orang lain, ibuku harus menjagaku, tetapi juga harus membawa begitu banyak barang, itu tdak mungkin. Ibu berkata bahwa orang yang bisa berpikir demi orang lain adalah orang yang baik."

"Nino," Bella menarik Nino Ning kembali ke sisinya, "Ibu juga pernah memberitahumu, jangan berbicara dengan orang asing, kamu sudah lupa?"

Nino memipihkan mulutnya, "Orang asing yang baik hati juga tidak boleh?"

Bella tersedak dan melihat ke David Li, dengan pandangan sekilas menatap ke arah pegawai toko yang terlihat gugup.

"Undian berhadiah?"

David Li sadar bahwa dia sudah ketahuan, dan dengan jujur dia berkata, "Jika aku yang membelinya dan mengirimnya padamu, kamu pasti menolak."

"Jadi kamu datang berkedok undian untuk menjebakku? David Li, jika anakku menginginkan sesuatu, aku akan mencari uang untuk membelinya, tidak perlu belas kasihanmu."

"Kenyataannya bukan begitu," David Li maju selangkah, "Aku hanya ingin berbuat baik kepadamu."

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu