My Cold Wedding - Bab 93 Bersama Dalam Kesulitan

"Selamat ulang tahun, Bella." James berkata.

"Selamat ulang tahun..." Bella diam-diam mengenang, pelan-pelan menyanyikan: "Happy birthday to me..."

James tidak berbicara, diam mendengarkan dia selesai bernyanyi.

Matahari pelan-pelan terbenam, hanya menyisakan secerca warna merah, dari puncak gunung bisa terlihat jelas kota penuh dengan cahaya lampu.

"Bagaimana kamu tahu hari ini adalah ulang tahunku?" Tanya Bella.

"Saat kamu masuk perusahaan Valdo, ada dokumen pegawai," James berkata: "Sangat suka orang sepertimu, berusaha sekuat tenaga mengenal kamu seutuhnya, contohnya saya."

Bella bingung: "Direktur James, saya tidak mengerti, kamu suka saya karena apa?"

"Saya sudah pernah bilang, saya suka kamu bersih."

"Pertama kali kita bertemu adalah di acara malam, saya menemani, kamu tamu, apakah dianggap bersih?"

"Iya," James berkata, "Saya begini, hidup sehari hari, tidak suka menyiksa diri, saya bukannya tidak pernah tidur dengan artis, model, tapi orang seperti itu bukannya hanya tidur sehari? kelihatannya seperti melihat cahaya, sebenernya di dalamnya sangat kotor. Saya melihat dalam mata, mereka adalah perempuan dan kamu adalah wanita."

Bella menggeleng: "dunia ini paling menyeramkan jika kamu mengira saya wanita."

"Ada saya sudah cukup." James memutar tubuhnya menghadap dia, Bella tumbuh dengan cantik, sejak bertemu pertama kali, dia langsung melihat jelas kebenaran, kecantikannya tahan lama, seratus kali lihat tidak bosan, banyak melihat dia mudah membuat diri tenggelam, ternyata diri sudah tenggelam, masih takut apa?

"Bella," James memegang bahunya, memutar kearahnya: "Kita adalah orang yang ditelantarkan oleh dunia ini, sebaiknya kita saling bersandar."

Bella menutup matanya, belajar sepertinya: "Bersama dengan saya, mungkin akan banyak kesulitan."

David tidak mudah menyerahkannya, juga dengan gosip....

"Ah, saya kira kamu ingin bicara apa," James tersenyum: "Saya sendiri adalah masalah, daging dan darah yang pernah kamu lihat, siapa yang lebih bermasalah?"

Bella tertawa kecil.

James tunggu sebentar, ada sesuatu yang tidak dapat ditunggu: "Boleh tidak, kamu beri saya kalimat, asalkan kamu setuju, segala keuntungan asuransi akan ditambahkan kepadamu."

Bella tidak berbicara: "Bisa tidak tidak menyakiti diri sendiri?"

"Pergi keluar, selalu harus dibayar," James menyebrangi dan menjauh: "Saya tidak peduli berapa yang saya keluarkan, tetapi jika disebelah saya ada seorang wanita, saya kan membuang uang untuk kamu, membelikan kamu berlian terbesar, baju terbagus, membuat kamu dandan dengan cantik, hanya untuk saya yang lihat, jika saya tidak beruntung, saya akan meninggalkan kamu seumur hidup uang yang tidak akan habis digunakan, membuat kamu tidak perlu khawatir dengan makan dan pakaian..........."

Warna langin terang, Bella ingin bangun di pelukan James.

Pelukannya hangat dan bersih, lagipula wanita tidak mau berlian dan baju, hanya saat terluka ada orang yang melindungi dan memeluknya saja.

Saat dia menikah dengan David, berharap dia bisa melindunginya dari badai, tetapi tidak disangka, setengah tahun awal badai kehidupan semua dia yang bawa.

"Sudah sadar?" James duduk.

Bella mengangguk, dia sebenarnya tidur tidak nyenyak, mimpinya seperti film biasa, tentang masa lalunya, yang membuat dia sangat lelah.

"Kita turun saja," Bella mengambil handphone dan melihat, jam setengah 7 pagi, "Kalau lebih siang, kita bisa terjebak macet."

James berdiri, "Ayo pergi."

Bella ingin menggunakan helm, tetapi James menghentikannya: "Tidak naik motor, kita jalan kaki, jalanan terlalu berbahaya, jalan kaki lebih aman."

Bella menganga: "Waktu datang kenapa kamu tidak merasa berbahaya?"

"Waktu datang kamu belom wanita saya," James jongkok di depan mukanya, "Naik, saya gendong kamu."

"Saya bisa jalan, tidak perlu digedong, lagipula saya belum menerima kamu."

"Kamu juga tidak menolak," James menarik dia untuk di gendong, kedua tangan di betisnya, Bella duduk dengan benar di atas punggungnya, "Tidak menolak, adalah diam-diam menerima, kamu sekarang adalah wanita saya, saya tidak akan membuat wanita saya dalam bahaya."

Bella diatas punggungnya, searah dengan langkah kaki dia bergoyang.

"Motor kamu, tidak dibawa turun?"

"Tidak, kalau kamu mau saya beli baru."

Bella dengan cepat menolak: "Tidak tidak, kamu begitu itu, hati saya kotor tidak bisa terima..... motor kamu berapa uang?"

James berkata: "Kira-kira ratusan ribu dollar."

"........" Dia tidak berbicara.

"Bodoh," James mengangkatnya, "Saat kita naik kamu tidak lihat berapa banyak polisi mengejar saya, jika kita mengendarai motor kebawah, dalam hitungan menit langsung masuk penjara."

Jalan kaki dengan naik motor lambat jauh, saat dibawah kaki gunung, matahari sudah terbit sangat tinggi.

Bella sebenarnya tidak mengerti, tetapi menggendong seseorang berjalan sangat jauh, James juga sangat kelelahan, bilur bilur keringat keluar, membasahi kepala dan dimana mana.

Bella mengeluarkan tisu dan memberikan kepadanya, "Lap keringat."

"Tangan tidak ada yang kosong, kamu bantu saya lap." James diam-diam tersenyum.

Tangannya terus berpegang kepada tembok, Bella segera meregangkan tangannya untuk membantunya membersihkan keringat.

"Kalian sedang melakukan apa?"

Terdengar suara marah, tangan Bella setengah di udara.

David sangat marah, menghampiri Bella: "Semalem kamu bersama dengannya?! Kamu tahu tidak saya gila mencarimu semalam?!"

Bella mendorongnya: "Direktur David untuk apa mencari saya?"

David sangat marah dan berkata: "Lelaki single dan seorang perempuan pergi keatas gunung semalaman, bukannya kamu harus menjelaskannya?"

"Kenapa harus dijelaskan?" Bella tidak ingin melihatnya: "Sekarang status saya adalah single, dimana semalaman, dengan siapa, semua ada kebebasan saya."

"BELLA!" David berteriak: "Ikut saya, saya mau bertanya."

Bella menolak tangannya: "Anda ingin bertanya apa disini saja, setelah bertanya silahkan pergi, Cindy masih di rumah sakit menunggu Anda."

"Masalah kita dengan dia tidak ada urusannya, Bella, beritahu saya, ukiran di gantungan kunci bagaimana bisa tahu?"

Bella terkejut lalu mengangkat kepalanya, melihat matanya: "Ukiran apa, saya tidak tahu."

David marah: "Kamu jangan bohongi saya, kamera CCTV di rumah sakit saya sudah lihat semua, kamu dengan Cindy bicara apa saya dengar dengan jelas. Masalah ukiran saya hanya memberitahu kepada wanita yang menyelamatkan saya waktu itu, kamu jujur beritahu saya, apa bukan kamu?"

"Apakah penting?"

"Sangat penting," David memegang pergelangan tangannya: "Bagi saya sangat penting, kamu jujur kepada saya, waktu itu yang menyelamatkan saya adalah kamu bukan......"

"Bukan," Bella dengan tegas mejawab: "Bukan saya, adalah jawaban saya."

David masih tidak menyerah: "Bella, jangan ragu....."

"Saya tidak ragu." Bella mundur beberapa langkah, berdiri di sebelah James: "Direktur David sudah selesai bertanya? jika sudah silahkan pergi."

David mengerutkan alisnya, pandangannya tertuju kepada Bella dan James.

James mendekat kepada Bella, memegangnya hampir memeluknya, menggunakan suara yang hanya bisa didengar dua orang: "Kenapa tidak memberitahu yang sebenarnya?"

Bella menjawab, "Saya dengan dia, dari awal adalah kesalahan, tidak ada keharusan untuk melanjutkannya."

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu