My Cold Wedding - Bab 187 Pertaruhan Hidup

"Nona Bella, apa kabar, kita sudah pernah bertemu hari ini di perusahaan LS."

Saat Bella tersadar, ia berada di suatu tempat yang asing. Kellihatannya seperti di dalam kamar villa yang dekorasinya sangat mewah, namun tidak terlihat satupun jendela.

Kamar hanya diterangi oleh tiga batang lilin, membuat bayangan Tuan ke-5 Qi menjadi panjang.

Tuan ke-5 Qi duduk di atas kursi roda, sebelah tangannya memegang sebuah tongkat, sedangkan tangannya yang satu lagi memegang burung yang berbulu abu-abu. Tatapan mata pria itu terlihat gelap dan kejam.

Bella ingin duduk, namun kepalanya terasa sangat sakit hingga rasanya mau meledak.

"Maaf, bawahanku memperlakukanmu sedikit kelewatan, " Tuan ke-5 Qi mengangkat tangan dengan pelan, burung yang pada awalnya berada di ujung jarinya kemdian terbang ke atas bahu Bella. Cakar burung yang tajam meskipun terpisah oleh baju tetap bisa membuat Bella merasa kesakitan.

Bella memijat pelipisnya, lalu menegakkan tubuh, "Tuan ke-5, kamu dengan perlakuan seperti ini, menculikku ke sini, apa terlalu tidak sopan?"

Mata Tuan ke-5 Qi menyipit, "Orang yang berkecimpung dalam pekerjaan seperti ini, memang tidak memerlukan sopan santun. Apa Nona Bella ingin minum kopi? Baru dibawa dari Columbia, Blue Mountain Coffee, aku sendiri yang memasaknya."

Bella menggelengkan kepala, "Tidak perlu, aku tidak terlalu suka minum kopi."

"Kalau begitu sayang sekali."

"Tidak ada yang perlu disayangkan, Tuan ke-5 Qi, kamu mencariku ingin berkata apa, langsung katakan saja. Waktumu juga pasti sangatlah berharga, tokoh kecil seperti aku ini tidak sanggup mengganggunya."

Tuan ke-5 Qi melambaikan tangan, burung itu terbang kembali, dengan patuh berdiri di sandaran kursi rodanya. Tuan ke-5 Qi mengelus-elus bulunya yang halus, kemudian berkata, "Nona Bella adalah orang yang enak diajak kerja sama. Kalau begitu, langsung kukatakan saja. Nino adalah cucuku, juga merupakan satu-satunya keturunanku. Tapi Nino sudah memastikan bahwa kamu adalah ibu kandungnya, aku harap nona Bella bisa bekerja sama denganku, membiarkan Nino pelan-pelan terbiasa hidup di sampingku, kemudian baru benar-benar berpisah darimu."

Bella berkata dengan jujur, "Tuan ke-5 Qi, maaf aku berbicara terus-terang, bagi seorang anak kecil, yang kamu dapat berikan mungkin bukan masa kecil yang bahagia."

"Cucu dariku yang bermarga Qi, tidak memerlukan masa kecil," Tuan ke-5 Qi tertawa, dengan pelan menyeruput kopi yang ada di tangannya, kemudian berkata, "Nona Bella, pertimbangkan dulu, asalkan kamu bersedia dengan syaratku, kamu bisa meminta padaku permintaan apapun, dengan kemampuanku, aku yakin tidak ada yang tidak dapat kuperbuat."

Bella tidak percaya, "Permintaan apapun?"

"Benar. Bagaimana David Li memperlakukanmu dulu, bagaimana ayah dan ibumu memperlakukanmu, bagaimana kakak dan adikmu memperlakukanmu, asalkan kamu mau balas dendam, aku bisa membuat mereka mati hinggga tidak ada tempat untuk dikuburkan. Nona Bella, kamu harus percaya, bagiku, membuat satu orang menghilang dari muka bumi, adalah suatu hal yang terlalu mudah."

Bella dengan berat dan ragu bertanya, "Bagaimana jika aku tidak bersedia?"

"Tidak bersedia?" Tuan ke-5 Qi seperti telah mendengar sebuah lelucon yang sangat lucu, "Kalau begitu aku hanya bisa membawamu menjumpai seseorang."

"Siapa?"

"Kakak perempuanmu, Cindy Xin."

Bella tersentak, "Bukankah dia mengalami kecelakaan ..."

"Benar, dia mengalami kecelakaan, duduk di kursi roda sama sepertiku, lalu oleh David Li dimasukkan ke dalam rumah sakit jiwa, akan tetapi dia pintar, dia menemuiku ---"

Tuan ke-5 Qi menepuk-nepuk tangan, permukaan suatu dinding mengeluarkan suara yang memekakkan telinga, hingga memunculkan bagian lain yang ada di balik dinding.

Cindy Xin ada di seberang, dengan tatapan yang jahat melihat ke arah Bella, "Bella, kita bertemu lagi."

Hati Bella seperti diremas oleh sepasang tangan besar, "Kamu ... Dan Tuan ke-5 Qi ... Kalian ..."

"Benar, aku bergabung dengan Tuan ke-5 Qi, tidak hanya aku, tapi juga Winston. Kalau tidak kenapa temanmu, Gembi, itu bisa bermasalah? Karena aku ingin orang-orang yang ada di sekitarmu, satu per satu, semuanya mati dengan cara mengenaskan!"

"Kamu sudah gila," Bella berkata, "Sadarlah, menari bersama iblis, pada ujungnya tidak akan mendapat akhir yang baik."

Tuan ke-5 Qi mengangkat alis dengan senang, "Apa Nona Bella menganggap aku iblis?"

Bella balik bertanya, "Memangnya bukan?"

"Benar juga, iblis tetap akan lebih hebat dibandingkan orang-orang pada umumnya." Tuan ke-5 Qi berkata, "Nona Bella, kuberi waktu satu menit untuk mempertimbangkan, lebih baik sih kamu bersedia."

"Satu menit terlalu singkat."

"Tiba-tiba aku berubah pikiran," Tuan ke-5 Qi tertawa sebentar, "Nona Bella tidak mau dengan cara mudah, kalau begitu aku hanya bisa dengan cara keras."

Bella seperti ada firasat tidak baik, "Apa yang mau kamu lakukan?"

"Nino sudah pernah kehilangan satu ibu, kehilangan satu lagi juga tidak apa-apa, tinggal kucarikan wanita sepertimu untuk menggantikan saja."

"Tuan ke-5 Qi ingin membunuhku?"

Cindy tiba-tiba menyelutuk, "Tuan ke-5 Qi, kamu pernah berjanji padaku, setelah masalah itu selesai, kamu akan menyerahkan Bella untuk diputuskan nasibnya olehku."

Tuan ke-5 Qi tiba-tiba teringat, "Oh iya, untung saja kamu mengingatkanku. " Pria tua itu berbalik ke arah Bella, "Nona Bella, bagaimana jika kita memainkan satu permainan?"

"Aku tidak mau."

"Kamu tidak ada hak untuk memilih." Wajah Tuan ke-5 Qi tiba-tiba menjadi dingin, "Ada satu hal yang membuatku penasaran, sebenarnya ada sihir apa dalam tubuhmu, sehingga membuat mereka semua jatuh di bawah rokmu?"

Bella membuat tubuhnya menjadi gumpalan kecil, dengan pose pertahanan diri menjawab, "Aku bukan iblis, jadi tidak mempunyai sihir."

"Belum tentu itu ... Nona Bella, bagaimana kalau kita bertaruh."

Novel Terkait

Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu