My Cold Wedding - Bab 17 Aku akan Memenuhinya dalam Waktu Satu Hari

Ketika sinar matahari pagi masuk ke dalam kamar, Bella pun terbangun.

Tidak tahu kapan James datang, duduk di dekat jendela sambil tersenyum: "Sudah bangun?"

"James," Bella berusaha untuk duduk. "Kenapa kamu datang ..."

"Hei hei, kamu benar-benar kasihan, kamu hampir meninggal, orang tua bahkan tidak datang untuk melihatmu." James mengeluarkan kedua tangannya dari jendela, Bella baru tersadar bahwa, hari ini dia memakai pakaian olahraga, rambut yang dicat kembali menjadi warna hitam, dan itu tampak seperti anak laki-laki sekolahan.

"Bagaimana, ganteng?"

Aku mengangguk: "Iya, ganteng."

"Aku atau David yang ganteng?"

Aku menertawakan perilaku kekanak-kanaknya: "Kamu yang ganteng."

James merasa puas, duduk di tempat sebelah kasurnya, "Hei, apakah kamu sudah mempertimbangkan apa yang aku katakan kemarin ?"

Aku merasa sedikit tertekan: "Apa?"

"Setelah bercerai, lalu hidup bersamaku," kata James: "Aku punya uang, aku juga punya wajah yang ganteng, tidak kurang dari David?

Bella tidak mengerti: "James, kenapa harus aku? Ada banyak orang lain yang sepertiku, aku tidak ingin berhubungan dengan "teman lama" lagi.

"Sebenarnya bukan," James mengangguk, gerakan itu seperti gerakan spesialnnya. "Hei, kamu tidak mendengar kata-kataku kemarin dengan jelas bukan? Semua hal harus dicoba, contohnya aku."

Aku merasa lelah: "James, aku minta maaf, aku benar-benar berterima kasih kepadamu karena sudah membantuku tiga kali dan bahkan empat kali, tetapi aku benar-benar tidak berani mencobanya, aku hanya ingin bekerja dan mencari uang untuk menyekolahi adik laki-lakiku."

"Aku yang akan membiayai uang sekolah adikmu." James duduk sambil melipat kakinya, "Apa lagi? Tas bermerek, kosmetik, perhiasan? Aku memberinya kepadamu dalam waktu sehari."

Aku marah: "James hanya ingin menyogokku dengan tas?"

"Tidak mau?"

"Aku memang kekurangan uang, aku juga pergi ke club malam untuk menemani orang-orang minum bir tetapi aku tidak ingin menyempurnakan diriku menjadi sebuah benda"

James mengelus rambutnya: "Percayalah, bukankah semua wanita menginginkan hal itu, kamu benar-benar tidak tertarik."

Bella tidak melihatnya: "Maaf, pikiranku sedikit kuno."

"Baik,baik," kata James "Aku tidak peduli kamu kuno atau tidak, kamu juga tetap harus makan, betul? Aku sudah melihat makanan rumah sakit, terlihat tidak enak, aku tahu ada sebuah restoran yang enak, aku akan membawamu untuk mencobanya."

Aku secara tidak sadar ingin menolaknya, tetapi James memotong perkataan satu langkah lebih cepat: "Nona Bella, tidak ada yang pernah menolakku dua kali dalam lima menit, aku sudah menolongmu, berikan aku harga diri."

Lagi pula, aku masih tidak bisa membalasnya, aku pun bangkit, tetapi tubuhku masih lemah, belum melangkah dua langkah pun sudah kecapekan.

James terdiam dan menggendongnya dari belakang. Dia terkejut dan berteriak: "Apa yang lakukan, lepaskan aku!"

"Apakah kamu ingin berjalan dengan kecepatan seperti siput ini? Jika menunggumu jalan seperti ini, tokonya bahkan sudah tutup! Tutup mulut dan diam, merasakan seperti ketika aku yang ingin memanggilmu ... tetapi memanggilmu hei saja tidak boleh, lalu aku harus bagaimana untuk memanggilmu? "

Aku menangis: "Aku belum bercerai, ini tidak boleh, lepaskan aku."

"Aku tidak akan melepaskanmu," James masih menggendongnya, melihat Bella yang sedang menggertakkan giginya: "Kenapa kamu menatapku, David sudah memperlakukanmu seperti ini, apakah kamu masih mengira dia orang baik? Jika aku jadi kamu, aku akan pergi memanggil seratus pelacur untuk mempermainkannya, membuatnya menggunakan topi hijau! Hei, apakah David tidak memberimu makanan atau bagaimana, Kiko pun masih lebih berat . "

Aku ada dipelukannya dalam waktu yang lama, aku sudah tidak ada tenaga, aku hanya bisa bernapas terengah-engah dan membiarkannya menggendongku sampai ke tempat parkir di bawah tanah, lalu bertanya "Siapa Kiko?"

James tersenyum: "Cemburu?"

"Jangan asal bicara."

"Kiko adalah anjing peliharaanku, Samoyed."

"... caramu memberikan namanya sangat ... istimewa."

"Eh, aku masih memelihara kucing bernama Chiko."

"..." Bella terdiam.

"Tersenyum?" James menatapnya, "Senyum itu bagus, kamu ini, seharusnya lebih banyak tersenyum, lebih banyak tersenyum akan terlihat lebih baik."

James membawanya berkeliling di kota H dalam waktu yang lama, dan akhirnya berhenti di restoran malatang.

Bella semakin terdiam, "Apakah ini yang kamu katakan tentang toko 'sangat lezat' itu?"

"Ya," kata James tanpa merasa bersalah, "Ini benar-benar makanan pedas terbaik yang pernah aku makan."

"Aku tidak makan pedas."

"Aku makan."

"Bukankah kamu mengatakan akan mengajakku makan?"

"Ya, aku makan, terserahmu," James menariknya dan masuk ke dalam: "Jangan takut, aku akan membelikanmu kue telur, tanpa saus sambal."

Bagian bawah pot merah, yang berminyak, James makan dengan sangat lahap, Melihat makanannya saja sudah membuat perut Bella tidak enak.

"James, kalian adalah orang kaya ... apakah kebiasaan makanmu memang seperti ini?"

"Tidak, David adalah orang yang biasanya makan steak tiap hari, tetapi aku berbeda. aku suka yang seperti miesoup."

Setelah menunggu James selesai, membayar bill, James masih tidak membeli kue telurnya, tetapi dia membawaku ke restoran bubur.

"Bubur ini dimasak dengan ayam, rasanya lumayan, bagus untuk memulihkan tubuhmu sekarang." James memberinya semangkuk bubur dan sedikit sayur, dan dengan hati-hati mengambil sumpit dan sendok untuk untuknya: "Makalah, hati-hati panas."

Aku pun mengambilnya, dan hatiku pun merasa lega

"James, kamu tidak perlu bersikap baik padaku, aku benar-benar tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama."

James mendorong mangkuk buburnya ke depan: "Makan dulu, bahas itu setelah selesai makan ."

"Aku sudah menikah, dan aku harus bercerai bulan depan, aku sudah mengalami kepahitannya, kamu tidak perlu membuang waktumu untukku." Dia memperjelas perkataannya, dan tidak bertele-tele lagi.

Ekspresi James berubah, "Apakah kamu pikir aku benar-benar akan menyogokmu dengan tas?"

"Kalau tidak?" Bella meletakkan sumpit. "Status sosial James yang seperti ini sangat berbeda denganku, aku sudah pernah gagal sekali, dan tidak banyak berharap lagi. "

Senyum di wajah James sedikit yang sedikit datar, dan sebenarnya mungkin karena awalnya aku melihat Bella di klub malam itu sangat mirip dengan Lucy.

Dia secara diam-diam terus mengamati Bella, melihatnya dengan perlahan disiksa oleh David, melihatnya dijadikan seperti pohon yang bisa menjatuhkan uang ketika digoyang oleh orang tua kandungnya, bahkan ketika dia badannya dicambuk oleh Heri, dia masih ragu, menyelamatkannya atau tidak.

Dia adalah istri David.

Seharusnya dia tidak boleh bersama dengannya.

Karena dia sudah menyelamatkannya dan mengantarnya ke rumah sakit tetapi masih dengan sikap ketidakpeduliannya keluar dari kamar pasien, dia sudah menyalakan mesin mobil, pikiran dan tatapannya masih terlihat adanya keputusasaannya dan kesedihannya.

Rapuh dan kuat.

Sensitif, tetapi keras kepala.

Tidak bisa lagi mengendalikan perasaan hatinya, tidak bisa menahan rasa belas kasihannya, jadi dia berkata: "Aku berharap, aku benar-benar ingin mencobanya denganmu, kamu butuh uang, aku punya uang, kamu butuh seorang pria yang mencintaimu, aku akan melakukan yang terbaik untuk mencintaimu dan merawatmu, memberikan semua yang kamu inginkan, bisakah kamu benar- benar memberiku kesempatan? "

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu