My Cold Wedding - Bab 80 Perjodohan

"Aku suka anak perempuan" Cindy menarik tangan David, memaksa David untuk meletakkan tangannya diatas perutnya: "anak perempuan sangat nempel dengan ayahnya, asalkan ada anak perempuan, maka kamu akan sering datang mengunjungi aku."

Dalam hati, David menghela nafas : "sudah, aku antar kamu pulang, kamu tidak cocok tinggal disini, kakek menyukai ketenangan.

"David!" tiba-tiba Cindy memeluk David : "kita menikah ya? Beri aku rasa aman biar aku tidak berpikir sembarangan lagi."

Pelukan Cindy yang tiba-tiba membuat David mundur satu langkah kebelakang, kakiya menginjak pecahan kaca, mengeluarkan suara gesekan dengan lantai yang memekakkan telinga.

David mengerutkan alisnya, lalu mendorong Cindy : "kenapa kamu memecahkan ini?"

Cindy cemberut : "kamu sudah tidak menginginkan kami, untuk apa aku menyimpannya? lagi pula, kamu juga tidak suka barang yang aku berikan."

David menarik Cindy ke samping ranjang, menekan pundakknya untuk duduk diranjang berkata : "sekarang bukan waktunya untuk menikah, kabar perceraianku dengan Bella belum diumumkan, jika menikah sekarang, akan mempengaruhi nama baik kamu."

"Apapun pengaruhnya, aku tidak peduli, asalkan bisa menikah denganmu, aku tidak memperdulikan apapun!" Cindy mengangkat kepalanya melihat David : "lima bulan lagi, anak kita akan lahir, kita boleh menikah secara hukum dulu, tunggu anak kita sudah lahir baru mengadakan pesta pernikahan....."

"Cindy" David sengaja naik penerbangan paling pagi untuk pulang, masih memikirkan Bella yang pergi begitu saja, kesabarannya sudah habis : "sekarang aku sedang sibuk mempersiapkan pekerjaan, tidak ada waktu luang...."

"Pergi mengurus surat nikah tidaklah lama, hanya perlu waktu beberapa menit" Cindy juga merasa kacau "lagi pula kamu juga sudah mengumumkan hubungan kita ketika di kapal pesiar kemarin, dan semakin lama, perutku semakin besar, jika mengundurnya lagi...."

David mengeluarkan selembar cek yang berjumlah dua miliar dari kantong, lalu memberikannya kepada Cindy : "besok kamu pergi belanja baju hamil saja."

".....Kamu tidak menemani aku?"

"Aku ada urusan kantor, aku akan menyuruh Asisten Albert untuk menemanimu" David membantu memapah Cindy untuk berdiri : "ayo pergi, aku antar kamu pulang."

Melihat David yang bersikeras, Cindy hanya bisa ikut David untuk meninggalkan rumah keluarga David.

Duduk didalam mobil Maybach silver yang tidak asing itu, melalui kaca spion, Cindy melihat laki-laki yang duduk disampingnya, memikirkan David. Awalnya, Cindy hanya iri dengan kakak mempunyai pacar yang ganteng dan kaya, maka dari itu dia ingin merebutnya, tapi, akhirnya dia menyadari bahwa dirinya sudah benar-benar menyukai David.

David sangat ganteng, kaya, sangat jantan, membuat Cindy sulit untuk melepaskannya.

David menyalakan mobil, melihat Cindy yang melamun sambil melihatnya : "untuk apa melihatku."

Wajah Cindy memerah, lalu Cindy mengalihkan pandangannya "sedang membayangkan jika anak perempuan kita nantinya mirip denganmu akan sangat baik."

Kata-kata ini, mengacaukan pikiran David.

Jika dari segi kecantikan, Bella lebih cantik jika dibandingkan dengan Cindy, dulu, Bella juga pernah mengandung anak David.

Tidak peduli anak mereka adalah laki-laki atau perempuan, pasti akan sangat rupawan.

"David, dua hari lagi aku akan pergi cek kandungan, kamu temani aku ya?"

David masih sedang membayangkan rupa anaknya, dengan refleks menjawab : "baik" ketika sadar dari lamunannya, David sudah tidak bisa menarik kembali ucapannya.

"Tepatnya jam berapa?"

"Jumat siang" Cindy sangat senang : "seharusnya kali ini, kita sudah bisa menanyakan dokter jenis kelamin anak kita."

Setelah mengantar Cindy kembali ke apartemen, David pergi dengan mengemudikan mobil, lalu menelepon Bella, tapi hanya mendapat pembertahuan bahwa ponselnya tidak aktif.

David mengerutkan keningnya dengan tidak senang, siang bolong gini kenapa mematikan ponsel?

Menelepon lagi, akhirnya tersambung.

David berbicara lebih dulu : "dimana?"

Dari ponselnya terdengar suara laki-laki yang tertawa ringan : "Presdir David, Bella sedang di toilet, jika ada apa-apa, beritahukan kepadaku."

Tiba-tiba lampu lalu lintas berubah merah, seketika itu juga David menginjak rem, "James? kamu sedang bersama dengan Bella?"

"iya" James menjawab dengan santai : "kalian sudah bercerai, sangatlah wajar jika dia bersama denganku."

David menahan amarahnya : "Bella yang memberitahumu?"

"Jika aku ingin mendapatkan informasi, tidaklah sulit" Suara James terdengar serius : "jika tidak ada apa-apa maka aku akan mematikannya, jangan ganggu Bella lagi,"

tu tu tu....

Terdengar suara sambungan telepon yang diputuskan.

Ha!

Berani menutup telepon David? Emosi David memuncak, lalu menelepon Bella lagi, kali ini tidak aktif lagi, menelepon lagi, masih saja tidak aktif.

Dia memukul setir mobil dengan kuat, kebetulan menekan klakson, suara klakson yang keras membuat orang yang berada disekeliling melihat ke arah mobil David.

Sambil mengutuk, David langsung malanggar lampu merah dengan kecepatan tinggi, menghilang diujung jalan.

Hari ini Gembi menyeret Bella keluar dari ranjangnya, tujuannya adalah untuk memperkenalkan seseorang yang 'berkualitas tinggi', Bella sangat ngantuk, tapi dia tidak bisa membantah Gembi yang sangat bersemangat, hanya bisa berusaha untuk keluar dengan bersemangat.

Tapi....

"Orang yang mau kamu perkenalkan kepadaku adalah...."

Mulut James terdapat sebatang rumput, hari ini dia mengecat rambutnya dengan warna abu-abu, baju kulit yang dia guanakan menunjukkan ototnya, membuat dia terkesan lebih gagah.

"Tidak salah, akulah orangnya" James tersenyum, menunjukkan gigi putihnya.

Bella tidak tahu harus mengatakan apa : "apakah presdir James tidak perlu bekerja?"

"Semua propertiku adalah tempat hiburan dan klub malam, malam baru bekerja." Mata James menatap Bella : "kamu dan David sudah bercerai?"

Bella kaget, lalu melihat ke arah Gembi.

Gembi yang sedang memakan lolipop segera mengangkat kedua tangan : "bukan aku yang memberitahunya, sungguh."

James membuang rumput yang ada dimulutnya : "Seluruh orang dikota Harriford sudah mengetahuinya, selamat ya Bella, Akhirnya kamu bisa meninggalkan lautan bencana."

Bella tidak tahu harus mengatakan terima kasih atau tidak.

Gembi yang mengangkat gelasnya lalu bersulang dengan James : "rayakan Bella yang sudah kembali single! Mulai dari sekarang kamu bisa memilih untuk berhubungan dengan lelaki manapun didunia ini, senang gak?"

Bella tertawa : "kalau begitu, mungkin aku tidak akan bisa berhubungan dengan terlalu banyak lelaki."

"Maka dari itu aku memilihkan satu untukmu, itu..." Gembi memanyunkan bibirnya "Presdir James, walaupun agak berbeda dari yang lain, tapi masih oke, sudah melewati berbagai ujian dariku, sekarang aku memperkenalkannya kepadamu!'

Bella hanya bisa garuk kepala, Bella sama sekali tidak mengira bahwa Gembi yang merupakan anak tunggal di rumah, bisa mengenal James yang berasal dari klub malam.

Ketika Bella menanyakannya, dua orang itu menjawab dengan bersamaan : "kuah mala!"

"kemarin kita makan kuah mala, tapi tulang ayamnya tinggal satu!" Tangan Gembi menggenggam dua batang sumpit, dengan bersemangat mengatakan : "pria gemuk yang beratnya ratusan kilo dihadapanku mau mengambil tulang ayam itu, dan pada momen yang tepat, presdir James datang..."

Bella tidak tahu harus tertawa atau menangis : "Jadi, kamu disuap oleh James hanya dengan satu tulang ayam?"

Gembi melambaikan tangan dengan malu : "jangan bilang seperti itu, sebagai fans terbesarmu, aku sudah melakukan pengecekan yang mendalam tentang James."

"Jadi apa yang sudah kamu cek?"

"Ganteng!" Gembi memukul pahanya : "kamu masih ingat game "Cinta dan Produser" yang pernah aku bilang? sangat mirip dengan tokoh yang ada didalam game!"

Novel Terkait

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu