My Cold Wedding - Bab 162 Kamu Masih Membenciku
Mau bagaimana memperkenalkan?
Wajah Bella muram, tetap bergeming.
David Li memang sejak lahir membawa aura bintang, begitu masuk langsung dapat menarik perhatian semua orang, termasuk Luna Yang yang tadi merasa dirinya paling hebat.
"Eric ..."
David Li hanya merespon dengan dingin dan datar "Hm", dan sama sekali tidak mempedulikan Luna Yang, malah menarik tempat duduk di samping Bella, kemudian duduk dengan tenang, "Tadi dari luar sudah kudengar kalian mendiskusikan dengan sangat seru, sedang membicarakan apa?"
"Sedang membicarakan renovasi Menara Genderang!" Luna Yang memajukan mulutnya, "Eric, masa kata tante ini hanya dalam waktu tiga jam saja sudah dapat membuat desain gambarnya, kamu adalah ahli dari dunia arsitektur, coba kamu katakan, bukankah dia sedang membual?"
Melihat tingkah Luna Yang yang merasa dirinya di atas angin, Bella hanya merasa bosan.
Selain itu, orang yang ada di sampingnya seperti memancarkan sinar panas, membuat sebelah badannya menjadi sedikit panas.
Di sekitar tubuhnya tetap tercium bau parfum yang familiar, saat berkata, David Li seperti tersenyum, "Tiga jam?"
Kata-kata yang keluar dari mulutnya, rasanya seperti dipermainkan.
"Iya," suara Luna Yang menjadi tinggi, "Menara Genderang yang tingginya 30 meter lebih, benar-benar membual!"
David Li tiba-tiba mendekatkan kepala lalu bertanya, "Kenapa jadi mundur? Aku ingat dulu kamu hanya menggunakan waktu setangah jam menyelesaikan toserba yang berjumlah 99 lantai."
Wajah Luna Yang menjadi pucat.
Bella mengerutkan dahi dan mendorong kursi mundur, berkata dengan objektif, "Itu menggunakan aplikasi, di sini bahkan tidak ada komputer, jadi hanya bisa manual saja."
Orang yang belajar arsitektur pasti tahu, menggambar manual, memerlukan waktu lebih banyak sepuluh kali lipat daripada menggunakan aplikasi.
"Benar juga," David Li dengan gerakan natural mengambil map yang ada di tangan Bella, lalu mengeluarkan sebuah kertas untuk dilihat, "Proyek ini sangatlah mudah, Bella, kamu tidak seharusnya menghabiskan waktu pada proyek seperti ini. Proyek tentang taman bermain selalu kutahan, menunggumu untuk mengambilnya, dan membuatnya kembali menjadi nyata."
Bella mengambil kembali kertas yang ada di tangan David Li, "Maaf, aku tidak tahu kamu sedang berkata apa."
"Kamu tahu," David Li berputar, tepat menghadap ke arahnya, "Beri aku sedikit waktu, mari kita bicarakan."
Bella membereskan barang lalu berdiri, "Tidak ada lagi yang perlu dibicarakan. Aku pergi dulu, tiga hari kemudian aku akan memberikan desain gambarnya."
Berjalan sampai ke depan pintu, sebuah tangan besar menangkap pergelangan tangannya.
Bella dalam alam bawah sadarnya ingin memberontak, tapi pemilik dari tangan tersebut sepertinya sudah memiliki persiapan dari awal, dengan mudah menghentikan perlawanan Bella, menangkap pinggang wanita itu sekalian membawanya ke samping, membuat Bella terperangkap di antara dinding dan dadanya.
Selama satu tahun perpisahan, David Li rindu sekali melihat wajah yang membuat jiwanya seperti hilang, tanpa sadar ia bertanya, " ... Satu tahun ini apa dilewati dengan baik?"
Bella terperangkap, menjawab dengan lancar, "Sangat baik."
"Tapi aku melewatinya dengan sangat tidak baik," David Li mengangkat dagu Bella dengan tangannya, mata David Li melewati dahi Bella, sepasang mata yang penuh rasa jaga-jaga, dan bibir yang erat ditutup, "Selama satu tahun ini, aku selalu memikirkanmu setiap saat, memikirkan kamu berada dimana, sedang melakukan apa, apa bisa memaafkanku."
Suara Bella datar sampai begitu dingin, "Apa direktur Li merasa sangat bersalah terhadapku?"
"Iya," David Li berkata, "Bella, aku terlalu bersalah padamu, aku ..."
"Sudah kumaafkan."
"Apa katamu?"
Bella menatap matanya dan berkata dengan penekanan di setiap katanya, "Aku bilang, aku sudah memaafkanmu. Jadi kamu jangan merasa bersalah, juga jangan datang mencariku lagi."
Selesai berkata, Bella mendorong leher David Li lalu berjalan menuju gerbang sekolah.
David Li mengerutkan dahi tanda tidak senang, "Kuantar, ya."
"Tidak usah," Bella berkata, "Tidak searah."
Raut wajah David Li terlihat menderita, "Apa kamu harus begitu sungkan denganku?"
Langkah kaki Bella terhenti, "Direktur Li, Eric Lee, tidak peduli status yang mana, semuanya tidak familiar dengan Echo."
David Li berjalan cepat kemudian menahan pergelangan tangan Bella , kekuatannya begitu besar hingga hampir membuat remuk pergelangan tangan Bella, "Pasti akan familiar, naik mobil dulu, aku antar."
"David, sekarang kita adalah orang asing, aku harap kamu menjaga perilakumu!"
"Kamu adalah wanitaku!" David Li mengeluarkan kata-kata ini seperti sedang marah, ia menyeret pergi Bella, kemudian langsung memasukkan wanita itu kedalam kursi samping tempat kemudi mobil Cayenne, dari mulutnya meluncur pertanyaan, "Anak itu ... Apa punyamu?"
Apa David Li sudah menemukan Nino?
Bella tertawa datar lalu mengangguk, "Iya."
Tangan David Li yang diletakkan di atas pegangan pintu seketika mengepal, "Aku sudah memeriksa dokumennya, dia telah berumur lima tahun! Enam tahun lalu ... Anak kita bukannya sudah ..."
Mengungkit hal itu, Bella masih merasakan sakit di hatinya.
"Kamu jangan salah paham, Nino bukan anakmu."
Seperti dipukul oleh sebatang tongkat besar di kepalanya, suara David Li seperti menahan tangis, "Anak siapa?"
"Sekarang kamu bertanya ini apakah ada artinya?" Bella balas menatapnya, "David, aku pernah menjadi wanita penghibur, siapa yang memberi uang maka aku akan tidur dengan siapa, ayah dari anak juga tidak kuketahui, apa kamu puas dengan jawaban ini?"
Hati David Li seperti diiris-iris, membuatnya berdarah-darah.
"... Setahun berada di Melbourne, apa belajar membuat diri menjadi kacau seperti ini?"
Bella menghela napas, "Yang kukatakan hanya kebenaran saja."
"Kamu masih membenciku, " David Li mengangkat ujung bibirnya, "Benci juga bagus, daripada sama sekali tidak melihatku."
Sepanjang jalan dipenuhi dengan kediaman.
David Li dengan jelas sudah mengetahui dari awal bahwa Bella tinggal di tempat Gembi Gu, mobilnya terparkir tepat di depan bangunan.
Bella membuka pintu lalu turun, namun sekali lagi tangannya ditahan oleh David Li, "Bella, kamu beritahu aku kebenarannya, anak itu sebenarnya ..."
"Benar-benar bukan punyamu, jika aku membohongimu, maka aku akan disambar petir, dan mati dengan mengenaskan."
Selesai berkata, Bella menghentakkan tangan David Li lalu melompat turun dari mobil, dengan cepat menghilang dari penglihatan David Li.
David Li duduk dengan lama di dalam mobil, pikirannya sangatlah kacau.
Bella ternyata berani bersumpah seperti itu, dengan beraninya ....
Begitu berpikir bahwa Bella diam-diam melahirkan anak pria lain dibelakangnya, David Li tidak dapat menahan diri untuk melakukan kekerasan!
Satu kaki menekan pedal gas, mobil berjalan cepat seperti terbang, sumpah serapah dibelakangnya semuanya diabaikan. Dia menatap satu arah depan dengan serius, melewati satu persatu mobil, menerobos satu persatu mobil.
Hingga, telepon berdering.
Asisten Albert Zhou.
"Direktur, para manajer dari cabang perusahaan sudah menunggu selama dua jam ..."
"Sudah tahu, sekarang aku langsung kembali ke perusahaan," David Li masih tidak terima, "Pikirkan cara untuk mengambil DNA anak itu, dikirim berikut dengan DNA-ku untuk melakukan pemastian hubungan ayah dan anak."
"Baik."
"Tunggu," David Li berhenti, suaranya tiba-tiba menjadi lemah, "Lakukan perbandingan dengan milik James Tang juga."
" ... Baik."
Novel Terkait
Istri ke-7
Sweety GirlBretta’s Diary
DanielleThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeAir Mata Cinta
Bella CiaoCantik Terlihat Jelek
SherinMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraMy Cold Wedding×
- Bab 1 Pernikahan Yang Hancur
- Bab 2 Tidak Mau Bercerai, Saya Hanya Bisa Membiarkan Dirinya Kehilangan Pasangannya
- Bab 3 Sepertinya Perkataan Saya Tidak Kamu Ingat Dengan Baik
- Bab 4 Kamu Menggangap Saya Tidak Berani Membunuhmu?
- Bab 5 Musuh Yang Tidak Dapat Di Kalahkannya
- Bab 6 Derita yang Dia Rasakan Harus Kamu Rasakan Juga
- BAB 7 Tidak Punya Jalan untuk Melarikan Diri
- Bab 8 Asalkan Bisa Menyelamatkan Satu Nyawa
- Bab 9 Harga Dirinya Terjual
- Bab 10 Ini Adalah Takdir Wanita
- Bab 11 Orang Lain Tidak Menginginkanmu, Tetapi Aku Menginginkanmu
- Bab 12 Gimana Jika Dia Benar-benar Mati?
- Bab 13 Berikan Kompensasi Anqila Pada Cindy
- Bab 14 Kebeneran Berdarah
- Bab 15 Melihat Ke Belakang
- Bab 16 Mengapa Kamu Tidak Bisa Mempercayaiku, Meskipun Hanya Sekali?
- Bab 17 Aku akan Memenuhinya dalam Waktu Satu Hari
- Bab 18 Diluar Kebenaran
- Bab 19 Aku Tidak Membunuh
- Bab 20 Kehidupan Di Penjara
- Bab 21 Video Pengawasan
- Bab 22 Pertempuran Pertama
- Bab 23 Dia Tidak Mengecewakanku, Rupanya Cukup Ganas
- Bab 24 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 25 Kehidupan Yang Berantakan
- Bab 26 Kenyataan Memaksaku Untuk Menjadi Cuek
- Bab 27 Kehangatan yang Lama Tak di Rasakan
- Bab 28 Besok Kita Cerai
- Bab 29 Bukannya Aku Tak Pernah Berusaha
- Bab 30 Aku Tak Melihat Apapun
- Bab 31 Sahabat Wanita Yang Antusias
- Bab 32 Aku Sudah Cukup Dipermalukan
- Bab 33 Gosip Yang Merajalela Di Dunia Maya
- Bab 34 Kamu Ada Bukti Apa Berani Mengatainya
- Bab 35 Aku Menunggu Surat Pengadilanmu
- Bab 36 Grup A dan B
- Bab 37 Karyawan Sementara
- Bab 38 Masih Ingat Impianku Waktu Kecil?
- Bab 39 Kamu Tidak Aman Sendirian
- Bab 40 Masalah Reputasi Individu
- Bab 41 Siapa Bilang Kamu Tidak Mampu Membelinya
- Bab 42 Jelas Jelas Aku Sedang Memarahimu
- Bab 43 Keputusan Bukan Ditangannya
- Bab 44 Bahaya Ketika Mabuk
- Bab 45 Keluar Dari Mulut Harimau
- BAB 46 Rahasia ANQILA
- Bab 47 Bella, Kemari!
- Bab 48 Meskipun Aku Dijual, Aku Juga Tidak Akan Mau Uangmu
- Bab 49 Kalau Begitu Tidak Usah Cerai
- Bab 50 Aku Bukanlah Anqila
- Bab 51 Pesta Makan Menjelang Perceraian
- Bab 52 Sepertinya Ia Tidak Terburu-buru Untuk Bercerai
- Bab 53 Kamu yang Paling Mengerti Dia
- Bab 54 Ide Yang Cukup Bagus
- Bab 55 Aku Memiliki Cara untuk Menangkapmu Kembali
- Bab 56 Tangan Mana yang Menyentuhnya?
- Bab 57 Selera Yang Aneh
- Bab 58 Sengaja Mempersulit
- Bab 59 Spesifikasi Bercerai
- Bab 60 Bersiap Untuk Pergi Keluar Negeri
- Bab 61 Dia Sedang Mandi, Ada Perlu Apa, Sampaikan Saja Padaku
- Bab 62 Uangnya, Anggap Saja Aku Yang Meminjamnya Darimu
- Bab 63 Bella Akan Kembali Kujaga
- Bab 64 Mungkinkah Hamil?
- Bab 65 Lahir Kalau Memang Ada
- Bab 66 Masyarakat Di Kota Ini Bermain
- Bab 67 Apakah Kamu Merasa Sekotor Itu?
- Bab 68 Panggil Saya Suamimu
- Bab 69 Karena Sudah Tidak Peduli, Baru Bisa Sesadis Ini
- Bab 70 Masa Lampau Itu
- Bab 71 Selamat Tinggal,David
- Bab 72 Perceraian
- Bab 73 Petemuan Ini Seperti Takdir
- Bab 74 Kenapa Tidak Berani Melihatku
- Bab 75 Menjadi Kekasihku
- Bab76 Dia Tidak Punya Kaki Sampai Harus Di Antar?
- Bab 77 Aku Memberikanmu Satu Kali Kesempatan Untuk Mencintaiku
- Bab 78 Dijual Ke David
- Bab 79 Hanya Menyampaikan Ini, Jaga Diri Dengan Baik
- Bab 80 Perjodohan
- Bab 81 Adegan Familiar
- Bab 82 Petani Dan Ular
- Bab 83 Ini Hanya Kompensasi
- Bab 84 Mulai Sementara
- Bab 85 Menjalankannya Bersama Akan Ada Hasil
- Bab 86 Bella, Jalan Kita Masih Panjang
- Bab 87 Anak Tidaklah Bersalah
- Bab 88 Jika Ini Semua Bukanlah Cinta
- Bab 89 Kakak Ipar
- Bab 90 Identifikasi Orang Tua-Anak
- Bab 91 Kamu Hanya Menganggap Saya Masa Lalu
- Bab 92 Lagu Ulang Tahun
- Bab 93 Bersama Dalam Kesulitan
- Bab 94 Saya Tidak Bilang Selesai
- Bab 95 Willy
- Bab 96 Kita Menikah Kembali
- Bab 97 Atas Dasar Wanita Saya
- Bab 98 Balas Dendam Cindy
- Bab 99 Aku Tidak Taruhan Dengan Orang Gila
- Bab 100 Apakah Kamu Pernah Mencintaiku?
- Bab 101 Hanya Bisa Memilih Satu
- Bab 102 Aku Adalah Bajingan
- Bab 103 Aku Tahu Kamu Tidak Mencintai Aku
- Bab 104 Mimpi Besar Dan Belum Tersadar
- Bab 105 Berakting
- Bab 106 Bella, Aku Datang Mencarimu
- Bab 107 Jangan Usir Aku
- Bab 108 Pertunjukkan dari Ketiga Laki-laki
- Bab 109 Konfrontasi Kamar Mandi
- Bab 110 Bajingan Kecil
- Bab 111 Mesin Cuci Yang Kesepian
- Bab 112 Ibu-Anak Anti-View
- Bab 113 David Adalah Lelakiku
- Bab 114 Jika Kamu Tak Buka, Aku Yang Bantu Membukanya
- Bab 115 Kejujuran
- Bab 116 Aku Pasti Bisa Membawamu Ke Puncak
- Bab 117 Harga Diriku Melarangku Mengulangi Kesalahan Yang Sama
- Bab 118 Kembalilah, Ya?
- Bab 119 Menikah Dengan Sekali Lagi
- Bab 120 Kita Menikah Saja
- Bab 121 Tidak Bisa Berhasil Belajar
- Bab 122 Gembi Gu Dalam Bahaya
- Bab 123 Aku Ingin Kamu dengan Senang Hati Menikah Denganku
- Bab 124 Mulai Hari Ini, Kamu Harus Selalu Berada di Sampingku
- Bab 125 Hutang Wanitaku, Biar Aku Yang Membayarnya
- Bab 126 Keadaan Yang Baik
- Bab 127 Semua Ini Karena Sup Ayam
- Bab 128 Di Antara Kita Mana Ada Lagi Hubungan Keluarga Yang Bisa Dianggap
- Bab 129 Kebenaran Yang Tersembunyi dan Terlihat
- Bab 130 Akulah Alasannya
- Bab 131 Ucapan Buruk Yang Menjadi Nyata
- Bab 132 Menggoda
- Bab 133 Mengulang Trik Lama
- Bab 134 Aku Pernah Mencintaimu
- Bab 135 Bawa Aku Pergi
- Bab 136 Ayuk Ke Pantai
- Bab 137 Pembunuh
- Bab 138 Melarang
- Bab 139 Pergilah, Aku Membiarkanmu Pergi
- Bab 140 Kecepatan Hidup dan Mati
- Bab 141 Kali Ini, Giliranku Yang Menunggumu
- Bab 142 Patah Hati
- Bab 143 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 144 Aku Hanya Mau Satu Jawaban
- Bab 145 Memulai Kehidupan Baru
- Bab 146 Negara Asing
- Bab 147 Jika Suatu Hari Nanti Aku Bisa Melupakannya
- Bab 148 Tom
- Bab 149 Di Dunia Ini, Mana Ada Begitu Banyak
- Bab 150 Ditakdirkan Bersama tapi Terpisah oleh Lautan
- Bab 151 Selamat Tinggal yang Tidak Bisa Terucapkan
- Bab 152 Aku Membencinya, Aku Mencintainya
- Bab 153 Reinkarnasi Kehidupan
- Bab 154 Aku Akan Membayarnya dengan Segala Milikku
- Bab 155 Kembali ke Negeri Asal
- Bab 156 Berpapasan yang Terlewatkan
- Bab 157 Jika Suatu Hari Aku Membohongimu
- Bab 158 Eric Lee
- Bab 159 Dia Adalah Sumber Segala Ketakutanku
- Bab 160 Jangan Menolakku Ya
- Bab 161 Pada Akhirnya Kembali Bertemu
- Bab 162 Kamu Masih Membenciku
- Bab 163 Bintang di Langit, Dia di Hati
- Bab 164 Hanya Masa Lalu
- Bab 165 Tidak Ada Satupun Yang Bisa Dibandingkan Dengannya
- Bab 166 Aku Hanya Ingin Berbuat Baik Kepadamu
- Bab 167 Menebus Kesalahan
- Bab 168 Hebat
- Bab 169 Pengajaran Berkualitas
- Bab 170 Hai Orang Asing
- Bab 171 Mengadu Kecerdasan dan Keberanian
- Bab 172 Masih Ada Berapa Lama Waktu Dihabiskan Untuk Merasa Kesal
- Bab 173 Kapitalis Jahat
- Bab 174 Hati Kecil
- Bab 175 Keangkuhan, Fanatik, Sok Berkuasa, dan Tidak Gampang Menyerah
- Bab 176 Tuan Kelima
- Bab 177 Identitas Nino
- Bab 178 James-- Pahlawan Tanpa Tandingan
- Bab 179 James Pahlawan tiada tanding
- Bab 180 James-- Pahlawan Tanpa Tandingan (3)
- Bab 181 James Tang Ekstra - Pahlawan Yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 182 James Tang Ekstra - Pahlawan Yang Tidak Ada Bandingannya (5)
- Bab 183 James Tang Ekstra - Pahlawan Yang Tidak Ada Bandingannya (6)
- Bab 184 James Tang Ekstra - Pahlawan Yang Tidak Ada Bandingannya (7)
- Bab 185 James Tang Ekstra - Pahlawan Yang Tidak Ada Bandingannya (8)
- Bab 186 Karnaval Terakhir
- Bab 187 Pertaruhan Hidup
- Bab 188 Biar Aku yang Menemanimu Mati
- Bab 189 Jangan Tanya Tentang Masa Depan
- Bab 190 Epilog
- Bab 190 Epilog (2)
- Bab 191 Epilog (Benar) (1)
- Bab 191 Epilog (Benar) (2)
- Bab 192 Bagian Ekstra 一 Kehidupan Setelah Pernikahan (1)
- Bab 192 Bagian Ekstra 一 Kehidupan Setelah Pernikahan (2)
- Bab 193 Wawancara Suami Istri
- Bab 194 Bagian Ekstra James Tang —— Pahlawan Hebat (7)
- Bab 195 Bagian Ekstra James Tang —— Pahlawan Hebat (8)
- Bab 196 Bagian Ekstra James Tang —— Pahlawan Hebat (9)