My Cold Wedding - Bab 165 Tidak Ada Satupun Yang Bisa Dibandingkan Dengannya

Luna Yang menahan air matanya agar tidak mengalir keluar, "Jadi, aku lebih buruk darinya dalam segala bidang?"

David Li mengalihkan pandangan, melihat di bawah plang halte bus, punggung seseorang yang kurus dan berliuk, "Dari bakat, hingga pendidikan, tidak ada satupun yang bisa dibandingkan dengannya."

"Tapi dia sama sekali tidak bersedia bertemu denganmu!" Luna Yang akhirnya tidak dapat lagi membendung tangisannya dan menangis, "Aku tahu, kamu datang untuk menjemputnya, bukan untuk bertemu denganku. Tapi dia bahkan lebih bersedia aku yang naik ke mobilmu daripada mengobrol denganmu! Eric, sadarlah, dia tidak mencintaimu. Mungkin aku tidak lebih baik darinya dalam segala bidang, namun aku mencintaimu lebih daripada siapapun!"

David Li tidak menjawabnya, melainkan mengendarai mobil bak kecepatan sebilah panah yang diterbangkan.

David Li tahu, di dunia ini, tidak ada seorangpun yang mencinntainya lebih daripada Bella yang dulu.

Sekarang, dia ingin menemukan kembali Bella yang mencintainya.

Bus terparkir rapi di bawah plang halte bus, dan Bella sedang antre untuk masuk ke dalam bus.

Telepon berdering.

"Direktur, laporan telah keluar."

David Li langsung gemetar.

"Katakan."

"Jadi ... Anak itu, bukan anak Anda."

Seperti disiram seember air dingin mengalir turun seketika, meskipun dia telah membuat persiapan hati, akan tetapi ketika hasil laporan aslinya keluar, David Li tetap tersentak cukup lama.

Saat tersadar, bus entah sudah pergi berapa lama.

"Direktur? Direktur?"

David Li menemukan kembali suaranya, "Iya, kamu lanjutkan."

Aisten Albert Zhou berkata, "Laporan yang satunya lagi juga telah ada hasilnya, anak itu juga bukan milik James Tang."

Hatinya kacau seperti rumput liar.

"Baiklah."

Saat bersiap untuk menutup telepon, tiba-tiba terdengar suara Albert Zhou, "Direktur, masih ada satu hal lagi ... Yaitu villa yang sebelumnya Anda belikan untuk nyonya muda, mungkin sudah tidak dapat dimiliki lagi."

David Li mengerutkan dahi, "Apa yang terjadi?"

"Hari ini di dalam kota telah keluar sebuah dokumen, isinya tentang ingin menjadikan tanah itu sebagai bagian dari taman peninggalan Menara Genderang, untuk mendorong peningkatan turis dan wisata. Villa itu kebetulan bagian dari tanah yang akan dipakai ..."

"Apa proyek sudah ditender?"

"Belum, hanya rencana awal saja. Dengar-dengar perusahaan Valdo sana juga ingin mengambil tender ini, selain itu beberapa properti raksasa dari provinsi lain, juga tertarik pada proyek ini."

David Li langsung bertindak, "Segera suruh orang mengambil proyek ini, tidak peduli berapapun uangnya, berapapun harganya, tanah itu harus menjadi milikku."

"Baik."

Taman peninggalan Menara Genderang?

David Li mengangkat sudut-sudut bibirnya, Bella, seumur hidupmu sudah ditakdirkan untuk terus terlibat denganku.

Menyalakan mesin mobil, ia melalui jalan pintas dan sampai duluan di bawah apartemen tempat Bella tinggal. Mobil diparkirkan di tempat yang tidak kelihatan, ia menyalakan rokok sebentar, kemudian melihat sosok Bella dipojokan jalan.

Bella memeluk map, dengan pelan menyebrang jalan, kemudian naik ke atas.

Melihat wanita itu sampai di rumah dengan selamat, David Li baru mematikan rokok, menyalakan mesin mobil dan meninggalkan tempat itu.

Senin pagi, Bella membawa desain gambar yang telah diubah berulang-ulang kali ke sekolah, malah diberitahukan, bahwa Luna Yang telah mengundurkan diri dari sekolah.

"Mengundurkan diri?"

"Iya," guru juga dengan wajah penuh kesedihan berkata, "Anak-anak sekarang kenapa berpikir aneh-aneh, beberapa hari lalu masih dengan percaya diri penuh terhadap proyek renovasi Menara Genderang, namun begitu lewat akhir pekan malah berkata ingin keluar negeri. Proyek ini adalah proyek yang penting dalam Kota Harriford, dengan kepergiaannya, proyek ini jadi ditinggalkan kepadaku. Akan tetapi beberapa hari lagi aku akan keluar negeri untuk mengikuti rapat, mana mungkin sempat ..."

Bella bisa menebak, Luna Yang naik ke mobil David Li dengan senang, namun keramahannya dibalas dengan kedinginan, sikap dingin David Li pada wanita, bisa membuat orang menjadi beku.

Dengan sebuah hati yang penuh keramahan, gadis kecil seperti Luna Yang mana bisa tahan menghadapinya.

"Echo ..." Guru memanggil namanya selalu terasa aneh, Bella uga tidak peduli, asal menjawabnya.

"Guru silahkan katakan."

"Proyek ini, apa kamu bisa membantu guru untuk menyelesaikannya? Satu sisi memang karena guru tidak mempunyai begitu banyak waktu, di sisi lain, proyek ini adalah proyek kota, jika kamu bisa menyelesaikannya, maka ini akan menjadi titik terang di CV kamu, selain itu kamu memang menyukai bangunan kuno Cina, benar bukan?"

Guru memanglah guru, dengan beberapa poin saja sudah dapat membuat hatinya tergerak.

Bella selalu ingin lompat kelas dan lulus lebih cepat, karena bagaimanapun, dia lebih besar daripada mahasiswa S1 lainnya, dia juga ingin lebih cepat bekerja dan memberikan kehidupan material yang baik pada Nino.

Dia tidak ada alasan untuk menolaknya.

Guru melihat dia setuju, menjadi senang, "Dengan kemampuanmu, pasti tidak masalah."

Sore itu, guru mengajaknya bertemu dengan beberapa pemimpin dalam kota, Bella menjelaskan desain gambar dan strukturnya secara garis besar, pemimpin-pemimpin tersebut mengangguk-anggukan kepala tanda setuju, membuat guru semakin tenang. Lewat beberapa hari, guru sudah duduk dalam pesawat dengan hati senang untuk mengikuti rapat, dan menyerahkan hak proyek ini kepada Bella.

Bertanggung jawab pada satu proyek dan hanya mendesain gambar saja sangatlah berbeda. Semua sisi harus dipertimbangkan, waktu Bella menetap di universitas semakin lama, akhirnya menimbulkan keberatan dari Nino Ning.

Suatu hari bahkan ia pulang jam sepuluh malam, dengan jelas merasakan bahwa Nino Ning merasa tidak suka.

Felicia berkata, "Kemarin adalah hari ulang tahunmu, Nino sudah menyiapkan hadiah, dan menunggumu dengan harapan besar, namun kamu selalu berangkat pagi pulang malam, dia sudah beberapa hari ini tidak bertemu denganmu."

Bella mendengarnya, merasa sangat bersalah, dengan pelan masuk ke dalam kamar Nino.

Nino memejamkan mata pura-pura tidur, namun bulu mata yang terus bergetar membuat Bella menyadarinya.

"Nino, ibu sudah kembali." kata Bella dengan lembut.

Nino bergeming.

Setelah berpura-pura sebentar, akhirnya ia tidak bisa berpura-pura lebih lama lagi, dengan mata merah mengulurkan tangan ingin memeluk Bella

Anak kecil dengan wangi khasnya menghambur ke dalam pelukannya, Bella mengendongnya duduk di samping ranjang, dengan suara pelan berkata kepada Nino Ning, "Maaf, ibu dua hari ini mengacuhkanmu. Kamu ingin apa? Ibu belikan semuanya kepadamu, ya?"

Nino Ning menggelengkan kepala dalam pelukannya, "Tidak mau hadiah, hadiah mahal, sangat mahal."

Bella merasa hatinya perih, "Tidak mahal, ibu sanggup membelikannya. Bukankah kamu menyukai transformers, ibu membelikanmu satu set ya, bagaimana?"

Lengan Nino memeluk leher Bella, "Nino cuma tidak ingin ibu kelelahan."

"Tapi ibu ingin cepat mendapatkan uang, dengan begini baru bisa membelikanmu begitu banyak barang."

Nino memajukan bibir, "Ibu ..."

"Ya?"

"Nino hanya mau ibu sering menemani Nino."

"Apa tidak baik jika bibi Felicia yang menemanimu?"

"Bibi sangat baik, tapi bibi Felicia nantinya juga akan mempunyai bayi sendiri, setelah punya bayi sendiri maka tidak akan suka lagi dengan Nino."

"Tidak akan, Nino sangatlah imut, Bibi Gembi dan Bibi Felicia akan selalu menyukai Nino."

Nino semakin erat memeluk Bella, "Ibu, aku sudah menyiapkanmu sebuah hadiah."

Bella menggendongnya berdiri, pandangannya memutari kamar yang kecil, "Apa itu?"

Nino turun dari pelukannya, membuka laci lemari, dengan hati-hati mengeluarkan selembar kertas, di atasnya dipenuhi dengan coretan krayon warna-warni.

"Ini ..."

"Ini adalah foto keluarga," Nino menunjuk orang kecil yang dikepang pada paling kiri gambar, "Ini ibu." dia menunjuk lagi orang kecil yang berada di paling samping kanan, "Ini ayah, dan yang di tengah ini Nino."

Hati Bella seperti tergerak.

Nino adalah anak yang sangat sensitif, sejak kecil ia tumbuh besar di lingkungan yang tidak memiliki rasa aman. Meskipun Bibi Mei dan Paman Zay memperlakukan dia dengan baik, akan tetapi tetap saja ada perbedaannya. Walaupun masih kecil, ia tetap dapat merasakannya.

Tiba-tiba, menghadiahkan Bella gambar keluarga, di dalam ini sepertinya ada maksud tersembunyi.

"Nino ingin ayah?"

Anak kecil itu mengangguk-anggukan kepala, "Ibu seorang diri harus mencari uang juga harus menjaga Nino, terlalu susah. Keluarga lain semuanya ayah yang menjaga ibu dan anak, kenapa hanya ibu yang menjaga Nino, dan tidak ada orang yang menjaga ibu?"

Novel Terkait

Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu