My Cold Wedding - Bab 127 Semua Ini Karena Sup Ayam

Sumpit terjatuh ke lantai dan menimbulkan suara keras, tangan Bella Xin seketika menjadi kaku.

Suaranya sedikit gemetar, "... Semuanya?"

"Ya," Asisten Albert melihat Bella yang memandang piring kosongnya, lalu melihat kepada kakek dan cucu yang saling tersenyum satu dengan yang lain, "Itu ... ketua dan direktur masih belum makan. Apakah aku harus menyuruh kokinya masak lagi?"

David tersenyum dan berkata, "Tidak usah, kamu turunlah."

"Tunggu sebentar," Kakek Li meminta bantuan Asisten Albert, "Albert, sini, tolong papah aku."

Bella melihat situasi kurang baik, segera berdiri dan membantu Kakek Li, "Kakek, aku akan memapahmu, kakek mau pergi kemana?"

Kakek Li menepis tangannya dan berkata dengan harapan yang besar, "Kakek ingin ke kamar mandi."

Bella, "..."

"Albert, kenapa kamu bengong? Tolong papah aku!"

Asisten Albert mengangguk berkali-kali, berkata bahwa dia akan bantu memapah, namun malah seperti Asisten Albert yang diseret kakek Li untuk berjalan dengan cepat keluar dari ruangan direktur. Tidak ada tanda-tanda kakek Li memerlukan pertolongan.

Dan baru saja keluar dari ruangan, kakek Li benar-benar berser-seri dan janggutnya bergoyang, "Albert, sampaikan perintah, hari ini semua karyawan diliburkan dan harus meninggalkan kantor dalam waktu setengah jam, jika ada karyawan yang masih tetap bekerja ... akan dipotong gajinya!"

"Ketua, ini ..."

"Kenapa? Kamu adalah asisten pribadi direktur, masa ketua tidak boleh memberi perintah kepadamu?" Ketika alis Kakek Li mulai terangkat,Asisten Albert menutup mulutnya dan segera pergi menyampaikan perintah.

Para karyawan dari perusahaan LS yang tiba-tiba menerima pemberitahuan tentang libur, juga menjadi bingung, "Kenapa begitu tiba-tiba?"

Asisten Albert mengangkat kedua belah tangannya, "Aku juga tidak tahu. Ketua berkata ingin makan bersama direktur. Hasilnya begitu nasi dan lauk sudah diantarkan, mereka berdua tidak makan, Mereka hanya melihat nyonya muda yang makan sendiriran. Selesai makan, mereka bilang libur."

Para karyawan peka begitu mendengar kata 'nyonya muda', "Aku melihat direktur dan mantan isterinya datang ke perusahaan hari ini, setahuku bukankah mereka sudah bercerai sebelumnya? Sekarang mereka baikan lagi?"

"Mungkin," Asisten Albert bertepuk tangan dan mendesak semuanya supaya cepat pergi, "Jangan tanya lagi. Ayo cepat. Masih tidak senang mendapat libur?"

Bagaimana mungkin tidak senang?

David adalah seorang pekerja keras yang bekerja lebih dari sepuluh jam setiap hari, memaksa para bawahannya bekerja sampai capek, setiap saat cuma lembur saja. Kapan pernah berinisiatif memberi mereka libur?

Kesempatan baik sekali seumur hidup ini tidak boleh dilepaskan!

Hasilnya kurang dari dua puluh menit, seluruh bangunan perusahaan LS sudah bersih dan kosong.Asisten Albert takut David masih punya perintah untuknya, tidak berani pergi, dan benar saja, setelah beberapa saat, dia menerima telepon dari David.

Suaranya masih terengah-engah, "Dimana kakek?"

Asisten Albert langsung berdiri tegak, "Ketua berada di lantai satu sedang menonton."

"Pergi tanya, merica yang ditaruh didalam sup ayam itu belinya dimana?"

Tiba-tiba, dari ujung telepon terdengar suara erangan sedih seorang wanita.Asisten Albert seorang lelaki yang pintar. Dia ingat sebelumnya dia sendiri pernah melihat perlakuan yang kejam dari direktur terhadap nyonya muda, dan nyonya muda saat itu juga menangis dan suaranya serupa dengan yang dia dengar barusan.

Rasa keadilan spontan muncul, memenuhi wajah Asisten Albert, "Direktur, nyonya muda sudah sangat kasihan, lepaskanlah dia...."

David menahan paksa seekor kucing rebahan dalam pelukannya, tangan Bella tanpa sengaja menekan bagian bawah kemaluannya sendiri, membuatnya menarik nafas panjang, "Shhtt ..."

"Direktur, ada apa denganmu?" Asisten Albert tidak mendengar jawaban dari David dan bertanya lagi, "Direktur? Direktur? Kamu baik-baik saja? Apa perlu aku masuk dan melihat..."

"Tidak!" David panik dan mengangkat kembali telepon dari lantai dan mendekatkannya ke telinga, "Jangan ... sudahlah, jaga kakek baik-baik. Jangan kemari ... dengar tidak!"

Sesudah itu, dia mematikan teleponnya dan melemparkannya ke samping. Dia membalikkan badannya dan menahan Bellla di sofa dan menciumnya dengan nafsu.

Bella hanya merasa ada 2 manusia kecil dalam pikirannya, yang seorang berakal sehat dengan sayap putih dan lingkaran putih di kepalanya, seorang lagi penuh dengan hasrat, lengkap dengan tanduk dikepalanya.

Dua manusia kecil berkelahi di udara, tetapi akhirnya manusia dengan akal sehat kalah, jatuh ketanah tidak dapat melawan, tertinggal manusia dengan hasrat memegang senjata garpu dan ketawa.

Obat ini ... sedikit ganas.

Salah, sangat ganas.

Dia hampir tidak bisa mengendalikan diri, dengan liar menyambut ciuman David, membiarkannya merobek kemeja dan celana jinsnya, dan lengannya tanpa sadar mengaitkan lehernya untuk merespons.

David tidak dapat mengontrol dirinya sendiri menghadapi Bella. Terakhir kali di apartemen kecilnya, dia terpaksa menahan diri. Kali ini, dia tidak akan membiarkannya pergi lagi.

Tetapi Bella tersadar pada menit terakhir, melepaskan dirinya dari pelukan David, memandang mata David yang merah, ia mengerutkan keningnya dan berkata, "Kamu baru saja mendonorkan, mendonorkan darah, jangan kasar ... olahraga, akh ..."

Dibawah serangan terus menerus dari David, Bella sungguh tidak dapat menahan diri lagi. Dia mengigit pundak David Li, membuat David semakin tidak dapat menahannya, dan menyerang lebih ganas lagi.

"Da, Davi ... David, yang tadi kukatakan ... sudah dengar ... belum ..."

Bella ingin memukul dan meninju punggung David dengan kepala tangannya, tetapi seluruh tubuhnya menjadi lemah dan tidak bertenaga. Dia sudah mengangkat tangannya tetapi jatuh kembali dengan lunglai. Bahkan untuk menggelitiki David pun dia tidak sanggup lagi, sehingga memudahkan David melaksanakan hasratnya kepada Bella.

Kemudian, David merasa kursi terlalu sempit sehingga tidak dapat menyalurkan secara puas, dia langsung memindahkan Bella dan menaruhnya di atas meja kerja, lalu memasukinya dari belakang.

Tepat di hadapan Bella adalah sebuah jam kecil Inggris yang berdiri dengan sangat indah. Jarum panjang telah berputar satu putaran hingga David akhirnya meyelesaikan babak pertama dalam waktu yang lama. Keduanya berkeringat dan angin bertiup dingin, Bella melawan rasa dingin itu.

"Dingin?" Suara David masih tetap pada puncak, serak dan mempunyai daya tarik, sangat enak didengar.

Bella meringis, "Sakit ..."

David dengan cepat merangkulnya, "Aku tadi tidak dapat mengendalikan tenagaku, apa kamu mau menggigitku?"

"Tidak mau, bau keringat," Bella mendorong jauh lengan David, dan dia bersandar dibagian lain dari lengannya dengan nyaman. Menutup mata dan mengatur nafasnya.

Selama musim dingin, David sangat takut kalau Bella flu. Dia memungut mantelnya yang jatuh dilantai dan menyelimutinya. Bella benar-benar capek. Dia bersandar di lengan David dan tidak lama kemudian tertidur pulas, masih dengan mulut terbuka dan kelihatan ujung lidahnya yang lembut berwarna merah muda.

David sedikit rindu akan kekenyalan yang lembut dari mulut dan bibir Bella sewaktu mengulumnya.

Dan dia menyadari begitu dia mendapatkan kepuasan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.

Bella bukan hanya mempunyai wajah yang cantik, tubuh yang bagus, tubuh yang ramping, pinggang yang hanya selebar dua telapak tangan, sepasang kaki yang panjang dan semampai ditempatkan bersama, menunjukkan daya tariknya.

Kenapa aku tidak pernah memperhatikannya sebelumnya?

Dia tidak berani berpikir, jika mereka pertama kali bertemu di kamar ganti, atau Bella yang duluan mengejar cintanya, mungkin hasilnya akan berbeda dengan sekarang.

Dia pasti akan sangat mencintai Bella, dan memberikan semua hal yang terbaik padanya. Dalam lima tahun ini, mungkin mereka sudah memiliki dua atau tiga anak, yang terbesar sudah bisa memanggilnya ayah, yang kecil terbaring di lengannya dengan imut dan melihat dunia dengan matanya yang bulat.

Pemandangan ini terlalu indah, yang bisa membuat orang menangis terharu hanya karena memikirkannya.

Novel Terkait

You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu