My Cold Wedding - Bab 27 Kehangatan yang Lama Tak di Rasakan

Cindy merogoh keluar kartu keredit itu, ada sedikit perasaan tidak rela, tetapi juga merasa sedikit terpuaskan.

Asalkan ada pesan-pesan yang di ucapkan kakak perempuan tertuanya sebelum meninggal itu, David akan selalu menuruti keinginannya, bahkan ketika ia membunuh seseorangpun, dia tak akan mengucapkan sepatah katapun.

di dalam keluarga Bella ada 3 bersaudara perempuan , Anqila (kakak Bella) telah meninggal, Bella menjadi seorang tahanan, dan hanya Cindy yang hidupnya berkecukupan, ia bahagia ketika memikirkan hal itu, tak lama ia memanggil taxi lalu pergi shooping.

Akhir-akhir ini perusahaan Valdo sedang berkembang pesat karena adanya proyek baru, Bella pun bergegas pergi ke perusahaan sebelum jam makan siang, ia membatalkan cutinya dan segera kembali ke pekerjaannya.

Kemampuannya yang sangat profesional, gaya designnya tidak sebatas pengetahuan yang telah ia pelajari dari sekolah dulu, ia memperdikit teori dan memperbanyak praktek, beberapa designer perusahaan pun telah mengakui keahliannya, Bella sangat totalitas di dalam pekerjaannya.

Namun ketika Valdo sedang berjalan, tanpa sengaja ia mellihat Bella yang sedang duduk di kursi meja kerjanya, ia pun bertanya: "sudah balik?."

Bela segera berdiri: "halo pak presedir, ya, akhir-akhir ini perusahaan sedang sibuk-sibuknya, saya juga ingin secepatnya beradaptasi dengan kehidupan baru saya."

Valdo melihat penampilannya yang seperti itu, tidak nampak seperti biasanya, ia juga merasa sedikit terkejut. karena sedikit banyak dia juga mengetahui permasalahan yang terjadi di antara Bella dan David, kemarin David baru saja menelfon dan mengatakan dia memiliki perasaan tidak enak ketika Bella pergi ke perusahannya, takutnya David masih menyimpan dendam ke Bella.

Jujur saja Valdo sendiri cukup salut dengan seorang Bella, dia tidak banyak omong, sikapnya yang tenang, kemampuannya yan luar biasa, jujur dan memiliki keinginan kerja yang cukup tinggi, jikalau Bella di latih dengan baik kedepannya ia pasti memiliki kemampuan yang sangat hebat.

"Baiklah, silakan lanjutkan pekerjaanmu."

"Baik, terimakasih pak."

Hati Bella masih sedikit tidak tenang, tapi sampai ke sore hari ketika ia pulang kerja, dari pihak David masih belum ada tindakan apapun.

Namun ketika ia selesai absen pulang kerja dan bergegas akan pulang, ia di hadang oleh sekelompok pengawal : "nona Bella, boss kita telah lama menunggu anda."

"Siapa boss kalian?"

"Nanti juga tau sendiri kok." tanpa basa-basi, Bella segera di dorong masuk ke dalam mobil yang super panjang itu.

Tiba-tiba penglihatannya berubah menjadi gelap, ia merasa sedikit tidak nyaman.

Suara tua yang terdengar familiar mengingatkan ia kembali ke masalalu : " Bella..... apakah engkau masih mengingat saya? saya adalah kakek David."

Mata Bella perlahan-lahan mulai terbiasa dengan pemandangan gelap di dalam mobil itu, ia telah melihat jelas orang tua yang duduk di mobil bagian depan, kakek David masih seperti sebelumnya, hanya tubuhnya yang terlihat semakin lemah, bahkan bicarapun sedikit terengah-engah.

Ia mengangguk dan berkata : "apa kabar kakek."

"Baik-baik saja... saya kira kamu sudah tak mengenali saya lagi,"kakek David menghela nafas dan berkata : "Bella, sekarang saya sudah tua, lima tahun yang lalu saya telah memperlakukan kamu dengan tidak baik, melukai kamu dengan membiarkan kamu masuk ke penjara selama lima tahun...."

"kakek, anda jangan berkata seperti itu, saya juga tidak memiliki hak untuk membuka suara pada saat itu."

"Anak yang baik, kakek David berkata, air mata pun menetes dari sepasang matanya yang penuh dengan kerutan, tangannya yang kering dan berkerut memegangi pundaknya, " Bella, saya telah mengetahui semua yang di lakukan oleh David dulu, keluarga kamilah yang bersalah. Saya akan berusaha untuk memperbaikinya, kalau kamu butuh sesuatu kamu boleh bicara dengan saya...."

Bagi kakek David, Bella adalah sosok yang tak pernah barang sekalipun menyimpan dendam di dalam hatinya, ia berkata: " kakek, saya selalu menganggap anda sebagai seorang kakek saya senidiri, anda dulu yang selalu mengajak saya bicara, saya masih ingat semua itu, saya tidak menginginkan apapun, saya hanya berharap anda selalu sehat-sehat saja, itu semua sudah lebih dari cukup."

Namun semakin Bella berkata seperti itu, ia semakin merasa bersalah, " tidak, kamu harus mengatakannya, selama kamu tidak menginginkan bulan di langit, saya dapat memberikan apapun kepadamu."

Bella pun tak berdaya : "bagaimana kalau anda menyuruh David untuk segera mengurus surat perceraian bersama saya."

Sekilas kakek David terdiam, tiba-tiba ia menjadi sangat bahagia: "kalian belum bercerai? Bagus! Berarti kamu masih menjadi menantu di keluarga kami! Sungguh sangat bagus...... Bella, ayo, ikut saya.... Pulang kerumah bersama saya, lihat kamu tampak kurus sekarang, sesampainya di rumah biar pelayan di rumah memasakkan makanan enak untuk kamu!"

Bella sempat terpaku sejenak, ia sama sekali tak menyangkan akan berakhir seperti ini.

kakek David masih terbenam di dalam kegembiraan dan kebahagiaannya pun berkata : " sangat bagus, seumur hidup saya tak pernah salah dalam melihat orang, wanita yang terakhir kali di bawa David yang namanya Cindy itu kalau tak salah, wajahnya yang kurus dengan muka yang memiliki tatapan sinis, saya tidak menyukainya. Saya sukanya dengan kamu, baik dan rendah hati, sekilas pun dapat terlihat kamu adalah pembawa keberuntungan untuk suamimu.... Kamu tak perlu takut, ada saya, David tak akan berani berbuat sesuatu yang buruk lagi kepadamu, kamu juga harus semangat, umur David tidaklah muda lagi, kalian harus segera memberikan saya seorang keturunan untuk di gendong...."

"kakek, anda salah paham, saya dan David beneran bukan....."

kakek David memasang wajahdengan wajah yang serius sekaligus menyeramkan : "kamu masih menyimpan dendam atas kesalahan saya yang dulu ya?"

Bella secepatnya menggelengkan kepala : "sungguh tidak"

"Kalau begitu hari ini pulang kerumah dan makan bersama saya!"

Begitu kata-kata selesai terucap, supir pun langsungg menginjak gas, dengan kecepatan penuh melaju ke arah tempat tujuan.

Tidak tau sejak kapan pohon rambat yang berada di gerbang utama villa keluarga David telah di bersihkan, seluruh villa telah di renovasi dan di tempeli dengan wallpaper dinding yang sangat indah, selama di perjalanan kakek David terus menarik tangannya, seakan takut ia akan kabur melarikan diri, ketika masuk kedalam kakeknya David langsung memanggil pelayan: "malam ini tolong masak masakan yang enak dalam porsi dan jumlah yang banyak!"

Pelayan pun menganggukan kepala tanda setuju dan langsung bergegas memasak.

Bella berkeliling melihat pemandangan sekitar, ia tak melihat sosok mantan mertuanya, yaitu mama David.

kakeknya david berkata sembari menjelaskan: "dia pergi shooping, seperti tidak tau siapa dia saja, begitu mendengar David memberikan si Cindy itu kartu kreditnya untuk belanja, dia takut wanita itu memakai uang David sembarangan, jadi ia harus pergi dan mengawasi wanita itu belanja.

Bella menghela nafasnya, Cindy, pasti kamu juga tidak menyangka akan datang saat-saat seperti ini kan?

Benar-benar sebuah hukum karma, menanam kejahatan akan menuai kejahatan juga.

"Ah, Bella kamu sekarang kerja di mana?"

"Saya sekarang bekerja di perusahaan Valdo."

"Besok datang ke Perusahaan David untuk memberikan laporan kehadiran---" David tiba-tiba mendorong pintu dan masuk, dengan nada rendah David berkata: "Bella, apakah kamu menganggap perkataan saya adalah angin lalu?"

Bella menarik nafas panjang, "saya...."

"Jangan menggunakan alasan tak ingin mengganti pekerjaan untuk menyangkal saya, ah, atau kemungkinan terbesar kamu tidak rela untuk meninggalkan James.

Bella tidak dapat menahan kemarahan di dalam hatinya: "mau dekat dengan siapapun itu adalah kebebasan saya."

David menyengritkan senyum dari sudut bibirnya: "kita belumlah resmi bercerai, kamu sekarang masih berstatus sebagai istri saya, berdasarkan apa saya tidak boleh mencampuri urusanmu?"

Bella kehabisan kata : " kita telah pisah rumah selama lima tahun, itu semua telah memenuhi persyaratan untuk bercerai. Harta gono gini semuanya saya tidak perlu, kamu boleh menyerahkan semuanya ke Cindy, sekarang juga kita urus surat perceraian!"

David menunjuk jam yang tergantung di dinding : "sekarang kantor pengadilan sudah tutup."

"Yasudah, besok kita pergi."

"Besok saya banyak kerjaan, tak ada waktu senggang"

"Besok lusa!"

"Besok lusa hari libur, kantor pengadilan gak buka."

Bella sangat kesal: "David, sebenarnya mau kamu apa sih?!"

"saya hanya tak ingin melihat impianmu terkabul, hidup bersama dengan James!"

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu