My Cold Wedding - Bab 65 Lahir Kalau Memang Ada

Bella mencoba mengingat lagi , tapi sepertinya sudah lewat lama , terkadang memang tidak bisa teringat ,selain itu sejak aborsi lima tahun lalu, waktu menstruasi suka tidak teratur, dan seiring waktu, keseharian yang lama juga tidak berniat untuk diingat lagi.

David dengan antusias melihatnya , Bella tidak biasa tatapannya yang seperti ini , menelan sambil berbicara : " tidak mengingat seluruhnya dengan jelas , kira-kira … sudah 2 bulan

Dokter membuka bibir , tampak percaya diri .

David langsung bertanya :"Dokter , apakah mungkin hamil ?"

"ada kemungkinan besar ," Dokter tertawa sambil berkata : " pergi cek darah dan tes urin saja dulu , terakhir baru mempastikannya ."

saat pergi ke laboratorium, David sangat jelas gugup. membuka lengannya menjaga disekitar dia, dan ada anak-anak yang melompat lompat. Seluruh tubuh David gugup dengan sangat kencang.

Tiba-tiba Bella merasa sedikit lucu: "Anak pertama kita mengapa kamu tidak berani membiarkan ku meninggalkannya, dan sekarang gugup apa."

David juga tidak tahu mengapa dia begitu gugup, bahkan ketika dia tahu bahwa Cindy sedang hamil, dia hanya berkata "hmm" , kemudian melemparkan kartu padanya dan membiarkan dia bebas untuk membeli apa saja.

Anak dia dan Bella yang pertama….

Suara David lebih tenang :"dia....gimana hilangnya ?"

Bella dengan dingin menatapnya ,dengan cepat berjalan kedepan :"di Club House , dipukuli orang , dilukai mukanya , ditendang perutnya ,begitulah hilangnya ."

Dia berbicara dengan tenang , perasaan David kesal-kesal.

walau dia belum pernah melahirkan anak ,tapi dia bisa membayangkan rasanya seorang ibu hamil yang perutnya ditendang ,akan merasakan rasa sakit yang seperti apa

"Siapa ?! "Dia bertanya sambil mengoyak gigi.

Bella mencibir : "ingat tidak orang yang tumbuh mirip seperti kakakku,kalian juga pernah memainkan istana erotis langsung di depan saya.

"Night Feast Club House yang mana?'

"Kalau tidak.' Mereka sudah berjalan ke laboratorium, Bella membuka tirai dan masuk ke ruang tes. Dokter di dalam melihatnya lalu memberi isyarat untuk duduk dan melipat lengan bajunya ,sambil menyiapkan alat penghisap darah.

Bella berkata: "Kita akan segera bercerai. Bahkan jika kita benaran punya anak, aku tidak akan membiarkannya"

"Jika benar-benar hamil, maka biarkan lahir," David melihat dia menarik lengan bajunya, memperlihatkan lengan yang kurus. Kulit di sikunya putih seperti salju, bisa dengan jelas melihat pembuluh darah di dalamnya. "Kita tidak bercerai , anak ini aku besarkan. "

"Tapi aku ingin pergi, sangat ingin." Penyeka alkohol melintasi lengan, terasa dingin, dan hati tampak dingin. "Aku tidak ingin bertaruh lagi. Aku bertaruh kamu kembali dengan nyawa anak ini " Tetapi aku kalah, jadi aku lebih suka tidak membiarkan dia datang ke dunia sejak awal, sekali lagi, aku akan benar-benar hancur. "

"Bella ..." David meraih matanya dan Bella merasakan sengatan di lengannya. Suaranya berkata di telinga: "Jangan lihat."

Setelah di ambil darah , Bella menekan bagian yang keluar darah ,menunggu darah berhenti mengalir , baru pergi tes urin.

Dokter yang mengecek berkata padanya :" akhir akhir ini orang yang tes cukup banyak ,harus mengantri ,besok sore datang kembali mengambil hasilnya ."

"TerimaKasih ."David berterima kasih ,Dalam hati seperti tidak tenang .

Besok hasil baru keluar , harus menunggu lama sekali , benar benar tidak tenang .

disaat ini kakek David yang tidak sabar menelepon :"Perut Bella sudah ada kabar belum ?"

David menjawab :"baru membawa dia pergi memeriksa ,besok baru dapat mengetahui hasilnya ."

"Besok ?tidak bisa , terlalu lama , kalian ada dirumah sakit mana ? aku pergi mencari orang ,membiarkan Bella tes duluan !"

David memberitahu nama rumah sakitnya , mematikan telponnya .

Bella tidak mendengar apa yang diucapkan oleh kakek David ,hanya seperti biasa pasti menanyakan keadaan ,tidak menanya lagi .

Setelah pergi sejenak, Bella tiba-tiba menyadari satu masalah , James menghilang .

"Bos James dimana ?"

David mengerutkan kening dan berkata, "Ada apa mencari dia? yang dilahirkan juga bukan anaknya."

"Dia hari ini sudah banyak membantu aku, mengatakan bahwa saya berbelas kasih juga tidak bisa, tidak baik bersikap dingin ."

"Saya akan mengembalikan uang kepadanya," kata David.

Bella membenarkan: "Ini bukan masalah uang ... melainkan bantuan yang diberikannya saat genting ..."

"Perasaan orang ini akan ku ingat," dia menghampirinya, berdiri dengan tinggi memandanginya, menyatakan kedaulatan: "Kamu adalah wanitaku, perasaan yang kamu utang, aku yang bayar. Jika suatu saat nanti kamu butuh uang , jangan menelepon pria lain."

Bella membuka 2 tangannya: 'aku bukannya tidak meneleponmu."

'kalau masih ada lain kali , kamu telpon Asisten Albert , dia akan sebisanya membantumu."

muka Bella terdiam :"masalah ini aku tidak berharap ada yang kedua kalinya "

kembali ke kamar pasien ,melihat James sedang duduk di bangku pasien ,mengobrol dengan Delson .

melihat Bella kembali , delson melambaikan tangannya :"Bella cepat kesini , temanmu ini sangat mengerti ice skating ."

Bella berjalan kearah James dan kaget : kamu bisa ice skating ?"

"Tidak bisa ."

Bella mengerut , kakak Delson dari kecil sampai besar sangat tertarik dengan ice skating ,Terutama seperti skating cepat trek pendek, bertarung kecepatan di arena es, tetapi karena masalah hati ,dia tidak berani ice skating lagi . Saya masih ingat saat kecil, ayah membelikan Doni sepasang sepatu ice skating untuk bermain ice skating. tatapan mata kakak iri dan sedih ,pelan pelan menyakitinya.

James berkata : tapi aku ada …… teman , dia bermain ice skating , dia atlet skating cepat jarak pendek yang professional ."

"siapa ?"

"Yuni !"

Bella kaget : ""Bukankah itu calon baru? Yang sedang merah hingga setengah langit ..."

James tanpa malu-malu tertawa: "Ya, hubungannya denganku ... lumayan baik, jadi saya mendonasi uang itu untuk membantunya naik posisi, kami mengambil apa yang kami butuhkan."

Bella memandang rendah: "benar-benar langka, dan membantu pun perlu begitu jelas dijelaskannya."

James bersiul: "Jangan katakan dengan terus terang, ini semua adalah hal yang sudah berlalu , saat itu saya masih belum mengenal Anda."

Bella tidak ingin melanjutkan debat dengannya dan pergi untuk memeriksa datanya. Untungnya, mereka semua masih dalam kisaran normal. semangat Delson juga sangat baik. Matanya cerah dan dia tertarik pada apa yang dia minati. Sangat berenergi.

David langsung menarik kursi dari sisi tempat tidur berikutnya, memaksanya Bella duduk diam: "Seberapa besar orang itu, lebih memperhatikan."

Senyum di wajah James memudar: "Apakah hasil periska sudah keluar?"

Bella menggelengkan kepala :"Belum , harus menunggu besok baru dapat mengambil hasil."

"Owh begitu ." James memaksa sambil membuka mulut .

David tiba tiba berbicara : "dokter sudah bilang , kemungkinan hamil sangat besar ."

'belum ada hasil yang pasti ,"Bella meluruskan ," walau adapun…"

Mata David tidak dinaikkan , memotong pembicaraannya :"jika ada maka lahirkan , baik baik merawatnya , jaga dia dari kecil , besar nanti melanjutkan Perusahaan LS."

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu