My Cold Wedding - Bab 47 Bella, Kemari!

"Aku tidak percaya!" hati Bella mencelos, kakak Anqila adalah anak perempuan tertua dalam keluarga, sejak kecil dia dibesarkan seperti seorang nona besar dari keluarga kaya raya, sekolah di sekolah terbaik, jurusan yang dipilih adalah jurusan seni, ketika keadaan rumah sedang sangat tegang, tetap ada orang yang mengantar jemputnya ke sekolah, seluruh tubuhnya dipenuhi dengan barang bermerek, harga sebatang lipstik beberapa juta, dari kepala hingga kaki, semua adalah simbol dari kelas sosialita, bagaimana mungkin bisa menjadi seperti apa yang dikatakan James?

"aku juga tidak bisa berbuat apa-apa jika kamu tidak percaya" James merokok lagi, pelan-pelan, langit berubah menjadi gelap, lampu didalam rumah tidak dinyalakan, membuat ruangan terkesan lebih gelap. bagian rokok yang terbakar, memunculkan cahaya oranye yang berkedip, seperti tatapan pemilliknya yang sulit ditebak. "Tapi inilah kenyataannya, saat itu klub malam tutup, ada teman yang mengajakku untuk bermain Bersama, tapi aku menolaknya karena merasa dia kotor".

"Tapi kamu tidak mencegah mereka, tidak peduli apapun kesalahan yang kakakku perbuat, bagaimanapun juga dia masih seorang manusia yang bernyawa!"

James mengapit batang rokok dengan menggunakan jarinya, tertawa lemah : "Bella, tahukah betapa bodohnya dirimu sekarang? Memperdebatkan orang yang telah mencelakai dirimu."

Bella berdiri, berjalan sampai dihadapan James, dengan nada merendahkan berkata : "selama ini aku mengira bahwa Cindy adalah orang yang merencanakan kematian kakakku, ternyata masih ada hal lain dibalik semua ini! Pangeran yang kamu katakan itu siapa?

James menggelengkan kepala, lalu menghembuskan nafas : "kamu tidak perlu mengetahuinya."

"Aku ingin mengetahuinya" kataku bersikeras, "aku ingin tau sebenarnya siapa yang telah mencelakai kakakku, aku ingin membuktikannya sendiri!"

James tertawa dingin : "membuktikan? untuk siapa? David? walaupun kamu membuktikannya untuk dirimu sendiri, apakah dia akan mempercayaimu?"

Bella terdiam.

"Jangan bodoh, padahal dirumah, kamulah yang paling disayang, kenapa hanya kamu yang di didik menjadi seseorang yang keras kepala" James menggaruk kepala bagian belakangnya, meletakkan kakinya diatas meja teh, lalu menyilangkan kakinya, mengganti posisi duduk yang nyaman diatas sofa, "sebenarnya kenyataannya sangatlah sederhana, Anqila menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia inginkan, mengakibatkan Cindy yang tidak mendapatkan apapun, jadi Cindy menyuruh beberapa orang untuk memberi Anqila pelajaran, namun nasib Anqila sangat buruk, pangeran menangkap basah Anqila ketika dia sedang bersenang-senang dengan beberapa pria, pangeran adalah orang yang tidak menerima kesalahan sekecil apapun, jadi menyuruh semua bawahannya untuk bergantian meniduri Anqila sampai dia mati."

Bella menarik nafas Panjang : "apakah David mengetahui hal ini?"

"Sudah kukatakan dari awal bahwa David bermain aman, tidak cocok bermain di area abu-abu seperti kita."

"Jadi, dia sama sekali tidak mengetahui bahwa kakakku tidak serius dengannya?"

James menggunakan jari telunjuk dan jari tengah tangan kanannya untuk mengapit rokoknya, melihat Bella sambil tersenyum : "jika dia sudah mengetahuinya, apakah dia masih akan bersikap seperti itu terhadap kamu?"

Bella duduk diatas sofa, sangat tidak ingin menerima kenyataan ini, tapi dia tahu James tidak akan membohonginya.

"Kamu tahu semuanya?" Kata Bella, "tapi kamu tidak bersedia untuk menceritakannya, disatu sisi mengatakan bahwa kamu menyukaiku, disisi lain kamu hanya melihatku masuk kedalam penjara. Presdir James, aku benar-benar tidak mengerti kenapa kamu melakukan hal ini."

"Dulu adalah salahku" kata James serius, "sekarang aku masih tidak bisa menjelaskannya kepadamu, tapi Bella, aku tidak pernah sekalipun membohongimu, termasuk hal tentang aku menyukaimu."

Bella tertawa dingin : "Aku sangat penasaran, apa yang presdir James suka dariku?"

"Tadi aku sudah mengatakannya bahwa karena kamu bersih. wanita lain kotor, hanya kamulah yang paling bersih."

"Aku tidaklah bersih, aku pernah menjadi istri David, pernah hamil anaknya, aku juga pernah masuk penjara, apakah wanita seperti ini yang kamu bilang bersih?"

James memalingkan kepalanya, menghirup rokok untuk terakhir kalinya : "walaupun kamu pernah masuk penjara ataupun pernah keguguran, tapi aku tahu bahwa kamu bersih, kamu adalah wanita paling bersih yang aku kenal".

"Jadi bagaimana dengan kenalanmu itu?" tanya Bella.

James terdiam sejenak, terlihat jelas bahwa dia tidak bersedia untuk menjawab pertanyaan ini, mematikan rokoknya, James berdiri, setelah melihat Bella, dia merasa bahwa baju Bella yang lusuh itu benar-benar mengerikan, memungut kembali jaket yang tadi dibuang Bella kelantai, lalu memakaikannya ditubuh Bella, kali ini, James menggunakan lengan jaketnya untuk mengikat kedua tangan Bella.

Bella sedikit marah : "Presdir James, apa-apaan ini?"

"Aku tidak ingin terlalu banyak membicarakan hal yang tidak penting, karena kamu masih memakai bajuku, jadi aku sendiri yang akan memilih" kesabaran James sudah mau habis, rasa tidak aman kembali menghantuinya,

Baru saja mengatakannya, terrdengar suara benda jatuh.

Tiba-tiba pintu ruangan rubuh, bayangan tubuh David muncul didepan pintu, wajahnya panilk. ketika melihat Bella, baru terlihat agak lega. tapi tidak lama kemudian tubuhnya kembali tegang : "Bella, kamu menelepon menyuruh aku datang kesini hanya untuk memberitahu aku bahwa kamu sudah punya pacar baru?"

Bella tahu bahwa David salah paham lagi, tapi keadaan tadi sungguh sangat rumit, seketika itu juga ada banyak kata-kata yang tersangkut di tenggorokan, tidak tahu harus mulai dari mana, Bella yang gugup bertaya : "bukankah Cindy mengatakan bahwa kamu sedang membelikannya stoberi...?"

Dengan langkah besar, David berjalan masuk kedalam ruangan, Valdo yang terlihat cemas berjalan dibelakang David, Valdo berjalan masuk dengan cemas : "Bella, dimana Gembi? mana orangnya?"

Tenanglah presdir Valdo,Gembi baik-baik saja, dia hanya terlalu banyak minum, sekarang sudah tertidur" kata Bella sambal menunjuk orang yang sedang berbaring diatas ranjang, Valdo segera berlari kearah ranjang, lalu menggendong Gembi, melihat baju Gembi yang berantakan, matanya langsung memerah : "siapa yang telah menyentuhnya?"

Bella menjawab : "maaf presdir Valdo..."

"Gembi sangat memperhatikan caranya berpakaian, jika ada sedikit bagian yang tidak rapi, maka dia tidak akan memakai baju itu untuk keluar, siapa yang telah menyentuhnya?!"

Bella menceritakan kejadian tadi secara singkat.

Setelah mendengarnya, Valdo tidak lagi mempersulit Bella, lalu pamit dengan David : "Presdir David, aku membawa Gembi pergi dulu".

David menganggukkan kepala.

Saat membalikkan kepalanya, David memandang James, dengan nada ketus berkata : "kamu lagi".

"Benar, aku lagi" melihat David, seakan membuat suasana hati James membaik "kaget gak? diluar dugaan kan?"

Tanpa menunggu David bersuara, James berkata : "malah aku yang agak merasa diluar dugaan, bukankah presdir David tidak memperdulikan Bella, kenapa datang kesini lagi?"

"Aku tidak perlu melaporkan apa yang aku lakukan kepadamu" David membalikkan tubuh, berjalan kearah Bella, suaranya terdengar sangat dingin : "kemari, aku ingat pernah mengingatkanmu bahwa proses perceraian kita belum selesai, jangan menggunakan statusmu sebagai istriku untuk membuat masalah disini!"

Sebenarnya, Bella merasa sedikit terharu karena David menyempatkan diri untuk kemari.

Tapi, setiap kali David pasti bisa menghancurkan harapannya itu.

"Presdir David tidak menjaga 'istri', malah datang kesini untuk apa?" Bella melepaskan jaket James dari tubuhnya, lalu membuangnya sembarangan, Bella merasa tidak nyaman ketika memakai baju pria lain dihadapan David.

"Kamulah yang meneleponku" kata David

Bella menjelaskan : "saat itu keadaannya sangat mendesak, aku salah telepon, sebenarnya aku mau menelepon Jane, tidak bermaksud untuk merepotkanmu".

"Tapi kamu sudah meleponnya" kata David dengan tegas "kemari! aku tidak ingin mengatakan untuk yang ketiga kalinya!"

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu