My Cold Wedding - Bab 44 Bahaya Ketika Mabuk

Ketika mengantar Cindy pulang, Cindy melihat kalender di ponselnya, lalu bertanya : "beberapa hari lagi adalah festival kue bulan".

David yang sedang berkonsentrasi mengemudi, hanya menjawab "iya", tidak terlihat ekspresi apapun dari wajahnya,

Cindy mengamati ekspresi wajah David secara diam-diam, dengan lembut berkata : "David, kakek suka makan kue bulan rasa apa?"

"Kakek memiliki tekanan darah tinggi, kue bulan terlalu berminyak, lebih baik untuk tidak memakannya."

Setelah merasa percakapannya membosankan, Cindy diam, lalu bertanya : "kalau begitu... apakah kakek tahu bahwa aku sudah hamil?"

"Masih belum tahu."

"Bagaimana jika kita memberitahu kakek kabar baik ini ketika merayakan festival kue bulan nanti? Mungkin setelah mendengarnya, kakek akan merasa senang, dengan begitu akan lebih cepat sehat".

David memutar setir mobil dengan jengkel, lalu melaju melewati truk besar yang ada didepan.

Kakek David tidak menyukai Cindy, jika penyakit kakek tidak kambuh ketika mendengar bahwa Cindy telah hamil, maka itu akan sangat baik.

" Tidak usah, tunggu nanti baru kita lihat."

Mendengar jawaban David membuat Cindy merasa kurang senang: "apa lagi yang mau ditunggu? beberapa teman baikku sudah hamil, mertua mereka dirumah sangat senang, melayani mereka dengan sangat baik".

David mengerutkan kening "kamu masih menginginkan kakek untuk melayani kamu?"

Dengan terburu-buru, Cindy menjelaskan "bukan bukan, maksudku adalah bukankah kakek akan sangat senang ketika mendengar cucu menantunya sudah hamil? bukankah ibu mertua juga akan senang? kemarin, ibu mengatakan bahwa dia akan menemaniku belanja, pada akhirnya dia tidak mengijinkanku untuk membeli barang karena mahal, sudah jalan-jalan dari siang sampai sore, pada akhirnya hanya membelikanku sebuah lipstik yang dibeli dari kaki lima pinggir jalan yang harganya cuma 20 ribu rupiah per batang. di dalam hati aku sungguh merasa serba salah, anak yang aku kandung adalah anak dari presdir Perusahaan LS, namun sepertinya tidak disukai."

kesabaran David sudah mencapai batas, membuat dia tidak menjawab perkataan Cindy, ekspresi wajahnya dingin.

Cindy sudah bersama dengan David selama beberapa tahun, melihat ekspresi wajahnya, Cindy tahu bahwa David merasa tidak senang, akhirnya Cindy menutup mulutnya, tidak lagi berani berkata apapun.

Cindy lebih merasa takut dari pada suka terhadap pria satu ini.

Walaupun kedua orang ini sangat dekat, namun sejak dulu David selalu berpikir dengan jernih, dalam hal perasaan juga begitu. Setiap kali setelah Cindy mendorongnya, baru David akan memberikannya sebuah balasan. Beberapa tahun terkahir ini, frekuensi bertemunya mereka semakin lama semakin sedikit.

Seharusnya pada umur David yang sekarang adalah masa-masa dimana keperluannya sedang memuncak, demi hal ini, Cindy sengaja mengeceknya di internet, karena pernah mencurigai David tidak tertarik terhadap hal seksual, tapi setiap kali membuatnya sangat lama, tidaklah terlihat seperti apa yang dia pikirkan.

Setelah mengetahui Bella keluar dari penjara, David tidak pernah menyentuh Cindy lagi.

Cindy tidak tahu apakah kedua masalah ini ada hubungannya, namun hatinya merasa tidak aman, selalu merasa bahwa setelah Bella keluar dari penjara, ada yang berbeda dengan David.

Cindy mengusap perutnya dengan lembut, untung saja, perutnya ini masih nurut, lima tahun yang lalu dokter memberitahu Cindy bahwa kedepannya Cindy akan sangat sulit untuk hamil, namun akhirnya Cindy hamil juga.

Asalkan Cindy melahirkan anak ini, tidak peduli laki-laki atau perempuan, maka Cindy akan memiliki martabat, tinggal menunggu Bella dan David bercerai, maka dia dapat membawa masuk ke keluarga David dengan status yang jelas.

"David, ketika festival kue bualan nanti... apakah kamu bisa merayakannya Bersama aku dan anak?"

"Saat itu aku akan mengantarmu ke rumah." Kata David "aku akan pulang ke rumah untuk mengunjungi kakek."

Cindy masih berusaha untuk membujuk David dengan manja : "David..."

"Akhir-akhir ini aku melihat kamu melihat kamu sudah tidak ada baju baru lagi, pada hari festival kue bulan nanti ajaklah tante untuk belanja, belilah apa yang kamu suka".

Tante yang dimaksud oleh David adalah Fenny, ibu dari Anqila dan Cindy.

Fenny adalah pasangan Heri yang sebenarnya, namun karena Heri menghabiskan semua harta keluarga, Fenny hanya bisa ikut Cindy pindah keluar, tinggal di apartemen yang dibeli David untuk Cindy.

Cindy yang gagal membujuk David, hanya bisa marah tapi tidak berani mengatakannya, selama perjalanan Cindy tidak bersemangat.

David menghentikan mobilnya di bawah apartemen, membantu Cindy melepaskan sabuk pengaman : "naiklah, beberapa hari ini tinggallah dirumah, biarkan tante membuatkan kamu suplemen, jangan keluar rumah sembarangan".

"David, apakah kamu tidak naik keatas?"

"Belakangan ini ada banyak urusan kantor, untuk beberapa hari ini aku akan tinggal di asrama karyawan milik perusahaan, jika kamu memerlukan sesuatu langsung hubungi Asisten Albert."

Cindy menggertakkan giginya sambal melihat mobil Maybach silver itu melaju pergi.

Lalu menelepon Albert bertanya : "apakah Bella tinggal di asrama karyawan milik Perusahaan LS?"

Albert sudah mengetahui bahwa Cindy akan menjadi istri bos yang akan datang, jika ada pertanyaan harus dijawab "benar, belakangan ini perusahaan ada projek baru yang memiliki urusan bisnis dengan perusahaan nona Bella, untuk mempermudah komunikasi, Presdir David menyuruh orang dari perusahaan mereka untuk tinggal di asrama karyawan milik Perusahaan LS."

Tangan yang digunakan Cindy untuk menggenggam ponselnya memutih, lalu bertanya : "bagaimana dengan David? apakah dia juga tinggal disana?"

Albert kaget "seharusnya iya, tapi presdir adalah orang yang tahu batas, hanya hubungan bisnis saja, nona Cindy jangan berpikir terlalu banyak...."

Dengan marah, Cindy memutuskan telepon.

Bella, sudah lima tahun, sekarang kamu kembali untuk membuat masalah lagi, kali ini aku tidak akan membiarkanmu!"

Setelah mengatakannya, Cindy menelepon seseorang.

Disisi lain, Gembi menarik Bella untuk pergi ke klub malam.

Bella menarik tangan Gembi berkata : "Gembi, tidak seharusnya kamu mendatangi tempat ini, jika kamu ingin minum bir, ayo kita cari tempat yang lebih aman."

"Kenapa kamu boleh datang, tapi aku tidak boleh datang" tanpa memperdulikan Bella, Gembi menarik Bella masuk kedalam : "kamu jangan khawatir, aku adalah seorang pengelana yang tidak akan mabuk walupun minum ribuan gelas bir".

Namun kenyataannya adalah, baru saja minum satu botol bir, Gembi sudah sempoyongan, mengatakan hal-hal yang tidak jelas.

"Aku beritahu kamu Bella, Valdo adalah seorang bajingan! sudah jelas-jelas tidak menyukaiku, tapi masih tidak bersedia mencari orangtuaku untuk membatalkan pernikahan ini, coba kamu beritahu aku, apa maksudnya berbuat seperti itu? Jika tidak menyukaiku, kenapa dia terus-menerus menundanya?"

Bella membopong Gembi dengan sekuat tenaga : "Gembi, jangan minum lagi".

"Aku belum mabuk" Gembi mengambil ponselnya, lalu membuka galeri, setelah menemukan sebuah foto, Gembi segera memperlihatkan foto itu kepada Bella "lihat! apakah dia tampan?"

Dilayar ponsel ada seorang pemuda yang tampan, dari sudut mata dan alis, terlihat feminin, seperti wajah seorang wanita.

"Dia belajar Opera" Gembi memicingkan matanya, lalu mengelus wajah tampan pemuda itu dari layar ponselnya "padahal aku menyukai oppa korea, tapi ketika aku melihat dia menyanyikan opera, aku langsung menyukainya..."

Gembi sudah sangat mabuk, layar ponsel juga telah mati, sambil membopong Gembi ,Bella mengambil ponsel Gembi yang terjatuh di lantai lalu meletakkannya di dalam kantong. Tidak tahu kenapa, dia merasa pernah melihat pemuda yang ada di dalam foto, tapi tidak ingat pernah melihatnya dimana.

"Valdo adalah orang jahat!" gumam Gembi yang sudah tertidur, tempat ini ada banyak orang, dengan bersusah payah, Bella membopong Gembi ke arah kamarnya, bagaimanapun di dalam kamar terasa lebih tenang dan aman.

Baru saja membalikkan tubuh, tiba-tiba ada seorang pria dengan wajah penuh dengan bekas luka menghalangi jalan mereka.

"Eh, ada dua wanita ini sudah mabuk. aku sudah membuka satu kamar diatas, bagaimana jika kalian berdua ikut aku naik keatas untuk... beristirahat?"

Novel Terkait

Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu