My Cold Wedding - Bab 83 Ini Hanya Kompensasi

Tetapi Bella, sudah bukan wanita lima tahun lalu yang memiliki keinginan untuk di hancurkan.

Jadi dia berbicara: "Direktur James, saya kasih kamu waktu 3 detik untuk berpikir, bersedia atau tidak menarik kembali kata-kata kasar kamu ke saya," dia mengeluarkan handphonenya, menekan 3 angka 110, sambil menunjukkan kepadanya: "minta maaf kepada saya."

"Ah," James tiba-tiba tertawa: "menarik."

Bella mundur selangkah, berdiri di tempat yang tidak dapat dia jangkau, tangannya menggenggam gagang pintu: "kamu masih punya 2 detik."

Jane sibuk menasehati: "Mawar, kamu jangan banyak gerak, ada masalah silahkan bicara----"

"Baiklah, saya minta maaf," James tiba-tiba berbicara, tetapi ekspresinya tersenyum: "Bella, masih ingatkah waktu kita pertama kali bertemu saya bicara apa ke kamu?"

Bella mengangguk.

Dia pernah bilang, banyak hal seperti merokok, kalau tidak dicoba sendiri, bagaimana tahu hasilnya, manusia pada akhirnya harus bersandar pada diri sendiri.

"Kamu sudah mengerti, juga sudah belajar, begini sangat baik," James merenggangkan badan lalu tiduran, menutup mata, gosip itu seperti tiduran di atas rumput hijau menikmati sinar matahari: "menusuk."

Jane dan dokter sangat sibuk membantu, Bella dengan sedih mengeluarkan sebuah kotak, hatinya sangat berantakan.

Walaupun James memainkan peran seorang petani dan seekor ular dengan dia, tetapi dia bukan tanpa alasan. Lelaki yang terluka pasti mengingat wajahnya, jika lain kali bertemu kembali, dia harus sibuk menyingkirkannya.

Di dalam penjara dia mempelajari sebuah kebenaran, mati seperti kemarin mati, hidup bukan begini, setelah sehari tanpa akhir, siapa tahu setelah ini yang menunggu kita itu apa.

Saat sampai di apartemen, jam sudah menunjukkan pukul 7 malam.

Untungnya masih ada mie instan, di kulkas masih ada beberapa telur, dia membuat semangkuk mie telle dan memakannya, saat hendek mencuci mangkuk, pintu kamar terbanding oleh tenaga yang besar.

Apartemen itu tidak memiliki mata kucing, tidak kelihatan diluar ada siapa, dia bertanya dengan suara keras, tetapi mendengar suara kunci pintu yang sedan diputar.

Seketika suara pintu besar terbuka.

"Ibu Kos, anda....." Bella terkejut, melihat David dibelakang Ibu Kos, dengan ekspresi dingin: "Anda bagaimana mencari kesini?"

Ibu Kos tersenyum lebar seperti seorang yang memenangkan lotre: "Adik Bella, tempat ini sudah saya jual ke Pak David, jika kamu ingin terus tinggal disini, silahlan langsung berbicara dengan Pak David, kami sekeluarga ingin pindah ke Amerika!"

Bella belum sampat menjawab: "Ibu Kos, kenapa secara tiba-tiba?"

Pak David mengeluarkan 2 triliun untuk membeli unit kecil ini, saya punya alasan apa untuk tidak menjualnya? dibandingkan dengan harga sewa 100 tahun masih lebih banyak, kalau tidak beli berarti saya orang bodoh!" Ibu Kos mendekat dan berbisik: "Pak David adalah penggemarmu ya? Adik Bella, lelaki yang bersedia mengeluarkan banyak duit untuk kamu tidaklah banyak, baik-baiklah menerimanya! saya permisi dulu----"

"Oh..." tidak menunggu penjelasan dari Bella, Ibu Kos sudah terlebih dahulu membalikkan badannya lalu pergi menaiki lift.

Pundaknya terasa lemas, David masuk kedalam, matanya tertuju kepada empat sudut kamar ruangan itu: "ini tempat tinggal manusia? seperti kandang anjing."

Bella mau tidak mau ikut masuk ruangan, dengan nada kasar: "kandang anjing anda beli, jadi kamu sendiri apa?"

David tidak memperdulikan dia, melihat ruang tamu ada beberapa mangkuk bekas terpakai, "mangkuk ini habis makan apa?"

"Mie."

"Lalu?"

"Telur."

David membuka kulkas, selain satu kotak telor, tidak ada makanan lagi.

"Rumahmu habis digeledah? kenapa di kulkas tidak ada apa-apa, kamu setiap harı makan mie instan?" David barbicara sambil menutup pintu kulkas, melanjutkan pemeriksaan.

Bella sekuat tenaga menahan amarah, kalau tidak tahu rumah ini dijual, dia sangat ingin mengusir dia keluar.

"Saya sendiri makan sangat sedikit, jika beli terlalu banyak mudah rusak."

David lagi-lagi mengelilingi kamarnya, tidak menemukan jejak seorang laki-laki, baru hatinya merasa sedikit tenang: "tidak boleh makan terlalu sedikit, harus memperhatikan nutrisi."

Bella dengan dinginnya: "dahulu saya sendirian tinggal disebuah villa, setiap pagi hari naik bus selama 2 jam baru dapat sampai kota, membeli banyak kantong besar kecil berisi sayuran segar untuk dibawa pulang, intinya untuk memberi anda makan semeja sayur, tetapi semua sayur itu pada akhirnya masuk tempat sampah, sekarang saya tidak perlu susah payah untuk memberi anda makan, sendiri ingin beli apa, seberapa banyak, jadi tidak sia-sia, lalu bisa menjaga lingkungan."

David mendengar perkataanya lalu terdiam: "Saya bilang, untuk masalah sebelumnya saya akan memberikan kompensasi kepada anda."

"Kompensasinya dengan cara menjadikan saya kekasih anda?"

David berkata: "Foto itu benar-benar membuat orang salah paham, saya hanya meminta bukti, jika perkataan terlalu berat anda tidak perlu keberatan."

Bella tersenyum sinis: "Atas dasar apa saya tidak boleh keberatan, kita sudah bercerai, saya tidak berutang budi kepada anda, anda yang salah paham, menghina saya, masih tidak memperbolehkan saya unduk keberatan, ini maksudnya apa?"

"Bella," David menegaskan wajahnya: "Jangan berlebihan."

"Anda yang jangan berlebihan! Anda dari dulu selalu begini, tidak peduli apapun itu semua pasti kesalahanku, saya memohon untuk menjelaskan, tetapi anda selalu tidak peduli kepadaku! Saya berkata bahwa saya tidak mencari ibu saya anda tidak percaya, saya berkata urusan keluarga bukan saya yang mendorongnya anda tidak percaya, sekarang hanya bergantung pada sebuah foto langsung menggunakan pistol menyalahkan saya, saya menjelaskan, anda juga tidak percaya!"

Bella seketika sangat marah, membuat David sangat terkejut.

Tetapi setelah dipikirkan, dia bukannya berbicara tidak masuk akal.

Dia juga tidak tahu dirinya kenapa, saat melihat Bella dan David berpelukan dan menciumnya, jantung itu seperti air dingin yang dituangkan ke dalam minyak, ada percikan api, dia tidak bisa mendengar apa-apa, dan amarahnya hampir menelan penjelasannya.

Dia mulai peduli kepadanya.

David mengerutkan keningnya, ini bukan pertanda baik.

"Sudahlah, saya berbicara banyak dengan anda untuk apa, saya hanya orang yang menyewa rumah anda saja," Bella mulai tenang: "Setelah membeli rumah ini siap untuk mengusir saya? baik, saya sekarang akan merapikan barang saya dan pergi dari tempat ini."

David menariknya dan berbalik ketika dia ingin merapikan barangnya: "Anda tinggal saja disini, biaya sewa.... sebulan dua puluh juta, jika anda ingat silahkan bayar, jika tidak juga tidak masalah."

Sebulan dua puluh juta, artinya membuat dia tinggal bebas.

Bella menarik cembali tangannya, "David, anda sebenarnya ingin apa?"

"Saya sudah bilang, memberi anda kompensasi." David berkata, "dari dahulu membuat anda merasa kesusahan, anda juga bantu saya menjaga kakek, jika dapat tolong saya."

Dalam hati merasa kehilangan, sangat kecil, tetapi Bella masih saja merasa sensitif.

Ternyata..... hanya kompensasi saja.

David kembali menambahkan satu kalimat: "Saya telah membayar biaya rumah sakit kakak anda menggunakan kartu perusahaan LS, lalu, bukannya anda ingin keluar negeri? Saya juga sudah menghubungi institusi arsitek di Eropa, kamu bersiap-siap bisa langsung masuk sekolah, tidak perlu ikut ujian, anda masih mau apa, bisa langsung minta kepada saya."

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu