My Cold Wedding - Bab 182 James Tang Ekstra - Pahlawan Yang Tidak Ada Bandingannya (5)

Setelah mengganti nama menjadi James Tang, sebenarnya tidak banyak yang berubah.

Mungkin dari lubuk hatinya, dia masih memiliki sedikit konflik untuk masuk ke komunitas yang sebenarnya, jadi dia membantu Tuan ke-5 Qi untuk melakukan berbagai hal, menerima imbalan yang layak, dan hari-hari kemiskinannya sudah berubah secara dramatis, tetapi masih belum secara resmi bersujud ke atasannya.

Alasannya adalah seorang wanita.

Kemudian dia baru tahu, saat dia jatuh ke kolam di dasar gunung dan akhirnya diselamatkan oleh seorang wanita.

Wanita itu adalah "putri" biasa dalam perjamuan malam, yang disebut Quenla.

Penampilan Quenla terlihat sangat cantik dan memikat tamu, kulitnya putih, bibirnya merah, dan dia benar-benar cantik.

Tapi dia tidak sama dengan "putri" lainnya di jamuan malam. Dia tidak pernah memakai make-up atau memakai pakaian terbuka. Standarnya adalah rok bunga katun putih, sepasang sepatu kanvas putih, rambut hitam yang dikuncir kuda tinggi dibelakang, dihias dengan pita biru, dan ketika dia berjalan rambut yang dikuncirnya bergoyang mengikuti gerakannya, dan bahkan roknya terbang.

Sangat sulit baginya untuk mengasosiasikan gadis seperti itu yang dapat disebut "bersih" dengan tempat seperti jamuan malam.

Quenla punya saudara perempuan yang baik bernama Jane.

Wanita ini terlihat sangat "normal", pakaian terbuka, make-up tebal, punya kebiasaan merokok, dan ketika wanita ini memandangnya, ada pandangan yang menggoda.

“Apa itu dia?” Jane menatap matanya dan membiarkan James Tang berpikir bahwa dia sedang menatap sebuah labu besar.

Quenla mengangguk, "Ya, tampan, kan?"

Jane menatapnya dengan curiga, "Quenla, jangan lupa apa yang kamu lakukan."

Mata Quenla menggelap, "Aku tidak akan lupa."

"Jangan mengharapkan apa pun darinya. Setelah masuk ke perjamuan malam, tidak ada yang bisa membantumu menebus kembali kebebasanmy kecuali Tuan ke-5 Qi berbicara."

Quenla berkata, "Kamu tidak ingin bersama orang yang kamu cintai selamanya?"

Jane mencibir dan berjalan pergi, "Saya tidak punya orang yang dicintai."

Quenla agak canggung dan menjelaskan kepada James Tang, "Kamu tidak perlu mempedulikannya, Jane adalah orang yang berkata kasar tapi berhati lembut, dia dilukai oleh seorang pria di masa lalu. Sebenarnya, orangnya sangat baik."

“Berapa umurmu?” Dia bertanya.

Quenla tertegun, "22, kenapa?"

"Lalu dia, berapa umurnya?"

"Dia juga 22, tidak benar, sepertinya belum berulang tahun, seharusnya masih dihitung 21."

James Tang memiringkan kepalanya dan berdiri, "Dia tahu lebih baik darimu. Aku benar-benar tidak tahu bagaimana kau bisa selamat di tempat ini."

Quenla menjulurkan lidahnya, "Saya tidak punya ambisi besar, saya seorang anak yatim piatu. Saya belum pernah sekolah atau mendapatkan diploma. Bahkan jika saya mencoba menghasilkan uang, saya akan menggunakan tubuh saya. Saya tidak tahu ke mana harus pergi kecuali perjamuan malam."

James Tang melihat perjamuan malam yang penuh dengan lampu merah dan minuman beralkohol, mendengarkan musik yang memekakkan telinga, tiba-tiba dia merasa agak menarik, "Apa Anda tahu apa yang harus dilakukan untuk melayani tamu?"

Wajah Quenla tiba-tiba memerah, "Tiba-tiba bertanya ini apa yang ingin dilakukan..."

"Berarti kamu sudah tahu," James Tang menjilat bibirnya dan menatap gadis yang menari striptis di atas panggung, "Berapa harganya?"

"Apanya berapa harganya?"

"Melayani tamu."

Quenla berkata tidak jelas, "Ada hitungan dengan berapa kali, ada juga malam, dan ada bulan... Baru berapa umurmu, jangan tanya hal-hal ini!"

James Tang membuat suara dengan tangannya, dan seorang bartender datang menyapa, "Tuan, apa yang Anda butuhkan?"

"Anggur terkuat yang kalian punya di sini, satu, wanita paling cantik, satu, rokok terbaik, juga satu kotak." James Tang menunjuk ke Quenla yang ada di sisinya, "Komisinya semua milik dia."

“Tuan yang baik, tolong tunggu sebentar,” Bartender berlari kecil sepanjang jalan untuk memenuhi pesanannya.

Wajah Quenla terlihat tidak bagus, "Kamu masih belum berumur 20, kenapa... kamu jangan belajar yang buruk, oke?"

James Tang tertawa dingin, "Tuan ke-5 Qi mengirimmu datang kepadaku, bukan karena ingin kau hanya memperlakukanku seperti ini? Jangan berpura-pura lagi, tampilan palsumu membuatku jijik."

Quenla menghela nafas, "Bagaimana kamu bisa mengatakan ini padaku?"

"Lalu apa yang kamu ingin aku lakukan? Ketika Tuan ke-5 Qi mengirimmu, apakah kamu memberitahuku bahwa aku ini orang gila?"

Quenla menahan diri untuk waktu yang lama, dan akhirnya hanya melambaikan tangannya dan pergi, "Aku sudah tidak peduli padamu, berpikirlah bagaimana kau suka berpikir."

Setelah beberapa saat, bartender menyeret sebuah nampan dengan sebotol anggur kuning dan sekotak rokok yang tidak diketahuinya.

Berdiri di sisinya, dia juga seorang yang dia kenal

Jane.

"Tuan, Anda memiliki semua barang yang Anda pesan. Apa saya perlu membuka sebuah ruangan untuk Anda?" bartender bertanya.

James Tang mengambil botol anggur dan melihatnya. Label-label itu semua adalah karakter hantu, dia tidak mengerti apa yang tertulis disitu, dan rokoknya juga sama, jadi dia hanya menoleh untuk melihat wanita itu.

Di matanya, seorang wanita seperti Jane lah yang layak.

Tingginya tidak tinggi atau pendek, badannya tidak sexy tapi juga tidak pelat datar, dan wajahnya juga cukup memuaskan, tidak jelek.

"Ini wanita paling cantik di sini?"

Bartender itu terbatuk pelan, "... yang paling muda."

"Hmm?"

Bartender canggung dilihat olehnya, "Saya lihat usia Anda juga tidak terlalu tua. Jika Anda mencari yang lebih tua, itu tidak cocok...."

Jane mengerutkan kening di satu sisi, "Jika kamu tidak suka, saya bisa pergi mencari saudara perempuan yang lain."

Sambil berkata, dia berbalik dan berjalan pergi.

"Tunggu," James menghentikannya, "Kulitnya sangat tipis, pertama kali?"

"... tidak."

"Karena ini bukan pertama kalinya, apanya masih muda dan tidak muda," kata James Tang sambil tersenyum, "Baiklah, kamu, ikut aku."