My Cold Wedding - BAB 46 Rahasia ANQILA

Dia menarik tangan Bella, lalu menariknya.

Baju yang Bella pakai adalah kemeja yang longgar, sekarang kemeja itu sudah disobek oleh pria jelek itu, James mengutuk, lalu melepaskan jaketnya untuk menutupi tubuh Bella, aroma rokok yang sangat menyengat bersamaan dengan aroma keringat pria, seketika itu juga mengakibatkan udara disekitar tubuh Bella beraroma hormon pria.

"Hatchiii..."

Bella mengusap hidungnya, lalu berencana untuk melepaskan jaket dan mengembalikannya kepada James.

Namun James salah paham, dengan nada cetus berkata : "kenapa? bau?"

"Tidak" Bella yang masih tahu diri menjelaskan : "bukankah... tempat ini adalah properti kamu, jika orang bawahanmu melihatku mengenakan bajumu... mungkin akan membuat reputasimu menjadi buruk".

James tertawa, lalu duduk diatas perut buncit pria jelek yang keras dan besar itu, terdengar pria jelek itu mengeluh sambil berusaha mendorong tubuh James untuk menjauh, kemudian, James menonjok wajah tembem pria itu dengan sekuat tenaga : "Sial! Diamlah!"

Pria jelek itu hanya bisa mengeluh kesakitan, sambil menggeram berkata : "James sialan! tunggulah! tunggu sampai aku memberitahukan semua ini kepada pangeran kami, kita lihat berapa lama kamu bisa bertahan hidup!"

"Kamu mau menggunakan pangeran untuk mencegahku?"

"heh, pangeran sudah pulang dari Amerika, tuan ke-5 Qi sangat senang, takutnya hari-harimulah yang akan berubah".

Buk....

Satu lagi pukulan yang keras, James menggertakkan giginya, setelah melepaskan jaketnya, tubuh bagian atas milik James terpampang jelas, bulir keringat yang mengering di otot yang berbentuk seperti simpul itu dapat terlihat dengan jelas.

Sebuah pukulan yang berat membuat pria jelek itu menolehkan wajahnya ke satu sisi, James berkata : "apakah pangeran yang mengirimmu untuk kesini?"

Pria jelek itu merengek beberapa saat, namun tidak mengatakan apapun.

Sebuah pukulan yang berat mendarat lagi, membuat wajak pria jelek itu berbalik ke arah lainnya : "atau tuan ke-5 Qi?"

Mulut pria jelek itu dipenuhi dengan darah, mencondongkan kepalanya lalu memuntahkan dua buah gigi.

"Sialan! sudah bisu ya?"

Bella yang tadinya tercengang akan hal yang terjadi didepan mata segera menarik tangan James yang sedang bersiap untuk memukul : "jangan,, jika kamu memukulnya lagi, maka dia akan mati..."

James sedang emosi, ekspresi wajahnya sangatlah buruk : "

kamu kira orang yang mati di tempat seperti Night Feast Club House ini cuma sedikit? Tambah satu orang seperti dia juga tidak banyak".

Tiba-tiba Bella teringat bahwa kakaknya juga mengalami masalah disini.

Pria jelek itu tersenyum menunjukkan giginya yang sudah dinodai dengan darah segar, membuat orang yang melihatnya merasa sangat sadis : "memukulku sampai mati? Pangeran tidak akan memaafkanmu!"

"ehh, tidak terlihat bahwa sampah seperti dirimu ini lumayan dihormati oleh pangeran."

"hahaha, jika tidak ada aku, siapa yang akan menutupi kenyataan bahwa setiap kali ketika pangeran memainkan wanita, bisa memainkannya sampai wanita itu mati."

"Kebetulan hari ini aku bisa memanfaatkanmu untuk mencobanya, kita lihat seberapa sayangnya pangeran akan dirimu. gimana?

"Tunggu..." tiba-tiba Bella bersuara, James menyimpan kembali tangan yang sudah bersiap untuk menonjok orang, namun tangan kirinya masih menyergap tangan pria jelek itu, "Bella, keluarlah".

"Presdir James, kamu...."

"Ini adalah urusan seorang pria, aku takut nanti kamu akan mengalami mimpi buruk." James tersenyum jahat ketika mengatakannya, dari wajahnya terlihat betapa dia haus akan darah.

James adalah bos dari Night Feast Club House, karena hal ini dirinya ditakdirkan untuk berjalan berlawanan arah dengan hukum. lagi pula mendengar percakapan James dengan pria jelek tadi, Bella juga sudah memiliki persepsinya sendiri.

Bella tidak ingin memiliki hubungan dengan orang seperti ini, tapi dia tidak bias menahan rasa penasarannya.

"Bisakah aku berbicara dengannya?" tanya Bella.

Setelah mendengarnya, pria jelek itu tersenyum licik : "ada apa adik? gak tega melihat abang? tenanglah, kali ini James sudah menghancurkan hal baik kita, tapi kita masih ada lain kesempatan".

James mengerutkan kening : "apa yang ingin kamu katakan?"

Bella membasahi bibirnya, lalu bertanya : "yang tadi kamu bilang.... bahwa pangeran pernah mempermainkan wanita sampai mati, apakah benar kejadian itu terjadi di Night Feast Club House?"

"Di Night Feast Club House pernah, ditempat lain juga pernah, tapi yang terjadi di Night Feast Club House kali itu sungguh sangat merangsang, ada 50 sampai 60 orang bergiliran meniduri seorang wanita kaya raya, kalau gak salah sih wanita dari keluarga Roi Sailer, ckckck... cara bermain pangeran sangat banyak, tidak peduli bagaimana ayah dan kakak laki-laki dari wanita itu memaki, berdasarkan kebiasaan pangeran pasti langsung mempermainkannya sampai mati, akhirnya menyuruh semua bawahannya untuk meniduri wanita itu, ketika wanita itu sudah tidak bernafas lagi, mereka masih saja bergiliran menidurinya..."

Hati Bella mencelos, merasa seakan darahnya telah membeku.

Nona besar dari keluarga Roi Sailer, keluarga Roi Sailer di kota Harriford hanyalah keluarga Bella.

Kemungkinan besar, orang yang mereka siksa itu adalah Anqila.

"kapan hal itu terjadi?"

"Hehh.." pria jelek itu melihat Bella dengan sinis : "sangat memperhatikannya ya? wanita itu siapamu?"

Tiba-tiba James menonjok wajah pria jelek itu : "apakah aku menyuruh kamu untuk berbicara, tidak mengerti Bahasa manusia ya?"

Bella yang menyadari bahwa James sengaja memotong apa yang dikatakan oleh pria jelek itu, membuat Bella merasa tidak senang.

Namun pukulan James yang tadi membuat pria jelek yang wajahnya berlumuran dengan darah itu pingsan, Bella tidak bisa menanyakan apa-apa lagi.

James mengeluarkan ponselnya, lalu menelepon seseorang, tidak lama kemudian ada orang yang datang untuk membersihkan tempat kejadian, dengan cepat, tubuh yang terbaring secara acak-acakan dilantai sudah digotong keluar, ruangan jadi terkesan lebih lapang dari sebelumnya.

"Presdir Valdo, ini adalah saya" Bella memanfaatkan waktu ketika ruangan dibersihkan untuk pergi ke balkon dan menelepon Valdo, Gembi mengalami masalah seperti ini, ditambah lagi Bella yang tidak memiliki nomor telepon orang tua Gembi, setelah dipikir-pikir hanya Valdo yang mengenal Gembi. "bisakah kamu datang ke Night Feast Club House sebentar? Gembi mengalami masalah kecil.."

Dibandingkan dengan kondisi Bella yang menyedihkan, baju Gembi masih dalam keadaan yang baik, tidak ada yang mengganggunya. Bella merapikan baju Gembi, lalu mengambil selimut dari atas ranjang untuk menutupi tubuh Gembi, setelah itu, Bella baru duduk diatas sofa untuk beristirahat.

James juga duduk diatas sofa, satu orang duduk di satu bagian, yang satu merokok terus, yang satu lagi diam, suasana yang canggung ini sungguh seperti sebongkah batu.

"Sial!" marah James yang sudah tidak tahan lagi, mematikan punting rokok di asbak : "jika ada yang mau kamu tanyakan, tanyakanlah padaku, aku sunggh tidak tahan dengan keheningan ini."

Gedung disini tidak tinggi, masih bisa terdengar suara musik dari klub malam.

Bella mengusap ponsel yang ada ditangan bertanya : "orang yang tadi dia katakan itu adalah kakakku Anqila kan?

"Iya" James menganggukkan kepalanya, lalu mengeluarkan sebatang rokok lagi dari dalam kotak, menyalakannya, menghirupnya dengan kuat, lalu mengeluarkan asap rokok : "ketika itu, aku juga berada di tempat kejadian".

Bella membalikkan kepalanya : "kamu juga melakukannya pada kakakku...."

"Tidak" James mengerutkan kening : "Bella, apakah kamu tahu kenapa aku suka kamu?"

Bella tidak menjawab, saat ini hatinya sangat kacau.

"Karena kamu bersih" James menambahkan : "diantara 3 anak perempuan dalam keluargamu, hanya kamulah yang paling bersih. apakah kamu mengira bahwa kakak besarmu Anqila adalah seorang wanita yang bersih? heh, disatu sisi dia menggoda David dengan tujuan untuk menikah dengan keluarga yang kaya dan berkuasa, disisi lain masih mendekati pangeran dari Great Hsing, memakan keduanya disaat yang bersamaan! selain kamu, kedua kakakmu tidak ada satupun yang tahu diri, hanya tahu menggoda pria kaya raya, walaupun menjadi simpanan juga rela! Status mereka sebagai anak perempuan keluarga Roi Sailer hanya menambah nilai mereka saja!"

Novel Terkait

Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu