Hei Gadis jangan Lari - Bab 193 Grand Opening

Dengan leluasa setiap malam Saimon dan Icha bertempur dalam toko, hari kedua, ia juga baru meninggalkan toko saat matahari terik, melihat punggung Icha yang terus berjalan pergi, Saimon mulai berpikir, ini tak boleh diteruskan, setelah toko resmi dibuka, akan minta Andy jaga toko di malam hari, setiap malam harus bekerja, sekalipun aku punya kehebatan yang luar biasa, juga tak sanggup.

Berita dibukanya toko ikan ….. tersebar dengan cepat hingga ke kota kecil, para wanita berdatangan menunggu di depan toko untuk berebut mendapatkan hadiah.

Hari sudah siang, jadwal awal adalah hari ini, sayangnya Andy belum tiba, Saimon juga tak berani membuka pintu, ia takut ketika papan peresmian digantung, para wanita akan berbondong-bondong menghampiri, ia tak bisa menghadapinya.

Akhirnya tiba sore hari, Andy pun datang, Saimon tak tahan dan mengeluh.

“ sudahlah, jangan merepet lagi, kita resmikan toko dulu, kamu tak melihat sekelompok wanita sudah berdesakan diluar sana, mungkin sebentar saja ikan ini akan habis terjual, setelah itu aku masih harus menangkap ikan di desa. Aku iri dengan kamu yang bodoh ini, tak perlu melakukan apa-apa. “

Dengan gesit Andy membuka pintu toko, dan meletakkan papan bertuliskan “ Buka hari ini” di dekat pintu.

Begitu pintu dibuka, segerombolan wanita berdesakan masuk ke toko, dalam beberapa menit toko sudah penuh.

“aku berkata, kakak kenapa sore sekali baru buka toko?”

“aku menunggu dari pagi sampai sore, jatah ikan yang dijual ke aku harus lebih banyak.”

“Karena semalam tidak makan ikan, lakiku jadi tidak semangat 。”

“yo… kakak, apakah semalam abang bertahan beberapa menit? “

“kalian ini, meledek kakak lagi ya, kalau masih menertawakanku, aku akan merayu lakimu dan bermain dengannya. “

“hahah…. Kalau kakak suka pergilah, hehehe, biarkan dia mengganti selera, dengan begitu dia akan tahu seberapa baik aku.”

“haiyaa,, maksudmu kakak tidak sebaik kamu, lihat saja nanti…”

Sekelompok wanita berseru sana sini, hingar bingar memilih ikan, membuat Saimon tak tahan dan buru-buru mencari tempat sembunyi di luar, soal jual menjual seperti ini adalah bidangnya Andy, dia cukup berjaga-jaga di luar.

Menjual ikan keperkasaan pria sangat sesuatu,bisa dikatakan Andy sedang menggoda wanita wanita ini, bukan berjualan,awalnya Saimon mengira ikan-ikan bisa dijual selama dua hari, diluar prediksi tidak sampai satu jam sudah habis direbut pembeli, bahkan ada beberapa wanita tidak lupa mengambil satu sendok air dari tangki air ikan, katanya masak dengan air ini lebih berkhasiat.

Sambil menunggu pelanggan pergi, Andy dan Saimon mulai berkemas-kemas memberesi toko.

“Saimon, hari ini tampaknya aku tak sempat pulang, aku akan tinggal bersamamu malam ini.

Mendengar kata Andy, Saimon merasa senang, memang ia ingin menghindar dari Icha, tidak bermalam di sini, mengetahui Andy akan di sini refleks kegirangan dan berkata.

“ Baik, malam ini Kak Andy istirahat di sini , aku akan ke tempat lain.”

“hah? Tempat lain? Malam ini kamu mau ke mana? “ Andy melihatnya dengan penasaran.

Saimon langsung tersenyum-senyum, Andy pun mengerti, menundukan kepala dan melihat celananya, sambil tertawa ia berkata.

“perkembanganmu di sini lumayan y?”

“hehe, bagi aku, tidak ada perbedaan khusus di kota dan desa, hehe sama saja, wanita.”

“kamu ini harus lebih jaga-jaga, jangan sembarangan, wanita di kota ini dan desa tidak sama, mereka akan mengikatmu.”

Mendengar peringatan Andy, Saimon merasa geli dalam hati dan berbisik, bahkan aku sudah diikat, mungkin seumur hidup tak bisa lepas dari Melisa dan putranya.

Selesai mereka berberes, hari sudah gelap, sambil melihat jam, Saimon tahu akan segera pulang, terburu-buru memanggil Andy dan memintanya membeli makan, agar ia bisa segera pergi, tapi pada saat ini, Andy menghalanginya.

“Saimon, Nikita mencarimu ke rumah Monca, tapi tak melihatmu, katanya akan datang kemari.

Nikita ini benar-benar kuat, ini hanya beberapa hari, sudah tak tahan, tapi kalau direnungkan kembali, bisa dipahami, Jacky tak sanggup lagi bertahan, temperamen Nikita sangat tinggi, ia pasti tak bisa menahannya.

“ya, tahu, kelak aku akan menghindarinya kalau ke kota. “

“ya, dua hari ini juga penduduk desa bertengkar dengan Jacky. Kakakku bilang tunggu setelah kamu berobat, cepat pulang ke desa, hehe…”

Sambil berbicara, Andy tersenyum-senyum, mendengar ada penduduk desa yang berani bertengkar dengan Jacky, Saimon justru merasa senang, bukankah ini…. penduduk desa yang polos selalu diintimidasi Jacky, sekarang bisa bangkit melawan, ini sebuah berita baik.

Saimon memahami maksud Angel, dia ingin cepat kembali ke desa, lalu menjadi pelopor yang melawan Jacky, saat Jacky turun dari jabatannya, Saimon akan naik pangkat menjadi kepala desa.

Keluar dari pintu toko ikan, otak Saimon terus berpikir tentang rencana setelah kembali ke desa.

Dengan langkah perlahan ia menuju ke rumah Melisa, Melisa sangat gembira menyambut kepulangannya,malamnya langsung bercinta .

Meski Saimon merasa sudah nyaman di sini, tapi icha pasti sangat suram, pulang kerja mengunjungi toko ikan dengan riang, tapi begitu masuk ke dalam toko, ternyata orang lain, ia pasti sangat kecewa.

Sejak bertemu Saimon, ia tidak tertarik dengan pria lain lagi, siapa lagi yang punya ukuran seperti Saimon.

Mengetahui Saimon sengaja menghindarinya, Icha tahu, banyak broker di sekitarnya, mungkin Saimon salah paham, dia sendiri adalah seorang janda, dan para broker itu hanya teman baik, namun nyatanya ia juga pernah berhubungan intim dengan Jevon sekali.

“Kawan ini, mungkin dia cemburu, sepulang nanti aku akan memecat semua broker yang makan gaji buta, semoga ia berubah pikiran. “ Icha pergi dengan diam-diam.

Dan Andy menatap punggung Icha yang berjalan menjauh, dalam hatinya ia mengagumi Saimon, orang ini memang hebat, baru beberapa hari sampai di kota, sudah ada wanita yang mendekatinya.

Terpikir gaya Icha, Andy langsung menarik celananya dan mengeluh bekerja di toko benar-benar melelahkan Besok akan pulang ke rumah dan melakukan permainan asik dengan Merry.

Melisa tertidur lelap di samping Saimon, Saimon meraba tubuh Melisa, hatinya diliputi kebahagiaan dan berpikir apakah ia bisa membawa istri dan anaknya ini ke keluarga Zhao saat ia menjadi kepala desa nanti, dengan begitu akan mudah merawat mereka.

Namun ia berpikir lagi, kalau membawa Melisa dan anaknya pulang, Monica dan Fifi pasti akan sedih, kelihatannya ia harus bergiliran tinggal di kota dan desa.

Begitu terpikir kedua bibinyaa ini, pikiran Saimon langsung buyar , hatinya berkata, tidak tahu bagaimana keadaan kedua bibinya, ketika memikirkan mereka, disisi lain kakak adik Zhao tidak tidur hingga larut malam, mereka berbicara tentang persahabatan kental dan kekhawatiran.

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu