Hei Gadis jangan Lari - Bab 93 Permainan

Nikita kemudian berbaring, segera melapas pakaiannya, tiba-tiba terlihat dengan jelas dua belahan besar itu sedang menggantung.

“Kakak ipar, apa yang kamu lakukan? Lekas berdiri, sekarang giliranku dengan Saimon yang melakukannya.” Tepis Jessline kesal.

“Jessline, kamu ini belum berpengalaman, bahkan sejak tadi aku lihat kamu belum juga memberi kepuasan pada Saimon, maka dari itu Kakak Ipar ingin mencontohkannya padamu, kamu lihat saja dulu, setelah itu, kamu coba lagi.” Jelas Nikita.

Mendengar penjelasan Nikita, Jessline kemudian menunduk, menunduk dan menemukan sesuatu pada kemaluan Nikita, tanpa disadari ia kemudian langsung membandingkan dengan miliknya.

“Kakak Ipar, bagaimana mungkin punyamu itu jauh lebih basah daripada bawahku?”

“Bukankah Kakak Ipar sudah bilang, aku sudah tidak tahan lagi, kamu tunggu saja dulu, biarkan saja Kakak Ipar terlebih dahulu yang melakukan.”

Saimon melihat kedua tubuh wanita yang berada tepat di hadapannya itu, satu diantaranya terlihat sangat menawan, namun satu lainnya terbukti sangat subur, dia sebenarnya ingin memilih Jessline, tapi setelah diamati, memang kondisinya saat ini menjadi salah satu kondisi pemecah rekor paling terangsang bagi dirinya, bahkan sampai terlihat pembuluh darahnya saat mengencang, dia pun terheran, kali ini Jessline berhasil membuatnya berada di puncak rangsangan terhebat, sementara kemaluan Jessline saat ini pasti belum bisa disetubuhi dengan tenaga yang kencang, dan tentu saja tidak bisa memuaskan dirinya.

Sementara Jessline mendapati Nikita yang begitu bergairah, kemudian Kembali melihat Saimon yang tak mampu menahan hasrat, ia membatin sebelumnya memang belum pernah melihat Saimon bersetubuh dengan Nikita, dirinya pun belum pernah mengetahui bagaimana Saimon saat meniduri seorang wanita, kalau memang Saimon masih berlagak idiot saat menyetubuhi wanita, berarti dirinya pun tak akan pernah terangsang.

Akhirnya dia memutuskan, ada baiknya juga dia mengetahui terlebih dahulu bagaiman Saimon menyetubuhui Nikita.

“Kakak Ipar, kalau begitu kamu cepat sedikit ya.”

“Wah, kamu ini bodoh atau pura-pura bodoh, perkara cepat tidaknya itu bukan pihak wanita yang menentukan, perihal ini kita hanya bisa melihat secepat apa Saimon melakukannya, sedikit menggunakan tenaga.” Setelah Nikita menjawab penjelasan itu, kemudian meneruskan sahutnya pada Saimon, “Jangan bengong saja Saimon, kemari dekati Bibi, bolongan Bibi ini membutuhkan permainan telur itu, tekan aku, dan suntik bolonganku ini.”

Saimon mengumpat bahwa wanita ini benar-benar tidak tahu malu, bisa-bisa nya ia mengatakan hal demikian di hadapan iparnya sendiri.

Tapi, setelah dipikir-pikir, melihat mereka berdua yang menanti ingin dipuaskan denganku, Saimon rasa, Nikita ini tidak ada apa-apanya, ingin sekali rasanya dirinya langsung melakukannya dengan mereka berdua sekaligus.

“Saimon, kamu lakukan saja dulu dengan Kakak Ipar, aku juga ingin tahu apakah di saat seperti ini, kamu tetap terlihat idiot.”

Perkataan Jessline menyadarkan Saimon, dia sedikit melirik ke arah tubuh Jessline dan mendapati tatapan Jessline penuh dengan rasa penasaran pada dirinya, gadis ini benar-benar hanya ingin mengetahuiku bagaimana aku bisa melakukannya, apakah aku tetap dalam keadaan terlihat idiot, saat itu juga Saimon sadar alasan kenapa Jessline bisa sedikit mencurigai dirinya ini berpura-pura idiot, benar, semua karena kemarin saat bersetubuh dengan Jessline, terlihat sangat terburu-buru, dan ini menunjukkan sedikit tanda tanya.

Setelah menyadari, Saimon tertawa dalam hati, sudah tahu semua tentangku pun bukan suatu hal yang buruk, jangan-jangan gadis ini mulai menyukaiku kah?

Baiklah, akan aku tunjukkan padamu seberapa idiotnya aku, akan aku gunakan sekuat tenaga untuk melakukannya dengan Nikita, sehingga nanti tak akan ada lagi kesempatan untuk mu berpikir aku idiot atau hanya berpura-pura, melainkan akan membuatnya terkejut begitu membuka celana ini.

Setelah mengambil keputusan dengan ide tersebut, Saimon tertawa menghadap Nikita, “Hehe, lubang, Saimon suka lubang nya Bibi, hitam pekat, Saimon sungguh menyukainya.”

“Dasar kamu, hitam apa maksudnya. Kamu pikir akan sama dengan milik Jessline yang masih kencang dan perawan, sudahlah, ayo cepat, Bibi sudah menginginkannya. Jessline, kamu perhatikan dan pelajari, begitu Saimon menaiki kita, maka kita kaum wanita pun akan langsung menyukainya, tapi akan sedikit takut juga, terlebih dengan mu yang baru pertama kali melakukannya, jika tidak tepat, maka semua apa yang kalian lakukan akan penuh dengan darah.” Nikita melihat dan menunjuk ke arah bawah Jessline yang terlihat kencang itu, sedikit iri, dan mengingat bahwa dulu saat masih gadis, dirinya pun terlihat begitu kencang.

Saimon, kamu sudah sedari tadi menahannya, bagaimana mungkin masih memberikan Nikita kesempatan untuk mengajar pengalaman ini, tubuhnya semakin maju, merebahkan seluruhnya di atas tubuh Nikita, seketika kehangatan itu merajuk ke dalam hati, tak lama kemudian melakukan Gerakan tak senonoh, melepaskan semua hasratnya, Jessline terus memerhatikannya, kita lihat saja, seberapa kuat ia menahannya!

“Aduh, Saimon pelan sedikit …. Kamu sungguh terlalu menekanku.” Kekuatan Nikita tak bisa tertahan lagi, tanpa disadari ia mendesah sakit.

Sekalipun sakit yang dirasakan, namun rasa nyaman Saimon yang diberikan untuk Nikita tak berkurang sedikitpun, menikmati rasa sakit itu, sungguh sangat jarang ditemui ….

Jessline yang terus mengamatinya melihat Kakak Ipar nya terus memaki Saimon, namun disisi lain, telapak tangannya terus berada di bagian atas bokong Saimon seakan memberi arahan untuk terus menusuknya lebih keras, ia menelan ludah dalam-dalam, berpikir dalam hati, apa benar Kakak Ipar merasa nikmat ?

“Saimon, gunakan sedikit tenagamu lagi, ah, Bibi sangat menyukainya …..”

Di tengah-tengah desahan Nikita, Jessline melihat wajah Nikita memerah, sementara Saimon terus menggerakkannya dengan penuh tenaga, apa ini ekspresi nya, bahkan terlihat seperti seseorang yang menggembala sapi, tersenyum-senyum sendiri.

“ah …..”

Akhirnya tepat sudah pada puncak Nikita, sedikit Lelah berkata, “Bodoh kau, benar-benar tidak memahami cara memberi kenikmatan seorang wanita, tubuhmu ini nyaris meremukkan seluruh tulang-tulangku. Ayo, lekas berdiri, aku akan berbenah …..”

Belum juga ia menyelesaikan pembicaraannya, masih merasakan bagian bawah tubuhnya terasa sedikit sakit, “Ah ….. Saimon, bangun, Bibi nyaris tidak mampu, kamu gentian saja dengan Jessline ya, aahh …..”

Kamu sudah merasa senang, sementara aku belum juga puas, bagaimana mungkin begitu merendahkan dirimu!

Saimon menunduk ke arah Jessline, sungguh terlihat dirinya sangat terkejut, tidak menyangka bahwa tubuh Saimon begitu bergairah, Saimon semakin bersemangat, sementara Nikita semakin berseru.

Jessline menatap Saimon, tanpa disadari bergerak menutupi kakinya dengan rasa khawatir, sejenak bergumam, Saimon begitu bergairah dan bertenaga, miliknya sangat besar, apa ia dirinya bisa menahannya.

Saat itu, Jessline merasakan bukan Nikita yang melakukannya, melainkan dirinya sendiri yang merasakan betapa sakitnya, tetap melihat tampang idiotnya saat bercengkrama dengan Nikita, membuatnya Kembali berpikir, mungkin saja kemarin ia salah melihat, tapi bagaimanapun, Saimon tidak bisa membohonginya.

Sejak ia menyadari bahwa sebenarnya Saimon tidak benar-benar bodoh, Jessline merasakan sesuatu yang berbeda, awalnya, dia hanya ingin memberikan keperawanannya kepada laki-laki baik, yaitu Saimon. Namun saat ini, Jessline tiba-tiba merasakan jika berkeluarga saat kecil akan menjadi kenyataan, maka akan sangat beruntung, karena Saimon adalah pemuda yang baik.

“Ah, kamu ini benar-benar kesayangan, sungguh bisa membawa kenyamanan dalam mencari Gerakan, berhasil membuat Bibi merasa melayang-layang, luar biasa kuatnya, Ah ….” Kalimat Nikita seketika membuat Jessline tersadar dari lamunannya.

Melihatnya sejenak, Nikita kemudian berbaring memberikah bagian pantatnya menjulang ke atas, dan Saimon melanjutkan memasukinya dari bagian belakang, posisi ini, sungguh membuat Jessline merasakan Gerakan mereka sangat jelas.

Novel Terkait

Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu