Hei Gadis jangan Lari - Bab 184 Melayani

Melisa berbeda dengan Icha .

Melisa adalah seorang wanita yang harus dijaga seumur hidup oleh Saimon , Saimon pasti tidak ingin menyakiti hati wanita ini .

Menyebut benda itu saat makan, pasti sangat menggelikam , tapi kali ini Melisa yang melihat Saimon sedang memainkannya dan menggoyangkan belalainya di halaman rumah , alih-alih merasa jijik tapi melisa malah menyukainya , dia langsung menyerobot barang milik Saimon dengan tangannya , Saimon langsung dikejutkan dengan keganasannya Melisa dan Saimon berusaha menahan bagian bawahnya . Melisa memang terlihat lemah lembut tapi tidak disangka dia begitu ganas , mungkin selanjutnya dia akan melakukannya dengan mulutnya , kalau itu terjadi , mungkin barangnya sudah ditelan habis olehnya .

Saimon dengan cepat sudah siap mandi , Melisa paham apa maksud dari Saimon , meskipun Melisa tersipu malu , tapi dia juga tahu kalau dia tidak bisa melarikan diri darinya , dia hanya berharap Saimon tidak membohonginya .

Setelah Melisa selesai makan , kemudian dia cepat-cepat merapikan peralatan makannya , agar bisa menghindari Saimon .

Keputusan Melisa sudah tepat , begitu dia baru selesai merapikan peralatan makanannya , Saimon sudah selesai mandi dan sudah mengelap tubuhnya sampai bersih , lalu masuk ke ruangan dengan belalai gajah yang bergoyang .

"Dasar tidak tahu malu , kenapa kamu tidak pakai celana dalam ." Kata Melisa .

"Hahaha , mau pakai apa ? hahaha , aku suka caramu menggodaku ." Kata Saimon sambil tertawa dan memeluk pinggang Melisa .

Belum lagi , mungkin karena Saimon yang membasahinya selama dua hari ini , senyuman Melisa sangat menggodanya , pakaian yang dipakai Melisa , pelan-pelan dilucuti , pahanya yang putih dan halus menjulang sampai ke badannya , Saimon tak kuasa menelan air liurnya , salah satu bagian tubuhnya mulai bereaksi dan telah mencapai batasnya .

"Dasar jahat , nanti sampai di ranjang baru kita bicarakan lagi ." Kata Melisa yang merasakan pantatnya terasa ditusuk oleh sebuah benda yang panjang .

"Kamu tunggu apa lagi ? Bukannya sudah selesai makan ? " Kata Saimon sambil tertawa , lalu mengelus bokongnya Melisa dan membuat Melisa tersipu malu .

Bagi Saimon , Melisa sama sekali tidak punya perlawanan , tangan Saimon yang terus berenang di tubuhnya , dia yang awalnya mencoba menahannya , tapi dia perlahan-lahan menyerah .

Pakaian rumah Melisa yang longgar ini tidak ada apa-apanya bagi Saimon , terutama sepasang gunung lembut yang dia elus dengan lembut , Saimon merasakan kenikmatan yang mengalir ke jantungnya .

"Enak ? " Saimon selalu sabar dengan wanita yang disukainya.

"Iyah ..." Suara Melisa seperti nyamuk , seluruh wajahnya memerah sampai ke telinganya. "Saimon ,apa kamu berani mengatakan kamu punya wanita lain ? Elusanmu ini sangat membuatku keenakan .”

Saimon yang mendengarkan kata-kata Melisa , membuatnya terdiam beberapa saat , tapi dia sama sekali tidak ceroboh , dia tahu sekarang Melisa bukan memikirkan hal itu .

"hahaha , Melisa , bukannya kita sudah begitu dekat ? Apa aku tidak tahu bagian mana dari dirimu yang bisa membuatmu keenakan ? “ Saimon langsung beraksi dan membuat Melisa menggerang keenakan .

Saimon terus menahan rasa panas yang ada ditubuhnya dan terus menggoda Melisa , Orang yang saling mencintai dan sama-sama ingin melakukannya baru bisa merasa nikmat .

Saimon mempercepat gerakan tangannya dan mengelus buah dada yang dimiliki melisa , dan dia berkata : "Sekarang rasanya bagaimana ?Enak ?"

"Lagi ..., jangan ... jangan berhenti , Ahhh ... rasanya sedikit geli .... Ahhh ... Saimon jangan berhenti ..." Melisa terus memberikan arahan kepada Saimon .

Mata Saimon menyipit dan sensasi yang ada di tangannya membuatnya tidak bisa berhenti , Api yang ada di sekujur tubuhnya mulai membara , bahkan nafasnya menjadi pendek.

Perempuan ini sudah diremas sampai ketagihan , tapi bagian bawahku sudah begitu besar , digoyang sedikit , pasti akan langsung meledak .

Tapi dia tidak boleh terlalu terburu-buru hari ini , bagaimanapun dia harus memberi tahu Melisa kalau dia hari ini tidak akan tidur di rumah . Jika hubunganku dengannya tidak harmonis , dia malah akan banyak pikiran , jadi hal itu lebih penting dari pada melakukan hal ini .

Saimon sangat pengertian untuk menggerakkan tangannya di buah dadanya Melisa , demi membuat tubuh Melisa bereaksi lebih cepat , Saimon diam-diam ingin menekan bagian bawahnya Melisa dengan telapak tangannya , telapak tangannya yang lembut pelan-pelan menyelami tubuhnya dari atas menuju bagian bawah .

"Ahhh ..."

Melisa merasa nikmat , lalu dia dengan sangat cepat meraih simbol keperkasaannya Saimon dan tangannya penuh tak bersisa , tiba-tiba detak jantungnya menjadi sangat kencang , dia benar-benar tidak tahu , bagaimana bisa bendanya ini tumbuh menjadi begitu besar dan bisa tetap terasa segar .

Saimon yang sedang berkonsentrasi meremas, meraba , mengelus tubuhnya Melisa , dia tidak menyangka Melisa tiba-tiba menyerang bagian vitalnya , dia dengan sekejap langung merasa nikmat .

"Arghhh ..."

Saimon saat ini benar-benar ingin langsung menekan Melisa di tempat tidur , " Melisa . Bagaimana perasaanmu? Enak ? Aku sudah tidak tahan lagi untuk meledak ."

"Aku tidak tahu kenapa punyamu bisa begitu besar , punyaku masih belum cukup , aku bisa kesakitan nanti ."

"hahaha , tidak apa-apa , aku akan lembut , aku akan membuatmu keenakan tanpa rasa sakit ." Kata Saimon yang membujuknya dan ketika dia berbicara , dia mengulurkan tangannya ke bagian bawahnya Melisa , begitu dia menyentuhnya , Saimon langsung mengangkat tangannya dan meletakkannya di bawah hidung Melisa dan berkata , " Melisa , apa yang kamu cium ?"

"Kamu ini ..."

"Hahaha , kamu ini , kamu sudah sangat basah sepert ini , tapi masih berpura-pura , tadi aku pikir kamu masih belum basah , hahah ..."

"Aku tidak tahu apa yang salah denganku , begitu kamu memasukkannya , aku merasa sangat geli , kamu harus bersikap lembut nanti ." Kata Melisa , lalu berbalik dan membenamkan kepalanya di dada Saimon , melihat Melisa yang tersipu malu , Saimon semakin gatal , lalu dia langsung menggendong Melisa .

"Jangan khawatir , Melisa . Hari ini aku akan melayanimu dengan penuh kelembutan ."

"Setiap kali ingin melakukannya , kamu terus mengatakannya seperti ini , di akhir kamu selalu memuaskan dirimu sendiri ." Kata Melisa sambil memeluk leher Saimon .

"Haha , tapi kamu selalu menggerang keenakan ...

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu