Hei Gadis jangan Lari - Bab 125 Keributan dalam rumah
Saimon memeluk Angel, lalu tubuh Angel langsung melemas.
“Dasar kamu, hanya bisa membuatku malu di depan orang luar.” Angel memutar tubuh lalu berjongkok di tenda Saimon.
“Hihihi, lalu membuatmu menjerit di depan Sumi itu tidak termasuk membuatmu malu?” Sepasang tangan Saimon menekan bokong Angel, lalu mengeluarkan tenaga membiarkan “kanopi” masuk ke dalam bagian tengah antara sepasang kaki Angel, dan bergerak maju mundur sedikit.
Gesekan baju membuat seluruh tubuh Angel menjadi panas, “Dasar kamu hanya pandai menindasku, bagaimana bisa terpikirkan cara ini.” Sumi bekerja sama, lalu menyatukan kedua kaki.
“Apakah Bibi menyukainya?”
“Suka, sangatlah nyaman.” Wajah Angel langsung mulai memerah.
“Hihi, lebih nyaman daripada langsung masuk ke dalam?” Saimon mendorong ke depan.
“Aw, katakanlah terlebih dahulu, celanamu sangat kasar, membuat kulitku terkelupas!” Angel menepuk dada Saimon dengan keras.
“Coba aku lihat apakah terkelupas atau tidak!”
Saimon berkata sambil menarik tenda dari dalam kaki Angel, kemudian menggendongnya masuk ke dalam kamar, lalu melemparkannya ke tempat tidur, ketika dia melepas celananya, Angel sudah tidak sabar, terlentang dengan lengan ke atas di atas tempat tidur.
“Ayo, Saimon.”
“Bibi, kamu sudah terlalu mudah terkelupas, menggesek dengan pakaian langsung menjadi seperti ini?”
“Dasar kamu, cepatlah, jika kamu lamban lagi Bibi sudah akan marah.”
Kedua orang bukanlah pertama kalinya, mereka telah menjalani seolah pasangan selama bertahun-tahun, serasi dan sempurna, mereka tahu titik satu sama lain, setelah mereka berdua berpelukan dengan terengah-engah, Angel berkata dengan nafas berat.
“Saimon, masalah Sumi telah terselesaikan, kedepannya kamu tidak boleh berhubungan dengan wanita lain lagi, kalau tidak seluruh wanita di desa akan mengetahui barang besarmu.”
Angel berkata, lalu tubuh di bagian bawah Saimon langsung mendorong ke atas dengan ganas, membuat Saimon sangatlah nyaman, mengeluarkan tenaga sambil mencium dahi Angel.
“Memiliki Bibi yang tidak memiliki bulu, aku masih bisa melihat wanita lain di desa?”
“Dasar kamu, sungguh bermulut manis.”
Harus dikatakan bahwa Angel sekarang sudah sepenuhnya beradaptasi dengan Saimon, dulunya ketika selesai berhubungan dia tidak bisa bangkit kurang dari setengah jam, dan kali ini setelah Saimon bangkit dari tubuhnya, dia langsung duduk dan menyeka tempat yang rusak itu dengan tisu, lalu berkata dengan menyalahkan.
“Dasar kamu, begitu berhubungan langsung seperti orang gila, ingin membuat orang mati.”
“Hihi, Bibi juga menjerit dengan sangat nyaman.” Saimon menyeka bersih tempat yang basah, mengenakan celana lalu berkata sambil tersenyum.
“Apa yang kamu katakan, apakah kamu menyalahkan Bibi sangat nafsu?”
“Hihi, bagaimana mungkin, aku sangat suka Bibi nafsu terhadapku, nyaman.”
Setelah kedua orang membicarakan perkataan nafsu, Saimon sudah selesai mengenakan celana, mengulurkan tangan dan menyentuh sepasang kaki Angel, kemudian bersiap untuk pergi.
Tetapi ketika dia berjalan sampai pintu, Angel tiba-tiba menghentikannya.
“Kembali!”
“Ada apa, Bibi? Apakah masih menginginkannya?” Saimon tertawa hihihi, menatapi sepasang kaki Angel, membuat Angel ketakutan sampai segera menutup kakinya.
Angel tentu saja bukan menginginkannya lagi, jika masih menginginkan setelah berhubungan dua kali, maka Angel sungguh sudah seperti wanita mandi.
“Aku mau membicarakan hal serius padamu, tidak mungkin kamu berpura-pura bodoh seumur hidup, bukan? Hal yang kukatakan padamu waktu itu, bagaimana menurutmu?” Angel mengangkat celana sambil berkata dengan serius.
Saimon tahu apa yang dimaksud Angel, waktu itu Angel mengatakan menyuruhnya mencari cara untuk tiba-tiba menjadi normal, kemudian mengusir Jacky turun dari jabatan, kemudian dirinya menjadi kepala desa dari Desa Zhao, sepenuhnya menginjak Jacky di bawah kakinya.
Sejujurnya, Saimon tidak terlalu memikirkan hal ini, dan orang yang bodoh dikatakan normal lalu langsung menjadi normal, sungguh sangatlah tidak masuk akal, sulit untuk membuat orang mempercayainya.
“Hal ini tidak bisa didesak, harus menunggu kesempatan, bagaimana mungkin mengatakan normal dan langsung menjadi normal.” Saimon melambaikan tangan sambil berkata, dulu berpura-pura bodoh demi menghindari Jacky dan membuatnya tidak begitu waspada, tetapi sekarang Saimon sudah berkemampuan, ingin menyikirkan identitas orang bodoh ini, tetapi memiliki masalah lain lagi, membuatnya sangatlah kesal.
“Masih tidak mendesak? Saimon, kamu pikirkanlah dengan baik, Jacky sudah tidak berguna, dan kamu berhubungan dengan Nikita setiap hari, dulu ketika Jacky masih berguna, masih bisa melampiaskan amarahnya dengan melakukan hal itu, sekarang kemampuan itu sudah lenyap, dia pasti akan membencimu sampai mati, setiap hari mencari kesempatan untuk membunuhmu, sekali kamu dapat menghindarinya, kedua kali kamu masih dapat menghindarinya, apakah dia tidak akan curiga?” Angel berkata dengan susah payah.
Mendengar perkataan Angel, Saimon sangat terharu, tidak disangka Angel sangat memikirkan dirinya, hanya saja apa yang tidak diketahuinya adalah hari ini Jacky sudah menyerangnya.
“Bibi, sebenarnya hari ini Jacky sudah menyerangku.”
“Hah?”
Kemudian Saimon menceritakan tentang Jacky membawanya ke kolam ikan lalu ingin menghantamnya sampai mati dengan batu.
“Jacky sungguh berani melanggar hukum, dia bahkan berani membunuh orang, orang ini sangatlah menakutkan. Saimon, kamu harus memanfaatkan waktu dan mencari kesempatan untuk segera kembali normal, dalam periode ini kita berusaha membuat Jacky memiliki masalah dengan penduduk desa, segera mengusir Jacky dari jabatannya.”
Saimon menganggukan kepala, setelah keluar dari rumah Angel, suasana hatinya sedikit muram, memikirkan hal-hal jahat yang telah di lakukan Jacky, dia sangatlah marah, Ayah dibunuh olehnya, sekarang masih ingin membunuh dirinya, sungguh ingin membuat semua keluarganya lenyap.
Dan Jacky yang gagal mencelakai Saimon hari ini, dan malah dibuat masuk ke kolam ikan oleh Saimon, sekarang sedang bertengkar dengan Nikita di rumah.
“Berikan aku 4 juta!
“Apa? 4 juta? Apa yang ingin kamu lakukan. Langsung meminta 4 juta, bagiamana aku memilikinya?”
“Apanya yang tidak ada, kemana semua uangmu selama bertahun-tahun? Bukankah kamu membohongi biaya pemandu Mamet beberapa waktu lalu? Itu tidaklah sedikit!” Jacky menahan amarah di dalam hatinya, semua uang berada ditangan Nikita, dia hanya bisa bersabar.
“Uang yang begitu banyak harus ditabung untuk membesarkan anak nantinya. Untuk apa kamu meminta begitu banyak uang?”
“Pergi ke dokter!” Jacky berkata dengan kesal.
“Pergi ke dokter?” Nikita memandang Jacky dengan ragu-ragu, kemudian matanya bersinar, menatapi celana jacky dan berkata, “Ada apa? Sekarang sudah mengakui itu sudah tidak berguna, ingin pergi memeriksa ke rumah sakit?”
Jacky hanya merasa wajahnya memanas, tidak ada pria manapun yang bisa menahan seorang wanita mengatakan mereka tidak berguna dihadapannya, tetapi demi mendapatkan uang, Jacky mau tidak mau harus menahan amarah didalam hatinya.
“Berikan aku uang untuk pergi memeriksa, bukankah pada akhirnya kamu juga yang untung. Kalau tidak, kamu akan kesepian sendirian dikamar setiap hari. Hihi….”
Tetapi perkataan menyanjung Jacky tidaklah mendapatkan respon baik dari Nikita, dia menyeringai dan berkata, “Apa yang bisa dilakukan juga jika itu mu sembuh? Tempatku ini pernah menggunakan barang bersar Saimon, barangmu itu masuk kemari hanyalah seperti jarum bordir, hanya menusukku tidak ada gunanya.”
“Kamu, Nikita omong kosong apa yang kamu katakan, aku beritahu kamu, jika kamu masih berani pergi mencari Saimon untuk berselingkuh, aku akan membunuhmu!”
“Hehe, membunuhku? Sudah berapa kali kamu berselingkuh dariku, sepanjang hari bermain-main dengan wanita lain, kali ini sudah mendapatkan balasan, bukan? Mampus kamu tidak berguna, ingin mendapatkan uang dariku? Tidak mungkin!”
“Kamu! Nikita jika kamu berani tidak memberikanku uang, aku…..aku akan membunuhmu!” Jacky berbicara dan langsung bergegas ke arah Nikita, Jessline yang terus mendengarkan gerak-gerik kakak dan kakak iparnya itu sangatlah terkejut.
Novel Terkait
Menantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiAsisten Bos Cantik
Boris Drey1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaPredestined
CarlyPerjalanan Selingkuh
LindaMr Huo’s Sweetpie
EllyaMy Lady Boss
GeorgeTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelHei Gadis jangan Lari×
- Bab 1 Bibi Monica
- Bab 2 Balas Dendam
- Bab 3 Untuk Pertama Kalinya Dalam Hidupnya
- Bab 4 Ditenggelamkan Ke Kolam
- Bab 5 Berhenti Di Sana
- Bab 6 Orang Bodoh
- Bab 7 Mencari tahu
- Bab 8 Ada yang janggal dari kematian ayah
- Bab 9 Kamu Tidak Gila
- Bab 10 Saimon Sudah Tumbuh Dewasa
- Bab 11 Transaksi
- Bab 12 Gadis Penyulam
- Bab 13 Berguna
- Bab 14 Keputusan Nikita
- Bab 15 Keputusan dari tiga wanita
- Bab 16 Terikat
- Bab 17 Amati dan pelajari
- Bab 18 Mandi
- Bab 19 Persekongkolan
- Bab 20 Berada di satu jalan
- Bab 21 Terungkap sepenuhnya
- Bab 22 Tidak takut sakit
- Bab 23 Suntik
- Bab 24 Jangan malu
- Bab 25 Tolong
- Bab 26 Menunjukkan
- Bab 27 Ada Aroma
- Bab 28 Tali
- Bab 29 Keterampilan Mencapai Titik Akupuntur
- Bab 30 Mengobati Penyakit Di Rumah
- Bab 31 Menunjukkan Kemampuan
- Bab 32 Jamban
- Bab 33 Saimon Sayang Bibi
- Bab 34 Diam-diam Menyakiti
- Bab 35 Membujuk Sumi
- Bab 36 Sekarang Giliranmu
- Bab 37 Bersemangat
- Bab 38 Cara Mengobati Penyakit
- Bab 39 Memeriksa Tubuh
- Bab 40 Jessline
- Bab 41 Kakak Bantu Obati Penyakit
- Bab 42 Jessline yang Berpengetahuan Luas
- Bab 43 Ikan Itu Benar Ampuh
- Bab 44 Obrolan Malam Adik dan Kakak Ipar
- Bab 45 Sesuatu yang Mencurigakan
- Bab 46 Mulus
- Bab 47 Saimon Bisa Mengobati
- Bab 48 Tidak Tahan Lagi
- Bab 49 Siapa Duluan Sama Saja, Kan?
- Bab 50 Ingin tapi Takut
- Bab 51 Masih Ingat Kakak?
- Bab 52 Barang Yang Bukan Milik Sendiri
- Bab 53 Tahan
- Bab 54 Dimana Terasa Nyaman?
- Bab 55 Gadis di Kota
- Bab 56 Lepaskan wanita itu
- Bab 57 Berani Atau Tidak Menyentuhnya
- Bab 58 Empat Ratus Ribu Untuk Sekali
- Bab 59 Para Wanita Yang Antusias
- Bab 60 Minum Tehnya Tuan penyelamat
- Bab 61 Membalas Dengan Tubuhnya
- Bab 62 Coba Saja Baru Tahu
- Bab 63 Jangan Lupa Datang Mencariku
- Bab 64 Kakak Duluan Jelajahi Jalan
- Bab 65 Bahagianya Monica
- Bab 66 Masih Ingin
- Bab 67 Interogasi
- Bab 68 Menyeka
- Bab 69 Istri Yang Sangat Sensasional
- Bab 70 Kamu lihatlah kakak perempuan disini
- Bab 71 Tergelincir sekali lagi dengan kuda liar yang tersisa dari Monica
- Bab 72 Aku Harus Memperlakukanmu Dengan Baik
- Bab 73 Menunggang Kuda
- Bab 74 Serangan Penggilingan
- Bab 75 Diolesi Obat
- Bab 76 Sialan, Benar-benar Pandai Memilih Waktu
- Bab 77 Perannya Telah Berubah
- Bab 78 Menyenangkan
- Bab 79 Turunkan Pisaunya
- Bab 80 Apakah Kamu Mengelabui Saimon Untuk Menyuntikmu?
- Bab 81 Kakak Iparku Baru saja pergi
- Bab 82 Bertindak secara realistis
- Bab 83 Air Gulanya enak
- Bab 86 Ragu-ragu
- Bab 85 Nikita Datang
- Bab 86 Buktikan Kamu Adalah Pria
- Bab 87 Pria Tak Berguna
- Bab 88 Cara Bagus
- Bab 89 Cara Ini Boleh Dijalankan
- Bab 90 Rencana Bibi dan Kakak Ipar
- Bab 91 Sikap Tak Biasa Jessline
- Bab 92 Sakitnya Terlalu Parah
- Bab 93 Permainan
- Bab 94 Berisik
- Bab 95 Mau atau Tidak
- Bab 96 Menjulang ke Atas
- Bab 97 Kakak, Apa yang Kamu Lakukan
- Bab 98 Bibi Datang Untuk Apa
- Bab 99 Tidak Boleh Pergi
- Bab 100 Kakak nakal ya
- Bab 101 kekuatan Batang
- Bab 102 Memakai Mulut
- Bab 103 Pingsan
- Bab 104 Angel Beraksi
- Bab 105 Jangan Beritahu Orang Lain
- Bab 106 Gilingan besar
- Bab 107 Memainkan Permainan
- Bab 108 Bibi Tidak Takut Kotor
- Bab 109 Permainan lain
- Bab 110 Aku Masakkan Ikan Untukmu
- Bab 110 Menjadi Milikmu
- Bab 112 Menikahi Wanita Seperti Apa
- Bab 113 Beredar
- Bab 114 Melahirkan Anaknya
- Bab 115 Cara Melahirkan Anak Laki-laki
- Bab 116 Keuntungan
- Bab 117 Aku Akan Menemanimu Bermain
- Bab 118 Semuanya Sudah Tahu
- Bab 119 Sumber Berita
- Bab 120 Kakak Orang Jahat
- Bab 121 Tidak ada habisnya
- Bab 122 Sudah direncanakan
- Bab 123 Apa-apaan ini
- Bab 124 Membandingkan
- Bab 125 Keributan dalam rumah
- Bab 126 Mana yang lebih besar
- Bab 127 Sapu Kasur
- Bab 128 Membangkitkan nafsu.
- Bab 129 Membuat tanda
- Bab 130 Melakukan beberapa kali lagi
- Bab 131 Membersihkan
- Bab 132 Kak, kamu bantulah aku mengawasi
- Bab 133 Pengajaran
- Bab 134 Bibi Jahat
- Bab 135 Ini Tidak Melelahkan
- Bab 136 Dari Depan
- Bab 137 Sangat Panas
- Bab 138 Dibuat Hingga Tidak Berguna
- Bab 139 Hanya Sementara
- Bab 140 Perdebatan Antara Dua Wanita
- Bab 141 Bantu Aku
- Bab 142 Bagaimana Bisa Sebesar Itu?
- Bab 143 Sudah Beberapa Tahun Tidak Pernah Merasa Hingga Ke Puncak
- Bab 144 Dibuat Rusak
- Bab 145 Jenderal Dan Kuda
- Bab 146 Menunggangi Kuda
- Bab 147 Aku adalah Milikmu
- Bab 148 Waktu Bercinta
- Bab 149 Kelemahlembutan
- Bab 150 Ayah dan Anak Makan dari Sumber yang Sama
- Bab 151 Takut?
- Bab 152 Keluarkan
- Bab 153 Tanggung jawab
- Bab 154 Jual Diri
- Bab 155 Mengapa Hari Ini Hebat Sekali
- Bab 156 Iblis
- Bab 157 Tidak Bisa Disingkirkan
- Bab 158 Sedikit Tidak Pantas
- Bab 159 Rasa Bersalah
- Bab 160 Memijat Kaki
- Bab 161 Mengasyikan
- Bab 162 Tunggu Sebentar
- Bab 163 Penyakit Ini Membutuhkan Suntikan
- Bab 164 Sudah Kenyang
- Bab 165 Tidak Bisa Bangun
- Bab 166 Curiga
- Bab 167 Saimon Tidak di Desa
- Bab 168 Sungguh Suka
- Bab 169 Apakah Ingin Lebih Nyaman?
- Bab 170 Lebih Hebat dari Yang Hebat
- Bab 171 Ruangan Kecil
- Bab 172 Siapa Lebih Nyaman
- Bab 173 Orang yang terpintar didunia adalah Janda
- Bab 174 Senjata Melisa
- Bab 175 Tidak bisa meninggalkanmu
- Bab 176 Sungguh membodohi orang
- Bab 177 Melakukan apapun yang disuruh
- Bab 178 Memeriksa Tubuh
- Bab 179 Barang bagus
- Bab 180 Pemula yang berpengalaman
- Bab 181 Membagi keuntungan
- Bab 182 Kabar baik
- Bab 183 Makan ikan
- Bab 184 Melayani
- Bab 185 Kebahagiaan seorang wanita
- Bab 186 Khawatir
- Bab 87 Ada Pencuri
- Bab 188 Benar-benar Sangat Menarik
- Bab 189 Bau Apa Ini
- Bab 190 Bau Amis
- Bab 191 Malam yang Panjang
- Bab 192 Rasa kekeluargaan
- Bab 193 Grand Opening
- Bab 194 Monica mau datang
- Bab 195 Profesional
- Bab 196 Tertangkap
- Bab 197 Dendam dengan siapa
- Bab 198 Konyol
- Bab 199 Membunuhmu
- Bab 200 Hukum
- Bab 201 Kabar Dari Desa
- Bab 202 Bukan Orang Bodoh
- Bab 203 Aku Ingin Menjadi Kepala Desa (End)