Hei Gadis jangan Lari - Bab 115 Cara Melahirkan Anak Laki-laki

Saimon berbicara sambil membalikkan tubuh Monica. Monica berbaring di tempat tidur, Saimon mengencangkan pantatnya yang besar, lalu naik ke tubuh Monica, Monica tampak cemas, dia tahu kemarin Saimon baru makan pen*s kedelai. Obatnya belum selesai dicerna, mana berani Monica membiarkan Saimon langsung menyuntiknya.

Monica mengulurkan tangan menutupi daerah kewanitaannya, Saimon tidak memperhatikannya dan langsung mengenai tangan Monica.

“Bi, bibi tidak menyukai Saimon? Saimon ingin menyuntik bibi.”ucap Saimon mencemberutkan bibir.

Monica menundukkan kepala melihat ke bawah, lalu menelan ludah, untung dia menghalang dengan tangannya, kalau tidak itu pasti sakit sekali dibuat Saimon.

“Saimon jangan buru-buru, bibi pasti membiarkan Saimon menyuntik, bibi suka disuntik Saimon, namun tampaknya hari ini tidak bisa menyuntik seperti biasanya.”

Mendengar Monica berkata begitu, Saimon menjadi bingung. Apakah bibinya ingin memainkan gaya baru, ingin yang lebih klimaks, melihat wajah merah malu Monica, hati Saimon geli dan tidak tahan untuk tidak menundukkan kepalanya mengigit dadanya.

“Saimon dengarkan bibi, suntik suntik.”

“Aaah, Saimon jangan gigit lagi, lihat kamu yang begitu gegabah seperti ingin memakan bibi.”

“Hihi, Saimon sudah bengkak, sakit sekali.”

“Iya tahu, bibi tahu Saimon sakit, namun hari ini bibi dan Saimon akan mengganti gaya.”ucap Monica perlahan bangkit dari tempat tidur dan duduk.

Mengikuti gerakan Monica, Saimon menjadi lebih semangat, melihat semua yang ada di tubuh Monica dengan jelas, dia tidak bisa tidak mendesah.

“Bibi kamu cantik sekali.”

Melihat Saimon memuji dirinya, hati Monica menjadi senang, berkata, “Saimon, apakah kamu menyukai anak kecil?”

Saimon tahu Monica ingin mengatakan memiliki anak darinya, ini masalah besar, jadi dia menahan dorongan di dalam hatinya dan berkata dengan santai.

“Anak? Saimon suka anak kecil, apakah bibi ingin membuat anak dengan Saimon?”

Membuat anak? Monica merasa ucapan Saimon sangat lucu, lalu dia terkikik, berkata, “Uhm, buat anak. Apakah Saimon tahu bagaimana cara membuat anak?”

“Hihi, Saimon tahu, dengan cara Saimon menyuntik bibi, begitu disuntik perut bibi akan membesar dan di dalamnya ada anak kecil. Hihi

Dasar anak bodoh, kamu yang bodoh juga tahu ya. Biar kuberitahu ya, suntikan membuat anak ini tidak sama seperti biasanya ……”

Serangkaian kata Monica mengejutkan Saimon. Dia tidak menyangka ada begitu banyak prosedur ketika ingin melahirkan seorang anak, bahkan postur suntikan pun ditentukan.

“Bibi pernah bertanya kepada orang tua di desa, mereka mengatakan, anak yang lahir dari belakang berbeda dengan yang lahir dari depan. Yang di belakang pintar, dan ada beberapa postur yang bisa menjamin melahirkan anak laki-laki. Saimon menginginkan anak laki-laki tidak? Apakah ingin mempunyai keturunan?”

Monica mengatakannya sambil menyentuh satu tangan Saimon menopang dada sendiri, membuat sekujur tubuh Saimon menjadi panas, sepasang matanya menatap Monica, dia hanya ingin segera menyuntik Monica.

“Ingin. Saimon ingin mempunyai anak laki-laki.”

“Kalau begitu, Saimon harus mendengarkan perkataan bibi, bibi akan memberitahumu harus seperti apa.”Monica menatap Saimon, lalu bergumam dalam hati manfaat pen*s kedelai ini tampaknya sangat berguna.

“Saimon akan dengarkan bibi.”

Saimon mengatakannya sambil menatap ke bagian bawah Monica dengan mata merah, lalu berkata dengan suara parau, “Bibi, bisakah membiarkan Saimon menyuntik dan memakan bibi?”

“Aah?”Monica tidak menyangka Saimon ingin memakan bagian bawah dirinya. Merasa di bawahnya basah, Monica berkata dengan malu-malu, “Jangan makan Saimon, kotor, semuanya……”

Monica yang belum selesai berbicara, Saimon sudah tidak sabar menundukkan kepala dan menguburkan kepalanya di kaki Monica.

“Ah……,Saimon, jangan, jangan gigit……”

Nafas Saimon yang hangat dan lidahnya yang energik membuat Monica menjepir, kepala Saimon dijepit dengan erat dengan kakinya.

“Bibi di sini manis sekali, Saimon suka, Saimon tidak ingin bangkit lagi.”

“Dasar kamu ini, mengatakan hal-hal konyol, di sini mana ada manis……Aah……Saimon……”

Monica berkata sambil menjerit, karena Saimon tiba-tiba mengangkat pantatnya, barang miliknya semakin montok, dan serangkai ciuman Saimon semakin kuat, membuat dirinya semakin sensitif.

“Hihi, apakah Bibi menyukainya? Bukankah itu geli, hihi.”ucap Saimon merengek.

“Dasar kamu ini belajar dari siapa, apakah si Nikita itu yang mengajarimu hal tidak benar ini, haa……”

Kali ini Monica menyalahkan Nikita, setiap kali Monica datang selalu sangat menggoda, bagaimana mungkin Saimon melakukan foreplay padanya.

“Apakah bibi menyukainya? Kalau bibi menyukainya ke depannya Saimon akan melakukannya untuk bibi, hihi, Saimon menyukai tempat ini.”

“Dasar kamu ini, kenapa mengerti begitu banyak, bibi suka, tapi sekarang bibi ingin Saimon menyuntik bibi.”Monica sudah tidak tahan lagi, dia mengulurkan tangan memegang kepala Saimon dan ingin langsung ke tahap akhir.

Saimon juga merasakan Monica sudah tidak tahan lagi, jadi tanpa basa-basi, Saimon mengangkat kepalanya dan kedua tangannya diletakkan di pantat Monica, lalu terkikik, berlutut di depan Monica.

Monica kehabisan nafas saat ini, mana ada kepikiran untuk melakukan gaya untuk hamil, dia setengah menoleh, melihat keagungan Saimon dan berkata dengan cemas.

“Saimon cepat, jangan tertegun, bukankah kamu ingin menyuntik bibi? Cepat.”

Monica yang terburu-buru membuat Saimon terkikik senang, “Bibi gegabah, hihi, bibi lebih ingin disuntik daripada Saimon.”

“Dasar kamu ini sudah bisa belajar menertawakan bibi, cepat, kalau tidak besok bibi tidak memberimu makan.”ucap Monica dengan malu.

“Hihi, Saimon ingin makan.”

Saimon mengatakannya sambil mencondongkan tubuhnya ke depan dengan keras……

Wuu.

Monica merasa tubuhnya terisi seketika, tidak tahan memeluk bagian kepala Saimon dengan kuat, dan Saimon tahu kondisinya, dia takut menyakiti Monica, jadi dia pelan-pelan.

Ketika Saimon dan Monica sedang melakukannya, pintu ruangan tiba-tiba terbuka, dan kemudian Fifi yang terus mengintip dari pintu masuk ke dalam.

“Kak, bukan pose ini, dari belakang, dari belakang melahirkan anak laki-laki.”

“Aiya, Fifi aku tahu, cepat keluar! Keluar!”teriak Monica dengan malu.

Saimon benar-benar tidak bisa berkata apa-apa tentang bibi kecilnya, mana ada orang masuk di saat seperti ini. Namun, Fifi yang melihat dirinya menyuntik Monica, bagaimana pun ini pasti akan merangsangnya, membiarkan dirinya lebih cepat datang mencarinya untuk disuntik.

“Hihi, nyaman sekali, ini benar-benar mengasyikkan.”ucap Saimon.

“Aah……”Monica tidak tahan untuk berteriak.

Melihat Saimon yang bodoh berada di atas tubuh kakaknya, dan kakaknya berteriak dengan lebih nyaman, Fifi merasa seluruh tubuhnya memanas, dia tidak tahan melangkah maju melihat lebih detail.

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu