Hei Gadis jangan Lari - Bab 167 Saimon Tidak di Desa

Andy dan Merry awalnya tidak bersama secara terang-terangan, Merry adalah janda di desa, jadi lebih menjaga reputasi, Andy barusan selesai bekerja, pusat perhatiannya tertuju pada Merry yang sedang melakukan bersih-bersih. Sekujur tubuh dia bergetar ketika mendengar suara dari luar, dia sama sekali tidak mendengar jelas apa yang dikatakan di luar, bahkan tidak tahu jika itu adalah suara Angel.

"Merry, bagai... bagaimana ini?" Andy terkejut hingga suaranya bergetar, jika ketahuan, maka nama baik janda Merry sudah habis.

"Cepat, bersembunyi di bawah tempat tidur, aku lihat siapa yang ada di luar."

Merry berkata sambil memakai baju dengan buru-buru, lalu dengan tidak seimbang turun dari tempat tidur.

Angel yang di luar mendengar pergerakan di dalam ruangan, dalam hatinya merasa lucu. Biasanya adiknya sangat berani, tapi kini saat sedang dalam masalah ini langsung mundur, dia sama sekali tidak terlihat seperti pria.

"Merry buka pintu! Aku Kakak Angelmu!" Angel memukul pintu dan berkata dengan tidak sabar.

"Hah? Kak Angel? Kak Andy cepat keluar, dia Kakakmu."

Merry membawa Angel masuk, Angel melihat wajah Merry yang merah setelah berhubungan, sepasang mata melihat Andy dengan tatapan bermain.

"Hebat juga, aku mendengar aksimu dari luar, menurutku kamu sudah bisa adu dengan si berengs*k Saimon itu, kamu begitu kuat, apa kamu tak takut mematahkan tulang Merry?" Angel berkata dengan candaan.

Mendengar perkataan Angel, Andy merasa tidak masalah, tetapi Merry malah malu hingga sudah memasukkan semua wajahnya ke dalam pelukan Andy.

"Kak, kamu begitu pagi tidak tidur di rumah, kenapa berlari ke sini?" Andy mengalihkan pembicaraan.

"Siapa yang seperti dirimu, ini sudah jam berapa, matahari sudah bersinar terang malah masih di tempat tidur melakukan hal seperti itu." Angel mengatakan dengan mencemberutkan mulut, kemudian berkata, "Ini karena masalah Saimon, semalam aku dengar dari kamu jika Saimon sudah mencari toko? Bagaimana dia katakan padamu?"

Kemudian Andy langsung menceritakan masalah bertemu dengan Saimon kepada Angel. Ketika mendengar perkataannya, Angel mengerutkan kening dalam hati berkata, dasar Saimon pasti sudah mendapat yang lebih bagus, berengs*k, baru dua hari saja sudah tidak tahan, lihat bagaimana aku menghukummu!

"Jadi, ketika kamu jual ikan, Saimon sama sekali tidak muncul?"

"Iya, aku bertemu Saimon di toko kain. Oh ya, Kak, kain itu kamu buatkan baju untuk Fifi dan Monica." Andy sama sekali tidak menyadari jika dia sudah mencelakai Saimon.

"Tidak perlu kamu katakan! Aku sendiri tahu. Hari seperti apa bahkan membuat Saimon bisa begitu baik hati tahu berikan kita wanita sedih seperti ini sedikit hadiah, lihat saja bagaimana aku menyiksanya!"

Angel berkata sambil membalikkan badannya yang berisi sehingga membuat Andy bingung, lalu bertanya Merry.

"Kak Merry, apa yang terjadi?"

Merry adalah wanita, bahkan dia mendengar percakapan Andy dengan Angel dari awal sampai akhir, di saat itu dia juga kepikiran jika Saimon pasti sudah selingkuh di kota, lalu memikirkan barang itu lebih besar dari Andy, Merry langsung merepetin Andy dengan suara yang ringan.

"Kalian pria semua tidak ada yang bagus!"

Andy menjadi bingung, dia diam-diam berpikir apa hubungan dengannya, dia sangat tidak mengerti kenapa wanita ini emosi.

Angel keluar dari rumah Merry langsung pulang ke rumahnya dengan buru-buru. Dia mengeluarkan kain yang diberikan Saimon, dia sangat ingin mengoyak, tetapi setelah memikirkannya, dia membawa kain itu ke rumah Monica.

Tapi barusan keluar, Sumi dengan bokong besarnya seperti pencuri yang tidak berhenti berputar di depan rumah, lalu dia dalam seketika sudah tahu apa yang terjadi. Dasar berengs*k, Saimon ke kota dua hari saja sudah membuat Sumi ini tidak tahan.

Dulu Angel juga pernah merasakannya, Saimon berengs*k memang memiliki kehebatan sihir sebesar ini, wanita yang sudah berhubungan dengannya akan menjadi sangat ketergantungan, jika hanya satu hari berhenti, tubuh ini akan terasa sangat geli, bahkan dirinya yang sudah sering berhubungan dengan Saimon, di malam hari juga mau memeluk bantal ketika tidur, apalagi dengan Sumi yang barusan merasakannya.

Melihat bokong besar Sumi yang seperti piring penggilingan, Angel dalam hati berpikir, tidak tahu apa yang dirasakan Saimon ketika menekan Sumi dari belakang, apakah benar lebih nyaman dibanding berhubungan dengannya?

Yang dipikirkan Angel tidak salah, dua hari ini Sumi sangat tidak sabar, setiap hari melihat pintu rumah Monica, tetapi tetap tidak melihat Saimon keluar, ini membuatnya sangat menderita. Malam hari dia semakin kangen, jika bukan karena pria yang cinta dia di rumah, dia sudah tidak tahan dan mau ke dapur mengambil lobak.

Sesuai teori, Saimon adalah orang bodoh, dia sama sekali tidak bisa berdiam di rumah, tapi tidak tahu kenapa, Sumi dua hari ini tetap tidak bertemu dengan Saimon.

Ketika bangun di pagi ini, Sumi merasa kekosongan, dia berpikir jika tidak menyuruh Saimon datang untuk memenuhi, maka dia benar-benar akan menggila, jadi tanpa memedulikan rasa malu langsung datang ke depan pintu Monica.

"Sumi, kenapa kamu di sini? Apa tidak perlu berladang?" Angel berjalan ke depan Sumi berkata dengan senang.

"Ah... Kak Angel, aku... itu... hanya singgah saja, aku pergi dulu." Sumi melihat rumah Monica dengan fokus, jadi dia sama sekali tidak memerhatikan Angel.

Angel melihat Sumi pergi begitu saja, dalam hati memikirkan, dasar sial*n, kamu jangan mimpi lagi, Saimon sama sekali tidak ada di desa. Ini hanya karena aku baik, orang lain tak akan beritahu kamu.

Berengs*k, hutang rendahan Saimon malah mau aku yang bantu kamu membersihkannya.

"Sumi, kamu jangan sibuk untuk pergi. Mari, kakak membawa sebuah kain, aku mau pergi mencari Monica untuk menggunting polanya, mari ikut aku." Angel tertawa dengan terkikik-kikik.

"Hah?" mendengar ucapan Angel, melihat kain yang berada di tangan Monica, Sumi dalam seketika langsung berpikir dalam hati, ternyata mau buat baju baru, aku sedang berpikir untuk mencari Saimon, kamu langsung datang mengundangku, bukankah ini sangat sesuai dengan keinginanku? Sumi langsung berkata, "Boleh, kain Kakak Sumi sungguh indah, beli dari kota, kan..."

Mendengar ucapan Sumi, Angel dalam hati berkata, nanti setelah kamu tahu jika Saimon tidak ada di desa lagi, entah rasa kosong apa yang bisa dirasakan di bagian bawahnya?

"Aish, Monica, di mana Saimon? Kenapa aku tak melihat dia dalam waktu yang lama?" Sumi barusan masuk ke dalam rumah, mata dan telinga sembarangan berputar, setelah tidak menemukan Saimon, dia berkata dengan terkejut.

Angel terus-menerus memantau Sumi, melihat dia bertanya, dia langsung berkata, "Kamu tanya tentang Saimon? Kuberitahu kamu, Monica dengan baik hati mengantar Saimon untuk berobat di kota."

"Hah? Ke kota? Kapan kembali?" Sumi bertanya dengan panik.

"Siapa bisa tahu? Bagaimana juga harus tunggu penyakitnya sembuh."

"Sudah sembuh?"

Mendengar perkataan Angel, Sumi melebarkan matanya, jika penyakit Saimon sembuh, maka bukankah dia sudah mengerti tentang digodanya, itu, itu...

Yang aneh adalah Sumi sama sekali tidak khawatirkan Saimon mencari masalah dengan dirinya setelah ketahuan, melainkan khawatirkan apakah Saimon setelah sudah menjadi normal, barangnya bisa tetap besar? Apa masih bisa bersama dirinya berhubungan?

Angel melihat reaksi Sumi, kemudian melihat dia merapatkan kedua kakinya, dalam hati berpikir jangan-jangan wanita ini dari pagi sampai malam memikirkan berhubungan dengan Saimon, dan sudah basah dari awal?

Dia memikirkan kemudian melihat Sumi dengan senang, lalu melirik Monica dan berkata dengan santai, "Setelah penyakit Saimon sudah sembuh, jika dia tahu dirinya dipermainkan Nikita, tidak tahu bisa marah atau tidak, sungguh tidak bisa tebak..."

Angel berkata sambil menatap tengah kedua kaki Sumi, Sumi terkejut hingga sekujur tubuhnya bergetar, lalu tanpa sadar merapatkan kedua kakinya.

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu