Hei Gadis jangan Lari - Bab 116 Keuntungan

"Fifi, apa yang sedang kamu lakukan ?! Cepat keluar!"

Monica menutupi wajahnya karena malu dan berteriak untuk membuat Fifi pergi, sedangkan Saimon merasakan sensasi yang sangat luar biasa sehingga dia tidak bisa menahan untuk tidak menguatkan pinggangnya.

"Ah ... Saimon, jangan terlalu kuat. Fifi, pergilah."

Monica merasa malu dan kesal dengan adik perempuannya yang mengawasi dirinya sedang melakukannya dengan seorang pria dengan sangat dekat. Monica merasa sangat malu walaupun dia datang ke sini mencari Saimon karena sedang marah terhadap Fifi.

Sedangkan Fifi, dia tidak bermaksud untuk pergi.

“Kak, mendengar betapa nyamannya dirimu.” Fifi menatap gerakan Saimon tanpa berkedip. Ketika melihat tubuh Monica bergerak maju mundur di bawah tubuh Saimon, dia menelan ludahnya.

"Fifi, cepat keluar. Sungguh malu. Jika kamu tidak pergi, aku akan bangun dan aku tidak akan punya anak dengan Saimon!"

Ketika Fifi mendengar Monica benar-benar marah, dia berhenti membuat masalah, dan bergegas keluar dari kamar, tetapi masih tetap bersembunyi di pintu dan melihat ke dalam.

Seiring berjalannya waktu, perasaan Monica muncul sepenuhnya, dan dia secara aktif meminta Saimon untuk menggunakan kekuatan dan memperdalam. Sangat aktif. Setelah Monica kembali ke tempat tidur luar, dia langsung tertidur karena kecapekan, dan baru bangun hingga keesokan paginya setelah matahari melambung tinggi.

“Fifi, cepat makan. Setelah makan bawa Saimon ke rumah sakit kota.” Monica sambil memakan sarapan sambil berpesan.

"Ya, baiklah."

Mendengar bahwa kedua bibinya benar-benar akan membawanya ke rumah sakit kota untuk berobat, mata Saimon berputar. Dia tahu masalahnya sendiri. Dia sama sekali tidak bodoh. Pergi ke rumah sakit jelas-jelas hanya akan membuang uang.

“Tidak mau ke rumah sakit, Saimon tidak sakit, Saimon tidak akan pergi!” Saimon merintih sambil memasukkan makanan ke dalam mulutnya. Dia ingin segera selesai makan dan kabur.

“Kamu bodoh, bukankah kamu bodoh? Dengarkan bibi, pergilah ke rumah sakit. Jika sudah sembuh maka aku akan menikah denganmu.” Fifi mengulurkan tangannya dan memutar pinggang Saimon.

Fifi akan menikah dengan Saimon, tentu saja Saimon bahagia.

Tapi rumah sakit ini sama sekali tidak boleh pergi.

"Bibi jahat, mencubit Saimon, sangat sakit, Saimon tidak suka bibi lagi."

Saimon melarikan diri sebelum dia selesai makan, dan dia pura-pura tidakmendengar teriakan cemas dari dua bibi di belakangnya. Dia melarikan diri.

Masalah mengenai ketidakbergunaan Jacky dengan cepat menyebar. Penduduk desa mulai menyebarkan gosip. Pagi ini Jacky menyadari bahwa sikap dari penduduk desa terhadap dirinya telah berubah. Sebelumnya begitu dia meninggalkan rumah, penduduk desa bergegas pergi ketika melihatnya. Tetapi sekarang, orang-orang di desa sepertinya berbisik di belakangnya ketika mereka melihatnya, dan dia bahkan melihat beberapa wanita yang dengan berani menunjuk ke arahnya.

Jacky sedikit marah dan menggerutu kepada penduduk desa, "Apakah ada bunga di tubuhku? Kenapa kalian satu per satu menatapku? Apakah kalian para gadis sedang gatal, mau aku bantu melancarkan saluran bawah kalian ?!"

Jacky tidak berbicara malah tidak apa-apa. Begitu dia mengatakan itu, beberapa wanita diam-diam tertawa, tetapi karena Jacky sangat bergengsi, mereka juga tidak berani mengoloknya secara langsung, dan buru-buru mengalihkan pandangan dan menundukkan kepala.

Jacky melihat para penduduk desa terdiam begitu mendengar teriakannya, dalam hatinya merasa bangga. Dasar! Tidak tahu apa yang terjadi dengan para orang miskin ini hari ini. Berani mengatainya, apakah sudah tidak mau hidup lagi?

Dia berada di luar sepanjang hari kemarin dan tidak tahu apa yang telah terjadi di desa itu. Dia bahkan tidak tahu bahwa masalah ketidakbergunaannya sudah menyebar. Jika dia mengetahuinya, dia pasti tidak akan keluar di siang bolong.

Dia keluar sekarang hanya untuk mencoba pergi ke rumah Monica lagi. Merry, istri sialannya tidak bisa membangunkannya. Tampaknya dia hanya bisa mencari Fifi. Membayangkan kulit Fifi yang lembut dan lembab Fifi yang mana saking lembabnya bisa mengeluarkan air ketika ditekan. Dia penuh semangat hingga ingin berteriak. Sialan! Kata siapa tidak berguna. Ini bukankah aku hanya dengan membayangkannya saja, bawahku sudah membesar. Pasti aku sudah tidak tertarik lagi pada Merry dan Nikita. Kali ini aku akan mencobamencari Fifi, dan itu pasti akan berhasil.

Membayangkan penampilan Fifi yang berkulit lembut dan ketat, Jacky tidak bisa menahan untuk mengulurkan tangan untuk menekan celananya. Ini benar-benar besar!

Jacky buru-buru berjalan menuju ke rumah Monica, dia harus menahan kakak beradik itu di dalam rumah sebeum Monica pergi ke ladang.

Tetapi ketika dia sedang berjalan, dia mendongak dan melihat seorang wanita di depannya, berjalan menggoyangkan tubuhnya keluar dari gang. Ternyata Bunga, dia segera menelan ludahnya.

Istri Mamet, Bunga dan Sumi disebut sebagai dua besar di desa Zhao. Sepasang puncak gunung yang besar sangat menarik perhatian. Terakhir kali Jacky bahkan memanipulasi Mamet untuk masuk ke gunung sebagai pemandu, kemudian ingin mencuri Bunga. tetapi tidak pernah berhasil.

Kali ini melihat Bunga, keinginan awal untuk mengerjai Fifi menjadi aktif kembali, melihat puncak gunung besar yang bergoyang naik turun dalam baju longgar Bunga, bibirnya merasa sedikit kering, dan kemudian melihat pantat besarnya yang bulat, dia hanya merasa kering dan panas di sekujur tubuh.

Sialan. Dia tidak bisa memuaskan dahaganya. Kulit Bunga tercium wangi dengan jarak yang begitu dekat, pantat yang seperti puncak gunung itu dan tempat yang paling menawan itu, aku sudah pernah melihatnya. Lebih menggoda daripada penampilannya yang kecil. Melangkah dua langkah dengan cepat untuk menutupi mulut Bunga dan menariknya ke sudut.

Bunga sedang terburu-buru untuk bekerja di ladang, jadi dia tidak memperhatikan Jacky. Dan ketika dia sudah disudutkan oleh Jacky, barulah dia menyadari bahwa bajingan itu akan mempermainkannya lagi.

"Jacky, kamu jangan sembarangan, ini lagi di luar?"

"Kenapa dengan di luar, siapa yang berani ikut campur jika aku mengerjaimu. Sialan, sudah lama aku ingin mengerjaimu, belum berhasil sampai sekarang. Hari ini bagaimanapun aku harus mencicipi gunung besar dan mulut kecilmu." Jacky berkata sambil mengarahkan tangannya ke gunung besar Bunga dan memegangnya.

"Jacky, jangan, ah, jika kamu memegangku lagi maka aku akan menjerit."

“Jerit saja, Orang lain melihatku mengerjaimu barulah lebih berasa. Sial, Bunga, kamu ini begitu besar dan lembut saat disentuh.” Jacky dengan rakus meraih kemeja Bunga dan menaikkannya, pemandangan yang menggoda segera menarik perhatian Jacky.

"Auw ..." Jacky tidak bisa tahan untuk membenamkan kepalanya.

“Ah, dasar bajingan, cepat pergi dariku, ah.” Bunga ketakutan dan memukul kepala Jacky.

"Ini benar-benar harum. Bunga memberitahuku bagaimana Mamet menggunakan sepasang hartamu yang besar ini, apakah memakannya atau meremasnya? Aku punya trik baru. Apakah kamu mau mencobanya? Pasti akan membuatmu senang hingga terbang ke langit." Jacky berkata sambil membayangkan lingkaran emas tergeletak di puncak gunung di kepalanya, dan hatinya gatal.

"Apa……"

Jacky menggigit pinggang besar Bunga, begitu ketakutan sampai-sampai Bunga menjerit. Begitu Bunga berteriak, dan segera mengumpulkan mata semua penduduk desa yang telah ditakuti oleh Jacky.

"Lihat, bajingan Jacky itu mau menyakiti para wanita lagi."

"Ya, sudah melihatnya. Bukankah itu istri Mamet? Jacky ini sudah lama mengincar sepasang gunung miliknya. Ck ck, sayang sekali."

"Sayang sekali, kalian lupa bahwa barang Jacky sudah tidak berguna. Bahkan jika Bunga melepas celananya, dia tidak akan memiliki kemampuan itu lagi."

"Haih, betul betul, kita bisa menggunakan kesempatan ini untuk mengonfirmasi."

"Hehe, lumayan bisa sekalian melihat-lihat gunung besar Bunga, tapi siapa menyangka masih bisa mendapatkan keuntungan seperti ini."

Novel Terkait

Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu