Hei Gadis jangan Lari - Bab 26 Menunjukkan
Merry bukanlah wanita yang hiperseks, dia kesal karena barang Andy benar-benar tidak berguna, dia adalah wanita normal, mempunyai kebutuhan yang normal, punya Andy pendek dan berdurasi pendek setiap kali dia juga sudah menahannya, tetapi kemarin Andy sudah membujuk dan membohonginya, dia berkata bahwa memakan ikan bisa membuat barangnya menjadi menakjubkan, dan juga masih membawa si bodoh dari desa sebagai bukti, bagaimana ini bisa membuatnya tidak marah.
Kemudian mereka terburu-buru, Angel menarik Saimon sebagai konfrontasi, awalnya Merry mengira itu adalah kata-kata saat marah, tetapi tak menyangka Andy benar-benar menangkap Saimon ke sini, dan juga ini benar-benar sama persis dengan apa yang mereka katakan, barang Saimon benar-benar sangat besar.
“Huh! Merry apakah kamu sudah melihat? Kami kakak adik tidak membohongimu kan?” Angel menatap Merry dan berkata dengan bangga.
Pertanyaan Angel membuat wajah Merry memerah, tetapi wajahnya sedikit tidak terkendali oleh pertanyaan Angel, dia tetap bersikeras dan berkata.
“Barang Saimon memang besar, tapi lembek seperti itu apakah berguna, orangnya saja bodoh barangnya juga lebih bodoh, kalian masih membohongiku.”
Kata-kata Merry membuat Angel tercengang sesaat, melihat barang Saimon yang lembek itu, dia sedikit geram dan menampar barang itu.
“Dasar sampah, di saat harus membesar malah tidak membesar, di saat tidak seharusnya membesar malah besar, cepat bangun!”
Saimon melihat Angel memukul barangnya dengan ceroboh, suasana hatinya menjadi sangat jelek, sialan, baru memasuki kamar sudah seperti melihat-lihat seekor monyet, bagaimana bisa membesar.
“Jangan lihat, jangan lihat, kalian adalah orang jahat.”
Saimon berpura-pura bodoh dan buru-buru membungkuk untuk mengangkat celana dalamnya, tetapi begitu meletakkan tangannya di celana dalam, Angel melototinya dan mengancam dengan suara yang rendah.
“Jika kamu berani menaikkannya, aku akan memberitahu tentang kamu berpura-pura bodoh.”
Dan Andy juga memohon dan berbisik di telinganya, “Saudara Saimon, anggap saja bantu kakak, jika tidak menjelaskan masalah ini kepada Merry, kenikmatan seksual dalam hidupku ini akan berakhir.”
Mendengarkan kata-kata dari keduanya, Saimon merasa dunia ini benar-benar sudah gila, Andy telah menjadi tentara selama beberapa tahun, dan terlihat seperti orang yang sangat baik, kenapa dia mengikuti Angel untuk membuat kekacauan.
Yang Saimon tidak tahu adalah Merry selalu ambigu dengan masalahnya dan Andy, meskipun Merry berkata bahwa khawatir dengan gosip penduduk di desa, tapi Andy tahu bahwa Merry tidak menyukai barangnya yang tak berguna, selama dia bisa membuktikan, dan barangnya bisa berubah menjadi lebih baik, Merry pasti akan bersikeras kepada dirinya sendiri secara menyeluruh, sakit parah harus menggunakan obat kuat, saat ini dia tidak peduli tentang prinsip atau apapun itu.
“Kalau begitu kalian jangan keterlaluan.” Saimon memperingatkan dengan suara yang rendah.
Mendengar persetujuan Saimon, Angel berjalan ke arah Merry dengan bangga dan berkata, “Siapa yang mengatakan bahwa barang ini bodoh, itu karena tidak ada yang merangsangnya, lihat aku, aku pasti akan membuatnya hidup kembali.”
Sambil berbicara Angel memegang barang Saimon dengan tangan kecilnya, dan berkata, “Saimon, biarkan bibi menyentuhnya, semakin menyentuh akan semakin nyaman.”
“Sentuhlah, nyaman, Saimon bersedia membiarkan bibi menyentuhnya. Hehe.” Kata Saimon sambil berpura-pura bodoh dan bekerja sama.
Tangan kecil Angel menyentuh dengan sangat fleksibel, membuat seluruh badan Saimon merasa nyaman, menundukkan kepala dan melihat tubuh Angel yang masih menarik, terutama sepasang puncak salju besar yang terus bergetar karena gerakan tangannya, seluruh tubuh Saimon terasa panas.
Saimon sedang melihat pemandangan di garis leher Angel dan menelan ludah, kemudian terdengar suara teriakan Merry.
“Ah, hidup, hidup, benar-benar hidup.”
Tidak heran Merry tidak terkejut, suatu tempat Saimon pada saat ini seperti telah menyuntikkan darah ayam, terus berubah menjadi besar, hanya sesaat saja sudah langsung tegak di tubuh Saimon.
“Bagaimana? Tidak membohongimu kan, meskipun Saimon bodoh, tapi barang ini tetap hidup, lihat ukuran ini, mengejutkan bukan?” Angel dengan bangga memainkan barang Saimon, membuat Saimon tidak bisa menahan dan mengeluarkan ke wajahnya.
Tidak hanya mengejutkan orang, itu benar-benar mengejutkan sekelompok orang, begitu barang Saimon ditunjukkan keluar, desa ini pasti akan lari ketakutan, Merry bergumam, “Benar, sangat besar.”
“Jadi kamu sudah percaya dengan apa yang aku katakan?” Andy menyela dengan penuh semangat.
“ini, ini, apakah dia benar-benar makan ikan dan menjadi seperti itu?” kata Merry dengan sedikit ragu.
“Bukankah begitu? Saimon menjadi bodoh beberapa hari yang lalu, sebelum dia bodoh aku pernah bertemu dengannya, dia sering menangkap ikan di kolam ikan dan memakannya. Coba kamu tebak bagaimana? Setelah itu ketika aku bertemu dengannya lagi, aku menyadari bahwa orang ini sangat berbakat.” Sambil mengatakan itu Angel memainkan barang Saimon lagi, membuat Saimon diam-diam melototinya.
Ketika keadaan sampai pada titik ini, melihat Merry masih ragu-ragu, Angel sedikit marah, dan berkata kepada Saimon, “Katakan, apakah kamu makan ikan untuk hal ini?”
Melihat Angel melampiaskan amarah kepadanya, Saimon mendengus di dalam hatinya, lihat nanti bagaimana aku membuatmu berteriak tanpa alasan.
“Ikan, ikan, hehe, Saimon paling suka makan ikan.” Kata Saimon untuk menyesuaikannya.
“Lihat, si bodoh ini saja sudah mengatakan, seharusnya kamu sudah percaya.” Kata Angel.
Merry percaya, mendongak dan melihat Andy dengan sedikit malu, berpikir setelah Andy memakan ikan, juga akan sama besar seperti Saimon, memikirkan tentang perasaan itu, Merry tidak bisa menahan emosi dan mencubit kakinya.
“Itu, Andy aku sudah percaya. Kita juga jangan mengganggu kakak lagi, ayo pergi dan duduk di tempatku.” Kata Merry dengan wajah yang memerah.
Melihat wajah Merry memerah, bagaimana Andy tidak tahu dia telah bisa merasakannya, dia segera menarik Merry keluar dari rumah Angel, ketika dia menarik Merry dan terus berjalan ke depan, tetapi Merry menahannya.
“Apa yang telah terjadi dengan kakakmu dan Saimon?”
Merry bukan orang yang bodoh, sebaliknya, orang terpintar di desa adalah janda, Angel sangat mengenal Saimon, dan melepaskan celana dalam Saimon dengan begitu terampil, tentu saja aneh jika tidak ada apa-apa.
Andy tercengang sejenak, tidak menduga bahwa Merry akan menanyakan hal ini pada saat ini, dia hanya bisa berkata haha.
“Apanya apa yang telah terjadi? Kakak hanya menipu si bodoh itu melakukan percobaan untukmu, apa yang bisa dilakukan kakakku dan si bodoh itu. Sudahlah Merry, semalam kamu tidak membiarkanku naik ke atas tempat tidur, aku sangat tertekan.” Kata Andy sambil menatap sepasang gunung Merry.
Mendengar perkataan Andy, Merry memutarkan matanya dengan menawan, dan berkata dengan genit, “Jadi kamu begitu cemas. Huh, pada saat itu kamu memasukkannya dan bermain sebentar saja, aku bahkan belum gatal kamu sudah mengeluarkannya.”
Andy menyeringai sejenak, tetapi kemudian terpikirkan, dan segera berkata dengan marah, “Huh, kamu jangan menyesal, hari ini kamu tidak memberiku, besok setelah aku memakan ikan besar, kamu jangan memohon kepadaku, huh.”
“Aiya, dasar bocah jahat……”
Setelah memastikan Andy dan Merry benar-benar pergi, Saimon segera mendorong Angel ke atas tempat tidur, dan memukul bokong dengan amarah.
“Kamu sudah berani ya! Mempermainkanku seperti monyet, apakah barang ini bisa ditunjukkan dengan sesuka hati? Sial, hari ini aku akan membunuhmu!”
Novel Terkait
Pernikahan Tak Sempurna
Azalea_Cinta Di Balik Awan
KellyNikah Tanpa Cinta
Laura WangPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeTakdir Raja Perang
Brama aditioMy Lady Boss
GeorgeLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieHei Gadis jangan Lari×
- Bab 1 Bibi Monica
- Bab 2 Balas Dendam
- Bab 3 Untuk Pertama Kalinya Dalam Hidupnya
- Bab 4 Ditenggelamkan Ke Kolam
- Bab 5 Berhenti Di Sana
- Bab 6 Orang Bodoh
- Bab 7 Mencari tahu
- Bab 8 Ada yang janggal dari kematian ayah
- Bab 9 Kamu Tidak Gila
- Bab 10 Saimon Sudah Tumbuh Dewasa
- Bab 11 Transaksi
- Bab 12 Gadis Penyulam
- Bab 13 Berguna
- Bab 14 Keputusan Nikita
- Bab 15 Keputusan dari tiga wanita
- Bab 16 Terikat
- Bab 17 Amati dan pelajari
- Bab 18 Mandi
- Bab 19 Persekongkolan
- Bab 20 Berada di satu jalan
- Bab 21 Terungkap sepenuhnya
- Bab 22 Tidak takut sakit
- Bab 23 Suntik
- Bab 24 Jangan malu
- Bab 25 Tolong
- Bab 26 Menunjukkan
- Bab 27 Ada Aroma
- Bab 28 Tali
- Bab 29 Keterampilan Mencapai Titik Akupuntur
- Bab 30 Mengobati Penyakit Di Rumah
- Bab 31 Menunjukkan Kemampuan
- Bab 32 Jamban
- Bab 33 Saimon Sayang Bibi
- Bab 34 Diam-diam Menyakiti
- Bab 35 Membujuk Sumi
- Bab 36 Sekarang Giliranmu
- Bab 37 Bersemangat
- Bab 38 Cara Mengobati Penyakit
- Bab 39 Memeriksa Tubuh
- Bab 40 Jessline
- Bab 41 Kakak Bantu Obati Penyakit
- Bab 42 Jessline yang Berpengetahuan Luas
- Bab 43 Ikan Itu Benar Ampuh
- Bab 44 Obrolan Malam Adik dan Kakak Ipar
- Bab 45 Sesuatu yang Mencurigakan
- Bab 46 Mulus
- Bab 47 Saimon Bisa Mengobati
- Bab 48 Tidak Tahan Lagi
- Bab 49 Siapa Duluan Sama Saja, Kan?
- Bab 50 Ingin tapi Takut
- Bab 51 Masih Ingat Kakak?
- Bab 52 Barang Yang Bukan Milik Sendiri
- Bab 53 Tahan
- Bab 54 Dimana Terasa Nyaman?
- Bab 55 Gadis di Kota
- Bab 56 Lepaskan wanita itu
- Bab 57 Berani Atau Tidak Menyentuhnya
- Bab 58 Empat Ratus Ribu Untuk Sekali
- Bab 59 Para Wanita Yang Antusias
- Bab 60 Minum Tehnya Tuan penyelamat
- Bab 61 Membalas Dengan Tubuhnya
- Bab 62 Coba Saja Baru Tahu
- Bab 63 Jangan Lupa Datang Mencariku
- Bab 64 Kakak Duluan Jelajahi Jalan
- Bab 65 Bahagianya Monica
- Bab 66 Masih Ingin
- Bab 67 Interogasi
- Bab 68 Menyeka
- Bab 69 Istri Yang Sangat Sensasional
- Bab 70 Kamu lihatlah kakak perempuan disini
- Bab 71 Tergelincir sekali lagi dengan kuda liar yang tersisa dari Monica
- Bab 72 Aku Harus Memperlakukanmu Dengan Baik
- Bab 73 Menunggang Kuda
- Bab 74 Serangan Penggilingan
- Bab 75 Diolesi Obat
- Bab 76 Sialan, Benar-benar Pandai Memilih Waktu
- Bab 77 Perannya Telah Berubah
- Bab 78 Menyenangkan
- Bab 79 Turunkan Pisaunya
- Bab 80 Apakah Kamu Mengelabui Saimon Untuk Menyuntikmu?
- Bab 81 Kakak Iparku Baru saja pergi
- Bab 82 Bertindak secara realistis
- Bab 83 Air Gulanya enak
- Bab 86 Ragu-ragu
- Bab 85 Nikita Datang
- Bab 86 Buktikan Kamu Adalah Pria
- Bab 87 Pria Tak Berguna
- Bab 88 Cara Bagus
- Bab 89 Cara Ini Boleh Dijalankan
- Bab 90 Rencana Bibi dan Kakak Ipar
- Bab 91 Sikap Tak Biasa Jessline
- Bab 92 Sakitnya Terlalu Parah
- Bab 93 Permainan
- Bab 94 Berisik
- Bab 95 Mau atau Tidak
- Bab 96 Menjulang ke Atas
- Bab 97 Kakak, Apa yang Kamu Lakukan
- Bab 98 Bibi Datang Untuk Apa
- Bab 99 Tidak Boleh Pergi
- Bab 100 Kakak nakal ya
- Bab 101 kekuatan Batang
- Bab 102 Memakai Mulut
- Bab 103 Pingsan
- Bab 104 Angel Beraksi
- Bab 105 Jangan Beritahu Orang Lain
- Bab 106 Gilingan besar
- Bab 107 Memainkan Permainan
- Bab 108 Bibi Tidak Takut Kotor
- Bab 109 Permainan lain
- Bab 110 Aku Masakkan Ikan Untukmu
- Bab 110 Menjadi Milikmu
- Bab 112 Menikahi Wanita Seperti Apa
- Bab 113 Beredar
- Bab 114 Melahirkan Anaknya
- Bab 115 Cara Melahirkan Anak Laki-laki
- Bab 116 Keuntungan
- Bab 117 Aku Akan Menemanimu Bermain
- Bab 118 Semuanya Sudah Tahu
- Bab 119 Sumber Berita
- Bab 120 Kakak Orang Jahat
- Bab 121 Tidak ada habisnya
- Bab 122 Sudah direncanakan
- Bab 123 Apa-apaan ini
- Bab 124 Membandingkan
- Bab 125 Keributan dalam rumah
- Bab 126 Mana yang lebih besar
- Bab 127 Sapu Kasur
- Bab 128 Membangkitkan nafsu.
- Bab 129 Membuat tanda
- Bab 130 Melakukan beberapa kali lagi
- Bab 131 Membersihkan
- Bab 132 Kak, kamu bantulah aku mengawasi
- Bab 133 Pengajaran
- Bab 134 Bibi Jahat
- Bab 135 Ini Tidak Melelahkan
- Bab 136 Dari Depan
- Bab 137 Sangat Panas
- Bab 138 Dibuat Hingga Tidak Berguna
- Bab 139 Hanya Sementara
- Bab 140 Perdebatan Antara Dua Wanita
- Bab 141 Bantu Aku
- Bab 142 Bagaimana Bisa Sebesar Itu?
- Bab 143 Sudah Beberapa Tahun Tidak Pernah Merasa Hingga Ke Puncak
- Bab 144 Dibuat Rusak
- Bab 145 Jenderal Dan Kuda
- Bab 146 Menunggangi Kuda
- Bab 147 Aku adalah Milikmu
- Bab 148 Waktu Bercinta
- Bab 149 Kelemahlembutan
- Bab 150 Ayah dan Anak Makan dari Sumber yang Sama
- Bab 151 Takut?
- Bab 152 Keluarkan
- Bab 153 Tanggung jawab
- Bab 154 Jual Diri
- Bab 155 Mengapa Hari Ini Hebat Sekali
- Bab 156 Iblis
- Bab 157 Tidak Bisa Disingkirkan
- Bab 158 Sedikit Tidak Pantas
- Bab 159 Rasa Bersalah
- Bab 160 Memijat Kaki
- Bab 161 Mengasyikan
- Bab 162 Tunggu Sebentar
- Bab 163 Penyakit Ini Membutuhkan Suntikan
- Bab 164 Sudah Kenyang
- Bab 165 Tidak Bisa Bangun
- Bab 166 Curiga
- Bab 167 Saimon Tidak di Desa
- Bab 168 Sungguh Suka
- Bab 169 Apakah Ingin Lebih Nyaman?
- Bab 170 Lebih Hebat dari Yang Hebat
- Bab 171 Ruangan Kecil
- Bab 172 Siapa Lebih Nyaman
- Bab 173 Orang yang terpintar didunia adalah Janda
- Bab 174 Senjata Melisa
- Bab 175 Tidak bisa meninggalkanmu
- Bab 176 Sungguh membodohi orang
- Bab 177 Melakukan apapun yang disuruh
- Bab 178 Memeriksa Tubuh
- Bab 179 Barang bagus
- Bab 180 Pemula yang berpengalaman
- Bab 181 Membagi keuntungan
- Bab 182 Kabar baik
- Bab 183 Makan ikan
- Bab 184 Melayani
- Bab 185 Kebahagiaan seorang wanita
- Bab 186 Khawatir
- Bab 87 Ada Pencuri
- Bab 188 Benar-benar Sangat Menarik
- Bab 189 Bau Apa Ini
- Bab 190 Bau Amis
- Bab 191 Malam yang Panjang
- Bab 192 Rasa kekeluargaan
- Bab 193 Grand Opening
- Bab 194 Monica mau datang
- Bab 195 Profesional
- Bab 196 Tertangkap
- Bab 197 Dendam dengan siapa
- Bab 198 Konyol
- Bab 199 Membunuhmu
- Bab 200 Hukum
- Bab 201 Kabar Dari Desa
- Bab 202 Bukan Orang Bodoh
- Bab 203 Aku Ingin Menjadi Kepala Desa (End)