Hei Gadis jangan Lari - Bab 6 Orang Bodoh

Saimon tampak terkejut dan seketika terbengong. Dia adalah pria normal, akan sangat prihatin dengan ukuran ini. Dia sekali lagi mencoba untuk melirik ukurannya. Dia ingat bahwa bagian itu tidak sebesar ini, setidaknya tidak berlebihan seperti ini, kemudian begitu memikirkannya, dia pun mengerti bahwa itu kemungkinan besar ada hubungannya dengan pertemuan yang aneh itu.

Setelah mencoba memahami alasannya, Saimon pun memaki dalam hatinya. Sial. Dengan barangnya yang sebesar ini, wanita mana yang akan berani melakukan dengannya.

Ketika Saimon memikirkan mengenai masalah pernikahannya, dia pun menjadi cemas, sama sekali tidak memperhatikan bahwa mata Angel sudah membara-bara. Ketika dia menunduk kepalanya, dia mendapatkan ada sebuah tangan yang tiba-tiba terulur keluar, yang tanpa menunggu reaksinya, segera menggenggam bagiannya.

"Ah..."

Tangan kecil Angel yang terasa hangat dan lembut membuat Saimon tidak bisa menahan dirinya untuk mendesah, membuat gairahnya naik.

Angel telah menikah dengan Tommy selama lima enam tahun, sampai sekarang masih belum mempunyai anak. Tubuhnya terlihat montok, seksi, dan memiliki kulit yang halus, apalagi ketika ia menundukkan badannya, memperlihatkan dua buah dadanya, dimana membuat Saimon yang melihatnya menjadi panas.

Ketika mencium aroma wanita dewasa pada tubuh Angel, Kedua tangannya tanpa terkendali langsung menggenggam kedua bukit Angel.

Angel tahu bahwa dia telah membangkitkan kegairahan Saimon. Dia pun mendesah dalam hatinya. Saimon ini selama setengah hari tidak mengucapkan sepatah kata pun, tapi tidak disangka begitu ia maju, ia langsung melakukan

Kemudian dia mendongak, melihat mata Saimon yang memerah, seakan seperti binatang buas. Tetapi Angel tidak merasa takut, melainkan berpikir bahwa Saimon yang begitu kuat pastinya akan membuat membuat dirinya merasakan kebahagiaan seorang wanita.

Tetapi dia tidak tahu seberapa menderitanya Saimon, yang berada di hadapannya ini. Saimon hanya merasa tubuhnya panas, merasakan setiap erangan Angel seperti melodi sekaligus sihir pada telinganya, membuat apinya semakin besar. Dia hanya merasa bahwa jika dia saat ini tidak memiliki wanita lagi, maka dia pasti akan diledakkan dan mati.

Usahanya untuk mengendalikan akal sehatnya telah gagal sepenuhnya. Ketika tangan kecil Angel menggenggamnya, dia sudah tidak bisa menahannya lagi. Dia mengeluarkan raungannya, dan di saat Angel memekik, Saimon dalam sekejap mendorongnya ke rerumputan

Pada saat ini, Saimon merasa tubuhnya seakan bukan miliknya. Dia berjuang untuk melawannya, akal sehatnya yang masih tersisa pun mengatakan bahwa wanita ini tidak boleh disentuh. Saimon ingin membalik badannya dan pergi, tetapi dia tidak bisa bergerak.

Ketika bagian Angel menyentuhnya, dia hanya merasa bahwa kelembapan dan kehangatan terus merangsangnya, dan akal sehat paling akhir itu seketika lenyap.

"Untuk apa ragu-ragu, Saimon?"

Teriakan Angel yang tiba-tiba membangunkan naluri yang terus dipendamkan Saimon. Kemerahan di matanya sedikit memudar, lalu dia menunduk melihat penampilan Angel, terutama pada situasi di bawahnya.

Saimon saking terkejutnya langsung bangkit berdiri, menoleh kepalanya dan berlari menuju kolam ikan. Di saat Angel sedang terbengong, Saimon pun terjun ke air kolam ikan yang dingin itu.

Air dingin membuat panas tubuh Saimon berangsur-angsur memudar. Saat dirinya berada di dalam kolam, kepalanya terus mengingatkan kembali situasi yang barusan itu. Dia merasa tubuhnya seperti bukan lagi miliknya, seakan-akan ada orang lain yang sedang mengendalikannya. Penemuan ini pun membuatnya agak ketakutan. Dia pun tahu bahwa ini pastinya merupakan efek samping dari pil ikan itu.

Tepat ketika dia perlahan-lahan mencari tahu beberapa petunjuk, suara jeritan marah dan ganas Angel terdengar sampai ke dalam kolam ikan.

"Bangsat kamu, Saimon. Dasar tidak jantan! ..."

Ketika mendengarkan suara makian Angel, Saimon pun merasa sedih. Dia bahkan telah menyentuh Nikita, jadi bagaimana mungkin dia bisa tidak menyukai Angel yang lebih muda dan cantik daripada Nikita, bukan. Namun, ketika dia berpikir bahwa dirinya akan dikendalikan oleh sesuatu ketika melakukan ini, dia pun menjadi takut dan sedih.

Setelah memaki untuk waktu yang lama di tepi kolam ikan, Angel pun baru pergi. Saimon memandang pantat Angel yang bergoncang dari bawah air, dan dia pun merasa agak disayangkan

Setelah Angel pergi, Saimon baru mulai mempertimbangkan perubahan pada tubuhnya. Pada saat ini, akal sehatnya telah pulih kembali. Dia pun tahu bahwa apa yang terjadi hari ini tidak boleh sampai diketahui orang luar, bahkan kedua bibinya pun tidak boleh sampai mengetahuinya.

Tapi hari ini, Jacky meminta orang lain untuk menenggelamkannya ke dalam kolam. Jika Jacky tahu bahwa dia masih hidup, dia pasti akan mencari masalah dengannya lagi. Saimon mengerutkan keningnya, lalu dalam sekejap keluar dari air dan tiba di daratan.

Ketika Saimon tiba di daratan, dia menyadari bahwa dia telah lama berada di dalam air dan masih baik-baik saja. Hal ini membuatnya semakin terkejut dengan perubahan pada tubuhnya. Dengan merasakan adanya kekuatan besar dan perubahan dalam tubuhnya, dia pun tahu bahwa kehidupan barunya akan segera di mulai, jadi dia pastinya tidak boleh sampai mati di tangan si bajingan itu, Jacky!

Ketika dorongan mendesak datang, orang-orang akan mengeluarkan seluruh potensi mereka, termasuk kekuatan untuk berpikir, apalagi Saimon yang sebenarnya tidak bodoh. Di saat dia sedang gelisah, dia tiba-tiba memikirkan suatu ide cemerlang, yang dapat menipu orang-orang, dapat melindungi bibinya, dan bahkan memberikan peluang untuk membalas dendam pada Jacky.

Berpura-pura bodoh!

Bahkan jika Jacky tahu bahwa dia tidak mati, melihat dirinya yang telah menjadi bodoh, dia tidak akan merasa terancaman, dan pastinya tidak akan waspada pada dirinya. Siapa yang akan peduli dengan orang bodoh.

Oleh karena itu, pada siang hari, seorang manusia bodoh dengan mulut bengkok, mata miring dan air liur yang meleleh di sudut bibir, dimana membuatnya tampak kotor, masuk ke Desa Zhao.

Begitu para penduduk desa, yang baru saja kembali dari lading, melihat penampilan aneh Saimon, mereka pun segera mengelilinginya, memandangnya seakan sedang melihat seekor monyet. Ketika Saimon melihat ada begitu banyak orang mengelilingi sambil menontonnya, dia pun berusaha semakin keras untuk menipu mereka, bahkan sampai melepaskan celananya di depan semua orang dan membuang air kecil.

Ketika penduduk desa melihat Saimon melakukan tindakan yang tidak wajar ini, mereka seketika percaya bahwa dia telah menjadi orang bodoh, dan mereka semua pun menghela napas panjang.

"Hah, sebenarnya apa salahnya, sampai-sampai dirinya menjadi bodoh."

"Tepat sekali. Kenapa anak ini, yang begitu baik, berani, dan bahkan berani melawan si bajingan Jacky, malah menjadi bodoh."

"Pagi ini aku bahkan melihat dia masih baik-baik saja, dia pasti terkena suatu malapetaka."

"Betapa menyedihkan Saimon ini, orangtuanya sudah meninggal dunia, dan dirinya menjadi bodoh lagi."

.....

Melihat para penonton percaya bahwa dirinya telah menjadi bodoh, Saimon pun menjadi girang. Semakin mereka menganggap dirinya bodoh, maka itu membuktikan bahwa sandiwaranya semakin bagus, dan Jacky juga tidak akan waspada dengan dirinya.”

Pada saat ini, Monica dan Fifi juga telah ditarik oleh penduduk desa kemari. Awalnya mereka tidak percaya bahwa Saimon telah menjadi bodoh. Asalkan kalian tahu, Saimon masih baik-baik saja ketika dia keluar di pagi hari, tetapi saat ini, melihat Saimon dengan mulut bengkok, mata miring dan air liur yang meleleh di sudut bibir, mereka pun tidak bisa mentolerir ketidakpercayaan mereka. Kedua kakak beradik itu menangis dan segera memeluk Saimon.

Melihat dua bibi yang sedih, Saimon pun ikut sedih, tetapi demi rencana besarnya, dia harus terus berpura-pura, dan ia masih tidak boleh sampai membongkar kedoknya.

Fifi dan Monica menangis selama setengah harian. Ketika melihat Saimon yang hanya bisa terkekek, tersenyum bodoh, dan bahkan tidak bisa mengucap perkataan yang jelas, mereka pun menyerah dan yakin bahwa Saimon benaran bodoh. Fifi menggunakan tangannya untuk menyeka air liur yang meleleh di sudut mulut Saimon sambil mengatakan sesuatu padanya.

"Saimon, kamu tidak perlu takut. Bahkan jika kamu benaran menjadi bodoh, bibi juga akan merawatmu selamanya!"

Setelah Fifi mengatakannya, Saimon pun terkekek-kekek.

"Bibi, aku ingin tidur denganmu. Ingin tidur dengan Bibi," ucap Saimon.

Novel Terkait

Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu