Hei Gadis jangan Lari - Bab 199 Membunuhmu

“Ahh……Jevon, jangan mendekat, aku benar tidak bekerja sebagai itu, aah……kamu jangan begini, kalau begini aku beritahu ibu mertua……”

“Haha, beritahu ibu mertua? Aku takut sekali. Sekalipun kamu memberitahu raja surga, aku tetap akan mencicipimu!”ucap Jevon tersenyum jahat.

Dalam dua hari terakhir, Jevon benar-benar gila. Kemarin dia pergi ke rumah sakit menemui dokter. Dokter memeriksanya cukup lama dan tidak melihat ada masalah. Hal ini membuatnya memaki rumah sakit.

Tapi bagaimana mungkin dia membiarkan barangnya terus tidak berguna, jadi hari ini dia datang ke rumah bordil, sama seperti hari pertama, mencari puluhan gadis, tapi hasilnya sama seperti sebelumnya, tidak ada yang tertarik, sampai Melly masuk mengantar minum, dia langsung tertarik dengan nafas murninya, tidak peduli dia meronta seberapa keras, Jevon bersikeras menariknya keluar, dan ingin mencicipinya di rumah.

Jevon merasa Melly pasti dapat membantunya menyembuhkan penyakitnya.

Dan keluarga Melly berada di pedesaan, dia datang ke kota untuk bekerja. Hari ini adalah pertama kalinya dia keluar melayani tamu, tapi ketika dia membawa air, dia ditangkap oleh Jevon.

“Kak Jevon, lepaskan aku, aku sudah tunangan.”Melly menangis meronta.

“Tunangan? Haha, sudah malam pertama?”tanya Jevon.

“Belum, tidak menikah bagaimana bisa malam pertama?”ucap Melly secara naluriah. Kesucian di pedesaan lebih penting daripada di kota.

“Haha, sudah aku katakan begitu melihatmu aku langsung jatuh cinta, ternyata masih muda, ckckc, aku tidak akan melepaskanmu pergi!”Jevon tertawa keras, menyeret Melly berjalan keluar.

Melly meronta mati-matian, seluruh tubuhnya berjongkok di tanah, tapi mana mungkin dia bisa melawan Jevon, Jevon menyeretnya keluar.

“Kak Jevon, lepaskan aku, lepaskan aku……Wuuwuuu……”

“Lepaskan kamu? Melly kamu nurut sedikit, layani aku, aku akan memberimu uang untuk menyembuhkan penyakit ayahmu, tidak mau nurut……hmph, sekalipun germo juga tidak bisa melindungimu!”ucap Jevon dengan marah.

“Aah?!”

Kata-kata Jevon membuat Melly putus asa, meskipun dia baru datang satu hari, tapi melihat germo yang hormat kepada Jevon, dia tahu Jevon bukan orang yang boleh disinggung. Saat ini, Jevon yang bisa mengatakan kata-kata ini, dirinya sudah tahu dia tidak bisa lepas dari cengkeramannya sama sekali.

Mengingat dirinya yang baru berusia 18 tahun, dan baru saja bertunangan dengan Jordan, lalu disetubuhi oleh pria menjijikkan, dia tidak hanya takut, kalau kak Jordan tahu dirinya sudah tidak perawan, pasti tidak menginginkan dirinya lagi, jadi lebih baik dia mati.

“Ok! Kalau kamu berani memaksaku, aku akan mati di depanmu!”ucap Melly dengan tegas ingin menabrak ke dinding.

Tapi saat ini, suara iblis Jevon terdengar lagi.

“Ingin mati? Sekalipun kamu mati, aku juga bisa menikmatinya, matilah……”

Tawa Jevon membuat Melly hampir pingsan, dia hampir gila dan putus asa.

“Kenapa? Tidak ingin mati lagi? Dengarkan aku, layani aku dengan baik malam ini, besok kakak akan mengantarmu kembali, dan memberimu uang, bagaimana?”

Harus diakui teknik Jevon sangat memikat, membuat Melly yang masuk ke dalam keputusasaan kembali melihat secercah cahaya, kalau bisa hidup siapa yang bersedia mati?

“Benarkah?”tanyanya ragu-ragu.

“Tentu saja, selama kamu melayaniku dengan baik, aku jamin tidak akan memperlakukanmu dengan buruk.”ucap Jevon seperti paman aneh yang memegang permen, terus menerus merayu Melly.

Dia mengira Melly akan nurut, tidak disangka ketika dia melepaskan tangan Melly dan membawanya pergi, Melly menoleh dan berlari ke dalam rumah bordil, ini membuat keganasan Jevon membara.

Melly si gadis kecil, bagaimana mungkin bisa lari melewati Jevon, dia menyusul Melly dan dengan kasar menarik Melly kembali.

“AAAHH……”

Mellyjatuh ke tanah, Jevon tidak berhenti di situ, dirinya membujuk dengan berbagai alasan dan wanita ini tidak kunjung tertarik, ini benar-benar membuatnya marah, dan selama dua hari ini hal-hal yang tidak manusiawi tidak tahu bagaimana menyebar di antara temannya, suasana hatinya sudah sangat buruk.

“Sialan, beraninya kamu lari?!”

Jevon berkata sambil menjambak rambut Melly dan membantingnya ke dinding samping.

“Aa!”

Kepala Melly membentur dinding dan dia segera berteriak kesakitan.

“Sakit tidak? Kalau kamu berani lari lagi akan aku membunuhmu!”ucap Jevon mengancam.

“Tidak, kamu iblis, setan, setelah mati aku juga tidak akan pergi bersamamu!”teriak Melly

“Tidak mau pergi? Kalau tidak pergi aku akan membunuhmu!”

Saat ini, Melly benar-benar putus asa, tadi Jevon membenturkan kepalanya ke dinding, dia tahu dia tidak bisa melarikan diri. Pria ini iblis, sama sekali tidak berperikemanusiaan.

“Kenapa tidak lari? Haha, tenang saja, setelah selesai bermain dengan kakak, kakak akan memberimu uang, haha, empuk sekali……”

Ketika seorang wanita putus asa, terutama ketika menghadapi iblis yang ingin menyerang / menyinggung perasaannya, cara paling efektif untuk menghindarinya adalah dengan mati!

Jadi Melly bertindak, dia menggigit tangan Jevon yang meraih tangannya, lalu Jevon membanting dirinya ke dinding dengan kasar!

“Ah, dasar jalang beraninya kamu menggigitku! Ingin mati, tidak begitu mudah!”

Saat ini, Saimon berjalan ke sudut, menyaksikan Jevon mendorong seorang gadis muda ke jalan buntu. Sekaligus marah, melihat Melly menabrak dinding, saat itu dia bergegas melangkah maju dengan cepat, meletakkan tangannya di lantai.

Melly menabrak dinding dengan perasaan ingin mati, tidak tahu kenapa dinding ini terasa lunak, selain perasaan panik dia tidak merasakan sakit apa pun.

“Aahh?”dia menangis marah, hatinya bergumam Tuhan sedang menentang dirinya, bahkan mati saja tidak bisa.

Ketika dia mengasihani dirinya sendiri, suara seorang pria keluar dari kepalanya, “Ei, adik, kenapa berpikiran tidak terbuka, kenapa ingin mati, lihat kamu menabrak tanganku, aiya, sakit sekali……”

“Aahh?!”Melly mengangkat kepalanya menatap Saimon menyeringai kesakitan.

Dan saat ini, Jevon baru sadar, hari sudah gelap, Saimon bergegas kemari dengan kecepatan tinggi, jadi dia tidak bisa melihat dengan jelas siapa yang datang.

“Siapa kamu, cepat minggir! Jangan halangi aku!”ucap Jevon menepuk dan menarik bahu Saimon.

“Ahh. Ka-kamu Saimon, ka-kamu……”

Jevon tidak bodoh. Sebaliknya bisa menjadi bos di kota pasti memiliki otak yang cerdas. Berpikir tentang apa yang terjadi selama ini, dia bisa menebak alasan ketidakmanusiawiannya berkaitan dengan Saimon. Saat ini, dia melihat Saimon, tiba-tiba kebencian lama dan baru muncul di hatinya.

“Saimon, keparat kamu, beraninya muncul di hadapanku, aku bunuh kamu!”

Dan saat ini Melly baru sadar, melihat Jevon ingin menghabisi nyawa penyelamatnya, dia segera berteriak.

“Kak, cepat lari, dia berani membunuhmu!”

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu