Hei Gadis jangan Lari - Bab 78 Menyenangkan
Ketika Nikita yang berada di dalam kamar mendengar Jacky datang, dia juga terkejut hingga hasratnya lenyap, dan dia segera menarik pakaiannya dengan buru-buru, jika ketahuan oleh Jacky, itu akan benar-benar gawat.
Tetapi tepat ketika dia hendak mengenakan celananya, Saimon yang selalu merasa kesal, tiba-tiba bergegas datang dan menekannya seperti binatang buas.
"Ah ... Saimon, cepat bangun, tidak bisa melakukannya lagi, cepat menyingkir ..."
Tetapi bagaimana mungkin Saimon akan bangun? Tidak seperti Nikita, ketika Saimon mendengar suara Jacky, dia tidak hanya tidak takut, dia malah menjadi bersemangat, sialan, dia datang tepat waktu, dia sedang merasa usahanya sia-sia, namun Jacky si bajingan ini datang, akan sangat mengasyikkan melakukan hubungan dengan istrinya di depannya!
"Bibi, Saimon ingin suntik, suntik!" Bagaimana Saimon akan membiarkan Nikita bangkit, begitu dia menggunakan tenaga dipinggangnya, dia membawa Nikita ke puncak hasrat lagi.
Sialan saat ini dia baru mau melakukannya!
Adapun Nikita, pada saat ini dia merasa cemas dan marah, suaminya sedang berada di luar, tetapi dia ditekan di bawah tubuh Saimon dengan kuat, dan dia dapat merasakan bahwa Saimon lebih kuat daripada sebelumnya, hasratnya naik, dia merasa gatal, dan sangat nyaman, tetapi karena Jacky berada di luar, dia tidak berani menjerit, dia hanya bisa menggigit bibirnya dengan erat untuk menekan kenyamanan fisik dan mentalnya.
Ketika Saimon melihat Nikita menahan diri tidak menjerit, dia merasa kesal, sialan, cepat menjerit! Pinggang Saimon membanting dengan keras, Nikita hanya merasa seperti binatang menghantam tubuhnya, rasa sakit dan kenyamanan datang pada saat yang bersamaan, dan dia tidak dapat menahannya lagi.
"Ah ……"
Mendengar suara jeritan Nikita, Saimon merasa sangat bersemangat, dan gerakannya terus berlanjut, meskipun Nikita tahu dia tidak boleh menjerit, tetapi rasa dihantam Saimon seperti dihantam binatang buas membuatnya benar-benar tidak bisa menahannya, suara itu juga terdengar sesekali, terputus-putus, suaranya bernada tinggi, dia hanya berharap Saimon untuk jangan terlalu keras, berharap Jacky yang berada di luar tidak mendengarnya.
Namun, harapannya tidak terkabul, bagaimana mungkin Jacky tidak mendengar suara jeritannya yang begitu keras.
"Hah? Ada suara apa di dalam? Siapa di dalam ?!"
Suara teriakan Jacky di luar membuat Saimon sangat bersemangat, melihat ekspresi gugup di wajah Nikita, dia semakin menggunakan tenaga, dia berdoa dalam hati, Jacky si bajingan, cepat masuk, lihatlah penampilan istrimu yang berada di bawahku, dia lebih merasa senang daripada berada dibawahmu bukan?
"Bibi, apakah sangat enak? Saimon sangat enak, aku ingin bibi, ah oh, minum susu bibi ..."
Setelah Saimon selesai bicara, pinggangnya masih mengeluarkan tenaga, dan mulutnya tiba-tiba menggigit gunung Nikita, itu membuat seluruh tubuh Nikita mulai terpelintir, dia memegangi kepala Saimon dengan erat, dia tidak bisa memikirkan Jacky yang berada di luar lagi.
"Ah ……"
Jeritan Nikita terdengar lagi, dan Jacky mengerutkan kening, "Hah? Tidak ada orang? Kalian mau membohongi siapa? Cepat buka pintu dan biarkan aku melihatnya!"
Monica otomatis tidak tahu apa yang dipikirkan Saimon, tetapi mereka tahu bahwa jika Jacky menangkap basah Nikita dan Saimon, Jacky pasti akan meledak dan membunuh Saimon, jadi mereka tidak boleh membiarkan Jacky melihat kejadian di dalam kamar.
"Tidak, tidak ada orang!" Monica dan Fifi memblokir pintu.
"Tidak ada orang? Apakah kalian pikir aku bodoh, jika tidak ada orang siapa yang menjerit itu? Bagus, Monica, biasanya kamu tidak membiarkan aku menyentuhmu, kali ini malah mendengarnya, tidak disangka kamu begitu genit, tidak melakukannya sendiri, malah membiarkan orang lain melakukannya. Haha, katakan padaku, siapa yang berada di dalam? "
Ketika Saimon mendengar suara omelan Jacky di luar, dia berkata dalam hati, sialan, wanita genit ini adalah istrimu Nikita!
"Ah, bibi, Saimon ingin makan, Saimon sangat nyaman, apakah bibi nyaman?" Saimon sengaja menaikkan suaranya agar orang yang berada di luar mendengarnya semakin jelas.
Ketika Jacky yang berada di luar mendengar suara di dalam, dia langsung membuka lebar matanya, dan berkata dengan tidak bisa mempercayainya: "Pria itu adalah Saimon?"
Sialan! Jacky tercengang, bukankah Saimon ini adalah seorang idiot? Apakah barangnya bisa bekerja? Mendengar suara jeritan wanita di dalam, dia jelas merasa sangat nyaman, apa yang sebenarnya terjadi?
Kemudian dia memelototi Monica, dan berkata dengan tidak bisa mempercayainya: "Apakah orang yang berhubungan denganmu kemarin dirumah adalah Saimon?"
Tatapan menghindar Monica membuatnya lebih yakin dengan tebakannya, dia menelan air liurnya, berita itu terlalu panas, barang si idiot ini benar-benar bekerja, mendengar suara jeritan wanita di dalam, idiot ini tampaknya sangat ganas.
Dia tidak lagi ingin bermain dengan Monica dan adiknya ini, saat ini, dia sangat penasaran siapa wanita yang sedang bersenang-senang dibawah tubuh si idiot itu, seberapa nafsunya dia hingga ingin melakukannya dengan seorang idiot, jika dia sangat tidak tahan, dia bisa datang mencarinya, di Desa Zhao siapa yang tidak tahu bahwa Jacky paling suka melakukan hubungan dengan wanita.
Dia tidak pernah menyangka bahwa wanita yang berada di dalam adalah istrinya, Nikita!
Bagaimana Monica dan Fifi bisa menghentikan Jacky yang begitu kasar, Jacky langsung mendorong kedua wanita itu menjauh, kemudian menendang pintu kamar hingga terbuka dengan satu tendangan.
Kemudian adegan nyata porno muncul di depannya, dia melihat Saimon si idiot itu, menyeringai sambil menggerakkan tubuhnya, dia juga tidak tahu malu ketika melihat ada orang masuk, dan dia melihatnya dengan ekspresi konyol.
"Ah ……"
Ketika Jacky hendak melihat paras wanita itu, wanita itu tiba-tiba menjerit karena serangan Saimon, dan Jacky melihat ke bagian bawah mereka berdua secara refleks.
Dia tercengang, sialan, apakah orang idiot bisa memiliki barang seperti itu?
Meskipun Saimon tenggelam dalam tubuh wanita itu, Jacky sudah bisa menebak dari bagian Saimon yang terlihat dari gerakan naik turunnya, dia menelan ludah karena terkejut, sialan, barang si idiot ini lebih besar dari miliknya, tidak heran setelah Nikita melakukannya sekali dengannya, dia tidak bisa melupakannya, itu karena barangnya ini benar-benar besar.
Kemudian Monica dan adiknya yang bergegas masuk, melihat Jacky sedang tercengang menatap bagian Saimon yang mengejutkan, mereka tidak memikirkan rasa malu lagi, mereka bergegas pergi ke sisi tempat tidur dan memblokir kepala Nikita, dan Nikita juga sudah melihat Jacky masuk, dia juga ketakutan hingga segera menutupi wajahnya.
Tetapi Saimon si idiot ini, tidak tahu apakah karena dia suka dilihat oleh orang lain, setelah Jacky masuk, dia tampak menjadi gila, dia menggunakan lebih banyak kekuatan, dia menahan diri untuk tidak bisa menjerit, tetapi dia tidak bisa menahannya.
"Wow, kalian berdua masih membantu memblokir wanita genit ini, diapun tidak malu, kenapa kalian berdua begitu cemas? Barang si idiot ini benar-benar besar, jika aku wanita yang memahaminya aku juga akan datang mencarinya."
Setelah Jacky selesai bicara, dia berjalan ke depan, dia menggosok tangannya dan berkata: "Coba aku lihat siapa wanta genit ini, hehe, kelak aku juga akan mencarinya untuk bermain, aku tidak tahan lagi dengan suara jeritan ini."
Ketika Saimon melihat Jacky berjalan mendekat dia bahkan lebih bersemangat, dia mengeluarkan tenaga di pinggangnya, dia sangat ingin menggunakan semua kekuatan tubuhnya, dan pada saat ini, Nikita merasa cemas dan ketakutan, ditambah kecepatan Saimon semakin cepat dan lebih cepat, suara jeritan yang ia tahan, sudah benar-benar tidak tertahankan lagi.
"Ah ……"
Bagaimanapun, dia pasti akan ketahuan, jadi dia juga tidak menyembunyikannya lagi.
"Hah? Kenapa suara jeritan ini begitu familiar."
Jacky mengerutkan kening, lalu menggeram pelan, dia menarik dua kakak beradik yang berdiri di depannya, dan wajah Nikita yang sedang merasa sangat kenyamanan muncul di depannya seketika.
"Nikita!"
Novel Terkait
Istri kontrakku
RasudinLove at First Sight
Laura VanessaThe Revival of the King
ShintaSee You Next Time
Cherry BlossomTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelPerjalanan Selingkuh
LindaMenaklukkan Suami CEO
Red MapleHei Gadis jangan Lari×
- Bab 1 Bibi Monica
- Bab 2 Balas Dendam
- Bab 3 Untuk Pertama Kalinya Dalam Hidupnya
- Bab 4 Ditenggelamkan Ke Kolam
- Bab 5 Berhenti Di Sana
- Bab 6 Orang Bodoh
- Bab 7 Mencari tahu
- Bab 8 Ada yang janggal dari kematian ayah
- Bab 9 Kamu Tidak Gila
- Bab 10 Saimon Sudah Tumbuh Dewasa
- Bab 11 Transaksi
- Bab 12 Gadis Penyulam
- Bab 13 Berguna
- Bab 14 Keputusan Nikita
- Bab 15 Keputusan dari tiga wanita
- Bab 16 Terikat
- Bab 17 Amati dan pelajari
- Bab 18 Mandi
- Bab 19 Persekongkolan
- Bab 20 Berada di satu jalan
- Bab 21 Terungkap sepenuhnya
- Bab 22 Tidak takut sakit
- Bab 23 Suntik
- Bab 24 Jangan malu
- Bab 25 Tolong
- Bab 26 Menunjukkan
- Bab 27 Ada Aroma
- Bab 28 Tali
- Bab 29 Keterampilan Mencapai Titik Akupuntur
- Bab 30 Mengobati Penyakit Di Rumah
- Bab 31 Menunjukkan Kemampuan
- Bab 32 Jamban
- Bab 33 Saimon Sayang Bibi
- Bab 34 Diam-diam Menyakiti
- Bab 35 Membujuk Sumi
- Bab 36 Sekarang Giliranmu
- Bab 37 Bersemangat
- Bab 38 Cara Mengobati Penyakit
- Bab 39 Memeriksa Tubuh
- Bab 40 Jessline
- Bab 41 Kakak Bantu Obati Penyakit
- Bab 42 Jessline yang Berpengetahuan Luas
- Bab 43 Ikan Itu Benar Ampuh
- Bab 44 Obrolan Malam Adik dan Kakak Ipar
- Bab 45 Sesuatu yang Mencurigakan
- Bab 46 Mulus
- Bab 47 Saimon Bisa Mengobati
- Bab 48 Tidak Tahan Lagi
- Bab 49 Siapa Duluan Sama Saja, Kan?
- Bab 50 Ingin tapi Takut
- Bab 51 Masih Ingat Kakak?
- Bab 52 Barang Yang Bukan Milik Sendiri
- Bab 53 Tahan
- Bab 54 Dimana Terasa Nyaman?
- Bab 55 Gadis di Kota
- Bab 56 Lepaskan wanita itu
- Bab 57 Berani Atau Tidak Menyentuhnya
- Bab 58 Empat Ratus Ribu Untuk Sekali
- Bab 59 Para Wanita Yang Antusias
- Bab 60 Minum Tehnya Tuan penyelamat
- Bab 61 Membalas Dengan Tubuhnya
- Bab 62 Coba Saja Baru Tahu
- Bab 63 Jangan Lupa Datang Mencariku
- Bab 64 Kakak Duluan Jelajahi Jalan
- Bab 65 Bahagianya Monica
- Bab 66 Masih Ingin
- Bab 67 Interogasi
- Bab 68 Menyeka
- Bab 69 Istri Yang Sangat Sensasional
- Bab 70 Kamu lihatlah kakak perempuan disini
- Bab 71 Tergelincir sekali lagi dengan kuda liar yang tersisa dari Monica
- Bab 72 Aku Harus Memperlakukanmu Dengan Baik
- Bab 73 Menunggang Kuda
- Bab 74 Serangan Penggilingan
- Bab 75 Diolesi Obat
- Bab 76 Sialan, Benar-benar Pandai Memilih Waktu
- Bab 77 Perannya Telah Berubah
- Bab 78 Menyenangkan
- Bab 79 Turunkan Pisaunya
- Bab 80 Apakah Kamu Mengelabui Saimon Untuk Menyuntikmu?
- Bab 81 Kakak Iparku Baru saja pergi
- Bab 82 Bertindak secara realistis
- Bab 83 Air Gulanya enak
- Bab 86 Ragu-ragu
- Bab 85 Nikita Datang
- Bab 86 Buktikan Kamu Adalah Pria
- Bab 87 Pria Tak Berguna
- Bab 88 Cara Bagus
- Bab 89 Cara Ini Boleh Dijalankan
- Bab 90 Rencana Bibi dan Kakak Ipar
- Bab 91 Sikap Tak Biasa Jessline
- Bab 92 Sakitnya Terlalu Parah
- Bab 93 Permainan
- Bab 94 Berisik
- Bab 95 Mau atau Tidak
- Bab 96 Menjulang ke Atas
- Bab 97 Kakak, Apa yang Kamu Lakukan
- Bab 98 Bibi Datang Untuk Apa
- Bab 99 Tidak Boleh Pergi
- Bab 100 Kakak nakal ya
- Bab 101 kekuatan Batang
- Bab 102 Memakai Mulut
- Bab 103 Pingsan
- Bab 104 Angel Beraksi
- Bab 105 Jangan Beritahu Orang Lain
- Bab 106 Gilingan besar
- Bab 107 Memainkan Permainan
- Bab 108 Bibi Tidak Takut Kotor
- Bab 109 Permainan lain
- Bab 110 Aku Masakkan Ikan Untukmu
- Bab 110 Menjadi Milikmu
- Bab 112 Menikahi Wanita Seperti Apa
- Bab 113 Beredar
- Bab 114 Melahirkan Anaknya
- Bab 115 Cara Melahirkan Anak Laki-laki
- Bab 116 Keuntungan
- Bab 117 Aku Akan Menemanimu Bermain
- Bab 118 Semuanya Sudah Tahu
- Bab 119 Sumber Berita
- Bab 120 Kakak Orang Jahat
- Bab 121 Tidak ada habisnya
- Bab 122 Sudah direncanakan
- Bab 123 Apa-apaan ini
- Bab 124 Membandingkan
- Bab 125 Keributan dalam rumah
- Bab 126 Mana yang lebih besar
- Bab 127 Sapu Kasur
- Bab 128 Membangkitkan nafsu.
- Bab 129 Membuat tanda
- Bab 130 Melakukan beberapa kali lagi
- Bab 131 Membersihkan
- Bab 132 Kak, kamu bantulah aku mengawasi
- Bab 133 Pengajaran
- Bab 134 Bibi Jahat
- Bab 135 Ini Tidak Melelahkan
- Bab 136 Dari Depan
- Bab 137 Sangat Panas
- Bab 138 Dibuat Hingga Tidak Berguna
- Bab 139 Hanya Sementara
- Bab 140 Perdebatan Antara Dua Wanita
- Bab 141 Bantu Aku
- Bab 142 Bagaimana Bisa Sebesar Itu?
- Bab 143 Sudah Beberapa Tahun Tidak Pernah Merasa Hingga Ke Puncak
- Bab 144 Dibuat Rusak
- Bab 145 Jenderal Dan Kuda
- Bab 146 Menunggangi Kuda
- Bab 147 Aku adalah Milikmu
- Bab 148 Waktu Bercinta
- Bab 149 Kelemahlembutan
- Bab 150 Ayah dan Anak Makan dari Sumber yang Sama
- Bab 151 Takut?
- Bab 152 Keluarkan
- Bab 153 Tanggung jawab
- Bab 154 Jual Diri
- Bab 155 Mengapa Hari Ini Hebat Sekali
- Bab 156 Iblis
- Bab 157 Tidak Bisa Disingkirkan
- Bab 158 Sedikit Tidak Pantas
- Bab 159 Rasa Bersalah
- Bab 160 Memijat Kaki
- Bab 161 Mengasyikan
- Bab 162 Tunggu Sebentar
- Bab 163 Penyakit Ini Membutuhkan Suntikan
- Bab 164 Sudah Kenyang
- Bab 165 Tidak Bisa Bangun
- Bab 166 Curiga
- Bab 167 Saimon Tidak di Desa
- Bab 168 Sungguh Suka
- Bab 169 Apakah Ingin Lebih Nyaman?
- Bab 170 Lebih Hebat dari Yang Hebat
- Bab 171 Ruangan Kecil
- Bab 172 Siapa Lebih Nyaman
- Bab 173 Orang yang terpintar didunia adalah Janda
- Bab 174 Senjata Melisa
- Bab 175 Tidak bisa meninggalkanmu
- Bab 176 Sungguh membodohi orang
- Bab 177 Melakukan apapun yang disuruh
- Bab 178 Memeriksa Tubuh
- Bab 179 Barang bagus
- Bab 180 Pemula yang berpengalaman
- Bab 181 Membagi keuntungan
- Bab 182 Kabar baik
- Bab 183 Makan ikan
- Bab 184 Melayani
- Bab 185 Kebahagiaan seorang wanita
- Bab 186 Khawatir
- Bab 87 Ada Pencuri
- Bab 188 Benar-benar Sangat Menarik
- Bab 189 Bau Apa Ini
- Bab 190 Bau Amis
- Bab 191 Malam yang Panjang
- Bab 192 Rasa kekeluargaan
- Bab 193 Grand Opening
- Bab 194 Monica mau datang
- Bab 195 Profesional
- Bab 196 Tertangkap
- Bab 197 Dendam dengan siapa
- Bab 198 Konyol
- Bab 199 Membunuhmu
- Bab 200 Hukum
- Bab 201 Kabar Dari Desa
- Bab 202 Bukan Orang Bodoh
- Bab 203 Aku Ingin Menjadi Kepala Desa (End)