Hei Gadis jangan Lari - Bab 54 Dimana Terasa Nyaman?

Saimon ikut dengan Angel kembali ke ruangan, melihat bokong Angel yang montok, membuat Saimon hanya menelan air ludah. Saimon berpikir kenapa dalu tidak menyadari bokong Angel yang montok, itupun lebih baik dibandingkan dengan punya Sumi.

Saat Saimon menundukkan kepala focus memperhatikan bokong Angel, dia sama sekali tidak memperhatikan posisi Angel dan kemudian menabrak badan Angel.

“Bibi kenapa tidak berjalan maju lagi?”

“Kamu ini Saimon, kenapa hari ini? Terus melihat bokongku saja, aku berhenti pun kamu tahu ya?” ucap Angel.

“Mau gimana lagi, terpesona dengan bokongmu. Aku juga tidak tahu kenapa hari ini selalu melihat bokong besarmu ini, badan menjadi terasa panas. Kamu lihat bagian bawahku, sudah dibuat berdiri olehmu.” Saimon tidak sungkan dengan Angel.

“Saimon, Kenapa ukuranmu lebih besar dari hari itu? Tidak mungkin karena melihat bokongku yang besar, ukuranmu juga menjadi bertambah besar?” Sambil berkata Angel menjulurkan tangan memegang Saimon.

“Bibi, jangan bermain lagi. Aku sudah tidak tahan.”

Saimon langsung mendorong Angel ke dalam ruangan, kalau tidak takut dilihat orang luar, dia mungkin langsung melepas celana Angel dan melakukannya.

“Hari ini sungguh aneh, dulu biasa aku yang sangat tergesa-gesa, sekarang justru kamu. Aneh, kamu ngapain sih tadi?” Angel adalah wanita yang pintar, sekali berpikir saja sudah tahu apa yang terjadi.

“Kamu berkata asal apa? Pagi-pagi siapa yang merangsangku?” Saimon terkejut, tak menyangka Angel ini sangat pintar.

“Lihat kamu yang tergesa-gesa, aku baru tak peduli siapa yang merangsang kamu. Asalkan kamu membuatku nyaman sudah cukup!”

Angel tahu kalau Saimon sudah tak sabar. Dua orang ini juga bukan pertama kali, tidak ada gerakan yang berlebihan, sampai di dalam ruangan, Angel melapas celana, lalu berbaring di ranjang.

“Bibi, aku baru datang sebentar, kamu sudah basah seperti ini?” Saimon melihat bagian bawah Angel, agak sulit dipercaya.

“aku dari pagi sampai malam memang tidak pernah kering. Untuk apa kamu urus itu? Kalau kamu tidak segera datang, aku tidak mengizinkanmu untuk melakukannya lagi.” Angel sedikit tidak senang dengan ucapan Saimon tadi.

“Bibi aku salah, aku datang.”

Saimon berkata sambil melepas celana.

“Saimon, ini bukan penyakitan? Kenapa bertambah besar?”

“Penyakit kepalamu, tidak perlu banyak bicara, segera….” Saimon berkata sambil melihat dada Angel, dia tak sengaja teringat Jessline, tapi sepertinya ada kurang apa dibanding dengan punya Jessline.

“Kamu ini kenapa berhenti, cepat kesini!”

“Bibi, dari belakang saja.” Saimon sambil berkata sambil memeluk Angel.

Angel tidak banyak bicara langsung berbaring di ranjang. “Saimon, kamu ini, hari ini selalu melihat bokongku, ternyata ingin bermain mode baru ya.”

Bokong Angel yang bulat dan besar membuat Saimon tak tahan untuk menangkapnya.

“Pelan-pelan Saimon.”

“Bibi, bokongmu ini sangat bagus dan besar.”

Iyakan, pantatku ini sudah besar, bulat, yang melihat pasti ingin memegangnya. Kamu jangan lihat saja. Posisiku seperti ini membuatku lelah.”

“Baiklah aku akan melakukannya.”

Saimon tidak banyak bicara lagi dan langsung melakukannya. Tubuh Angel yang seperti kapal mengikuti Saimon, tidak berhenti bergoyang. Akhirnya ketika Angel lelah dan berlutut di pinggir ranjang, Saimon juga berhenti. Melihat Angel yang tidak punya tenaga untuk berdiri lagi, Saimon sangat bahagia.

“Kamu sudah puas Saimon? Sangat melelahkanku, awalnya tahu pada akhirnya akan dibuat lelah oleh kamu, tapi aku masih sangat ingin melakukannya.”

“Puas, puas. Bibi yang paling baik, mau melakukan bagaimana ya bagaimana.” Saimon dengan puas memakai celana.

Melihat Saimon sudah selesai memakai pakaian, Angel pun berdiri, beres-beres. Ketika ingin memakai baju, dia terpikir.

“Saimon, kamu dan Nikita ketika bersama-sama, apa melakukannya lewat belakang? Dengan dia nyaman atau denganku nyaman?”

“Pastinya dengan bibi nyaman. Pantat bibi besar lagi…”

Bicara sampai setengah, Saimon terdiam, melihat Angel sambil menelan air ludah.

“Bicaralah! Kenapa tak melanjutkan? Ketika dengan Nikita bagaimana rasanya?

“Bibi, kamu kenapa tahu aku dengan Nikita...?”

“Urusan di desa ini apa ada yang tidak saya ketahui. Nikita ini memandang remeh wanita di sini, biasanya ke rumah orang pun seperti memalukan, sekarang dia justru sering ke tempat Monica. Dia tidak mungkin pergi untuk menebus dosa Jacky, ketika itu aku terpikir, dia pasti pergi mencari kamu.”

Kesimpulan Angel sangat baik. Saimon hanya tertegun dan memberitahukan rahasianya kepada Angel.

“aku kira di desa ini, hanya aku yang tahu kalau kamu barang baik, ternyata Nikita juga tidak bodoh. Tidak benar, kamu sudah melakukannya dengan Nikita, membuat Jacky memiliki istri yang tak setia, sudah terbalas dendammu. Kenapa kamu masih melakukannya dengan Jessline? Kamu dengan dia apa punya dendam yang sangat besar?”

Karena Angel sudah mengetahui sampai disini dan dia juga adalah orang yang dapat dipercaya oleh Saimon. Saimon pun memberitahukan rahasianya pada Angel.

“Bibi, ayahku dibunuh oleh Jacky!”

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu