Hei Gadis jangan Lari - Bab 114 Melahirkan Anaknya

Setelah Saimon menaklukkan Angel sekali lagi, dia menundukkan kepala melihat Angel menyeka diri sendiri, lalu terkikik melihat ke barang Angel yang putih gundul bersih.

“Bi, kenapa tumbuh lagi.”

Angel melirik Saimon, “Kamu pikir aku janda yang tidak bisa tumbuh lagi. Nanti setiap beberapa kamu yang mencukurnya, aku tidak peduli kalau tumbuh dan menusukmu.”

Ketika Saimon meninggalkan rumah Angel, hari sudah sore, sebelum masuk rumah, dia mendengar tawa cekikikan.

“Kak, akhir-akhir ini hal baik terus berdatangan. Sekarang kita menghasilkan uang lagi, dan Jacky sudah mendapat balasan, hihi.”

“Dasar kamu ini, senang ya. Jangan hitung lagi, cepat taruh, besok kita bawa Saimon ke rumah sakit, lihat apa yang terjadi padanya, apakah masih bisa disembuhkan.”ucap Monica yang suaranya terdengar ke luar.

“Hhm, kali ini kita sudah kaya, tidak perlu takut penyakit Saimon tidak bisa disembuhkan.”

Saimon terharu mendengar percakapan kedua bibinya, kedua bibinya yang memiliki uang lebih memilih mengobati dirinya daripada menikmatinya, bagaimana mungkin dia tidak terharu.

Namun dia hanya terharu sesaat, kemudian percakapan di dalam membuatnya bersemangat.

“Kak, kamu sudah seperti ini dengan Saimon, bagaimana kalau melahirkan anaknya?”ucap Fifi mengejutkan Saimon, hatinya berpikir kenapa pemikiran bibinya begitu mengejutkan.

“Fifi, apa yang kamu bicarakan, kenapa tiba-tiba mengatakan ini.”

“ Kak, meskipun barang Jacky tidak berguna, itu tidak menimbulkan ancaman besar bagi kita, tapi karena ini, dia semakin membenci Saimon, dia pasti akan menyerang Saimon.”

Ucapan Fifi tiba-tiba menyadarkan Monica, karena terlalu senang dia sampai melupakan hal ini, barang Jacky sudah tidak berguna. Frekuensi Nikita mengunjungi Saimon pasti bertambah banyak, dan bagaimana mungkin Jacky bisa mentolerir dirinya diselingkuhi, dia tidak bisa berbuat apa-apa kepada Nikita, jadi dia pasti akan menyerang Saimon lebih parah, mungkin saja langsung membunuh Saimon.

“E-e, adikku kalau kamu tidak mengatakannya aku senang sampai lupa. Lalu maksudmu……”

“Kak, aku ingin kamu mencoba lebih banyak dengan Saimon, karena Saimon tidak bodoh, dia bisa melahirkan anak. Kalau kamu bisa mengandung anak Saimon, sekalipun Saimon dibunuh oleh Jacky, bukankah itu juga akan memberikan keturunan padanya?”

Usulan Fifi membuat Saimon menelan ludahnya, dirinya sama sekali tidak takut dengan balas dendam Jacky, tapi dia sangat senang membiarkan bibinya mengandung anaknya.

Saimon menggosok tangannya dengan senang di luar, dan mendengarkan dengan seksama percakapan kedua bibinya di dalam.

“Adikku benar katamu, tapi aku dan Saimon tidak menikah, kalau memiliki anak, bagaimana dengan kehidupanku kelak?”ucap Monica.

“Kita cari hari baik, agar kamu cepat menikah dengan Saimon, selama kamu tidak jijik dengan Saimon, penduduk desa juga tidak bisa mengatakan apa-apa.”ucap Fifi.

“Ah? Menikah? Bukankah kamu yang menikah dengan Saimon? Kenapa berubah menjadi diriku?”ucap Monica melambaikan tangan.

“Memangnya kenapa? Bukankah itu sama saja salah satu dari kita menikah dengannya? Selain itu pantat kakak besar, pasti mudah melahirkan anak, apalagi, kakak sudah melakukan itu dengan Saimon? Pasti lebih cepat hamil dibanding aku.”

“Tidak bisa. Tunggu setelah aku hamil, baru menikah dengan Saimon.”ucap Monica.

“Aduh kak, kenapa kamu masih belum mengerti, Jacky yang ingin balas dendam kepada Saimon apakah masih melihat perutmu? Tidak tahu kamu bisa hamil atau tidak, kamu menikah dulu dengan Saimon, segera menjadi istrinya, sekalipun Saimon meninggal, kamu sudah mengandung anak Saimon, penduduk desa juga tidak bisa mengatakan apa-apa. Kalau Saimon meninggal, dan kamu sudah menikah dengannya tapi masih belum mengandung anak Saimon, bukankah itu membiarkan penduduk desa mencibir dari belakang?”ucap Fifi menjelaskan dengan cemas. Kakaknya yang cerdik di hari-hari biasa, kenapa hari ini masih belum mengerti.

“Ahh……iya, benar katamu. Tapi, kamu juga harus segera, sudah sampai saat ini, kamu masih belum melakukannya dengan Saimon.”

“Hihi, bagaimana mungkin, kak kamu berusaha lebih keras dan aku berusaha sesegera mungkin.”

Ketika tidur di malam hari, Saimon merasa ada tangan yang menyentuh tempat tidurnya, hatinya terkikik senang, tampaknya setiap malam bibinya akan datang tidur di sini.

“Saimon, Saimon, sudah tidur?”tanya Monica dengan suara gugup, mengingat dirinya seorang wanita yang berinisiatif mencari laki-laki, hatinya merasa malu.

Tentu saja Saimon memegang kesempatan baik ini,“Saimon belum tidur, ada apa bibi mencari Saimon, apakah ingin memeluk Saimon tidur?”

“Ehn. Bukankah Saimon suka dipeluk oleh bibi? Ke depannya setiap malam bibi akan tidur sambil memeluk Saimon, ok?”

“Baik, Saimon paling suka dipeluk bibi, tubuh bibi lembut dan panas.”Saimon berbalik dan memeluk Monica.

Melihat Saimon sudah terpikat, dia tidak perlu membujuk Saimon, tangan kecil Monica segera bergerak-gerak ke tubuh Saimon dan menekan tubuhnya erat-erat ke Saimon.

“Bibi, Saimon ingin minum susu bibi.”ucap Saimon tersenyum.

“Minum, bibi biarkan kamu meminumnya, Saimon hisap yang kuat.”Monica mengulurkan tangan menyodorkan dadanya ke mulut Saimon, lalu Saimon menggigitnya dengan erat.

“Uhm……Saimon lembut sedikit, tidak ada yang berebut denganmu……Aahh, Saimon apakah kamu menyukai bibi?”Saimon menggigit dada Monica membuatnya mengerang-ngerang.

“Suka, Saimon paling suka dengan bibi.”

Saimon mengatakannya sambil pinggangnya menekan Monica.

“Aaah, Saimon barang dibawahmu itu sudah menyentuh bibi.”Monica sangat gembira ketika dia merasakan reaksi Saimon. Saimon ini tidak perlu terlalu dirangsang, itu-nya akan membesar sendirinya.

“Besar, Saimon membesar lagi, harus disuntik untuk menghilangkan bengkaknya.”hati Saimon gembira, Bibi Monica merasa dia merayu dirinya, tapi dia tidak akan tahu Saimon yang bodoh juga merayunya.

Saimon menegakkan Monica seperti orang bodoh, “Bibi balik ke sini, biarkan Saimon makan bibi dengan baik, tubuh bibi wangi sekali.”

Monica memutar tubuhnya, dan keduanya segera berhadapan satu sama lain dengan posisi telanjang. Ketika Monica memutar tubuhnya, Saimon segera mendorong pinggangnya.

“Ah……Saimon, bawahmu itu membesar lagi, sampai menyentuh bibi.”Monica berpura-pura terkejut, merasakan barang Saimon sangat besar, dia sedikit takut Saimon yang memasukkannya akan sangat sakit, jadi satu tangannya turun ke bawah, mengencangkan pantatnya, menarik dirinya sedikit.

Tangan Monica yang turun langsung menyentuh barang Saimon yang lembut dan panas. Membuat Saimon tidak tahan untuk menelan ludah.

“Bibi, Saimon panas, sakit sekali, Saimon ingin menyuntik bibi.”

Saimon berbalik dengan cemas dan bergegas menyuntik Monica.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu