Hei Gadis jangan Lari - Bab 123 Apa-apaan ini

Benar sekali, Angel berubah pikiran. Tadi dia mendengarkan jeritan Sumi di dalam. Dia merasa tubuhnya memancarkan energi panas, sampailah dia memasuki pintu, dia melihat Saimon dan Sumi dalam posisi satu didepan dan satu dibelakang. Kemarahannya tiba-tiba meningkat.

"Ah, adiki, apa yang kamu bicarakan? Biasanya kamu tidak bicara, aku mengira kamu adalah wanita yang baik. Tidak disangka kamu juga bisa berselingkuh, dan mengajak kakak untuk melakukan hal konyol ini denganmu, benar-benar tidak tahu malu! "Angel menjawab Sumi.

“Ah, kakak, kamu juga tahu gayaku. Jika bukan karena hantu itu bermain dengan wanita di luar, aku juga tidak akan berselingkuh dan membalaskan dendamnya.” Sumi melihat, walau Angel sedang marah, tapi matanya tak henti menatap Saimon, dia sama seperti dirinya yang awalnya sangat malu: "Kakak, lihat seberapa besar benda ini dan sangat kuat. Bukankah ini yang inginkan oleh para wanita? Selain itu, aku melihat gerak-gerik kakak, Keinginan untuk hal itu pasti tidak kecil, kan? kakak juga sudah beberapa hari tidak pulang, bisakah kamu menahannya? "

"Ini, ini ..." tatapan mata Angel ragu, seolah-olah telah digerakkan oleh Sumi.

"Kakak, satu-satunya hal bahagia yang kita para wanita miliki dalam hidupnya adalah ini. Jika kebahagiaan ini hilang, apa lagi yang akan kita miliki dalam hidup kita. Dan aku mendengar dari penduduk desa bahwa meskipun kakak tertua adalah seorang tukang daging yang memiliki tubuh tinggi dan kekar, tapi itunya tidak berfungsi dengan baik. jika dipikir lagi kakak telah menahannya selama bertahun-tahun. "Sumi melanjutkan.

Angel tidak menyangka bahwa Sumi yang biasanya tidak berbicara, ternyata dalam satu tarikan nafas dia bisa mengatakan beberapa hal yang melambangkan hati wanita, dan ia juga tahu masalah keluarganya. Saat itu juga dia melihatnya dengan pandangan berbeda.

"Adik, kamu jangan bicara omong kosong, kakakmu bisa melakukannya, aku, aku nyaman ..."

Melihat Angel yang berakting seperti tertindas, Saimon langsung berkata kasar di dalam hatinya. Sial! Wanita tua ini kenapa? Mengapa dia malah bersandiwara dengan Sumi? Ayo cepat selesaikan masalah ini.

Melihat Angel yang sedang bingung, Sumi berkata, "kakak, apa yang kamu takutkan? Saimon adalah orang bodoh, bahkan jika kamu dan dia melakukan hal-hal ini setiap hari, selama aku dan kamu tidak memberitahu orang, siapa yang akan tahu?"

Angel berkata dalam hatinya, wanita ini tidak tahu, bahwa sekarang dia sudah sepanjang hari bermain dengan Saimon, dia merasa nyaman dan tidak khawatir ketahuan.

"Kamu benar adik, Mengapa membiarkanku sendirian di kamar? Setiap hari aku gelisah dan tak berdaya, aku tidur dengan selimut sepanjang malam dan merasakan kepanikan yang menusuk tajam." Kata Angel dengan perasaan yang sama.

Mendengar kata-kata Angel, Saimon sedikit tidak bisa menahan diri untuk memarahinya. Sial, omong kosong, kemarin bukannya aku membuatnya merasa nyaman, persetan dengan sendiri dikamar!

Sumi melihat angel yang akhirnya mendengar perkataannya, dengan cepat ia mendorong Saimon ke depan, mengulurkan tangannya dan menarik Saimon yang baru saja dikeluarkan dari tubuhnya, dan berkata seperti sedang memamerkan suatu produk.

"Kakak, lihat benda ini, kuat ... apakah ini masih kurang kuat?"

Angel menelan ludah dan berkata dengan suara melengking, "kuat, benar-benar kuat, tapi ini terlalu besar, aku tidak punya bokong sebesar adik yang mampu menahannya."

Melihat Angel yang takut, Sumi tersenyum dan berkata, "Hehe... kakak, apa yang kamu takutkan, dia sudah lama bermain bersamaku, jadi dia tidak tenaga lagi, jadi jangan khawatir."

“Ah? Maksudmu, biarkan Saimon yang baru keluar dari tubuhmu masuk kedalam tubuhku?” Kata Angel dengan heran.

"Iya? Kenapa? Kakak tidak menyukaiku? Menurutmu aku ini kotor?" Sumi mengerutkan kening.

"Ah tidak, adikku lebih muda dan lebih cantik dariku, kenapa bisa kotor? Aku merasa..."

“Apa yang masih kamu pikirkan kakak, lihat kakimu sudah hampir patah karena kamu jepit begitu, aku bisa melihat air keluar. Cepatlah, selagi si bodoh ini baru saja selesai denganku, tenaganya sudah tidak besar lagi, dan itu nya masih besar, Aku akan membiarkanmu merasakan kenyamanan yang tak terhingga. "Sumi mengulurkan tangannya dan menarik Angel.

Melihat Angel yang merangkak ke tempat tidur dengan patuh, Saimon benar-benar bingung. Apa yang dilakukan wanita tua ini? Apakah dia dan Sumi ingin bersama-sama bermain denganku. Meskipun dia juga merasakan kesenangannya, tetapi ini bukan rencananya.

“Bibi, apa yang kamu lakukan? Gila?” Angel bertanya dengan suara rendah begitu dia berdiri.

“Dengarkan aku, Bibi tidak akan menyakitimu. Jangan khawatir, ini sebentar saja sudah selesai, tetapi Bibi baru saja melihatmu melakukan itu dengan sangat keras pada Sumi, dan hatiku terasa gatal.” Angel tertawa dengan suara rendah.

Sialan! Kamu merasa gatal lagi? Sial, jika kamu tidak mengacau tadi, hal konyol ini tidak akan terjadi.

"Kakak, apa yang kamu lamunkan lagi, lepas bajumu dengan cepat, biar ku beritahu pada Saimon bodoh ini. Jika kamu tidak melepasnya, dia tidak tahu harus berbuat apa dan dia tidak tahu apa yang harus ia lakukan pada wanita ini, hehe ... … "Sumi tertawa dengan suara rendah dan berbicara berdasarkan pengalamannya.

“Ah? Dia bahkan tidak tahu apa yang dia lakukan? Lalu bisakah dia merasa nyaman?” Angel dengan sengaja bertanya.

“Entah bagaimana perasaannya, yang terpenting kita wanita yang merasa nyaman, mana mungkin kita peduli pada perasaannya.” Kata Sumi acuh tak acuh.

Mendengar kata-kata Sumi, Saimon memaki dalam hati, wanita tua ini benar-benar menganggapku sebagai robot? Aku harus memberinya pelajaran.

Melihat wajah Saimon yang murungi, Angel tertawa di dalam hatinya. Teman kecil ini akhirnya tahu sifat asli wanita yang suka bermain dengannya. Nikita dan yang lainnya memperlakukannya seperti robot, haha.

"Jika begitu……"

“Aduh, kakak jangan berpikir lagi, kita tidak ada yang tahu emosi orang bodoh ini. Cepatlah, siapa tahu apa yang akan dia lakukannya selanjutnya, jika dia tiba-tiba melarikan diri, kamu tidak akan bisa memakannya.” Desak Sumi, ia mengeluarkan tangannya dan melepas pakaian Angel.

"Aduh, adik, adik, aku akan melakukannya sendiri."

Saimon melihat Sumi yang hendak membuka pakaian Angel. Dalam hatinya berkata dia akan bersenang-senang sekarang. Wanita tua ini lupa bahwa dia telah dicukur bersih olehnya. Jika Sumi melihatnya, dia pasti akan curiga.

Faktanya memang begitu, ketika Sumi membantu Angel melepas celananya, tiba-tiba dia mengira tempatnya telah dibersihkan oleh Saimon. Jika Sumi melihatnya bagaimana dia bisa menjelaskannya.

Faktanya memang begitu, ketika Sumi membantu Angel melepas celananya, tiba-tiba dia mengira tempatnya telah dibersihkan oleh Saimon. Jika Sumi melihatnya bagaimana dia bisa menjelaskannya.

"Aduh, kakak kita sama-sama wanita. Siapa yang tidak memiliki itu? Aku juga tidak bisa mencuri barang yang tumbuh ditubuhmu."

"Tidak, tidak, adik, aku baru ingat hari ini aku tidak bisa melakukannya, aku ..."

Angel mencari masalah saja. Ia ingin melakukannya tetapi sudah terlambat. Sumi sudah terlanjur menariknya ke dalam air, bagaimana dia bisa melarikan diri dengan mudah. “srek...” ia langsung menarik celananya.

"Kakak, jangan kamu tahan lagi, lepaskan dengan cepat ... Ah, kakak, kamu, kamu seperti janda saja tidak memiliki bulu.

Ini ya. "Mata Sumi membelalak, melihat daerah antara kedua kaki Angel bersih. Tanpa diduga, milik Angel sangat berkualitas tinggi dan disukai banyak pria, ini sangat menguntungkan si bodoh ini.

"Ah, adik, kamu, kamujangan melihat itu ..." ini pertama kalinya Angel malu-malu.

"Hehe, kakak, aku tidak menyangka kamu juga ... ini akan menguntungkan si bodoh ini, hehe ... Saimon sini dan lihat, indah tidak ..."

Novel Terkait

My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu