Hei Gadis jangan Lari - Bab 179 Barang bagus

Melihat Icha yang terus-menerus menelan ludah, Saimon senang, berkata dalam hati, wanita ini sungguh murahan, begitu melihat sudah tidak bisa menahannya.

“Itu, kalau begitu, kakak sentuhlah, tetapi jika menjadi besar, kamu harus membiarkanku bekerja di pasar.” Saimon mengingatkan.

Melihat Saimon pada saat ini masih khawatir tidak mendapatkan pekerjaan, Icha senang didalam hati, kamu semakin cemas, aku semakin memakanmu.

“Jangan khawatir Saimon, mari biarkan kakak menyentuhnya. Saat aku menyentuhmu, kamu akan merasa nyaman, kamu adalah yang pertama diperiksa tubuh olehku seperti ini.” Icha tertawa, kemudian seperti serigala lapar, mengulurkan tangan untuk menjangkau Saimon.

Penampilan Icha, membuat Saimon tiba-tiba teringat Angel, berkata dalam hati, mengapa reaksi wanita ini sama seperti Angel yang pertama kali melihat barangnya, semua adalah ekspresi serigala kelaparan, hanya saja Angel terlihat lebih bertanggung jawab daripada Icha.

“Wah Saimon, rasanya lumayan saat menyentuh barangmu, membuat tangan kecil kakak terpenuhi, sangatlah nyaman.” Icha berkata sambil tertawa.

“Ya, nyaman, kakak sentuhlah lebih lama.” Saimon menundukkan kepala melihat gerakan tangan kecil Icha dibagian bawahnya, sialan, tangan kecil ini sungguh putih, lembut, halus, menyentuhnya dirinya sampai bereaksi.

“Hihi, Saimon juga suka disentuh oleh wanita, bukan? Apakah pernah disentuh oleh wanita lain di desamu?” Icha sambil bergerak memegang Saimon, sambil mengangkat kepala melihat Saimon dan bertanya.

Sialan, ingin mencari tahu tentangku, tempatku ini bukan hanya pernah disentuh oleh wanita, tetapi masih di jepit oleh wanita.

“Tidak, tidak pernah. Bibi didesa mengatakan, tempatku ini hanya boleh dilihat dan disentuh oleh istriku.”

Perkataan Saimon membuat Icha lebih terkejut, orang ini bukan masih sedang bertumbuh, kan, jika seperti itu, maka itu terlalu menguntungkanku.

“Oh? Saimon jangan bergerak, biarkan kakak menyentuhmu, membuatmu merasakan terlebih dahulu perasaan disentuh oleh wanita.”

Icha berkata lalu gerakannya semakin besar, selain itu satu tangan memegang Saimon, dan tangan lainnya diam-diam dipindahkan ke bokong Saimon, depan dan belakang pada saat bersamaan tergelitik, membuat Saimon yang senior tidak bisa menahan untuk mulai gemetar, keterampilan wanita ini sangat bagus.

“Wah, sudah besar, sudah besar, sungguh sangat besar, ini, ini lebih besar daripada lobak.”Icha melihat barang Saimon yang perlahan-lahan mengangkat kepala, berkata dengan terkejut.

Suara senang Icha, membuat sepasang puncak didepannya terus bergerak, seolah-olah akan melompat keluar dari kerah bajunya, putih dan lembut, membuat Saimon menelan ludah.

Wanita ini sungguh berbeda dari wanita lain, tubuhnya sepertinya dilahirkan dengan pesona, tubuh putih yang lembut itu membuat orang memiliki nafsu makan.

Gerakan tangan Icha tidak berhenti, membuat seluruh tubuh Saimon menjadi panas, membuatnya sedikit menderita, sialan, awalnya tidak begitu ingin melakukannya denganmu, tetapi kamu yang terus-menerus memancingku, kamu yang memulainya terlebih dahulu, jadi aku tidak akan sungkan lagi.

Icha melihat bagian bawah Saimon terus membesar, sepasang mata hampir menyemburkan api, “Saimon, barangmu ini benar-benar besar, kakak belum pernah melihat yang begitu besar dalam seumur hidup, sialan, tidak bisa lagi, kakak merasa seluruh tubuh tidak nyaman, harus mencoba menggunakan barang bagusmu ini.”

Sungguh tidak bisa menahannya, melihat Icha sepenuhnya tidak tahan lagi, Saimon merasa bangga, sungguh dapat menangani semua dalam sekali gerakan, tidak ada wanita yang tidak bisa digoda olehku.

Dia juga tidak bisa tahan, api dihatinya terus mengalir ke atas, ingin segera sepenuhnya menekan ke bawah Icha yang terbakar ini, tetapi mengingat tujuannya, dia harus tetap menahannya, dia harus memanfaatkan kesempatan ini untuk tawar-menawar.

Tempat Saimon ini adalah teknik tertengun, Icha sudah melepaskan celananya dengan terampil, kaki putih panjang dan pemandangan yang disertai dalam sekejap muncul diudara, Saimon melihat ini, tubuh yang awalnya sudah bereaksi sekarang membesar lagi, batu yang dibawah seperti akan pecah.

“Saimon, bukankah kamu belum pernah bersama wanita? Hari ini, kakak akan membuatmu merasakan wanita.” Icha berkata, satu tangan memegang bagian bawah Saimon, satu tangan menarik tangan Saimon lalu mengarah ke sepasang kaki dirinya dan menyentuhnya.

Wah, sialan,

Wanita ini sungguh hebat, sudah hampir menjadi sungai, Saimon menyentuh dan langsung merasakan tangannya menyentuh lahan basah, itu basah, dan sangat lengket.

“Ah, kak, kamu, apa yang kamu lakukan?” Saimon berkata dengan “terkejut”.

“Saimon, kamu jangan takut, kakak hanya ingin membiarkanmu merasakan wanita, apakah kamu sudah melihat tempat ini? Tidakkah kamu menyukainya?” Icha berkata dengan panik.

“Ini, ini…….”

“Saimon, kamu belum tahu kelebihan tempat wanita ini, didalam sangatlah nyaman. Bukankah kamu masih belum memiliki istri? Mari, hari ini kakak akan menjadi istrimu sekali, membiarkanmu merasakan berhubungan dengan wanita.” Icha pada saat ini sudah tidak bisa menahannya lagi, sepasang mata melihat lobak besar seperti ini dan malah tidak dapat menggunakannya, bagaimana mungkin dia tidak panik.

Sepasang mata Icha berkobar api, sangat kelaparan hingga ingin membuka mulut dan langsung menelan Saimon ke dalam perut.

“Tidak, tidka boleh, kak, Bibiku mengatakan, aku hanya boleh bersama istriku, tidak boleh bersama wanita lain.” Saimon berkata dengan kesulitan.

“Apakah kamu bodoh? Tidak ada pria yang hanya bermain dengan istrinya sendiri seumur hidup ini, setidaknya harus melakukan dengan beberapa wanita baru cukup.” Icha berakta dengan marah, dia masih pertama kalinya mendengar pria berkata seperti ini, tetapi hatinya menjadi lebih puas dengan Saimon.

Saimon melihat Icha terus menggerakkan tubuhnya saat ini, tahu bahwa waktunya sudah lumayan, berkata dalam hati, selama memancingnya sedikit lagi, wanita ini pasti akan menyetujui semua syaratnya.

“Sungguh tidak bisa, kak, tempatmu ini, ini, sudah terlalu kecil, aku khawatir akan menghancurkanmu.” Saimon berkata dengan lemah.

“Oh, kamu mengkhawatirkan hal ini, tenanglah, tempat kakak ini dipersiapkan untuk barangmu, dijamin tidak akan rusak, selain itu, kakak masih akan sangat nyaman.”

“Itu, itu juga tidak boleh, kak, kamu, apakah kamu sudah selesai memeriksanya? Jika sudah selesai maka berikan aku sebuah pekerjaan, aku, aku……..” Saimon berkata sambil mundur ke belakang, kemudian menundukkan kepala dan akan menaikkan celannya.

Ini membuat Icha terkejut, melihat Saimon hendak menaikkan celananya, berkata dalam hati, orang kampungan ini sungguh bodoh atau berpura-pura bodoh, wanita sudah melepaskan celana dan memberinya masih tidak mau, dia segera mengulurkan tangan dan menghentikan Saimon.

“Dasar bodoh, bukankah hanya ingin bekerja disini? Kakak menyetujuimu, biarkan kamu tinggal!”

“Benarkah?”

“Benar, sekarang sudah puas, kan. Kakak sudah melakukan apa yang kamu inginkan, kamu juga kasihanlah pada kakak, lakukan saja apa yang kakak inginkan.”

“Ini, kak, aku, aku tidak bisa, kedepannya jika ketahuan oleh istriku…….”

Mendengar perkataan konyol Saimon, Icha hampir pingsan, sialan,

Istrimu masih belum tahu sedang berputar-putar didalam perut Ibu mertuamu yang mana, apa yang akan diketahui olehnya, selain itu, jika aku melatih keterampilanmu dengan bagus, nantinya istrimu pasti akan sangatlah senang.

“Saimon, kamu dan kakak menekan saranglah, memasukan barangmu di tempat kakak, dan kakak akan memberimu pekerjaan yang bagus!” Icha sudah memutuskan, dia sangat menderita melihat barang besar Saimon dan tidak bisa memakannya.

“Pekerjaan bagus apa?” Saimon sudah lumayan cukup menyulitkan wanita ini.

“Perantara! Akan memberimu komisi!” Demi memakan daging, Icha sudah tidak peduli lagi, lagipula, perantara mendapatkan uang sesuai per orang, tidak masalah jika menambah beberapa orang.

“Apa?”

Mendengar perkataan Icha, mata Saimon bersinar, misi sukses, ketika sedang tenggelam dalam kegembiraan, Icha sudah bergegas ke arahnya dengan tidak sabar, dalam sekejap mendorongnya ke lantai.

Sialan, wanita ini sungguh sudah terbakar, betapa kotornya lantai ini.

Novel Terkait

Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu