Hei Gadis jangan Lari - Bab 7 Mencari tahu

Meskipun Fifi orangnya lebih ceria daripada Monica , tapi begitu mendengar Saimon berkata ingin tidur dengannya di hadapan banyak orang , dia sangat kesal dan rasanya ingin sekali memukulinya , tapi karena melihat dia masih terus tertawa , dia dengan sakit hati mengajak Monica untuk pulang ke rumah .

Kabar gila ini langsung menyebar ke seluruh Desa Zhao , Jacky yang sedang merayakan kematian Saimon dikejutkan dengan berita ini , Jacky langsung memukul meja sambil berkata kepada Nikita .

"Apa kamu bilang ? Kamu bilang Saimon sudah gila ? Bukannya dia sudah mati?"

"Apanya yang mati? Dia sudah gila . Aku juga tidak tahu apa yang terjadi , tapi yang kudengar dia tiba-tiba jadi gila " Nikita merasa hampa ketika mengatakan hal ini , sebenarnya dia masih ingin mencari kesempatan untuk menggoda Saimon dan mencicipi barang bawahnya yang menggoda itu , tapi sekarang orangnya sudah jadi gila , apa lagi yang bisa dia lakukan .

Setelah mendengarkan reaksi Nikita , Jacky tahu dia sudah mengatakan sesuatu yang salah , jadi dia mengubah cara bertanyanya : "Ha Ha , benar , dia sudah gila , apa yang terjadi?"

"Bagaimana aku bisa tahu dia tiba-tiba jadi gila ? “ Kata Nikita dengan marah sambil kembali ke kamarnya .

Jacky melihat Nikita dengan bokongnya yang bergoyang sana-sini kembali ke kamarnya , Jacky dengan kesalnya mengatainya dalam hati , Dasar pelacur sialan , bisa-bisanya dia kecanduan ingin diperkosa Saimon lagi !

Tiba-tiba dia merasa ragu , padahal dia sudah memerintah Si codet untuk membunuh Saimon , bagaimana bisa Saimon menjadi gila ? Apa yang sudah terjadi? Dia harus pergi ke rumah Saimon untuk melihat apa yang sudah terjadi.

Saimon yang sudah kembali ke rumah , terus-menerus dicecar pertanyaan oleh Monica dan Fifi tentang apa yang sudah terjadi dan kenapa bisa menjadi seperti ini , Namun Saimon hanya duduk di tempat tidur dan hanya menatap buah dada Fifi sambil mengeluarkan air liur , tertawa gila , lalu juga mengatakan ingin minum susu dan juga ingin tidur , mereka sama sekali tidak mendapatkan informasi apapun darinya .

"Kak , jangan tanya lagi , Saimon sudah gila , apa yang kita katakan , dia sama sekali tidak mengerti . “" Kata Fifi sambil melihat Monica yang terus mencecar pertanyaan kepadanya .

"Huhuhu , kenapa hidup Saimon begitu sengsara ? Dari kecil sudah tidak punya ibu , ayahnya juga sudah meninggal dan dia tiba-tiba jadi gila , kenapa Tuhan tidak punya mata , Jacky bisa melewati hari-harinya sudah tidak masalah , kenapa harus menjadi seperti ... "

Jacky mendengar apa yang dikatakan Monica barusan , kemudian dia langsung berjalan masuk ke dalam ruangan .

"Monica kenapa kamu berpikir terlalu cepat . Aku dengar Saimon jadi gila , kenapa ini bisa terjadi ? Kalau seperti ini , keluarga kalian tidak akan ada laki-laki lagi."

Begitu suara Jacky terdengar , Monica langsung gemetar ketakutan ketika melihat Jacky masuk ke dalam kamar, Monica langsung mengambil sapu dan mengarahkannya ke Jacky .

"Jacky , apa yang ingin kamu lakukan ?! Keluar dari sini !”

Fifi bahkan lebih ketakutan sambil memegangi Saimon , Saimon melihat Jacky yang selangkah demi selangkah menuju ke tempatnya Monica dengan mata yang tajam .

Ketika Saimon sehat , dia saja tidak bisa mengalahkan Jacky , sekarang dia lebih tidak bisa melawan Jacky lagi . Fifi melihatnya bangkit dari tempat tidurnya dan ingin menariknya , tetapi dia tidak bisa menahan Saimon .

Mulut Saimon terus mengeluarkan air liur dan terus ribut ingin minum susu , ketika Jacky ingin memeluk Monica , Saimon tiba-tiba menghalanginya .

"Susu , aku mau minum susu , kamu punya susu ."

Saimon memeluk Jacky yang ingin menghisap kedua putingnya sambil mengeluarkan air liur , hal ini membuat Jacky sangat marah , dia langsung menendang Saimon sampai jatuh ke lantai dan membuat Saimon berteriak kesakitan .

Melihat Saimon yang terjatuh di lantai sampai terguling , Jacky baru teringat apa yang sudah terjadi , dia melihat ke arah Saimon , lalu bertanya : "Bajingan ini ternyata punya hati nurani , menjadi gila karena untuk melindungi Monica , tapi Saimon sudah jadi gila dan kedepannya aku yang akan menjaga kalian . Ha ha , Feifei si kulit putih , kakakmu pasti sangat senang , aku juga tidak akan memperlakukan adikmu dengan buruk . Aku akan menunggumu nanti , aku pastikan kamu akan nyaman !”

Setelah Jacky selesai bicara , dia langsung mendekati Fifi dan membuat Fifi ketakutan sampai menutupi matanya , lalu dia pergi dari ruangan itu sambil tergelak-gelak , akhirnya hanya tersisa 3 orang yang menyedihkan di ruangan ini .

Waktu yang menyakitkan ini perlahan-lahan berlalu , di jam 3 atau 4 sore Monica dan Fifi sudah menidurkan Saimon dan Mereka duduk di luar ruangan sambil mendiskusikan apa yang harus dilakukan .

"Kak , apa yang harus kita lakukan?"

"Apa yang harus dilakukan ? Pokoknya kita harus menyembuhkan Saimon , tapi aku tahu ada orang tua yang cukup hebat dan mungkin dia bisa menyembuhkan Saimon ."

"Tapi kak , darimana kita punya uang ? "

……

Saimon yang berpura-pura sedang tidur , mendengarkan percakapan antara kedua wanita ini dengan sangat jelas . Dia menjadi tersentuh melihat mereka berdua mencoba mencari jalan yang terbaik untuk dirinya , dia diam-diam berkata , bibi jangan salahkan Saimon , Saimon tidak ingin menipu kalian .

Ketika Saimon menguping pembicaraan kedua wanita itu , suara wanita lain tiba-tiba terdengar dari luar : " Monica , apa Feifei ada di rumah?"

Saimon langsung ketakutan ketika mendengar suara Angel , Angel adalah orang terakhir yang dia temui . Jika dia berpura-pura gila dan ada yang tidak mempercayainya , itu pasti dia , karena ketika aku bertemu dengannya kami masih bersenda gurau .

Apa yang dipikirkan Saimon benar , Begitu Angel datang ke desa , dia mendengar Saimon tiba-tiba menjadi gila , dia pasti tidak akan mempercayainya . Hari ini , dia bertemu dengannya di kolam ikan dan dia terlihat sangat normal , bagaimana mungkin sore harinya langsung jadi tidak waras ? Karena itu , dia berencana datang sendiri untuk mencari kebenaran .

Monica dan Fifi segera bangkit begitu mendengar suara Angel , lalu berkata : "Kakak ipar , kenapa kamu datang ke sini?"

" Aku baru saja pulang ke rumah ibuku , begitu aku pulang , aku langsung dengar Saimon sudah jadi orang gila ." Tanya Angel dengan ragu-ragu.

"Orangnya di dalam , Kakak ipar pergi lihat sendiri ." Kata Monica dengan tak berdaya .

Hati Monica dan Fifi benar-benar hancur ketika melihat Saimon benar-benar jadi gila , Saimon terlihat menyedihkan dan mereka tidak ingin melihat hal ini , ketika mereka mendengar Angel bertanya tentang masalah Saimon , mereka membiarkannya pergi melihatnya sendiri.

Melihat ekspresi kedua orang ini , membuat Angel bertanya-tanya apa benar Saimon jadi gila , dia segera masuk ke kamar dan melihat Saimon sedang terbaring di tempat tidur dengan nyenyak sambil mengeluarkan air liurnya .

Dia dengan tidak sadar mengerutkan keningnya , tapi dia merilekskan keningnya , dia melihat ke pintu depan dan mendengarkan kakak adik itu berbicara dengan suara kecil yang kecil dari luar , dia pelan-pelan memanggilnya dua kali , tapi dia sama sekali tidak bereaksi dan dia sambil tersenyum masuk ke dalam selimut .

Setelah membuka kancing celana Saimon , Angel sangat terkejut dan terdiam , barangnya sangat besar , ternyata apa yang dia lihat sama persis yang ada di kolam ikan.

Dia pikir Saimon yang terlihat bodoh ini juga lumayan bagus , kalau begitu dia bisa terus membohonginya dan Saimon akan terus melakukan apa yang dia inginkan .

Ketika melihat barangnya sudah ingin bangkit , Angel semakin tidak bisa menahannya , walaupun kamu sudah gila tapi kamu tidak bisa lari dari ini , bisiknya dalam hati .

Saimon hanya pura-pura tidur , saat ini Angel sedang memainkan barangnya , bagaimana mungkin dia bisa menahannya ? Kedua tangannya dengan kuat menggengam selimutnya dan mencoba sekuat tenaga untuk menahan nafsunya .

Saimon sudah terasa sangat panas dan sebenarnya dia sudah tidak tahan lagi , tapi jika bukan karena takut Monica dan Fifi akan tahu kalau dia pura-pura jadi gila , jadi dia tidak punya pilihan lain selain menghukum wanita ini !

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu