My Enchanting Guy - Bab 275 Direktur Bank, Liam Qiao

Di pintu masuk Glorious Hotel, dua orang menunggu dengan cemas, satu adalah Dexter Wei, dan yang satu lagi adalah Liam Qiao, direktur bank tempat Leticia Lin mau meminjam uang.

Keduanya sangat menantikan kedatangan Stanley Ning.

Kesempatan makan malam bersama Stanley Ning ini, adalah yang diatur dengan susah payah oleh Liam Qiao.

Perlu diketahui, Stanley Ning sekarang adalah ketua penanggung jawab di wilayah timur China. Dia memiliki banyak perusahaan dan perusahaan di bawah kendalinya. Jika perusahaan dan perusahaan ingin mengembangkan bisnis, mereka membutuhkan uang. Secara umum, ketika orang lain menghadapi situasi ini, mereka akan bertanya kepada bank, dan bisa mengajukan pinjaman.

Namun, masalahnya adalah Stanley Ning bukanlah orang biasa, dan tidak ada kekurangan uang sama sekali sekarang, ini mungkin akan memalukan.

Oleh karena itu, bank telah berubah dari aktif menjadi pasif, berlomba-lomba memberikan pinjaman kepada Stanley Ning. Pinjaman semacam ini, selama mereka memakan bunga, dapat menghasilkan banyak uang, ada lebih dari belasan bank yang mengantri untuk keuntungan besar ini.

Liam Qiao berusaha keras untuk memenangkan kesempatan ini.

Ketika menit hampir menunjuk ke dua belas, Stanley Ning akhirnya tiba di pintu hotel tepat waktu.

"Tuan muda Ning, kamu datang! Ini adalah direktur Bank Jinhua, Liam Qiao!"

"Direktur Qiao, ini adalah Tuan muda Ning!"

Dexter Wei bertindak sebagai perantara dan saling mengenalkan.

"Halo Tuan muda Ning, aku Liam Qiao, silakan masuk!"

Liam Qiao memperkenalkan dirinya, lalu mengangguk dan membungkuk kepada Stanley Ning, membuat isyarat mempersilakan.

"Ya, Direktur Qiao, silakan!"

Stanley Ning mengangguk.

Saat berjalan ke ruang VIP 1, semuanya sudah siap, tinggal menunggu Stanley Ning memesan hidangan.

"Tuan muda Ning, silakan dipesan!"

Dexter Wei buru-buru menyerahkan menu dengan tangannya dengan ramah, dan Liam Qiao juga memperkenalkan hidangan-hidangan andalan Glorious Hotel kepada Stanley Ning.

"Eem ……"

"Itu, tolong kemari sebentar, bisakah kamu merekomendasikan beberapa hidangan untuk kami?"

Melihat menu yang mempesona, Stanley Ning benar-benar tidak tahu apa yang ingin dia makan, yang paling ingin dia lakukan sekarang adalah pulang dan minum sop bersama istrinya.

Jadi dia memanggil pelayan yang menjaga pintu.

"Tentu saja bisa!"

"Teripang panggang daun bawang, sarang burung walet, udang kembang rebus, kol rebus ... dan lain-lain ini adalah hidangan khas kami, Tuan bisa mencobanya!"

Pelayan itu memperkenalkan dengan sangat ramah.

"Kalau begitu ... Kalian berdua makan semua, kan?"

Stanley Ning menoleh dan bertanya pada Dexter Wei dan Liam Qiao.

Meskipun mereka sopan, tetapi sebagai orang yang memesan, selalu ada beberapa etiket dasar.

"Ya, ya, kami tidak ada pantangan makanan!"

Keduanya menggelengkan kepala. Ini adalah hidangan yang dipesan Tuan muda Ning sendiri, bahkan jika ada, mereka tidak akan berani mengatakannya!

"Oke, ikuti saja apa yang kamu rekomendasikan tadi!"

Stanley Ning mengangguk, memilih hidangannya, dan menyerahkan menu kepada pelayan.

Sambil menunggu hidangan disajikan, Liam Qiao memanfaatkan kesempatan itu dan dengan cepat mulai memperkenalkan Stanley Ning tentang keunggulan Bank Jinhua dan beberapa manajemen penting saat ini.

"Tuan muda Ning, Bank Jinhua kami telah berdiri lebih dari 30 tahun, dengan berbagai cabang di seluruh negeri, dengan dana yang kuat dan reputasi yang sangat baik ..."

"Yah, lumayan, lumayan!"

Stanley Ning mengangguk dengan santai.

"Kantor pusat di Jiangcheng kami, terutama wakil direktur bank kami yang mengkhususkan diri pada pinjaman untuk perusahaan besar, adalah contoh yang sangat bagus!"

Mendengar kata-kata Stanley Ning, Liam Qiao menjadi lebih antusias dan memperkenalkan dengan sukacita:

"Simon Gou, wakil direktur bank kami, adalah orang yang sangat pekerja keras. Dia hidup miskin sejak dia masih kecil, untuk mengubah nasibnya, dia dengan giat terus belajar!"

"Akhirnya dua tahun lalu dia menjabat wakil direktur, tapi tetap tidak sombong, teliti dalam bekerja, dan bertanggung jawab!"

"Dia tidak datang hari ini, karena dia sudah menegosiasikan pelanggan besar sebelumnya, dan tidak mungkin meninggalkan pelanggan begitu saja, kan? Jadi, Simon Gou benar-benar tidak bisa datang hari ini. Kalau tidak, dia pasti datang dan bertemu dengan Tuan muda langsung!"

Tidak tahu apakah itu karena wakil direktur yang berspesialisasi dalam "pinjaman perusahaan besar" mungkin terlibat dalam bisnis berikutnya. Liam Qiao tidak ragu-ragu untuk memujinya.

"Ya, pekerjaan lebih penting."

Stanley Ning mengatakan sesuatu yang asal-asalan.

Hari ini, dia bisa datang ke makan malam ini, awalnya karena Dexter Wei, sedangkan untuk direktur bank ini, dia hanya cukup menunjukkan wajah saja, dia sama sekali tidak membutuhkan pinjaman apapun.

Alasannya sederhana. Keluarga Ning memiliki bisnis besar dan kekuatan ekonomi yang kuat. Rantai modal di wilayah timur China pendek, dan hampir tidak ada uang ketika sangat dibutuhkan. Kalaupun ada, akan cukup untuk menarik dari perusahaan di daerah lain dalam keluarga Ning. Jadi, tidak perlu pinjaman sama sekali.

Selain itu, Stanley Ning adalah satu-satunya pewaris keluarga Ning, jika dia kekurangan uang, dia akan berbicara langsung, orangtuanya tidak akan menolak untuk memberikannya.

Sangat disayangkan bahwa Liam Qiao ini tidak tahu bahwa Stanley Ning adalah putra dari keluarga Ning dan satu-satunya pewaris, dia pikir dia akan menerima pinjaman.

Pada saat yang sama, Simon Gou dan Leticia Lin juga telah tiba di ruang VIP hotel.

"Hah? Wakil direktur Gou, mengapa tidak ada rekan bank lain? Bukannya kamu bilang makan malam bersama?"

Begitu dia memasuki ruang VIP, Leticia Lin menyadari ada sesuatu yang tidak beres.

"Oh, Nona Lin, jam makan malam bersama adalah jam tujuh. Mari kita bicara tentang kerja sama dulu. Saat diskusi selesai, makan malam akan hampir dimulai!"

Simon Gou tersenyum, tapi dia tertawa jahat di dalam hatinya:

"Hahaha! Leticia Lin, hari ini, tidak akan ada makan malam bersama. Itu semua dibuat-buat olehku. Dasar wanita bodoh, percaya begitu saja!"

Meski kegembiraannya akan segera mekar, Simon Gou tetap berpura-pura serius.

"Oh, ternyata begitu!"

Leticia Lin mengangguk, lalu, berpura-pura acuh tak acuh, mengambil foto pemandangan malam di luar jendela Glorious Hotel, mempostingnya ke social media, dan juga menambahkan informasi lokasi.