My Enchanting Guy - Bab 46 Barang Milikmu Itu Palsu

Melihat reaksi Hendra Zhao yang seperti itu, semua orang pun sedikit terheran-heran.

Matanya melempar pandangan ke arah kedua orang itu.

Raut wajah Vina Zhang seketika menjadi tidak enak, Hendra Zhao ternyata berani memarahinya di depan banyak orang, membuat hatinya sangat tidak senang.

Namun demikian, Vina Zhang tidak berani menyerang balik, lalu menurut dan menyimpan kembali gelang itu.

Abby Mo yang baru mengulurkan tangannya, seketika menjadi canggung dan tidak tahu harus berkata apa.

Melihat Vina Zhang menyimpan kembali gelangnya, raut wajah Hendra Zhao tampak lega. Ia lalu melihat ke arah Stanley Ning dan mengganti topik pembicaraan dengan bertanya: “Stanley Ning, kan? Aku ingin tahu apakah kamu juga memberikan hadiah pertunangan? Maukah kamu mengeluarkannya untuk kami lihat?”

Saat Vina Zhang sedang berbicara, Hendra Zhao juga terus-menerus menatap Leticia Lin. Di matanya, tersibak sekelebat bara asmara.

Perempuan yang cantik sudah banyak ditemuinya, tetapi perempuan dengan pesona yang berbeda dan rupa yang lugu seperti Leticia Lin ini baru pertama kali ditemuinya.

Hatinya dipenuhi dengan kecemburuan terhadap Stanley Ning.

Atas dasar apa seorang tak berguna yang hidupnya hanya bisa bergantung pada perempuan bisa memperoleh istri seperti ini?

Benar-benar buta!

Vina Zhang juga ikut menghasut, dengan wajah menghina melihat Leticia Lin dan berkata: “Benar, Stanley Ning, kamu memberi apa pada Leticia? Kalau tidak keberatan, coba keluarkan supaya bisa kami lihat.“

Leticia Lin melihat Hendra Zhao terus menatapnya tajam tanpa mempedulikan apa-apa, hatinya sedikit dongkol. Ia lalu mengambil alih untuk menjawab dingin: “Stanley Ning juga memberiku sebuah gelang, hanya saja itu adalah gelang biasa, tidak perlu ditunjukkan.“

Yang berbicara tidak ada maksud apa-apa, tetapi yang mendengar menangkap arti tersembunyi.

Mendengar hadiah Leticia Lin juga merupakan sebuah gelang, kesombongan hati Vina Zhang langsung muncul. Ia pun berkata: “Leticia, meski termasuk gelang biasa-biasa saja, keluarkan saja supaya bisa kami lihat.“

Di matanya, gelang Leticia Lin tidak ada apa-apanya dibanding gelang miliknya.

Ini merupakan kesempatan emas untuk mengejek Leticia Lin.

Leticia Lin tampak murung dan bersikeras menggelengkan kepala menolak.

Lalu, Vina Zhang pun sontak tidak senang hati, dengan nada yang kembali penuh dengan penghinaan, ia berkata: “Pasti barang murahan, makanya tidak pantas diperlihatkan, kan? Benar juga, melihat rupanya seperti itu bisa membeli gelang sebagus apa memangnya?“

Begitu mendengar hal ini, wajah Leticia Lin menjadi semakin masam. Hatinya pun semakin memanas.

Vina Zhang ini tak henti-hentinya menyerangnya, sudah diberi hati masih minta jantung, membuatnya tidak bisa menahan diri lagi.

Terpikirkan sampai sini, ia pun menggertakkan giginya, lalu mengeluarkan gelang yang diberikan Stanley Ning padanya.

“Kalau kamu mau lihat, lihat saja!“

Leticia Lin meletakkan gelangnya di depan banyak orang. Gelang itu sama persis dengan gelang berlian yang dikeluarkan Vina Zhang tadi.

Spontan, semua orang tercengang, hati mereka lebih bingung lagi.

Vina Zhang terkejut, tetapi juga tidak banyak berpikir dan langsung menertawakannya: “Makanya kamu tidak berani menunjukkannya padaku, ternyata memang benar barang yang dijual di pasaran.“

“Masih mending barang murahan, ternyata meniru gelang milikku, benar-benar tidak tahu malu.“

Tanpa pikir panjang, Vina Zhang langsung mengira gelang milik Leticia Lin pasti palsu.

Wajah Leticia Lin benar-benar muram hingga meneteskan air mata, tetapi ia sama sekali tidak bisa membantahnya.

Stanley Ning mengernyitkan alis dan baru saja hendak menyangkal.

Tetapi, pada saat ini, Abby Mo menatap gelang yang ada di tangan Leticia Lin. Wajahnya tampak seperti mengetahui sesuatu. Ia melihat Leticia Lin dengan sangat serius.

“Leticia, dari mana kamu membeli gelang ini?“

Leticia Lin menggelengkan kepala dan menjawab dengan hati penuh kekecewaan: “Ini Stanley Ning yang membelikan.“

Setelah itu, Leticia Lin melihat Stanley Ning. Raut wajahnya itu membuat hati Stanley Ning sedikit pilu.

Meski hati Stanley Ning penuh dengan emosi, tetapi ia tidak mengatakan apa pun.

Ia tidak ingin menunjukkan status asli dirinya hanya karena sebuah gelang.

Abby Mo mengambil napas dalam-dalam, lalu kembali berkata serius: “Perusahaan keluargaku bergerak di bidang pembuatan perhiasan dan pernah melakukan riset tentang perhiasan. Leticia, apakah kamu mengijinkan aku melihat-lihat gelangmu?”

Leticia Lin menganggukkan kepala pelan, lalu menyerahkan gelang itu kepada Abby Mo.

Mendengar hal ini, Vina Zhang semakin menjadi-jadi. Ia lalu melirik Leticia Lin dan berkata: “Hanya ada satu gelang ini di dunia dan benar-benar sudah ada di tanganku, apa bagusnya gelang pasaran miliknya ini?“

Bagaimanapun juga, Abby Mo tetap tidak memedulikannya dan mengamati seksama gelang milik Leticia Lin. Wajahnya tampak semakin serius.

“Gelang ini memang hanya ada satu buah, 2 tahun yang lalu pada saat hari raya kemerdekaan, ia muncul satu kali di acara lelang perhiasan dan dibeli oleh seseorang dengan harga puluhan juta RMB.“

Leticia Lin yang mendengar ucapan Abby Mo ini, alisnya pun berkerut, timbul sebuah keanehan yang menyelimuti hatinya.

Bukankah hari raya kemerdekaan 2 tahun yang lalu bertepatan dengan beberapa hari sebelum pernikahannya dengan Stanley Ning?

Leticia Lin menatap Stanley Ning dengan tatapan kebingungan, ia merasa Stanley Ning semakin lama semakin misterius.

Sampai-sampai dirinya sendiri pun bahkan sedikit tidak mempercayainya.

Sedangkan raut wajah Vina Zhang tiba-tiba masam. Ia lalu menggertakkan giginya dan menyangkal: “Tidak mungkin, kalau benar ini dibeli 2 tahun yang lalu, lalu dari mana datangnya gelangku ini?”

Abby Mo membuang napas panjang, lalu menganggukkan kepala dengan penuh percaya diri dan berkata: “Apa yang kukatakan ini benar adanya, lagipula gelang milik Leticia Lin ini, aku bisa menjamin 80% adalah barang asli.”

Ketika kalimat ini keluar dari mulut Abby Mo, bisa dibilang ini merupakan sebuah kalimat yang mengguncangkan semua orang!

Raut wajah semua orang langsung membeku dan tercengang.

Leticia Lin pun tampak kaget, hatinya terperanjat, sama sekali tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

Gelang miliknya itu ternyata adalah gelang asli?

Bagaimana mungkin?

Abby Mo tidak salah lihat, kan?

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu