My Enchanting Guy - Bab 97 Saling Berkompetisi

Leticia Lin memikirkan ucapan Andre Lin, hatinya berdegup kencang. Rasa tidak tenang itu pun kembali menyeruak.

Wajahnya seketika berubah suram.

“Tenang saja, Leticia, ia tidak akan bisa memainkan muslihat apa pun.” Stanley Ning yang melihat rupa Leticia Lin ini hanya tertawa dingin dan tersenyum penuh arti, lalu mulai menenangkannya tanpa dipenuhi rasa takut.

Leticia Lin menganggukkan kepala dan terus terdiam tanpa kata.

Sekeluarga pun menghela napas pasrah, lalu duduk.

Di sini awalnya adalah tempat duduk untuk orang di luar keluarga, ditambah dengan perlawanan Andre Ning, membuat mereka yang awalnya merupakan keluarga inti, sekarang ini malah langsung diasingkan.

Satu keluarga itu pun duduk dengan kesepian, mirip seperti orang asing.

Membuat hati Leticia Lin sangat tidak nyaman.

Tak butuh waktu lama, bersamaan dengan kedatangan Nyonya Besar Lin yang dipapah oleh Andre Lin bak seorang bintang terkenal, menandakan bahwa pertemuan tahunan keluarga akhirnya dimulai.

“Nyonya besar.”

“Nenek.”

“Nyonya besar.”

Melihat kehadiran nyonya besar, semua orang segera berdiri dan menyapa dengan hormat.

Nyonya besar tersenyum dan membalas sapaan satu per satu orang dengan menganggukkan kepala, tetapi ia hanya mengindahkan Leticia Lin dan keluarga saja. Dari awal sampai akhir tidak pernah menatap langsung.

Terlebih lagi tidak memedulikan mereka yang duduk di tempat duduk di luar keluarga paling ujung.

Wajah Leticia Lin dan beberapa orang membeku dan menahan marah hingga memerah.

Tak peduli nyonya besar atau pun Andre Lin, semuanya sengaja mengacuhkan mereka, terlebih di tempat seperti ini!

Sekeluarga itu pun seketika merasa kehilangan martabat, sampai kepala saja tidak diangkat tegak. Namun, semuanya tetap tidak berani mengeluarkan suara.

Lagipula, perlawanan yang diberikan nyonya besar kepada mereka bukanlah satu dua hari saja.

Tak lama, seiring dengan nyonya besar yang duduk di kursinya, beberapa menit kemudian, pertemuan tahunan pun resmi dimulai.

“Terima kasih sebanyak-banyaknya untuk para anggota keluarga yang menyisihkan waktunya untuk datang mengikuti pertemuan tahunan keluarga ini. Bagi kami keluarga Lin, hari ini adalah sebuah awal yang baru. Sangat banyak hasil perusahaan yang sudah memecahkan rekor dari tahun-tahun sebelumnya……Namun……”

Fredy Lin, ayah Andre Lin, bangkit berdiri dan berjalan menuju panggung sebagai pembawa acara. Ia pun membuat ringkasan perkembangan keluarga selama setahun kemarin!

Hanya saja, pada saat berbicara, tiba-tiba ia tersendat. Wajahnya serius, pandangannya diarahkan kepada Leticia Lin dan keluarga. Lalu, nada bicaranya pun berubah dan berkata: “Bagaimanapun juga, ada beberapa perusahaan dan anggota keluarga yang selalu menjadi halangan bagi seluruh keluarga kita.”

“Tidak hanya perusahaan bangkrut, tetapi juga melakukan tindakan yang mempermalukan keluarga Lin. Anggota keluarga seperti ini memang seharusnya keluar dari keluarga Lin.”

Meski Fredy Lin tidak menyebutkan nama, tetapi saat ini, semua pandangan anggota keluarga yang hadir serentak tertuju pada Leticia Lin dan keluarga.

Sorot mata yang berbeda-beda.

Ada yang menghina, meremehkan, memandang rendah, melecehkan......

Lagipula, ucapan Fredy Lin sudah sangat jelas.

Begitu dipandang serempak oleh banyak orang, baik raut wajah Leticia Lin maupun Ariel Lin menjadi sangat suram.

Leticia Lin sekeluarga sangat marah, Fredy Lin ini terlihat jelas sedang sengaja menyinggung mereka. Hanya dengan beberapa kalimat saja sudah membuat Leticia Lin dan keluarga menanggung malu di depan banyak orang.

“Paman kedua, orang yang berjiwa besar langsung berbicara terus terang. Karena kamu sudah menyinggung kami, maka bicarakan semuanya dengan jelas.“ Bantah Leticia Lin dingin. Emosinya sudah sampai di ubun-ubun, lalu pada saat itu langsung berdiri.

Ia sudah benar-benar tidak tahan lagi.

“Apa maksudmu, apa yang telah kami lakukan hingga membuat keluarga Lin mendapat malu?“ Tanya Dewi Lin dengan dingin. Ia juga tidak tahan lagi, lalu berdiri bersama dengan Leticia Lin sambil meluapkan emosi.

Namun, Fredy Lin sama sekali tidak menanggapi pertanyaan kedua perempuan itu.

Sebaliknya, ia malah berkata serius: “Huh, aku tidak menyebutkan nama, bagaimana kalian tahu kalau yang kubicarakan ini adalah kalian? Aku malah ingin bertanya pada kalian, apa maksudnya sekarang ini, apakah kalian hendak mengacaukan acara pertemuan ini?“

Fredy Lin merupakan orang yang sangat berpengalaman, ia langsung menggunakan jurusnya dan langsung membuat kakak beradik itu membisu.

Wajah nyonya besar yang berada di kursi utama juga tampak tidak senang, lalu memukul meja dan merutuk: “Leticia, Dewi, kalian berdua benar-benar keterlaluan, kenapa bisa berkata seperti itu kepada paman kedua kalian, apa kalian sudah tidak menghormatinya sebagai orang yang lebih tua?“

Leticia Lin dan Dewi Lin spontan marah hingga wajahnya memerah, tetapi mereka sama sekali tidak bisa membantah dan hanya bisa kembali duduk dengan sangat kesal.

Andre Lin yang duduk di sebelah nyonya besar, melihat Leticia Lin yang mendapat marah, wajahnya pun tampak bangga dan memberikan senyum dingin.

Huh, Leticia Lin, kamu masih terlalu lemah untuk berurusan denganku.

Stanley Ning yang berada di sebelah Leticia Lin, sorot matanya pun seketika menjadi serius, bahkan menyembunyikan pandangan yang tajam mematikan.

Keluarga Lin ini memang semakin lama semakin keterlaluan.

“Huh, kalau kalian berani bersuara dan membuat kacau lagi, jangan salahkan aku mengusir kalian.” Fredy Lin mendesah di atas panggung dan memberi Leticia Lin sekeluarga peringatan.

Nada bicaranya semakin acuh tak acuh.

Seketika, anggota keluarga Lin yang hadir di sana kembali menertawakan Leticia Lin dan keluarga, seolah mereka sedang melihat badut.

Hal ini membuat Leticia Lin dan keluarga menundukkan kepalanya rapat-rapat, wajahnya putih pucat, dadanya sesak hingga mau meledak.

Kalau tahu akan seperti ini, mereka tidak akan datang ke acara pertemuan busuk ini.

Selesai Fredy Lin mengumumkan, barulah anggota masing-masing keluarga yang lain sesuai kebiasaan yang berlaku, satu per satu mulai memberikan laporan hasil kinerja tahun ini.

“Nyonya besar, tahun ini keuntungan yang diraih perusahaan kami mencapai 2 juta RMB (sekitar 4 miliar rupiah).”

“Nenek, tahun ini perusahaan kami meraup untung 3 juta RMB.”

“Nyonya besar, tahun ini perusahaan kami mendapatkan keuntungan sebesar 5 juta RMB.”

Begitu banyak perusahaan semuanya kebanyakan memperoleh keuntungan.

Bahkan yang satu mendapat keuntungan lebih banyak dari yang lain, seakan-akan seperti sedang berkompetisi.

Mendengar laporan-laporan ini, hati nyonya besar pun dipenuhi rasa puas dan senang, wajahnya pun seketika tersenyum berbunga-bunga.

Jika terus-menerus mengikuti kondisi yang seperti ini, tanpa membutuhkan waktu bertahun-tahun, keluarga Lin pun bisa memperoleh perubahan dan menjadi keluarga besar nomor 2.

Hal ini juga merupakan harapan yang selalu diimpikan oleh nyonya besar.

Hanya saja, saat teringat akan keluarga Leticia Lin, ekspresi nyonya besar pun mendadak menjadi dingin, kekecewaan diam-diam menyelimuti dirinya sampai ia menggeleng-gelengkan kepala.

Dengan cepat, perusahaan keluarga Lin semuanya sudah selesai memberikan laporan, hanya tersisa Andre Lin dan Leticia Lin saja yang belum memberikan laporan.

Tentu saja, ini adalah rencana yang sengaja disusun oleh Andre Lin.

Ia memang ingin menjatuhkan dan mempermalukan Leticia Lin di depan begitu banyak anggota keluarga.

Kemudian, melihat tidak ada pergerakan, barulah Andre Lin yang ada di sebelah nyonya besar bangkit berdiri dengan santai.

Ia mengedarkan pandangannya sekilas ke seluruh anggota keluarga Lin, lalu berkata dengan nada bicara yang sedikit memamerkan: “Nenek, tahun ini perusahaanku sampai sekarang telah memperoleh keuntungan melebihi 15 juta RMB.“

Nada bicaranya sangat angkuh, saat mengucapkan 15 juta RMB, ia sengaja menekankan nada bicaranya, seolah takut orang lain dan keluarga Leticia Lin tidak mendengarnya.

Begitu ucapan ini terlontarkan, semua orang seketika tercengang.

Laba sebesar 15 juta RMB (sekitar 30 miliar rupiah), anggaplah keuntungan beberapa perusahaan ditambah menjadi satu, laba ini masih jauh lebih besar.

Andre Lin ini benar-benar menghasilkan banyak uang.

Andre Lin sangat-sangat puas melihat ekspresi semua orang yang tertegun, ia melihat nyonya besar dengan hati yang dipenuhi rasa bangga, lalu berkata dengan penuh percaya diri: “Nenek, ini hanyalah sebuah awal saja, tahun depan aku akan lebih giat lagi agar perusahaan bisa memperoleh keuntungan lebih dari 20 juta RMB dalam setahun.“

“Bagus, sangat bagus, ternyata nenek memang tidak salah menilaimu.“ Mendengar ucapan itu, hati nyonya besar penuh kegembiraan. Nada bicaranya penuh dengan kekaguman dan puji-pujian, terlihat jelas bahwa ia sangat puas dengan kinerja Andre Lin.

Novel Terkait

My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu