My Enchanting Guy - Bab 80 Orang Kaya yang Misterius
“Hanya bekerja sebagai supir, pekerjaan yang biasa saja.” Stanley Ning melihat Leticia Lin, dia tertawa sambil menggelengkan kepala.
Setelah mendengar jawaban Stanley Ning, terlihat ada ejekan dan senyuman yang menghina dari Irvan Lin.
Hanya sebagai supir, pekerjaan yang sama sekali tidak dipandang.
“Oh... Begitu yah? Menurut yang aku tahu, di Kota Shanghai tidak ada keluarga dengan marga Ning, apakah Tuan Stanley Ning bukan orang kota Shanghai?” Irvan Lin masih terus menyindir dia, cara bicara yang sedikit mempermainkan.
Melihat hal ini, Stanley Ning tetap menganggukkan kepala dengan pelan: “Benar, sekarang aku tinggal di rumah istri.”
Irvan Lin terbengong sebentar, setelah sadar, dia tertawa terbahak-bahak: “Ha... ha... ternyata Stanley Ning adalah menantu yang tinggal di rumah mertua, aku sangat mengagumi kamu, lagipula, tidak semua pria yang bernyali seperti kamu.”
Irvan Lin terlihat masih belum selesai menyindir, dalam hati sangat memandang rendah Stanley Ning.
Bahkan merasa iri hati! Orang seperti dia yang hanya mengandalkan istri, kenapa bisa mendapatkan istri secantik ini?
Tidak adil! Ini sangat tidak adil!
Dalam sekejap, Stanley Ning semakin menyebalkan di mata Irvan Lin: “Tapi, Tuan Stanley Ning, kamu hidup mengandalkan istri, dan menjadi menantu yang tinggal di rumah mertua, bagaimana melanjutkan garis keturunan? Jika ketahuan nenek moyang, mereka pasti akan marah besar.”
Perkataan Irvan Lin sangat menusuk telinga dan semakin keterlaluan.
Saat ini, Leticia Lin sudah tidak sanggup mendengarkan kelanjutan kata-kata Irvan Lin, dia melihat Irvan Lin dengan wajahnya yang dingin: “Tuan Irvan Lin, perkataan kamu sudah melewati batas.”
Kata-kata Irvan Lin tertuju kepada Stanley Ning, sebenarnya dia juga sedang memarahi Leticia Lin.
Raut wajah Abby Mo sangat tidak enak dilihat, nada suaranya juga terdengar emosi: “Irvan Lin, apakah kamu bisa diam? kalau kamu masih berbicara sembarangan, aku akan pergi dari sini sekarang juga.”
Kali ini, Irvan Lin langsung mengerutkan dahi.
Melihat Abby Mo begitu membela Stanley Ning, raut wajahnya langsung muram, dia begitu emosi.
Di ruang private, suasana menjadi canggung.
“Sudahlah, dia hanya ceplas-ceplos, aku tidak terlalu peduli.” Karena suasana menjadi canggung, Stanley Ning mulai berbicara untuk menghangatkan suasana.
Stanley Ning hanya berniat untuk makan bersama.
Irvan Lin hanyalah anak orang kaya yang tidak tahu apa-apa, tidak perlu terlalu peduli!
Abby Mo mendengar apa yang dikatakan Stanley Ning, hatinya yang kesal mulai membaik.
Hanya saja merasa tidak enak hati terhadap Leticia Lin dan Stanley Ning.
Muka Irvan Lin yang terlihat muram dan terdiam, dia juga tidak merasa berterima kasih kepada Stanley Ning karena sudah mencairkan suasana yang canggung.
Sebaliknya, semakin memandang rendah Stanley Ning.
Irvan Lin sudah begitu menghina Stanley Ning, tetapi kenapa dia masih tidak marah.
Kelihatannya orang ini tidak hanya mengandalkan istri, dia benar-benar sampah!
Apa yang bisa dibandingkan dengan dirinya? Apakah pemikiran Leticia Lin bermasalah?
Saat masih dalam pembicaraan, semua makanan sudah terhidang.
Jelas-jelas hanya mereka berempat, tetapi Irvan Lin memesan begitu banyak makanan, sepertinya dia takut orang lain tidak tahu bahwa dirinya adalah orang kaya.
Lagipula, semua yang dipesan adalah makanan yang sangat mahal, benar-benar berkelakukan seperti orang yang baru kaya mendadak!
Tiga kali pengantaran makanan.
Selanjutnya, walaupun Irvan Lin tidak lagi menyindir Stanley Ning dengan kata-kata, tetapi sesekali masih melihat dia dengan tatapan yang menghina.
Dia masih memikirkan cara-cara untuk mempermalukan Stanley Ning.
Saat ini Lecitia Lin dan Abby Mo terlihat sangat senang dalam pembicaraan mereka.
Kedua teman baik ini sepertinya ada saja bahan pembicaraan yang tidak pernah habis.
“Leticia Lin, apakah kamu mendengar kabar, gaun yang menjadi pusat perhatian di Fashion Center, sudah dibeli oleh orang kaya misterius dengan harga yang sangat tinggi, 10 juta RMB (sekitar 20 miliar rupiah).”
Saat Abby Mo membicarakan mengenai gaun di Fashion Center, dia terlihat begitu iri hati, karena dia juga sangat menyukai gaun itu!
Hanya saja, harga 10 juta RMB, membuat semua orang menginginkan tetapi tidak bisa memilikinya.
Walaupun Abby Mo tidak kekurangan uang, tetapi dia juga tidak akan membeli gaun itu, lagipula, lebih berarti kalau pacar yang membelikan untuknya.
“Iya, tadi pagi aku juga mendengar hai ini!” Leticia Lin menganggukkan kepala, walaupun dia terlihat stabil, tetapi rasa iri di mata juga tidak bisa tertutupi.
“Leticia Lin, apakah kamu tahu siapa orang kaya misterius itu?” Abby Mo bertanya pada Leticia Lin dengan penasaran yang tinggi.
Saat bertanya, dia sengaja melihat Stanley Ning, tatapan dari matanya mengandung maksud yang dalam.
Leticia Lin merasa kaget dengan pertanyaan Abby Mo, setelah itu baru tertawa dan menggelengkan kepala : “Yang benar saja, bagaimana aku bisa tahu siapa orang kaya yang misterius itu?”
Abby Mo hanya menjawab dengan kata: “Oh!” Sambil menaikan salah satu alis, membentuk sudut alis yang indah.
Apakah dia berpikir terlalu jauh?
Irvan Lin yang berada di samping, merasa sedikit iri hati saat mendengar pembahasan Abby Mo dan Leticia Lin tentang orang kaya yang misterius itu.
Ternyata dia juga sudah mendengar kabar tentang hal ini.
Tetapi dia sama sekali tidak bisa menghabiskan 10 juta RMB untuk membeli sebuah gaun.
“Menurut aku, menghabiskan 10 juta RMB untuk membeli sebuah gaun, aku merasa orang kaya misterius itu hanyalah orang yang sok kaya, pakaian tidak perlu dibeli dengan harga sebegitu mahal, benar-benar seperti tong kosong yang nyaring bunyinya.” Irvan Lin memperlihatkan wajah cemberut, kata-katanya sangat menghina.
Abby Mo melihat Irvan Lin dengan mengerutkan dahi.
Mengatakan orang lain tong kosong nyaring bunyinya, kalau mampu, kenapa tidak kamu yang membelinya?
Benar-benar tidak tahu diri.
Melihat tatapan Abby Mo, Irvan Lin merasa canggung.
Dia secepatnya mengalihkan pembicaraan, memfokuskan perhatian pada diri sendiri, dia mencoba menyenangkan hati Abby Mo dengan pertanyaan: “Abby Mo, kamu lebih suka mobil atau rumah? Jika kamu suka, aku akan membelinya sebagai hadiah untuk kamu.”
Irvan Lin berani memastikan bahwa dia sanggup memberikan apa yang diinginkan Abby Mo.
Setelah itu, Abby Mo hanya menggelengkan kepala: “Tidak perlu, aku sudah memiliki semua itu.”
Setelah menjawab, dia langsung berpaling dan bersikap tidak peduli.
Abby Mo sekali lagi mengabaikan dia, hatinya merasa sangat kesal.
“Oh... begitu yah? Abby Mo, aku akan tanyakan apakah senior kita sudah sampai, dia adalah seorang pengusaha dan termasuk orang penting di Kota Shanghai, aku akan memperkenalkan dia kepada kalian.”
Demi mengelak dari rasa malu, dia mengalihkan pembicaraan, sambil mengeluarkan ponsel dan menelepon.
“Paman, apakah kamu sudah sampai?” Irvan Lin bertanya dengan hati-hati ketika panggilan telepon yang sudah tersambung, dengan nada bicara yang lembut.
“Hari ini tidak sempat ke sana, aku harus menemani seorang tamu yang sangat penting, kamu makan saja.” Seorang laki-laki paruh baya yang berbicara dengan suara rendah.
Suaranya biasa saja, dan terdengar tidak terlalu akrab.
“Tapi...” Irvan Lin terlihat panik setelah mendengar perkataan itu.
Kata-kata pujian terus keluar dari mulut Irvan Lin, seandainya orang itu tidak datang, dia akan sangat malu.
“Tapi apa? Kamu makan saja, jika tamu kehormatan ini merasa kurang puas, jangankan kamu, aku juga tidak akan bisa menanggung akibatnya!”
Setelah orang itu selesai berbicara, dia langsung mematikan telepon, tanpa menghiraukan Irvan Lin.
Melihat telepon sudah dimatikan, Irvan Lin merasa tak berdaya, tangannya memegang ponsel, tidak tahu bagaimana harus bersikap.
Dia juga tidak akan berani untuk menelepon kembali.
“Irvan Lin, bagaimana dengan senior itu?” Abby Mo melihat raut wajah Irvan Lin, sudah tahu bahwa dia dalam kondisi sulit, dan sengaja bertanya untuk mempermainkan dia.
Leticia Lin dan Stanley Ning juga memperhatikan dia, Irvan Lin sangat sulit untuk tersenyum.
Dilihat oleh mereka bertiga, wajah Irvan Lin menjadi pucat, terlihat sangat menyedihkan.
“Hmm... sekarang paman aku sedang ada urusan yang sangat penting, dia akan ke sini setelah urusan selesai.” Irvan Lin hanya bisa mengatakan demikian untuk menjaga harga dirinya.
Mukanya memerah karena merasa malu.
Novel Terkait
Get Back To You
LexyAnak Sultan Super
Tristan XuGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraPergilah Suamiku
DanisMy Perfect Lady
AliciaIstri Pengkhianat
SubardiStep by Step
LeksMy Enchanting Guy×
- Bab 1 Dia Adalah Suamiku
- Bab 2 Urusan Perusahaan, Biar Aku yang Urus!
- Bab 3 Aku Butuh Dua Puluh Juta!
- Bab 4 Aku Tidak Tertarik Padamu
- Bab 5 Sekarang Mengingat Aku?
- Bab 6 Kalung Ini Aku Mau
- Bab 7 Tidak Perlu, Aku Sedang Terburu-buru
- Bab 8 Kamu Tidak Perlu Datang Bekerja Mulai Besok
- Bab 9 Rahasia Adik Ipar
- Bab 10 Memanggilnya Ayah
- Bab 11 Menjadi Anjing Kecilmu
- Bab 12 Dipalsukan Orang Lain
- Bab 13 Pertemuan Keluarga Lin
- Bab 14 Bantu Aku Siapkan Sebuah Hadiah
- Bab 15 Kamu Meremehkan Hadiahku untuk Nenek
- Bab 16 Ini Batu Giok Palsu
- Bab 17 Memang Kenapa Jika Palsu?
- Bab 18 Pertaruhan
- Bab 19 Singa Kelaparan!
- Bab 20 Biar Aku yang Mencari Ruangan Privat!
- Bab 21 Kalau Tidak Mencoba, Bagaimana Bisa Tahu?
- Bab 22 Lebih Buruk dari Binatang Buas!
- Bab 23 Tenang, Aku di Sini!
- Bab 24 Kamu Tuan Muda Keluarga Ning!
- Bab 25 Kerabat yang "Aneh"
- Bab 26 Lagi-Lagi Sean Yang!
- Bab 27 Menurutmu Aku Tidak Berani Memukulmu?
- Bab 28 Mendirikan Perusahaan Cabang
- Bab 29 Tenang saja, Serahkanlah padaku
- Bab 30 Penjaga Keamanan, Tolong Usir Orang Ini!
- Bab 31 Rencana Busuk Andre Lin
- Bab 32 Selain Leticia, Siapapun Tidak Bisa Kerjasama!
- Bab 33 Dia Adalah Seorang Pembohong!
- Bab 34 Mau Minta Maaf, Lain Kali Saja
- Bab 35 Bantuan Mulia
- Bab 36 Menghabisimu Malam Ini Juga
- Bab 37 Menolong Adik Ipar
- Bab 38 Perusahaan Kembali Bermasalah!
- Bab 39 Tidak Tahu Diri!
- Bab 40 Orang Kecil yang Tidak Penting
- Bab 41 Akankah Kalah?
- Bab 42 Bagaimana Kamu Melakukannya?
- Bab 43 Modus
- Bab 44 Reuni Teman Sekolah
- Bab 45 Gelang Abadi
- Bab 46 Barang Milikmu Itu Palsu
- Bab 47 Kedatangan Wakil Direktur Jin
- Bab 48 Tamparan
- Bab 49 Menggantikannya Masuk Penjara?
- Bab 50 Aku Mau Mobil Ini
- Bab 51 Sini, Hitung Perlembar Ya!
- Bab 52 Pakaian di Toko, Aku Beli Semua!
- Bab 53 Yang Tidak Berkepentingan Silakan Pergi
- Bab 54 Ferry Zhang Ditangkap
- Bab 55 Secara Tidak Sengaja
- Bab 56 Taruhan
- Bab 57 Dijual murah
- Bab 58 Tidak Ada Obat Penyesalan
- Bab 59 Pelelangan Akan Segera Dimulai!
- Bab 60 Lelang Dimulai!
- Bab 61 Aku Mengeluarkan 20 Juta RMB
- Bab 62 Membeli Kalung
- Bab 63 Memandang Rendah Orang Lain
- Bab 64 Kesalahpahaman
- Bab 65 Siapa Yang Mengirimnya?
- Bab 66 Pelaku Sebenarnya
- Bab 67 Aku yang Bertanggung Jawab
- Bab 68 Stanley Ning Bergegas
- Bab 69 Melawan
- Bab 70 Kebenaran
- Bab 71 Nafsu yang Besar!
- Bab 72 Kamu Boleh Pergi Sekarang!
- Bab 73 Kepala Pelayan Keluarga Ning Maju
- Bab 74 Datang Meminta Maaf
- Bab 75 Membeli Pakaian
- Bab 76 Berapa Harganya, Aku Beli!
- Bab 77 Kejutan
- Bab 78 Undangan dari Laiv Lin
- Bab 79 Bertemu Abby Mo
- Bab 80 Orang Kaya yang Misterius
- Bab 81 Tuan Ning Adalah Tamu Kehormatan!
- Bab 82 Irvan Lin yang Ketakutan
- Bab 83 Merahasiakannya Untukku
- Bab 84 Tolong Kamu Buka Harga
- Bab 85 Senjata Makan Tuan
- Bab 86 Deal or No Deal?
- Bab 87 Tokoh Besar di Ruang Pameran
- Bab 88 Ini Semua, Kamu yang Persiapkan?
- Bab 89 Perasaan yang Mulai Tumbuh
- Bab 90 Kamu Tidak Boleh Kemari
- Bab 91 Dewi Lin yang Sedang Sedih
- Bab 92 Persaingan
- Bab 93 Tinggalkan Dia di Sini
- Bab 94 Baguslah Kalau Kamu Mengerti
- Bab 95 Konspirasi Keluarga Yang
- Bab 96 Menghadiri Pertemuan Tahunan
- Bab 97 Saling Berkompetisi
- Bab 98 Berbuat Busuk di Belakang
- Bab 99 Siapa yang Kalah, Dialah yang Keluar Dari Keluarga Lin
- Bab 100 Patrick Chen Datang
- Bab 101 Dimana Letak Keadilan
- Bab 102 Pesta Perjamuan Keluarga Mo
- Bab 103 Penghinaan
- Bab 104 Menyambut Tuan Ning
- Bab 105 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 106 Barang Ini Palsu
- Bab 107 Dia Belum Memenuhi Syarat untuk Mengenalku
- Bab 108 Preman Ini Berani Melawanku?
- Bab 109 Hanya Datang Bermain
- Bab 110 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 111 Kamu Terlalu Berani!
- Bab 112 Provokasi
- Bab 113 Terserah Kamu Mau Percaya atau Tidak
- Bab 114 Negosiasi Kerjasama
- Bab 115 Apakah Kamu Benar-benar Ingin Menolakku?
- Bab 116 Pertanyaan dari Kakek Mo
- Bab 117 Keuntungan Dua Puluh Persen
- Bab 118 Di mana Tuan Ning?
- Bab 119 Memulai Percakapan
- Bab 120 Sang Pahlawan Penyelamat
- Bab 121 Tuan Ning, Benar-Benar Minta Maaf
- Bab 122 Wanita Bar
- Bab 123 Apakah Dia Kakak Ipar?
- Bab 124 Pergi ke Perumahan Elit Kota Qing
- Bab125 Membeli Rumah
- Bab 126 Ketakutan
- Bab 127 Khayalan Fantastis
- Bab 128 Ketagihan Memakai Nama Orang Lian
- Bab 129 Berubah Menjadi Sewa
- Bab 130 Cepat Beli!
- Bab 131 Diskon Gila-Gilaan
- Bab 132 Identitas yang Terkuak?
- Bab 133 Seannor yang Lain
- Bab 134 Penipu Game
- Bab 135 Lebih Baik Jujur
- Bab 136 Tidak Berjanji untuk Menerima Hinaan
- Bab 137 50 Ribu RMB Sepertinya Cukup
- Bab 138 Tidak Sesuai Nama Baiknya
- Bab 139 Waah, Sandiwaranya Gagal
- Bab 140 Mulut Busukmu
- Bab 141 Membuatmu Sangat Malu
- Bab 142 Kamulah yang Akan Sangat Malu
- Bab 143 Selangkah Lebih Dekat Menuju Kehancuran
- Bab 144 Habis Manis Sepah Dibuang
- Bab 145 Habislah Kamu
- Bab 146 Mengantar Adik Sepupu Pergi Bekerja
- Bab 147 Mencari Tahu
- Bab 148 Kamulah yang Seharusnya Diusir
- Bab 149 Dipecat!
- Bab 150 Menjadi Wakil Kepala Bagian?
- Bab 151 Hal Tak Terduga
- Bab 152 Antar Aku Wawancara
- Bab 153 Bajingan
- Bab 154 Pengawal Datang
- Bab 155 Membuatmu Benar-Benar Putus Asa
- Bab 156 Mengganti Permintaan
- Bab 157 Berhasil Mendapatkan Pekerjaan
- Bab 158 Randel Jin, Tamu yang Tak Diundang
- Bab 159 Kenapa Terlihat Tidak Asing
- Bab 160 Aku Akan Membuatmu Dipecat
- Bab 161 Kamu Dipecat
- Bab 162 Penuhi Taruhannya
- Bab 163 Ini Pernikahanku!
- Bab 164 Harus Bekerja Sama dengan Keluarga Yang
- Bab 165 Ternyata Kamu
- Bab 166 3 Hari
- Bab 167 Informasi Detail Tentang Stanley Ning
- Bab 168 Rencana Orang Jahat
- Bab 169 Tekanan dari Keluarga
- Bab 170 Jangan Ada Pemikiran Seperti Itu
- Bab 171 Bukan Tuan Rumah
- Bab 172 Kesempatan Keluarga Lin
- Bab 173 Harus Diberi Pelajaran
- Bab 174 Tidak Bisa Bergerak
- Bab 175 Ajakan Adik Sepupu
- Bab 176 Memasak Makanan Enak
- Bab 177 Tamu Tak Diundang
- Bab 178 Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
- Bab 179 Membandingkan
- Bab 180 Tidak Bisa Dibeli Hanya Karena Ingin Membelinya
- Bab 181 Satu Kali Telepon Saja
- Bab 182 Kontrak Dibatalkan
- Bab 183 Kami Akan Membertimbangkan Saranmu
- Bab 184 Membahas Kerja Sama
- Bab 185 Keluar Dari Sini
- Bab 186 Hotel Ini Tidak Akan Bertahan Lama
- Bab 187 Apa Kamu Berani Bertaruh?
- Bab 188 Perjanjian Dari Taruhan
- Bab 189 Tidak Sampai 4 Menit
- Bab 190 Kemenangan dan Kekalahan
- Bab 191 Hapus Video? Bayar!
- Bab 192 Adik Ipar Mengajak Makan Malam
- Bab 193 Tujuannya Bukan Hanya Makan Bersama
- Bab 194 Teman Biasa
- Bab 195 Aku Tidak Mau Dia Menghalangi Rencanaku
- Bab 196 Dia Bukan Malu-Malu
- Bab 197 Aku Mau Tubuhnya
- Bab 198 Rencana Guru Liu
- Bab 199 Di Luar Dugaan
- Bab 200 500 juta RMB
- Bab 201 Biar Aku Coba
- Bab 202 Sikapnya Berubah Pesat
- Bab 203 Cerita Rondo Li
- Bab 204 Kamu Harus Menemaniku
- Bab 205 Berita Pertemuan
- Bab 206 Kesempatan Terakhir
- Bab 207 Hukum Keluarga
- Bab 208 Menggantikan
- Bab 209 Jika Dia Mati, Tidak Ada yang Menghalangi Lagi
- Bab 210 Semangat Tinggi
- Bab 211 Perkemahan Musim Panas
- Bab 212 Rekan Wanita
- Bab 213 Kedua Sobat Menjadi Saingan
- Bab 214 Apa Aku Boleh Menjadi Pacarmu?
- Bab 215 Seorang Sopir?
- Bab 216 Biar Aku yang Mengurus Bahan Makanan
- Bab 217 Ada Belatung Di Sup Ini
- Bab 218 Hanya Bisa Meminta Padanya
- Bab 219 Membalas Perkataannya
- Bab 220 Bayangan Di Bawah Sinar Bulan
- Bab 221 Secara Kebetulan
- Bab 222 Kecanggungan Dewi Lin
- Bab 223 Sepasang Orang yang Menjijikkan
- Bab 224 Orang Jahat Juga Ingin Wajah
- Bab 225 Apakah Menyenangkan
- Bab 226 Flavor Villa
- Bab 227 Bayar Sendiri Biayamu
- Bab 228 Perasaan Buruk
- Bab 229 Aku Tinggal Bersamanya
- Bab 230 Gesek Saja Kartunya
- Bab 231 Ternyata Hanya 1 Juta RMB
- Bab 232 Pergi Berenang
- Bab 233 Berani Melakukan Urusan Ilegal
- Bab 234 Bolehkah Aku Bertanya Padamu
- Bab 235 Saatnya Makan Malam
- Bab 236 Masalah Biaya
- Bab 237 Perlawanan Adik Ipar
- Bab 238 Terlambat Datang
- Bab 239 Kecurigaan Dewi Lin
- Bab 240 Merampok
- Bab 241 Rencana Pahlawan Gagal
- Bab 242 Alternatif
- Bab 243 Membalikkan Hitam dan Putih
- Bab 244 Apa yang Ingin Kalian Lakukan?
- Bab 245 Kalian Tidak Berkata, Jadi Biar Aku Saja
- Bab 246 Selesaikan Urusanmu Sendiri
- Bab 247 Paul Lei yang Marah
- Bab 248 Restoran Jepang
- Bab 249 Bahaya
- Bab 250 Benar-Benar Bukan Orang Sembarangan
- Bab 251 Warga Heroik
- Bab 252 Mulai Panik
- Bab 253 Hadiah Besar
- Bab 254 Perayaan Besar Semakin Dekat
- Bab 255 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 256 Kartu Undangan yang Sederhana
- Bab 257 Kartu Undangan SVIP
- Bab 258 Jalur Untuk SVIP
- Bab 259 Acara Geng Pengemis
- Bab 260 Tidak Bersalah, Tapi Dilibatkan Juga
- Bab 261 Daftar Reputasi
- Bab 262 Tidak Membuat Perhitungan
- Bab 263 Ada Hal yang Aneh Dibalik Semua Ini!
- Bab 264 Akan Aku Pertimbangkan
- Bab 265 Reputasi Buruk
- Bab 266 Ketakutan Athar Xiao
- Bab 267 Pertanyaan Tiba-Tiba
- Bab 268 Memuji?
- Bab 269 Sikap Munafik
- Bab 270 Kesempatan
- Bab 271 Memarahi
- Bab 272 Berubah Dalam Sekejap
- Bab 273 Meminjam
- Bab 274 Glorious Hotel
- Bab 275 Direktur Bank, Liam Qiao
- Bab 276 Keadaannya Tidak Baik
- Bab 277 Kemarahan
- Bab 278 Pinjaman Tinggi
- Bab 279 Welly Gu
- Bab 280 Peran Utama Wanita
- Bab 281 Terjebak Lagi
- Bab 282 Dragon Entertainment
- Bab 283 Menghukum
- Bab 284 Keluarga Qin yang Bermasalah
- Bab 285 Bertemu dengan Henky Qin Lagi
- Bab 286 Gosip
- Bab 287 Keluarga Qin, Bangkrut
- Bab 288 Henky Qin yang Menyedihkan
- Bab 289 Alat Kecantikan Suyan
- Bab 290 Raja Menyulitkan Orang Lain
- Bab 291 Untung Besar
- Bab 292 Menyelidiki
- Bab 293 Petunjuk
- Bab 294 Kebenarannya
- Bab 295 Mempersiapkan Sebuah Drama
- Bab 296 Tidak Bisa Membedakan yang Benar dan Salah
- Bab 297 Berpisah
- Bab 298 Melakukan Segala Cara
- Bab 299 Berita Buruk
- Bab 300 Warisan
- Bab 301 Buku Rahasia
- Bab 302 Senjata Makan Tuan
- Bab 303 Balas Dendam yang Terencana
- Bab 304 Pertemuan Rahasia
- Bab 305 Kesetiaan
- Bab 306 Rejeki Nomplok
- Bab 307 Berkembang Pesat
- Bab 308 Nyonya Besar Lin Datang
- Bab 309 Melawan Nyonya Besar Lin dengan Akal
- Bab 310 Pencuri
- Bab 311 Seribu Satu Alasan
- Bab 312 Pertunjukan Bagus
- Bab 313 Terpancing
- Bab 314 Pertunjukkan Dimulai
- Bab 315 Ali, Si Raja Judi
- Bab 316 Andre Lin Berjudi
- Bab 317 Kalah dalam Jumlah Besar
- Bab 318 Hutang Judi
- Bab 319 Drag Wang
- Bab 320 Permohonan
- Bab 321 Diego Wang
- Bab 322 Pembagian Tingkatan
- Bab 323 Dani Luo
- Bab 324 Memukul
- Bab 325 Menyesal
- Bab 326 Satu Hati
- Bab 327 Tak Berdaya
- Bab 328 Profesional
- Bab 329 Menaikkan Harga
- Bab 330 Penipuan
- Bab 321 Tidak Takut
- Bab 332 Bertarung
- Bab 333 Memanggil Orang
- Bab 334 Perbedaan
- Bab 335 Manager Black Beard
- Bab 336 Berdiskusi
- Bab 337 Rencana Penantangan
- Bab 338 Rainbow Happy Valley
- Bab 339 Permainan Menembak
- Bab 340 Taruhan yang Tak Tahu Malu
- Bab 341 Apakah Sudah Pasti Kalah?
- Bab 342 Menang Telak
- Bab 343 Rusak
- Bab 344 Water Bridge
- Bab 345 Secara Besar-besaran
- Bab 346 Rencana Penantangan
- Bab 347 Dodo Huang
- Bab 348 Bertarung Lagi
- Bab 349 Merasa Takjub
- Bab 350 Membuat Iklan
- Bab 351 Mencari Masalah
- Bab 352 Difitnah
- Bab 353 Datang dan Melawan
- Bab 354 Melawan Razor
- Bab 355 Pembunuhan
- Bab 356 Kedatangan Diego Wang
- Bab 357 Jebakan
- Bab 358 Harga Saham Merosot Drastis
- Bab 359 Leticia Lin Telah Pulang
- Bab 360 Perlombaan Bela Diri
- Bab 361 Mengurusi Masalah Orang
- Bab 362 Peraturan Tersembunyi Perlombaan
- Bab 363 Teknik Yang Memalukan
- Bab 364 Mengubah Peraturan
- Bab 365 Malam Pertandingan Dimulai
- Bab 366 Topan Menjelang Pertandingan
- Bab 367 Dijebak
- Bab 368 Satu Kekuatan Besar Mengalahkan Sepuluh Kungfu Master
- Bab 369 Pertarungan Final
- Bab 370 Leopard yang Tidak Biasa
- Bab 371 Momen Highlight!
- Bab 372 Ajakan Dino Chen
- Bab 374 Kemampuan Dino Chen
- Bab 375 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 376 Lihatlah Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 377 Bekerjasama Dengan Keluarga Huang
- Bab 378 Ning's Corp Yang Besar
- Bab 379 Bertemu Dengan Merry Lin
- Bab 380 Kota Shanghai
- Bab 381 Kejahatan Teknologi
- Bab 382 Bertemu Korban Lainnya
- Bab 383 Melapor Pada Polisi
- Bab 384 Kembalinya Kepala Pengurus Rumah
- Bab 385 Kemenangan Stanley Ning (Tamat)